Masih Ada Pelangi
Ulangan semester sudah di depan mata, semua siswa sibuk belajar mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian.
Anna adalah seorang gadis pendiam, pintar dan juga cantik.
Dia mempunyai teman yang sangat periang namanya Zulfa. Zulfa orangnya manis, humoris dan tomboy.
Satu lagi temannya yang super duper cerewet tapi baik hati namanya Selly. Selly yg mempunyai tubuh yang subur makmur sering bikin gemes teman-temannya.
"An, gimana ni bentar lagi kita ujian, rasanya koq aku belum siap ya" kata selly buka suara
"ulangannya kan seminggu lagi, masih banyak waktu", jawab anna enteng
"kebanyakan pacaran sih, jadi ya gitu "celetuk zulfa
"enak aja, aku kan sebenarnya orangnya rajin tapi.. "selly belum selesai bicara sudah di potong zulfa
"tapi rajin makan 😀😀😀"jawab zulfa memotong omongan selly
Mereka bertiga tertawa bersama, sepertinya ada-ada saja candaan yang di bikin zulfa sehingga membuat mereka selalu tertawa.
Tiba waktunya untuk ulangan semester, semua datang lebih awal tak terkecuali Anna dan teman-temannya.
"hei, dah siap ni? "tanya anna yang melihat dua temannya yg sudah datang lebih awal darinya.
"siap nggak siap hari ini mulai tempur"jawab Zulfa enteng
"kalau aku sih udah siap, udah tersimpan semua dengan rapi"😁😁jawab Selly dengan senyum mengembang
"tersimpan rapi di buku, bukan di otak, iya kan?! "celetuk Zulfa
"bodoh amat"jawab Selly sambil bangun dari duduknya
"hei mau kemana? "tanya Zulfa, takut kalau selly ngambek
"kamu sih canda mulu"kata anna kemudian pada Zulfa
Mereka berdua mengejar Selly yang sudah duluan masuk ke kelas.
Bel tanda masuk berbunyi, mereka masuk ke kelas masing-masing, dan menduduki bangku sesuai nomor ujian mereka.
Guru pengawas ujian sudah memasuki kelas, dan membagikan soal ulangan.
"jangan lupa tulis nama, nomor ujian, hari dan tanggalnya" kata guru pengawas itu
semua siswa mulai mengejakan ulangan mereka. Anna yang fokus mengerjakan ulangannya di kagetkan oleh orang yang ada di belakanganya yang menerjang halus kursinya.
"ada apa? " tanya Anna hampir tak terdengar
"kasih tau dong yang pilihan ganda nomor 5 sampai 10" tanya Edo yang ada di belakangnya
tanpa pikir panjang anna ngasih jawabannya ke Edo, Edo tersenyum"ma kasih ya"kata edo
Anna tersenyum dan melanjutkan soal-soal lainnya.
Ulangan semester telah berjalan 2 hari, ini memasuki hari ketiga.
Tiba-tiba Edo menghampiri Anna sambil senyum-senyum.
"kesambet di mana ni anak senyum-senyum tanpa sebab"gumam anna
"An, ma kasih ya" kata Edo pada Anna
"ma kasih untuk apa? "kata anna bingung
"untuk jawaban soal ulangannya"kata Edo ringan
"iya sama-sama"kata Anna lalu berlalu. meninggalkan Edo yang masih memandanginya
"ada apa sih denganku? "kata Edo pada dirinya sendiri, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
#oh iya saya belum memperkenalkan Edo, Edo adalah teman sekelas anna, nomor absennya berurutan dengan nomor absen anna, namanya Anwar Edo Saputra, tapi lebih di kenal dengan nama Edo. #
lanjut ya...
Bel tanda masuk sudah berbunyi, semua siswa menuju mejanya masing-masing.
Semua mengerjakan soal dengan tenang, tiba-tiba anna lagi-lagi dikejutkan oleh Edo yg menyentuh kursi Anna dg kakinya.
"ada apa? " tanya Anna kaget
"jawaban essay dong nomor 5?"tanya Edo tanpa dosa
Anna menghela nafasnya tapi di kasihnya juga jawabannya ke edo.
"Anna, Edo ada apa itu?" tanya bu Diana yang sebagai guru pengawas hari ini di kelas Anna.
"nggak ada apa-apa buk"kata Anna dan Edo serentak.
Kelas kembali hening,semua diam, mereka asik dengan soal-soal ulangan yang ada di hadapan mereka.
Tak terasa ulangan sudah menginjak hari terakhir. Bel tanda masuk pun berbunyi. Mereka memasuki kelas masing-masing.
Kelas Anna rame karena guru pengawas belum datang, soal belum di bagikan.
" gimna sih koq guru pengawas belum datang? mana waktunya terus jalan lagi"kata Celsy yang duduknya bersebrangan dengan Anna
Anna yang notabenenya pendiam hanya mendengarkan celotehan teman-temannya.
