GARA GARA SEPATU ARGILLA

GARA GARA SEPATU ARGILLA

1. Mari Berkenalan

"ARGILLA NAZNEEN FAIHA! AWAS LO YA!"

Argilla menutup telinganya rapat-rapat di tempat persembunyiannya. Ya, tentu saja dia berulah lagi. Argilla Nazneen Faiha namanya. Argilla diambil dari bahasa Italia, yang berarti lempung. Dan Nazneen Faiha yang artinya cantik dan banyak keahliannya.

Argilla diam-diam melongokkan kepalanya, memastikan bahwa korban hasil kejailannya tadi sudah benar-benar pergi. Argilla lantas tertawa terbahak-bahak. Sangat puas, karena aksinya berhasil tanpa ada kata gagal sedikitpun.

"Ehem!" tiba-tiba terdengar suara deheman seseorang.

Argilla menghentikan tawanya. Feelling-nya tiba-tiba menjadi tidak enak. Jangan-jangan orang yang berada di belakangnya ini adalah orang yang ia jailin tadi. Duh-duh, orang itu kini menepuk pundak Argilla, membuat Argilla semakin deg-degan.

"Maaf-maaf! Iya gue ngaku gue salah, maaf gue tadi sengaja!" teriak Argilla panik.

"Apaan sih, Gil! Pasti habis ngejailin orang lagi nih! Duh dasar!" cibir seseorang di belakang Argilla itu.

Argilla menolehkan kepalanya ke belakang secara perlahan. Sedetik kemudian, ia menatap seseorang itu dengan tatapan setajam silet.

"LISNA! NGAGETIN AJA LO KERJAANNYA!" teriak Argilla frustasi.

"Gak usah teriak-teriak, kasihan telinga gue, gue gak mau setuli lo," ketus seseorang yang ternyata bernama Lisna itu.

"Kenapa lo bisa ada di sini sih?" tanya Argilla masih dengan rasa kekesalannya itu.

"Enggak tadi gue baru aja berkebun di sonoh," cetus lisna kesal, "YA NYARIIN LO LAH PE-AK!"

"Ngapain nyariin gue? Kok lo tau kalau gue di sini?" tanya Argilla menginterogasi.

"Lo kira kita baru temenan sehari-dua hari apa, gue udah setahun jadi sahabat lo, udah hafal gue mah lo bakal sembunyi di mana," terang Lisna.

"Kalau gak di belakang gedung kelas yang super sempit dan nyeremin ini, ya di gorong-gorong paling hahaha," sambungnya.

"Kampr*t! Lo kira gue tikus hah!" seru Argilla tidak terima.

"Sebangsa kan? udah ah males ribut gue, kantin yuk, gue laper!" ajak Lisna.

"Gue juga," sambung Argilla.

Argilla dan Lisna serempak melangkahkan kakinya melalui koridor sekolah yang langsung berhadapan dengan lapangan. Rambut panjang sepunggung mereka pun mulai beterbangan terbelai angin. Argilla mengeluarkan sebuah kaca kecil dari saku bajunya. Tangannya sibuk merapikan bandana merah yang dipakainya itu. Tiba-tiba saja, sebuah bola mendarat menghantam kepalanya.

"ADUH!"

Argilla sontak berjongkok sembari meringis kesakitan. Sementara tangannya sibuk mengusap-usap pelipisnya yang terasa panas akibat terkena hantaman bola.

"Argilla!" seru Lisna kaget.

Lisna ikut berjongkok. Seakan ikut berduka dengan apa yang baru saja dialami oleh sahabatnya itu.

"WOY SINIIN BOLANYA!" teriak seorang cowok berkaos biru dengan nomor 7 itu.

Seluruh amarah Argilla menyeruak keluar. Seluruh wajahnya memanas. Hatinya diterjang oleh ribuan kata tidak terima. Argilla mengambil bola yang berhasil menimpuknya tadi.

"Bola ini kan?" tanya Argilla.

Semua pemain basket di lapangan itu menganggukkan kepalanya.

"Siapa yang nimpuk gue tadi?" tanya Argilla lagi.

Semua pemain serempak menunjuk ke cowok berkaos nomor 7 itu. Cowok berkaos nomor 7 itupun mendongakkan wajahnya, seakan menantang Argilla.

"Siniin cepet bolanya!" pekik cowok itu.

"Oke!"

Argilla berpose seakan ingin melempar bola itu kepada cowok nomor 7 itu. Namun, bukan Argilla namanya kalau langsung tunduk kepada mereka. Diam-diam Argilla mengambil ancang-ancang. Saat semua pandangan terfokus pada tangan Argilla yang membawa bola, dengan cepat Argilla malah mengayunkan kakinya. Dan benar saja, sepatu Argilla sukses melepaskan diri dari kaki Argilla dan juga sukses menimpuk wajah si cowok nomor 7 itu.

"WADAAWWW!"

Terdengar rintihan kesakitan dari cowok itu. Bukannya merasa bersalah, Argilla malah tertawa lepas. Seperti puas dengan apa yang ia lakukan tadi.

Di sisi lain, cowok nomor 7 itu, Arsya, mengusap-usap hidungnnya yang sukses terkena hantaman sepatu milik Argilla.

"Sial!" pekik Arsya, "Pakek mimisan segala lagi!"

