[REVISI]

"Hahah sudah lah lebih baik kau ikuti aku" ucap Arthur dan membuka portal ke dunia Aries

"Ba-baik" ucap gadis itu dan mengikuti Arthur

Mereka pun langsung memasuki dunia Aries, dan mengajak untuk pergi ke mansionnya. Tidak lupa untuk memberi tahu Lilia lewat Cincin nya yang bisa mengirimkan pesan, ketika mereka masuk Koneko malah terdiam.

"hmm kenapa kalian diam, aku tidak akan menculik kalian. Dan Kalau kalian tidak mau mengikuti, nanti ku antarkan kalian ke dunia bahwa lagi, dan aku akan menyediakan bekal kalian untuk perjalanan" ucap Arthur dengan wajah yang sangat khawatir, karena mereka masih sangat takut dan kelelaham mental

"Ohh maaf aku lupa memperkenalkan diri namuku Arthur Ernea Trident. Ya panggil saja aku Arthur atau Art. ucap Arthur lagi

"ummm namaku Kuroka, dan ini adikku Shirone" ucap kuroka

"Baiklah apa ka-" ucapan Arthur terpotong karena tiba-tiba ada Lilia

"sayang kamu sedang bersama siapa? bahan apa Misi pecinta Loli? dan Apa kamu sudah menyelesaikan misi? apa kamu terluka dalam misi?" Ucap Lilia bertanya berturut turut.

" Bisakah menanyakan nya satu persatu? ucap Arthur bingung dengan semua pertanyaan

"Tidakkk, kamu harus menjawab semua pertanyaannya, jika tidak nanti aku tidak akan memberi kamu jatah" ucap Lilia dengan senyuman

Ketika Arthur ingin menjawab, tiba-tiba Esdeath menghampirinya.

"Nah kan kalau tidak di kasih jatah, masih ada Esdeath ku" ucap Arthur mengedipkan mata ke arah Esdeath

Esdeath yang baru tiba diperdebatkan mereka tidak tahu apa-apa, jadi hanya mengangguk saja. yang memerah saat Arthur mengucapkan Esdeathku, dan mengedipkan matanya.

"Hmmpp tidal boleh" ucap Lilia sambil menarik Esdeath

di sisi lain Kuroka yang mendengar tentang jatah memerah, karena dirinya mengerti kalau itu tentang hubungan intim.

Shirone yang tidak mengerti apapun bingung dengan perdebatan mereka, dan melihat kakaknya kuroka dengan wajah memerah menjadi bingung.

"kakak apa kamu sakit? wajahmu merah" ucap Shirone polos

"Ti-tidak apa apa" ucap kuroka pelan, berharap Arthur, dan wanita lainnya tidak mendengar dan melihat ke arahnya, karena sangat memalukan dilihat jika wajahnya sedang memerah

Lilia, dan Arthur sedang berdebat tiba-tiba diam karena mendengar ucapan Shirone dan Kuroka, Arthur dan Lilia pun langsung melihat ke arah mereka

"Ahhh imutt nya, sayang kau menculik dari mana. Dan Ahhh kau yang berambut hitam pasti menjadi istri Arthur yang ketiga ya" ucap Lilia yang melihat Shirone dengan gemas langsung memeluknya, dan melihat kuroka yang sedang memerah langsung membicarakan tentang istri.

"Ahh perkenalkan namaku Lilia Ernea Trident, istri pertama Arthur, Dan yang berambut biru itu calon istri kedua Arthur" ucap Lilia

"perkenalkan juga saya kuroka, dan yang ini adikku" ucap kuroka

"kuroka apa kau mau menjadi istri ke 3 Arthur" ucap Lilia dengan semangat

kroket yang mendengar itu dengan tiba-tiba langsung memerah, dan menunduk karena tidak menyangka istri dari lelaki yang baru saja ia temui nya langsung menawarkan dirinya untuk menjadi istri ke 3.

Shirone bingung dengan percakapan mereka karena tidak mengerti, dan khawatir dengan kakaknya karena dari tadi wajahnya memerah.

Esdeath hanya diam saja melihat tingkah laku Lilia, ketika Esdeath sedang diam, tiba tiba ada yang merangkul pinggangnya. Esdeath pun melihat Arthur yang sudah ada di sisi-nya merangkul pinggang, tanpa sadar Esdeath memeluk tangan Arthur.

"lebih baik kita masuk dulu" ucap Esdeath

"hmmp baiklah, sayang Minta permen dulu untuk Shirone" ucap Lilia mengulurkan tangannya, Arthur langsung membeli 2 permen dari Rafael, dan memberikannya ke tangan milia.