Tak berpa lama datang pak Hadi guru pengawas hari ini.
"maaf ya bapak telat"kata pak Hadi dengan senyum khasnya
Mereka menerima soal yang di bagikan pak hadi. Mereka mengerhakan. soal dengan tenang.
Waktu sudah hampir habis,Anna masih belum menyelesaikan soal essay yang terakhir.
"keluar yuk"ajak Edo pada anna
"bentar, kamu duluan aja,aku masih belum ngisi nomor terakhir" jelas Anna
"oh, sini lembar jawabanmu, kau pegang lembar jawabanku"kata Edo sambil menyodorkan lembar jawabannya ke Anna
Anna yang masih tidak mengerti tapi masih menuruti apa yang di katakan Edo. Tak selang beberapa menit Edo menyerahkan kembali kertas jawaban Anna dan dia mengambil kertas jawabannya. Untung saja pak Hadi sibuk menulis di mejanya.
Anna memperhatikan kertas jawabannya, ternyata di jawabkan oleh Edo.
Anna menoleh ke belakang sejenak, dan Edo membalasnya dengan mengedipkan matanya.
"ma kasih ya"kata Anna pada Edo
Edo mengangguk, mereka menyerahkan hasil ulangan mereka ke pak Hadi dan keluar dari kelas.
Anna bermaksud menemui Selly dan Zulfa tapi langkahnya terhenti karna di depannya sudah ada Edo yang menghadangnya.
"ada apa?" tanya Anna ringan
Yang di tanya tidak menjawab, malah tersenyum. Edo memandangi Anna cukup lama, membuat anna salah tingkah. Anna menatap balik mata Edo.
deg..
Itu mata tajam amat, tatapannya seperti mata elang yang mendapatkan mangsanya, gumam hati Anna.
"An, "kata edo terpotong karena Selly dan Zulfa sudah datang menghampiri Anna.
"pada ngapain kalian berdua? "selidik Zulfa pada Anna dan Edo
..."tidak ada apa-apa, gak ada hal penting"jawab Anna ...
... ...
...Mereka pergi meninggalkan Edo yang masih berdiri bengong. Berapa detik kemudian Edo baru menyadari kepergian Anna dan teman-temannya. Dia pun melangkahkan kakinya, pulang....
Pembagian raport telah tiba, menentukan naik atau tidaknya ke kelas selanjutnya.
Zulfa dan Anna sudah datang dari tadi mereka bersenda gurau, ada-ada saja cerita Zulfa yang bikin Anna tertawa, tiba-tiba mereka di kejutkan Selly yang baru datang
"sompret lo, datang gak bilang-bilang" seloroh Zulfa pada Selly
"kenapa si lo, kayak di kejar anjing gila aja"kata Zulfa lagi yang melihat Selly dengan terengah-engah
"tadi kan aku belum makan dari rumah, karena kesiangan bangun tidur, jadi aku cepat-cepat deh ke sekolah biar ga telat, maksudnya mau ke kantin dulu 😁😁"ujar Selly terkekeh
"dasar tukang makan"seloroh Anna
"yuk aah temani ke kantin dulu" kata Selly sambil menarik tangan anna dan Zulfa
"eit ni anak main tarik aja, gak lihat apa sepatu aku belum ke pasang" kata Zulfa yang tadi sepatunya di lepas untuk alas duduknya
Selly dan Anna cuma tertawa melihat Zulfa memegang sepatunya sambil menuju kantin.
"jahat amat sih kalian, senang lihat temannya menderita"seloroh Zulfa sambil terus jalan dengan menenteng sepatunya.
Selesai makan mereka langsung menuju kelas karena bel sudah berbunyi.
Bu Rosa guru kelas mereka memasuki kelas, memandangi siswanya satu persatu, dan kemudian duduk di kursinya.
Rapotr selesai di bagikan, bu rosa tidak menyebutkan ranking, cuma di tulisnya dalam raportnya saja. Mereka menerima raport masing-masing. Anna dan teman-temannya berniat langsung pulang tapi tiba-tiba Edo sudah ada di depan mereka.
Edo menatap Anna dengan mata berbinar, Anna melihat mata Edo, Selly dan Zulfa tak tinggal diam, bukan Zulfa namanya kalau tidak jahil
"ada yang saling pandang"kata Zulfa membuat tersentak kaget keduanya
"coba ada yang memandang seperti itu padaku, pasti udah terbang ke langit ketujuh ni hati" canda Selly menimpali
"apaan sih"kata Anna sambil menarik tangan Zulfa dan Selly, pulang.
Selly dan Zulfa cuma bengong, Edo. menggaruk kepalanya yg tidak gatal. " gagal lagi deh" gumam Edo seraya pergi meninggalkan sekolah tercinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments