Istri Tuan Smith

Istri Tuan Smith

Prolog

Suara tembakan memenuhi parkiran sebuah gedung besar dengan 100 lantai, Nathan bersembunyi di balik tiang beton yang menjulang tinggi.

Nathan memegang sebuah pistol yang siap menembak musuhnya, "Hallo suamiku yang tampan, sudah siap semuanya?" tanya Haruka yang terdengar dari Handsfree di telinga kanan Nathan.

Semua anggota Nathan menggunakan Handsfree agar dapat mendengar perintah dari Nathan, "Lakukanlah, sepertinya sebentar lagi polisi akan datang untuk melerai," Nathan menyuruh Haruka untuk memulai aksinya.

Di tempat lain Haruka sudah siap dengan senjatanya, Haruka meneropong semua musuh Nathan satu persatu melihat siapa yang paling pas ia tembak. Setelah menemukan orang yang tepat, Haruka langsung menembak orang itu dan juga yang lainnya.

Haruka tersenyum, hal ini sudah menjadi hal biasa lagi untuknya. Saat sedang asik menembak tiba-tiba ponselnya berbunyi, Haruka segera mengangkat ponselnya yang berbunyi karena takutnya ada hal yang lebih penting.

Haruka mendekatkan ponselnya ke telinga, sembari menelpon ia juga terus menembak orang lain, "Ada apa?" Haruka bertanya pada orang yang menelpon dirinya.

"Kak, Azriel ingin bertemu denganmu saat ini," balas Tasya dari sebrang telpon.

"Katakan saja aku akan pulang dalam 30 menit," jawab Haruka sambil mematikan sambungan telponan. Haruka menyimpan ponselnya di dalam saku, dari sana Haruka dapat mendengar sirene polisi mulai terdengar mendekat.

"Suamiku, cepatlah bereskan semuanya, polisi sudah semakin mendekat," Haruka memerintah Nathan segera menyelesaikan keributan di sana.

"Baiklah, kau segera pulang dan tunggu aku di rumah," balas Nathan yang masih sibuk menembaki para musuhnya.

Polisi datang, saat para polisi datang mereka ikut bersembunyi di balik mobil-mobil mereka sendiri, sebab mereka harus kena imbas dari hujan timah panas yang kedua kubu lakukan.

Inspektur polisi menugaskan anak buahnya untuk berpencar dan menakap orang-orang yang bertengkar ini satu persatu. Haruka mulai keluar dari kamar hotel yang ia gunakan untuk melakukan aksinya, Haruka tersenyum seolah tidak ada yang terjadi apapun.

Sedangkan pengunjung lainnya saat ini sedang panik mengetahui perkelahian yang terjadi di gedung sebelah, apalagi saat mereka tahu bahwa salah satu pemimpin Mafia terhebat ada di sana. Haruka berjalan dengan santai sambil menenteng tas besar yang berisikan senjata ia tadi.

Beberapa menit kemudian Haruka sampai di parkiran, ia menaiki mobilnya dan dengan cepat melaju meninggal parkiran hotel. Haruka melepaskan mantel tebal di tubuhnya, lalu ia lempar ke belakang kursi dan mulai menyetir dengan santai.

Sampailah Haruka di rumahnya, Haruka di sambut hangat oleh Azriel saat masuk, "Mama aku rindu," Azriel rindu dengan Haruka padahal Haruka baru pergi beberapa jam saja.

Haruka menggendong Azriel, "Kau rindu padaku? Itu pasti, karena aku adalah orang tuamu, ayahmu sebentar lagi akan datang," Haruka berjalan menggendong Azriel dan duduk di sofa ruang tamu.

"Tolong simpan tas ku ke tempat biasa," Haruka memerintah anak pelayan rumah untuk menyimpan tas.

"Baik Nona," salah satu pelayan rumah mengambil tas Haruka dan langsung membawanya ke ruang penyimpanan.

Haruka kembali menatap anaknya, "Kau sudah makan?"

"Sudah," Azriel mengangukkan kepalanya seraya tersenyum memandangi seorang wanita yang saat ini ia cintai.

Tasya di bantu oleh satu perawatnya datang ke hadapan Haruka.

"Kak, Herry belum datang?" Wanita itu menanyakan suaminya yang belum kunjung datang.

Herry dan Tasya sudah menikah, pernikahan mereka waktu itu berjalan dengan lancar tanpa hambatan, tetapi sampai saat ini Tasya masih belum dapat berjalan dengan normal. Dokter mengatakan bahwa Tasya harus lebih sering berlatih jika ingin kembali dapat berjalan dengan normal.

Haruka memalingkan wajahnya ke arah Tasya, "Belum, mungkin sebentar lagi mereka datang."

Haruka menatap anaknya kembali, "Sayang sebaiknya kau segera tidur, ini sudah larut malam," Haruka menurunkan Azriel dari pangkuannya.

Pengasuh Azriel datang untuk membawa Azriel ke kamarnya, "Baik, aku akan tidur sekarang," Azriel menggenggam tangan pengasuhnya lalu berjalan bersama menuju kamar Azriel.

Haruka bangkit dari duduknya, kebetulan sekali saat itu Nathan, Herry dan pasukan Nathan yang tersisa memasuki mansion Nathan, Haruka berjalan menghampiri Nathan yang malah berdiam diri di ambang pintu masuk.

"Suamiku, apakah semuanya berjalan dengan lancar?" tanya Haruka mengelus dada bindang milik Nathan untuk membersihkan debu yang menempel di jas Nathan.

Haruka menatap mata Nathan dengan tatapan yang sangat dalam, "Aku sudah lelah dan ingin beristirahat," tambah Haruka.

Nathan menatap Haruka sekilas, setelah Haruka menyelesaikan ucapannya Nathan menatap seluruh anggotanya, "Kalian pergi saja ke ruangan yang ada di bawah, aku ada urusan sebentar bersama istriku, setelah selesai aku akan datang ke bawah," Jelas Nathan dengan aura dingin.

"Baik tuan," para anak buah Nathan bergegas berjalan menuju ruangan bawah tanah.

"Hey, kau belum menjawab pertanyaan ku? Apakah semuanya berjalan dengan lancar atau tidak?" Haruka mengulang kembali pertanyaan dirinya.

"Aku berhasil, memangnya aku pernah kalah?" Nathan malah balik bertanya pada Haruka.

"Ya sudah, sekarang waktunya kau mandi," Haruka menarik Nathan agar segera mandi karena badannya mungkin sudah kotor terkena debu.

Tiba-tiba seorang pria yang terlihat sudah berumur masuk ke rumah Nathan di barengi dengan masuknya 4 mobil Box yang membawa uang, "Masukan dulu saja ke garasi mobil," titah pria itu pada supir yang membawa mobil box tersebut.

Para pengawal dan pelayan Nathan yang ada di sana menundukkan kepalanya ke pria itu, "Herry sebaiknya kau istirahat saja saat ini, sisanya biar aku saja yang uruskan," pria itu menyuruh Herry untuk beristirahat saja.

Pria itu adalah orang yang menggantikan tugas ayahnya Herry, pria itu bernama Marion ia adalah saudara dari ayahnya Herry yang juga sangat dekat dengan Nathan di masa lalu, ayahnya Herry di pindah tugaskan ke Jepang oleh Nathan.

Herry melangkah kaki panjangnya mendekati Tasya yang kini sudah menjadi istrinya, walaupun begitu sifat dingin Herry masih belum dapat Tasya cairkan dengan mudah, Herry mendorong kursi roda Tasya dan membawanya ke lift untuk pergi ke kamar mereka yang ada di lantai dua.

Saat mereka dalam Lift, mereka benar-benar terdiam tak mau memulai pembicaraan walaupun tidak sedang marahan, "Kau baik-baik saja?" Tasya memulai pembicaraan terlebih dahulu agar mengurangi suasa canggungnya.

Herry menatap ke bawah ke arah Tasya, "Aku baik-baik saja," balas Herry dengan senyuman manisnya.

"Bagus kalau kau baik-baik saja, karena pekerjaan mu saat ini bukanlah sesuatu yang mudah, bahkan pekerjaan itu pun sudah merengut banyak orang yang ku cintai, aku tidak mau itu terulang kembali," Tasya menundukkan kepalanya ketika harus kembali mengingat kenangan buruk di ingatannya.

Herry berjongkok di hadapan Tasya, "Hey, tatap mataku sekarang juga," Herry mengangkat dagu Tasya agar menatap ke arahnya.

Tasya akhirnya menatap wajah Herry.

"Aku tidak akan membiarkan semuanya kembali terulang, aku janji padamu," Herry mengucapkan janjinya pada Tasya.

"Aku tidak mau kamu berjanji, karena akan ada waktunya dimana kau memang harus mengingkari janjimu," balas Tasya tak mau terlalu berharap lebih.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-01-31

0

Nur Aini

Nur Aini

hadir Thor

2021-07-20

0

Ndy Ze

Ndy Ze

.

2021-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60 (Chapter terakhir)
62 Ekstra Chapter part 1
63 Ekstra Chapter 2
64 Chapter 1 Season 3
65 Chapter 2 season 3
66 Chapter 3 season 3
67 Chapter 4 season 3
68 Chapter 5 season 3
69 Chapter 6 Season 3
70 Chapter 7
71 Chapter 8
72 Chapter 9
73 Chapter 10
74 Chapter 11
75 Chapter 12
76 Chapter 13
77 Chapter 14
78 Chapter 15
79 Chapter terakhir season Tiga
80 Pengumuman
81 pengumuman
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60 (Chapter terakhir)
62
Ekstra Chapter part 1
63
Ekstra Chapter 2
64
Chapter 1 Season 3
65
Chapter 2 season 3
66
Chapter 3 season 3
67
Chapter 4 season 3
68
Chapter 5 season 3
69
Chapter 6 Season 3
70
Chapter 7
71
Chapter 8
72
Chapter 9
73
Chapter 10
74
Chapter 11
75
Chapter 12
76
Chapter 13
77
Chapter 14
78
Chapter 15
79
Chapter terakhir season Tiga
80
Pengumuman
81
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!