Chapter 5

Azriel termenung sendiri di kamarnya, ada banyak hal yang saat ini menganggu pikirannya. Azriel mencari keberadaan ibunya untuk meminta izin, sampailah Azriel di lantai bawah dan saat ini ia sudah menemukan keberadaan Haruka.

"Ma jalan-jalan yuk? Aku bosan berada di sini," Azriel mengajak Haruka pergi jalan-jalan.

Haruka berjongkok di hadapan Anaknya, "Jalan-jalan kemana sayang?" tanya Haruka mengelus rambut Azriel lembut.

"Ke supermarket saja, aku ingin beli makanan juga di sana," balas Azriel.

Saat Azriel dan Haruka sedang mengobrol Bella tidak sengaja melihat mereka berdua, Bella terdiam di memandangi Haruka dan anaknya sambil memegang gelas yang berisikan air putih.

Sambil memutar-mutar gelas Bella berkata, "Jadi Nathan sekarang sudah punya anak?" Bella baru tahu mengenai anaknya Nathan.

"Semakin susah saja aku merebut Nathan saat ini," tambahnya sambil melanjutkan jalannya menunju kamar. Tapi ia tidak masuk ke kamarnya melainkan masuk ke kamar Jeef.

Jeef yang tengah duduk santai sambil melihat pemandangan melirik ke arah Bella yang baru masuk ke kamarnya, "Ada apa dengan wajahmu?" tanya Jeef yang melihat raut wajah sedih dari wajah Bella.

Bella menyimpan gelasnya di meja lalu setelah itu membaringkan tubuhnya di kasur menatap ke langit-langit kamar, Bella merentangkan tangannya, "Kesempatanku mendapatkan Nathan semakin sulit, karena ternyata Nathan sudah punya anak," jelas Bella sedih.

Bukannya ikut sedih atau prihatin pada Bella, Jeef malah menertawakan Bella, "kan sudah ku bilang tadi, walaupun Tuan Nathan belum menikah rasanya sangat mustahil kau dapatkan," ledek Jeef.

Satu bantal mendarat dengan sempurna di wajah Jeef, "Bicara lagi ku tembak kau," ancam Bella kesal dengan Jeef yang bisanya hanya meledeknya saja.

Jeef mengambil bantal yang Bella lempar ke wajahnya, lalu memeluk bantal itu dengan kedua tangannya, "Lebih baik kau tidak usah punya pemikiran menghancurkan rumah tangga Tuan Nathan, kita hidup damai saja tidak usah mencari masalah," Jeef memperingati Bella agar tidak usah merebut Nathan dari istrinya.

Bella menatap ke arah Jeef, "Bukannya kita setiap saat juga cari masalah yah?" tanya Bella bermaksud menanyakan pekerjaannya.

"Tapi ini berbeda, kalau di ibaratkan kau harus melawan pertahanan paling tinggi di alam semesta," balas Jeef sedikit bergurau.

Bella kembali melempar Jeef menggunakan bantal yang sisa di kasur, "Terlalu over, memangnya semustahil itu apa?" Bella merasa ucapan Jeef terlalu berlebihan.

Bella kembali menatap ke arah langit-langit kamar, "Aku akan tinggal di Amerika beberapa hari, karena ada kerjaan kecil yang harus ku uruskan di sini. Tapi aku tidak akan tinggal di rumah ini setelah perayaan nanti, kemungkinan aku akan tinggal di hotel," jelas Bella yang tidak akan langsung pulang setelah perayaan.

Jeef menatap Bella dengan serius, saat ini pembicaraan keduanya mulai serius, "Lalu di Australia siapa yang menggantikan kau?" tanya Jeef.

"Aku meminta Asisten pribadiku untuk beberapa waktu mengantikan ku dulu, aku tidak akan terlalu lama tinggal di sini, kemungkinan hanya satu bulan saja," balas Bella.

"Memangnya ada pekerjaan apa kau di sini?" Jeef sangat ingin tahu pekerjaan apa yang Bella kerjakan di sini.

"Rahasia," balas Bella dengan santai.

Di tempat lain Azriel dan Haruka sampai di supermarket terdekat dari rumahnya, mereka ke supermarket juga harus di kawal oleh beberapa anak buah Nathan. Yang walaupun menunggu di luar supermarket saja.

"Kau mau beli apa saja?" tanya Haruka pada Azriel, Haruka mendorong troli belanjaan sambil berjalan-jalan mencari makanan apa yang ingin Azriel beli.

Azriel memasukkan cemilan ringan ke dalam troli belanjaan, tanpa di sangkan di supermarket mereka bertemu dengan Angel yang juga sedang berbelanja bersama ayahnya. Angel yang mengenal Azriel menyapanya, namun seperti biasa Azriel tetap tidak menanggapi Angel.

"Hey... Kamu juga sedang belanja," Karena Azriel tak membalas sapaan dari Angel, akhirnya Haruka lah yang menyapa balik Angel.

"Iya," balas Angel tidak lupa dengan senyuman manis di bibirnya.

Azriel menarik baju Haruka, "Ma sudah, kita pulang sekarang."

"Kita duluan yah," ucap Haruka pada Angel.

Beberapa waktu kemudian, Azriel dan Haruka sampai di rumahnya. Azriel sudah pergi main bersama dengan pengasuhnya, sedangkan Haruka menghampiri Nathan yang berada di ruangan kerja, Haruka duduk di kursi yang berada di depan meja Nathan.

"Suamiku..... Aku lelah," ucap Haruka menundukkan kepalanya ke atas meja.

Nathan yang sedang sibuk dengan leptopnya menyempatkan mengelus-ngelus pucuk rambut Haruka, "Kau lelah kenapa?" tanya Nathan tanpa menatap Haruka.

"Tidak tahu, aku hanya merasa kalau tubuhku lelah saja," balas Haruka dengan santai.

"Ya sudah sana tidur," titah Nathan yang malah menyuruh Haruka tidur.

"Aku tidak ingin tidur," balas Haruka yang merasa bukan itu yang ia inginkan saat ini.

Nathan yang peka terhadap apa yang Haruka inginkan menutup leptopnya lalu mengangkat kepala Haruka agar menatap ke arahnya, "Lalu apa yang kau inginkan?" tanya Nathan dengan tatapan hangat.

Haruka tersenyum memandangi Nathan, ia malah mencium kening Nathan, "Dari pagi kau sibuk sekali, sampai tidak punya waktu bersamaku," ujar Haruka.

"Aku minta maaf."

"Tidak masalah, tapi kalau kau memang sedang sibuk lanjutkan saja, aku ingin makan dulu."

"Ya sudah kita makan berdua di balkon kamar, aku juga belum makan lagi."

"Tapi pekerjaanmu bagaimana?" tanya Haruka sambil melirik leptop yang sudah tertutup.

"Kamu lebih penting dari pekerjaanku," Nathan bangkit dari duduknya dan menarik Haruka untuk pergi ke kamar, sebelum ke kamar Nathan memerintah pelayannya untuk membawakan makanan yang enak ke balkon kamar.

Di tangga Haruka menghentikan langkahnya, dan itu membuat Nathan pun ikut berhenti, "Biar aku saja yang menyiapkan makanan untuk kita makan, aku kan istri kamu," Haruka malah. ingin menyiapkan makanannya sendiri.

Nathan menariknya untuk kembali berjalan, "Tidak usah, kalau kau terus yang masak pelayan di sini tidak ada kerjaan," balas Nathan melarang Haruka.

Mau tidak mau Haruka menuruti permintaan Nathan, sampailah keduanya di balkon mereka berdua sudah duduk di kursi dan menunggu makanan mereka datang, Nathan merangkul Haruka sambil melihat pemandangan indah.

"Suamiku, kau tidak punya kerjaan ke luar negeri?" tanya Haruka menatap Nathan.

"Sebenarnya banyak, tetapi aku tidak mungkin pergi karena aku tidak mau meninggal kau dan Azriel di sini, aku tidak bisa jauh dari kamu," jelas Nathan membalas tatapan Haruka.

Haruka sedikit baper mendengar ucapan Nathan, "Kalau aku ikut bagaimana?" tanya Haruka, sebenarnya ia ingin jalan-jalan juga sih.

"Azriel bagaimana? Sekarang kan dia sudah sekolah," jelas Nathan kembali.

Haruka hampir lupa dengan Azriel yang sekarang sudah sekolah, "Oh iya, aku lupa, aku pikir anak itu masih kecil."

"Tidak terasa, kita sudah lama juga menikah," ucap Haruka.

Aku update chapter barunya tiap malam yah, kalau gak ada kerjaan berarti bakalan tiap malam.

Terpopuler

Comments

vauzia zia

vauzia zia

next thoor

2021-06-20

2

Dhut Nakzt Bunkzzhu

Dhut Nakzt Bunkzzhu

next kaka🤗🤗

2021-06-20

1

rheiga anugrah

rheiga anugrah

lnjt

2021-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60 (Chapter terakhir)
62 Ekstra Chapter part 1
63 Ekstra Chapter 2
64 Chapter 1 Season 3
65 Chapter 2 season 3
66 Chapter 3 season 3
67 Chapter 4 season 3
68 Chapter 5 season 3
69 Chapter 6 Season 3
70 Chapter 7
71 Chapter 8
72 Chapter 9
73 Chapter 10
74 Chapter 11
75 Chapter 12
76 Chapter 13
77 Chapter 14
78 Chapter 15
79 Chapter terakhir season Tiga
80 Pengumuman
81 pengumuman
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60 (Chapter terakhir)
62
Ekstra Chapter part 1
63
Ekstra Chapter 2
64
Chapter 1 Season 3
65
Chapter 2 season 3
66
Chapter 3 season 3
67
Chapter 4 season 3
68
Chapter 5 season 3
69
Chapter 6 Season 3
70
Chapter 7
71
Chapter 8
72
Chapter 9
73
Chapter 10
74
Chapter 11
75
Chapter 12
76
Chapter 13
77
Chapter 14
78
Chapter 15
79
Chapter terakhir season Tiga
80
Pengumuman
81
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!