[REVISI]

Pagi Hari

"Hoaammmm"

Suara Arthur Menguap karena baru bangun tidur, ingin mengucek mata, dan meregangkan tubuh. Namun tubuhnya tidak bisa di gerakan sedikitpun, karena di sebelah kanan, dan kiri terdapat 2 wanita camtik tertidur pulas

di sebelah kiri wanita cantik berambut biru oanjang indah memakai baju tidur sedang tertidur pulas sambil memeluk lengan kiri, dan tidur di dada kirinya.

di sebelah kanan terdapat eanita cantik berambut putih panjang indah tidak mengenakan pakaian apapun, dua gunung kembar nya pun menekan badan arthur, membuat naga arthur berdiri, namun arthur menahannya untuk tidak memakan dia.

ya dua wanita itu Esdeath dan Lilia, istri pertama dan calon istri kedua sedang tertidur pulas

arthur cara melihat mereka tidur di dadanya tersenyum lembut, dan mencium kening kedua wanita itu, lalu arthur membangunkan mereka

"heyy bangun sudah pagi, kita mandi dulu, dan sarapan'' ucap arthur memvangunkan mereka

"heyy bangun" ucap arthur setengah teriak, namun tetap tidak bisa membangunkan mereka. merasa kesal karena tidak bangun, arthur memounyai ide membangunkan mereka

'arthur mecium mulut Esdeath dan memainkan nya sampai beberapa menit lamanya dan sedangkan Lilia dada nya di elus dengan Arthur dengan godaan itu, tiba-tiba Esdeath terbangun dan melihat arthur yang menciumi nya.

"selamat pagi sayang apakah enak" ucap arthur kepada Esdeath.

Esdeath terkejut dan malu dengan situasi nya dan dia ketagihan dan mulai menyantap mulut arthur. bebrapa menit kemudian Lilia bangun melihat Esdeath berciuman dengan panas dengan Arthur.

tidak mau kalah sayang dengan Esdeath Lilia menjilati anak naga arthur yang berdiri, setelah 1 jam kemudian, mereka bertiga puas dengan permainan mereka.

"cukup sayang mari kita bangun dari tempat tidur, dan kita akan bersihkan tubuh dan buat sarapan" ucap Arthur kepada mereka berdua

Lilia dan Esdeath sedikit kecewa, dan mereka hanya menuruti kata arthur. Beberapa menit kemudian arthur masuk ke kamar mandi bersama Esdeath dan Lilia.

20 menit kemudian Arthur, Lilia dan Esdeath sudah membersihkan badan, setelah beres arthur berniat membangunkan kuroka dan shirone untuk mandi terlebih dahulu, dan sesudah itu menyuruh mereka untuk makan.

Tokk,Tokk,tokk

suara ketukan pinrtu "Shirone, kuroka apa kalian sudah bangun?" ucao Arthur di balik pintu

"hmm masuk Arthur nii-chan" ucap shirone

pintu terbuka dan memperthatikan sesosok pemuda tampan dan rapih dengan rambut yang masih basah.

"kalian mandi dulu, dan setelah mandi kalian ke meja makan untuk sarapan. Dan ini baju untuk kalian" ucap Arthur sambil menepuk kepala mereka lalu memberi beberapa baju untuk mereka

"umm terima kasih" ucap kuroka dan shirone bersamaan

"ya tidak masalah" ucao arthur

setelah menyuruh kuroka, dan shirone. arthur langsung ke dapur untuk memasak makanan, menambah porsi makanan karena ada tambahan 2 orang, dan meanmbahkan manisan untuk shirone.

30 menit kemudian, arthur selesai memasak semua makanan, dan manisan untuk kuroka dan shirone. arthur langsung menyimpan semua piring yang berisi makanan ke inventory, lalu berjalan ke meja makan.

di meja makan ada 2 wanita, dan 2 gadis yang sedang menunggu masakan arthur

setelah sampai di meja makan arthur mengeluarkan semua makanan yanh di masaknya di dalam iventory,duduk, lalu menyuruh untuk menyantap semua makanan.

butuh 25 menit mereka selesai makan, dan mengkonsumsi semua makanannya.