Arsya menutup hidungnya menggunakan tangan kirinya. Ia melirik sekilas ke arah cewek yang menimpuknya tadi. Darahnya semakin mendidih ketika Argilla tertawa lepas tanpa dosa melihat dirinya seperti itu.

Tanpa pikir panjang, Arsya berjongkok mengambil sepatu milik Argilla itu. Masih dengan tangan kirinya yang setia menutupi hidungnya. Arsya melirik Argilla sekilas. Dengan penuh amarah ia bangkit dengan spontanitasnya.

"Bod*h!" Arsya lagi-lagi mengumpat.

Niatnya untuk melempar sepatu itu ke wajah Argilla spontan lenyap begitu saja. Yang ada hanyalah pandangannya yang kini malah berkunang-kunang. Mendadak tubuh Arsya menjadi sempoyongan.

"Arsya! Lo kenapa?" tanya Jerry.

"Yaelah pakek nanya! Arsya kan darah rendah bangs*t!" ketus Aldan.

"Lah terus kenapa?" tanya Jerry.

"Ah kenapa malah pada ribut sih, kepala gue sakit nih denger kalian berantem," keluh Arsya.

"Jer, bantu gue bawa nih anak curut ke uks!" seru Aldan.

"Siap laksanakan, bapak curut!" jawab Jerry lantang.

"WOY, LATIHANNYA BESOK LAGI AJA!" teriak Aldan.

Jerry dan Aldan, adalah anggota pasukan geng cowok ngetop di sekolah. Yah, siapa lagi yang gak kenal mereka? Semua udah pasti kenal lah siapa mereka. Biarpun udah kenal, mari kita ulas kembali biodata mereka.

Jerry adalah sahabat Arsya yang paling lugu. Ganteng sih, tapi polos-polos agak gimana gitu. Biarpun begitu, jangan salah ya, dia ini jago banget kalau disuruh nyanyi sama nge-dance. So pastinya, bikin cewek-cewek pada klepek-klepek sama dia.

Aldan adalah sahabat Arsya yang rada gak santuy gitu orangnya. Emosian. Karakter bad boy terhormat nih. Dia ini anak dari kepala sekolah. Ganteng sih, tapi ya gitu, orangnya gak santuy banget.

Cowok nomor 7 inilah yang bernama Arsya. Wuih jangan tanya lagi tentang kepopulerannya. Udah ganteng, berprestasi dalam bidang olahraga, tajir melintir lagi. Udah gitu, dia cowok paling populer di sekolah. Tetapi ya gitu, sifatnya mirip sama Aldan, gak santuy orangnya. Suka marah-marah.

Kembali ke cerita ya, gak enak ngomongin orang di belakang, dosa. Jerry dan Aldan pun mulai memapah Arsya ke uks. Seperti biasa, uks di sekolah ini didesain berada di dekat lapangan sekolah, buat antisipasi kalau ada kesurupan massal, pingsan pas upacara massal, cedera massal, yah pokoknya yang massal-massal gitu deh.

Tidak butuh waktu lama, Arsya, Aldan, dan Jerry pun sampai di uks. Mereka bertiga langsung disambut oleh mbak-mbak penjaga uks beserta dayang-dayangnya. Arsya pun dibaringkan ke ranjang uks yang empuk. Maklum, sekolah elite, jadi ya serba mewah gitu fasilitasnya.

Mbak-mbak penjaga uks, Mbak Diana, pun langsung sigap menangani Arsya yang nyaris tidak sadarkan diri itu. Baru nyaris ya, belum pingsan beneran. Mbak Diana, dengan bantuan dari beberapa kader PMR sekolah yang kebetulan piket itu berupaya menghentikan mimisan Arsya.

***

Di sisi lain, Argilla memutuskan mengambil sepatu kesayangannya yang terbengkalai di lapangan itu. Argilla bergegas memakai sepatu itu, lantas berlari menghampiri Lisna yang sudah menunggunya.

KRIIIINGGGG!!!!

"Argilla! Gimana nih, bel masuk udah bunyi?" tanya Lisna panik.

"Gil, gue laperrrr!" rengek Lisna.

"Ya udah capcus aja kali ke kantin, santuy!" cetus Argilla.

"Woy lo lupa ya, sekarang jamnya Bu Darmi, lo tau kan killer-nya kek apa tuh orang!" sahut Lisna tidak santai.

"Sial! Tapi gue juga laper, Lis!" keluh Argilla.

"Ya udah kita ke kantin dulu, entar habis itu kita ke uks, ambil plester atau apalah itu…lagian tadi kening lo juga kelihatan merah tuh gegara kena bola tadi," cetus Lisna.

"Pinternya sahabat gue! Ya udah yuk, cuss, sebelum ketahuan sama Bu Darmi!" seru Argilla seraya menggeret Lisna, mengajaknya berlari.

Terpopuler

Comments

Adriana uri doni

Adriana uri doni

ngakak gue thor😄😄😄😄🤣🤣🤣🤣😅😅😅😆😆😆

2022-07-06

0

DoReMi18

DoReMi18

Hai kak, Aku datang... Bom like nih Salam dari Tentang Aku Kamu Dan Kakakku jangan lupa datang. ditunggu kedatangannyaa Semangat berkarya kak 🔥

2021-03-01

0

Bonteng Cihuy

Bonteng Cihuy

sudah ku bomlike

2020-06-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!