Lilia yang sudah menerima Lolipop langsung memberinya keoada Shirone dan kuroka.

"umm terimakasih" ucap Shirone dan kuroka langsung membuka permen itu lalu memakannya

"tentu ayo masuk, suamiku akan memasak untuk kita" ucap Lilia semangat dan menarik Shirone kedalam mansion.

Esdeath dan Arthur sudah masuk dari tadi karena menunggu mereka sangat lama, jadi Arthur mengajak Esdeath untuk masuk.

setelah Lilia, Shirone, Kuroka masuk kedalam mansion, mereka langsung menuju meja makan, dan melihat Esdeath yang sudah duduk menunggu makanan yang di masak Arthur, mereka bertiga pun langsung kemeja makan.

30 menit berlalu, semua makanan sudah siap dan meminta Lilia,Esdeath untuk membantu membawa masakannya ke meja makan.

"Ahh sayang masakan mu memang yanh terbaik" ucap Lilia senang

"iya masakan Art sangat enak" ucap Esdeath

"Hmm Esdeath Jangan panggil dia Art, panggil dia sayang atau suamiku dan Dll" ucap Lilia kepada Esdeath

"Ba-baik" ucap Esdeath malu

" Sudahlah Lebih baik makan dulu, dan ingat jika sedang makan jangan mengobrol. dan kuroka, shirone jangan sungkan. soal pertanyaan kalian nanti setelah beres makan" ucap Arthur tegas

setelah ucapan Arthur maka semua diam, langsung menyantap makanan hanya terdengar suara sendok dan piring.

20 menit berlalu semua makanan sudah habis, dan tidak ada yang tersisa. jika ada Tersisa sedikit pasti langsung dimakan, karena makanannya sangat lezat

"baiklah, sekarang kalian mau menanyakan apa" ucap Arthur

"Kakak sekarang kita sedang dimana" ucap Shirone dengan polos

"hmm kesini sebentar shirone" ucap Arthur memanggil shirone

Shirone yang mendengar ucapan Arthur langsung melangkah ke arahnya, karena shirone merasa aman jika sedang berada di dekat Arthur.

ketika shirone sudah ada di hadapannya, Arthur langsung menggendong shirone untuk duduk di pangkuannya sambil mengelus rambut nya.

" Kalian sedang di duniaku, Jadi kalian akan aman disini tanpa ancaman, dan tidak akan ada yang bisa masuk ke sini tanpa seizin dariku." ucap Arthur sambil mengelus rambut shirone, kadang juga mencubit pipi shirone karena gemas

ketiga gadis Lilia, Esdeath, dan kuroka iri kepada. shirone karena duduk di pangkuan Arthur, namun ketiga gadis itu memang merasakan gemas demgan shirone karema dia imut, ketiga gadis itu juga terkejut dengan perkataan Arthur, karena dengan perkataannya Arthur bisa dianggap Tuhan karena mempunyai dunia.

" kalian jangan mengajukan pertanyaan dulu, karena aku akan menjawab pertanyaan kutoka dan shirone saja" ucap Arthur sambil melihat Esdeath dan Lilia. Arthur tahu mereka berdua penasaran, namun Arthur hanya ingin menjawab dulu pertanyaan kuroka dan shirone

"Esdeath, dan Lilia yang tadinya ingin bertanya tidak jadi karena tidak di perbolehkan bertanya.

"apa tujuan kamu menyelamatkan kita" ucap kuroka

"tidak ada alasan, dan tidak ada tujuan untuk melukai kalian" ucap Arthur tenang

" dan kalian telah diselamatkan ingin ke mana? kalau kalian ingin pergi, dan tidak mempercayaiku, nanti aku akan memberi kalian bekal'' tanya Arthur keoada kuroka dam shirone

"umm aku akan mengikutimu, tapi aku tidak ingin menjadi beban" ucap kuroka sedih

"tidak masalah, nanti kalian bisa berlatih dengan Lilia, ucap Arthur sambil melirik Lilia, dan Lilia hanya mengangguk saja

" kalian harus percaya sama Lilia, dan jangan meremehkan nya" ucap Arthur memberitahu

"dan kamu sayang? apa kamu tidak ingin melatih mereka?" tanya Lilia penasaran

"aku akan bersantai dengan Esdeath berdua, iya kan" ucap Arthur sambil melirik Esdeath

Esdeath yang mendengar ucapan Arthur sangat memerah, dan.menutupi wajahnya karena malu.

(TLN. Aku tidak memakai kata nyaa~ untuk nekomata karena lemes ngetiknya.)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!