Part 19

"Udah, bisa lanjut jalan apa masih mau istirahat," tawar Amar takut-takut melihat Yuki yang mungkin merasa lelah.

"Lanjut...!!" Koor mereka berempat. Masih dengan penuh semangat.

Usai melewati tanjakan yang curam, jalur berikutnya cenderung menurun. Pemandangan cantik Ranu kumbolo sudah bisa terlihat dengan jelas. Air kehidupan yang tenang di danau tersebut seolah memanggil untuk mereka cepat sampai di sana.

Setelah perjalanan 3 jam dari pos ke pos, mereka di suguhkan dengan pemandangan alam yang memukau mata.

"Wih.... keren..." Tak henti-hentinya mereka mengagumi ciptaan Tuhan yang luar biasa.

Rasa lelah yang tadinya melanda sirna digantikan hamparan hijau yang memukau mata. Di pos 4 ini perjalanan sudah tidak berat lagi. Rasa capek yang mengikuti sepanjang pos Ranu peni menuju pos 4, seolah hilang di sambut dengan keindahan danau.

Jalur yang tidak lagi menanjak, langkah kaki yang tadinya diiringi dengan deruan napas panjang dan berat kini berganti dengan nyanyian. Kerutan di wajah perlahan berubah menjadi senyum.

"Amar, sini biar aku yang bawa." Carrier di punggung Amar Yuki raih supaya bergantian membawanya.

"Masih full tenaga santai aja lah, yang penting kamu jalan dan baik-baik saja."

"Ck, aku kuat kalee...." ujar gadis itu, Amar tersenyum sejurus kemudian disusul teman yang lainya tergelak.

"Tenang aja Ki, nanti kalau Amar nggak sanggup ada abang Raven siap gendong kamu," seloroh Raven menggoda

"Hmm Yuki doang nih.... yang di perhatiin, akunya nggak?" protes Gea

"Apa sih Ge, mereka nggak setega itu kale..." Yuki merangkul Gea.

"Iya tahu, tapi tenang aja sih kita bakalan buktiin sama para cowo, kalau kita mampu sampai puncak."

"Masa'...?" Gerald menimpali

"Gue buktikan nanti, Mahameru i'm coming ...."

Hahaha

Tawa pecah di antara mereka.

"Huhf ...." Mereka melepas penat dengan duduk berselonjor dan meletakkan semua perlengkapan yang dibawa.

Surga cantik tersembunyi Ranu kumbolo. Sebuah danau dengan luas 14 hektar yang terletak pada 2.400 mdpl. Danau dengan air yang sangat jernih itu di jadikan tempat mereka bermalam di sana.

Amar dan kedua temannya sedang mendirikan tenda di depan cekungan dua bukit yang ada di Ranu kumbolo. Sementara Yuki dan Gea sibuk ke kamar mandi untuk mandi dan bersih-bersih. Untung di sana ada toilet basahnya jadi tetep nyaman.

Usai bersih-bersih mereka bersantai menuju perapian yang dibuat para warga sekitar (Pendaki tidak boleh menyalahkan api unggun). Menghangatkan badan, duduk melingkari api di bawah payung bintang-bintang, terasa gimana gitu ya...?

***

Sepanjang dua hari ini Asher uring-uringan nggak jelas. Menghubungi Zumi selalu di luar jangkauan, telfon Yuki? Jelas tidak mungkin, yang ada anak itu malah semakin menjadi.

Akhhhh....

Asher mengacak rambutnya frustasi. Pekerjaan kantor yang menumpuk membuat ia memburu waktu.

"Mohon maaf Pak, sudah waktunya istirahat makan siang." Intrupsi sang asisten yang hanya di jawab nanti sambil lalu.

"Jam dua nanti ada meeting dengan perusahaan AW group di The Westin hotel Pak, " ujar Alwi sang asisten.

"Kamu siapkan saja berkasnya. Aku akan makan siang sebentar."

"Baik Pak siap."

Lagi, Asher menghubungi Zumi namun nihil, perempuan itu bagai hilang bak di telan bumi, tidak ada kabar. Membuat Asher benar-benar merasa sendiri.