"kalian semua sekarang berlatih bersama Lilia, dan ini untuk Kuroko-chan dan shirone-chan" ucap arthur memberikan buku senjutsu, youjutsu, toukai

"ini untuk Esdeath, Ah apa aku boleh memanggilmu Alice? soal nya jika aku memanggilmu Esdeath itu seperti kita tidak dekat sedangkan Esdeath adalah nama gelarmu?" tanya Arthur sambil memberikan pedang tajam bewarna biru keputihan, dan itu berlambang Phoenix Es.

"umm boleh, dan terima kasih untuk pedangnya" ucap Alice (Esdeath) bahagia.

"tentu,karena memakai elemen Es. jadi aku memberimu pedang dengan berelemen es" ucap arthur tersenyum, dan senyuman itu membuat semua gadis memerah. kecuali shirone yang tidak mengerti apapun, dan hanya mengunyah permen

"ahh benar untuk kuroka, dan shirone" ucap arthur lalu membuat sarung tangan untuk kuroka dan shirone

"iniuntuk kalian, 2 pasang sarung tangan, yang putih untuk Shirone-chan,yang hitam untuk kuroka-chan. Ya anggap saja hari ini sarung tangan naga, meskipun sarung tangan itu seperti sarung tangan biasa, sebenarnya sarung tangan ini jika di pakai akan menjadi keras, dan ujung setiap kukunya akan tajam, dan terbuat nya pun dari sisik naga, jadi kuat'' ucap arthur panjang lebar

"apa ini tidak masalah memberikan barang berharaga seperti ini untuk kami?" tanya kuroka diangguki shirone

"tidak, jika kalian ingin yang lain tinggal memberi tahuku" ucap arthur menyakinkan mereka

"terima kasih Arthur nii-san" ucap shirone bahagia, dan menambahkan keimutannya

"terima kasih" ucao kuroka

"mouu~ apa aku tidak di berikan apapun?" ucap Lilia iri hanya dirinya yang tidak di berikan apapun.

"hmm kamu sudah mendapatkan cincin Phoenix Es dan Api" ucap arthur kepada lilia, dan membuat para gadis cemburu karena ada cincin

"mouu~ aku ingin pedang" ucao lilia dengan wajah memelas

"huh! baiklah" ucao arthur lelu membuat pedangnya dengan (skill: penciptaan), pedang tajam yang berwarna hijau lalu kebiruan, dan ringan.

"ini pedang untukmu, oedang ini memounyai element es dan angin, kamu tinggal menyalurkan energi sihirmu ke pedang ini, maka elemetant ini akan keluar" ucap arthur lalu memberikan pedang ini

"terima kasih sayang" ucap lilia lalu memeluk arthur dan mencium pipinya

"tentu, untuk istriku apapun bisa" ucap arthur sambil mengelus rambut rambut lilia, dengan kepala tegak bangga dengan hidung panjang kek pinokio.

"umm suamiku memang yang terbaik" ucap lilia sambil menikmati elusan tangan arthur di rambutnya

"baiklah sekarang kalian berlari dengan lilia, dan sayang kamu harus benar-benar melatih mereka sampai cukup kuat" ucao arthur melihat ke semua orang, lalu menatap lilia dengan serius

"tenang saja sayang, latihanku sangat keras" jawab lilia memberi senyuman mengerikan kepada ke 3 gadis yang akan di latih

"bagus, kalau begitu aku oergi dulu untuk berlatih juga" ucap arthur lalu pergi meninggalkan mereka tanpa menunggu balasan mereka, karena dirinya ingin dulu memasang mata Eternal Magekyo Sharingan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!