Pagi ini sudah menunjukkan pukul 6.00 wib, alarm Anna berbunyi, anna terlonjak kaget. Sudah jam 6 pagi, Anna harus cepat sampai sekolah. Hari ini Anna piket, sekaligus petugas upacara.
"ma, pa Anna berangkat dulu ya" pamit anna pada kedua orang tuanya
"sarapannya koq gak di makan? "tanyA sang mama
"sarapan di sekolah aja deh ma, nanti Anna telat"jawab sambil menyambut tangan kedua orang tuanya
Anna berlari kecil menuju motor kesayangannya, menstarternya dan.. berangkat.
Sampai di sekolah Anna piket kelas, kemudian bersiap untuk upacara bendera. Upacara berlangsung khidmat. Satu jam kemudian upacara selesai. Semua siswa bubar menuju kelas masing-masing.
Pelajaran pertama baru saja di mulai, tiba-tiba pak Haris guru biologi menegur edo"kamu kenapa do? "tanya pak Haris pada Edo yang kelihatan pucat
Refleks Anna melihat ke arah Edo, Edo tersenyum pada Anna dan menjawab pertanyaan pak Haris
"gak tau pak tiba-tiba aja pusing"jawab Edo sambil memijit kepalanya yang terasa pusing
"kalau kamu sakit boleh pulang, istirahat di rumah, bapak ijinin kamu pulang "kata pak Haris lagi
"terima kasih pak" jawab Edo, kemudian dia mengambil tasnya, berlalu untuk pulang tanpa melihat lagi ke arah Anna.
Zulfa memperhatikan keadaan temannya itu, ada kekhawatiran di wajah Anna
"kenapa? kamu cemas? susul gi sana"ucap Zulfa pada Anna, Anna menggeleng
"kita lanjut ya" kata pak Haris memecah keheningan. Anna dan Zulfa menghentikan pembicaraan mereka
Pelajaran berlanjut tapi hati Anna tidak fokus, dan Zulfa tau itu
"nanti sepulang sekolah kita bezuk edo ya" kata Zulfa melihat ke khawatiran di wajah sahabatnya itu
"tapi... "Anna tidak melanjutkan bicaranya.
Zulfa tau ada keraguan di mata sahabatnya itu
"tenang aja, sahabatmu yang baik hati mewangi sepanjang hari ini akan menemanimu sampai tempat, sebentar kan gak usah lama-lama, entar aku iri lagi lihat kalian duaan"😁😁😁seringai Zulfa
"iya deh, tapi jangan ninggalin aku ya"pinta Anna
"iya tenang aja, aku siap jadi satpam hari ini"seloroh Zulfa yang di balas Anna dengan cubitan di pinggang Zulfa
"auuww"jerit zulfa, yang mengundang semua mata tertuju padanya
"ada ap zulfa? "tanya pak haris menghentikan tulisannya di papan tulis
"eh anu pak.. gak pak gak papa.." jawab Zulfa terbata-bata
Anna tersenyum, Zulfa merengut ke arah Anna, sementara selly yang melihat ke arah mereka cuma bisa geleng-geleng kepala.
Setelah jam pulang sekolah mereka berdua menuju rumah edo, yang tidak jauh dari sekolahan mereka, Selly tidak bisa ikut karena ada urusan penting katanya.
Tak berapa lama mereka sampai di kediaman Edo, Anna memparkir motornya di samping teras rumah Edo.
"assalamualaikum tante"sapa keduanya
setelah melihat ada yang keluar dari rumah itu
"Waalaikumsalam"jawab tante itu yang ternyata ibu Edo
"kami teman Edo tante, Edo nya ada tante?, tadi dia pulang karena katanya sakit"jelas Zulfa, Anna hanya diam, pikirannya berkecamuk
"oh iya ada, mari masuk... silakan duduk, tante ambil minum dulu" kata ibunya Edo
"ma kasih tante"jawab keduanya
mereka diam seribu bahasa, anna memandangi sekitarnya, indah'pikirny
"di minum nak, bentar ya ibu panggil Edo dulu" ucap ibu nya Edo pada Zulfa dan Anna
"iya tante"jawab keduanya seperti di komando, kemudian mereka saling pandang dan kemudian tersenyum
Selang beberapa menit Edo nya keluar, dengan wajah masih pucat, hati Anna terenyuh melihatnya
"mau di bantu?"tanya anna menawarkan niat baiknya
"gak usah, masih kuat koq"kata Edo membantah.
"emangnya kamu sakit apa sih? "tanya Anna yang sedari tadi menyimpan segudang pertanyaan untuk sang kekasih.
"bukan penyakit serius, cuma gejala typus kata dokter"jawab Edo enteng
Anna memperhatikan keadaan Edo, Edo berkeringat, refleks Anna mengambil sapu tangan di kantongnya, dan mengelap keringat yang membanjir di kening Edo.
"aduh jadi iri nih aku nya" kata ZUlfa melihat kemesraan mereka.
"aku duduk di luar aja ya, kalian duduk aja di sini" kata Zulfa memberi kesempatan pada anna dan Edo untuk cerita , Anna menganggukan kepalanya.
"kamu jahat amat sih, gak kasih aku tau dari pagi"kata Anna kesal
"ya namanya juga sakit dadakan"kata Edo seraya mengambil tangan anna dan membawa tangan tersebut ke dadanya"maafin aku ya"kata Edo kemudian
"kamu tau ketika melihatmu pucat pasi hati tiba-tiba sakit,"kata Anna yang menyadari matanya mulai berembun
Anna hanya menundukkan wajahnya takut kalau Edo melihat ke arah matanya yang hampir menangis "sakitmu deritaku kasihku" gumam Anna dalam hati.
##lebay sedikit gak papa ya.. 😁😁##
"dah makan belum? "tanya Edo kemudian. Anna melepaskan genggaman tangan Edo
"belum, tapi biarlah kami gak lama koq, cuma ingin mastiin kalau kamu tidak apa-apa"kata Anna lagi.
"iya paling 2 atau 3 hari lagi masuk lagi koq sekolahnya"kata edo sambil mengucek pucuk kepala Anna, Anna tersenyum
"kami pulang dulu ya, cepat sembuh, makan dan jangan lupa minum obatnya"jelas Anna mengingatkan Edo
"siap komandan"kata Edo mengangkat tangannya seperti kopral pada komandannya
Anna tersenyum dan keluar menemui Zulfa
"udah nih kangen-kangenannya? "ledek Zulfa
Mereka berdua ketawa. mendengar kata-kata Zulfa, Anna memberikan kunci motornya ke Zulfa
"kamu aja yang bawa"kata Anna ke Zulfa
"yuk do kami. pulang dulu"kata Zulfa lagi ke Edo, Edo menganggukkan kepalanya.
"hati-hati ya jangan ngebut"kata edo lagi
"beres"kata zulfa sambil berlalu pergi dengan membonceng anna
"An, elo laper gak sih? "tanya Zulfa kepada Anna setelah agak jauh dari rumah Edo
"laper juga sih"kata Anna sekenanya
"kirain sudah ketemu kekasih hati , gak laper lagi"seloroh Zulfa
Anna hanya tersenyum. mendengar perkataan zulfa
"makan di situ aja yuk, masakannya enak lo"tunjuk anna pada sebuah rumah makan
Zulfa masuk ke area rumah makan, memakirkan motor ditempat parkir, lalu mereka masuk ke dalam dan memesan makanan
Tak berapa lama pramusaji datang membawakan makanan. Mereka makan dengan lahapnya terutama Zulfa, Anna tersenyum melihat sahabatnya itu yang makannya seperti orang sudah seminggu gak makan. Mereka menikmati makan mereka, setelah puas, mereka pulang, Anna mengantarkan Zulfa pulang ke rumahnya terlebih dahulu. Baru dia pulang menuju rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments