[REVISI]

[apakah Arthur tidak menyukai tubuhku, sampai arthur ingin pergi dari hadapanku Hiks~] ucap Lilia menangis sembari memeluk Arthur dari belakang

[menghala nafas~ bukan nya aku tidak suka dengan tubuhmu, namun aku menghormati mu sebagai wanita, dan kau tidak usah menangis, jika terus menangis raut wajah mu beratmabah jelek lo] ucap arthur sedikit bercanda dan membalikan badan nya untuk memengang wajah Lilia untuk menghapus Air mata nya

Lilia yang merasakan kehangatan dari Arthur sangat tersipu malu, dan Lilia menundukan wajahnya di dada Arthur agar tidak tidak terlihat oleh Arthur

[Emm Arthur jahat bilang Lilia jelek] ucap Lilia sambil memukul dada Arthur

[Lebih baik kita berlatih agar aku bisa menyesuaikan Skillku] ucap Arthur

Lilia Mengangguk [Ummu]

Arthur berlarih pedang dia untuk menyesuaikan pergerakan nya, control sihir pas kecil dia berlatih keras di istina dan juga dia tidak melupakan mengaktifkan gravitasi 10× untuk menguatkan tubuhnya

Beberapa jam kemudian, Arthur dan Lilia berhenti berlatih karena merasa latihan nya cukup untuk hari ini

Arthur membuat mansion dari skill penciptaan nya dan membuat barang keperluan untuk sehari-hari. Arthur mengajak Lilia untuk makan bersama.

[apa kau ingin ikut makan?] tanya Arthur kepada Lilia

[ikut] ucap Lilia

Arthur dan Lilia pergi ke mansion, Arthur ingin mandi dulu sebelum makan agar lebih enak. Setelah mandi Arthur membeli skill memasak dan bahan memasak nya dari Rafael

30 menit kemudian Arthur pun selasi memasak, dan meminta Lilia membantu membawa makanan keatas meja

Lilia mencium bau harum makan dan terpesona oleh makanannya, dan ingin segera menyantap masakan buatan Arthur

Setelah makanan di susun rapi di meja makan, Arthur dan Lilia menyantap semua makanan

baik Arthur dan Lilia tidak percaya makanan yang di masaknya akan sangat enak.

'tidak kusangka makanan yang kubuat akan seenak ini' pikir Arthur

[Arthur makanan nya sangat enak. nyam~nyam~ tolong ajari aku memasak, agar aku bisa menjadi iatri yang baik] ucap Lilia sambil memohon dan mengunyah makanan

[lebih baik habiskan dulu makanan nya, aku akan mengajari cara nya] ucap Arthur dengan senang

[tapi aku diajarkan jangan berbicara sebelum selesai makan] ucap Arthur tegas

Lilia yang mendengar suara Arthur pun terdiam

[maaf] ucap Lilia menunduk karena merasa Arthur kesal kepadanya

[ha~ (menghela napas) aku tidak marah kepadamu tapi kalau kita makan nanti jangan berbicara nikmati makanan nya dulu, lebih baik kamu lanjut makan dulu sebelum aku yang menghabiskan nya] ucap Arthur dengan senyum tipis

[makasih Art] ucap Lilia sambil memeluk Arthur

[tidak masalah] ucap Arthur dengan sedikit tenag, sambil terkejut karena sikap Lilia seperti anak kecil yang di beri permen

Arthur dan Lilia melanjutkan makanan nya

Setalah selesai Arthur ingin tidur karena merasa cukup lelah

[aku ingin beristirahat apkah kau ingin keluar di dunia ini atau kita keluar ke benua Aurelia?] tanya Arthur kepada Lilia

[aku ingin tidur bersamamu] ucap Lilia tegas

[baiklah] ucap Arthur dengan anggukan kecil

[ayoo kita tidur bersama] ucap Lilia senang dan menarik Arthur menuju tempat tidur

Arthur tidak menyangka melihat tingkah laku Lilia seperti ini biasanya Rubah ekor 10 akan sangat di hormati

[aku tidur akan membuka bajuku apa tidak masalah untukmu? dan ini pertama kalinya aku tidur dengan perempuan] tanya Arthur kepada Lilia

Di istana aku selalu tidur membuka baju, dan hanya memakai celana pendek agar lebih leluasa menurut Arthur

[tidak masalah malahan aku senang] ucap Lilia bahwa dirinya senang karena dia orang pertama kali yang melihatnya tubuh Arthur

[hmm ternyata kamu sangat mesum] ucap Arthur menggoda Lilia

Lilia mendengar ucapan mesum dari Arthur merasa malu san memerah

setelah Arthur membuka baju dan hanya memakai celana pendek dia langsung melompat ke kasur karena sangat lelah

beda dengan Lilia melihat tubuh Arthur sangat sempurna tubuhnya putih dan halus tanpa luka sedikitpun, badan, dada, dan lengannya pun berotot. karena Arthur sangat merawat tubuhnya dan seperti pangeran yang sempurna. Lilia sangat memerah melihat tubuh Arthur yang sempurna, dan hidungnya pun sedikt berdarah, namun langsung darahnya dihapus agar tidak dilihat oleh Arthur.

Lilia yang melihat Arthur yang tertidur pulas tanpa memperhatikan dirinya sedikt tersenyum, Lilia langsung memeluk tubuh Arthur sambil tertidur.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***