Bak!!!
Suara gedebuk keras membuat orang-orang terkesiap mendengarnya.
"Ahh!!! Seru laki-laki itu kesakitan sembari memegangi kepalanya, seketika melepaskan pelukannya dari Alma.
Detik itu juga, seseorang berteriak mengikuti seruan laki-laki itu.
"Darah!! Dia berdarah!"..Ucap seseorang yang berada di tempat.
"Farrell!! kamu gila yah! dia ini Joni Cage! kamu uddah muak hidup ya, berani pukul dia seperti ini??"..Seru Alma, tubuhnya terasa lemas melihat tidak hanya uang dua milyar hilang begitu saja, tapi juga dirinya akan terkena masalah dengan perusahaan terbesar di kota N.
Joni ialah General Manager Cosmo Grup, orang gila macam apa yang berani melawannnya?
"Farrell? kamu berani melawanku?".. Joni menatap Farrell dengan mata memerah akibat darah yang mengalir di kepalanya. tangan kanannya menekan luka di kepalanya. mencoba menahan agar darah terus keluar lebih banyak lagi.
Seisi ruangan itu membatu mendengar seruan Joni. tidak ada yang berani menghalangi keponakan General Manager Cosmo Grup. itu sama saja seperti mencari kematian untuk diri mereka sendiri.
Farrell mengabaikan seruan Joni. fokusnya hanya tertuju pada Alma yang wajahnya memucat melihat kejadian mengerikan ini.
"Sayang! maaf yah, tiga tahun terakhir aku udah buat kamu direndahkan banyak orang. kedepannya nggak akan ada lagi orang yang bisa merendahkanmu. kita pulang yuk! urusan perusahaan biar aku yang bantu?".. Ucap Farrell dengan nada membujuk.
Pulang!!!
Farrell masih berfikir untuk pulang kerumahnya?
Setelah semua yang dilakukannya barusan?
"Alma Surrinder, keluarga Surrinder yah? Farrell kan! Oke!.. Ucap Joni tiba-tiba.
Dia menatap dingin mata Farrell, seperti seekor binatang buas yang sedang mengamati mangsanya.
"Tadinya aku nggak mau bilang tentang hal ini, tapi karena kamu sudah kelewatan aku kasih tau saja sekalian. General Manager Cosmo Grup, itu pamanku. Kepala kepolisian setempat juga pamanku, Sepupuku wakil kementrian indutri?"
"Alma, aku kasih tau ya, kalau hari ini kamu nggak suruh bajingan itu berlutut seratus kali minta maaf sama aku, jangan harap keluargamu dan bajingan ini masih bisa menginjakan kaki di kota ini!" Ucap Joni
Wow!!..
Koneksi yang dimiliki Joni sangat mengejutkan semua orang yang mendengarnya. Bahkan saking kagetnya, Alma sampai pingsan saat itu juga. Dia sudah tahu dari lama kalau latar belakang keluarga Joni sangat kuat. Akan tetapi dia tidak akan tahu kalau akan sampai sekuat ini.
"Jangan sentuh aku!!" Ucap Alma kepada Farrell. dia menghempaskan tangan Farrell dan berkata.
"Pergi sana jauh-jauh!"
Alma mendekati Joni, lalu meminta maaf kepada laki-laki itu.
"Sori .. Dia nggak sengaja kok, please, jangan marah begitu ...!!" Ucap Alma
Dia menoleh kearah Farrell, "Kamu ngapain diam aja? nggak dengar aku barusan ngomong apa hah? sana berlutut seratus kali!"
"Apes banget sih aku, kawin sama bajingan kayak kamu! tida tahun kamu cuman bisa minta uang dari aku. sekarang kamu mempermalukan ku di depan banyak orang? otakmu di pake buat mikir dong! sana minta maaf sama Joni!"..
Farrell mengepalkan tangannya mendengar istrinya berkata seperti itu. Dia baru menyadari, betapa bencinya Alma kepada dirinya. Ternyata selama ini dia di anggap sebagai pengemis oleh istrinya sendiri. Mungkin itulah mengapa sekarang Alma menyuruhnya untuk berlutut kepada si brengsek Joni.
"Sayang, aku beneran bisa bantu perusahaan kamu, kamu tolong percaya sama aku, satu kali ini aja ya!".. tanya Farrell sambil memandang istrinya dengan tatapan serius. Satu kesempatan saja, dia akan membuktikan kalo dirinya bisa melakukan apa yang dikatakannya barusan.
Sayang sekali setelah tiga tahun hidup bersama, Alma melihatnya betapa tidak berguna ya Farrell.
"Kamu nggak usah ngomong apa-apa! aku enek dengarnya! minta maaf sekarang!"..
Enek!!!
Apa istrinya sedang sakit??
Farrell tersenyum pahit, kemudian menutup matanya dan menarik nafas panjang sebelum berkata.
"Kalau aku nggak mau gimana?"..
Ini pertama kalinya dia melawan perkataan istrinya. Biasanya, setiap kata yang di ucapkan Alma, perintah, komentar, maupun celaan, dia tidak akan pernah melawan balik. Namun seperti yang sudah dia katakan tadi, hari berbeda dari hari-hari sebelumnya.
Detik itu juga, Alma secara reflek mengangkat tangannya dan menampar pipi Farrell.
Plak...
Telapak tangan Alma bertemu dengan pipi Farrell dan membuat suara nyaring yang membuat orang-orang terdiam.
Tidak ada yang menyangka Alma akan menampar suaminya sendiri di depan mereka.
Namun keheningan itu tidak berhasil lama. beberapa detik kemudian, barulah mereka semua menertawakan Farrell. seraya berkata..
"Nah, gitu dong! si brengsek ini jangan di sayang-sayang, tampar saja beberapa kali kalo perlu!"..
"Setuju! orang yang hanya bisanya cuman minta uang, seharusnya di perlakukan seperti ini! buat apa di sayang-sayang?" Ucap salah seorang dari mereka lagi.
Farrell mengusap pelan pipinya.
Tiba-tiba dia tertawa terbahak-bahak, menertawakan dirinya sendiri. Tiga tahun, dia berharap bisa menyentuh hati Alma. Namaun, sepertinya semua itu hanya ilusi saja. Bodoh sekali dirinya. mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Usaha kerasnya selama ini melakukan semua pekerjaan rumah yang dilimpahkan keluarga Surrinder padanya. Rahasia-rahasia yang sesekali ingin dia berikan, tapi dia tahan dengan sekuat tenaga sampai waktu yang tepat tiba. Sayang sekali, di saat waktu itu benar-benar tiba, Alma malah semakin membencinya.
"Aku. Nggak. Akan. Minta. Maaf!" Ujar Farrell
"Farrell !" Alma menatap suaminya dingin.
"Selama ini memangnya kamu pernah punya uang hasil kerja mu sendiri? nggak kan! pernah nggak kamu beli kado buat aku? kamu minta maaf sekarang juga, atau kita cerai!! aku menyesal punya suami nggak berguna kaya kamu!" Ucap Alma dengan raut muka memerah sembari marah.
Cerai!!
Dulu, kata-kata ini sangat dia takuti. Dia mungkin bisa bunuh diri kalau sampai hal itu terjadi tapi sekarang tidak lagi seperti itu. Saat ini dia hanya merasa kecewa saja terhadap perempuan itu. Dia tidak pernah menyangka istrinya sendiri akan menampar dan mengancamnya demi laki-laki lain.
Joni tertawa mendengar kalimat Alma.
"Si brengsek ini mana bisa hidup kalau dia cerai? Makan, minum, tempat tinggalnya aja di sediakan keluarga Surrinder. Ayok, kamu tunggu apa lagi! sini minta maaf, nanti di ceraikan lho." Joni menatap ke arah Farrell dengan sombongnya
Dia lalu menoleh ke arah Wanda.
"Kamu lihat sendiri kan Wanda, nanti kalo cari suami jangan yang kaya laki-laki ini! seumur hidup kamu bakal sengsara kalo sampai punya pasangan hidup kaya Farrell. Alma ini contoh yang bagus banget buat kamu. supaya kamu nggak meniru yang dia lakuin!"
"Oke!!" ucap Farrell masih terus mengepalkan kedua tangannya, sembari memaksakan sebuah senyuman di wajahnya. Dia berkata kepada Alma dengan suara gemetar.
"Aku minta maaf!"
Alma merasa lega Farrell akhirnya menuruti perkataannya. Dia tahu, laki-laki itu pasti akan menurutinya seperti seekor anjing menuruti tuannya. Saat di ancam dengan perceraian. Benar, dia selalu menganggap suaminya sendiri seekor anjing.
"Kalo Joni nggak memaafkan mu, mendingan kamu mati aja! aku nggak tahan lihat mukamu!" kata Alma sebelum kemudian menengok ke arah Joni.
"Semuanya salah dia, kamu tolong jangan masukan ke hati ya. Dia udah mau minta ma...."
"Alma, kamu kayanya salah mengira deh. yang aku maksud barusan bukan minta maaf sama orang itu!" Sela Farrell
"Terus kamu mau apa!" teriak Alma kesal.
Tawa Joni menyela pembicaraan mereka berdua.
"Kamu nggak mau berlutut? lalu maunya apa? mau jilat sepatuku kayak anjing? Sini, sini, aku kasih sepatuku buat kamu. Jilat sampai bersih yah biar nggak jadi cerai sama Alma!"
Lagi-lagi semuanya tertawa mendengar celaan Joni. mereka semua memikirkan hal yang sama, Farrell tidak mungkin bisa bercerai dengan Alma. Laki-laki itu tidak mungkin bisa hidup sendirian. sekalinya di tendang dari keluarga Surrinder, Farrell pasti akan mati kelaparan di jalan.
Saat semua orang sedang menunggu Farrell menjilat sepatu Joni, laki-laki itu tiba-tiba menggelengkan kepalanya.
Apa yang di lakukan Farrell selanjutnya membuat semua orang tercengang. Mulai Alma yang memandangnya jijik, sampai Joni dan semua orang yang merendahkan laki-laki itu.. Tiba-tiba..??
Hai sobat Readers!!
Yok beri hadiah kepada penulis!
Mohon dukungannya yah sobat Reader, tanpa kalian semua saya bukan apa-apa.
Dan mohon maaf yah
Jika Up nya baru bisa 1 Bab per hari!🙏🙏
Saya akan usahakan deh biar bisa Up lebih dari satu Bab per hari!! Oke.....
Nantikan kelanjutannya yah sobat!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Zachary Romano
author ceritanya bagus cuman aku lebih suka gaya bahasa baku. hikzz hikzzzz
2022-08-04
0
Yankam Tolly
like
2022-01-24
0
iwan machmud
lanjuuut
2022-01-03
0