Di gesernya perlahan layar kontak, ada nama Yuki di sana, ia baru ingat merasa ada juga yang hilang dalam dirinya. Perlahan jarinya menyentuh profil fotonya. Yuki yang tengah tersenyum, entah kenapa hati yang sedikit kosong itu tiba-tiba menghangat hanya dengan memandang fotonya.

"Ahk... mikir apa sih." Asher menggeleng cepat, kemudian mulai menyantap makanan yang sudah hampir dingin.

Tepat pukul dua siang Asher dan sekertaris nya menuju Westin hotel, di sebuah restoran mewah tempat meeting dengan AW group.

"Pak Wibi ya..." Asher menyapa seseorang dengan perawakan tinggi tegap, dan sekilas seperti wajahnya tidak begitu asing baginya.

"Iya betul, silahkan duduk Pak." Mereka mulai mengobrol dan sampailah terjadi sebuah kesepakatan. Perusahaan Asher akan memakai bahan baku dari perusahaan AW group sebagai bahan pembuatan pakaian miliknya.

"Pak, mungkin pertemuan selanjutnya akan di gantikan oleh anak saya, kebetulan anak saya sudah lulus dan akan segera di wisuda. Mohon bimbingan kerja samanya," ucap Pak Wibi semangat.

"Oh... tidak masalah Pak, yang penting semua berjalan seprofesional mungkin. Muda lebih menantang."

"Iya, seharusnya dia hari ini sudah di gadang-gadang bisa hadir malah belum pulang, masih liburan di malang. Dasar anak muda jaman sekarang, tidak mau di paksa-paksa."

"Liburan sangat penting Pak, jadi wajar untuk anak muda," jawab Asher menimpali.

"Oh ya selamat, katanya Bapak baru saja melangsungkan pernikahan ya. Selamat atas pernikahan Bapak, semoga langgeng selalu." Pak Wibi menjabat tangannya.

"Terimakasih Pak, alhamdulillah sudah berjalan tiga bulan," jawab Asher tersenyum.

"Kabarnya istri bapak ini masih sangat muda ya, masih kuliah di fashion desainer juga ya, wah... pas banget sama passion perusahaan Bapak. Pasti cantik, muda dan berbakat," puji Pak Wibi seakan tahu selera rekan bisnisnya.

Asher hanya tersenyum tipis menanggapi rekan bisnisnya.

"Kapan-kapan boleh kalau ngadain makan malam bersama, sepertinya akan sangat menarik bisa lebih akrab dalam menjalin kerja sama," ujar pria itu mengusulkan.

"Boleh Pak, kapan-kapan. Kebetulan istri saya juga sedang tidak di rumah lagi liburan juga di...

Om... besok aku izin ke Malang

Mendadak kata-kata Yuki kemarin sebelum berangkat berputar-putar di kepalanya.

Setelah melakukan salam perpisahan dengan Pak Wibi, Asher tidak kembali ke kantor melainkan langsung pulang ke rumah.

***

Malam ketiga makan malam sendiri lagi. Bik Ema menatap prihatin Tuannya yang duduk termenung di meja makan. Makanan yang di pandang begitu menggugah selera hanya di sentuh separonya di piring Tuannya.

"Bik, bi Ema..." Panggil Asher

"Minta tolong kopi hitam bik, gulanya sedikit aja di antar ke kamar," titah pria itu malas.

"Iya Tuan."

Asher langsung berdiri melangkah gontai meninggalkan ruang makan.

"Mohon maaf Tuan, izin bertanya. Di bawa ke kamar yang mana? Nona Yuki atau non---"

"Yuki aja bi, aku mau tidur di sana."

Nggak tahu kenapa mulut Asher mendadak pingin jawab kamar Yuki. Asher menuju lantai atas, langkahnya bergerak ke kamar Yuki. Pria itu merasa ada sesuatu yang hilang pada dirinya. Ia tak tahu dengan perasaannya saat ini, tapi ia merasa kosong dan sendiri. Padahal jelas, ia mempunyai dua istri.

Ceklek

Pintu di buka perlahan, kaki pria itu melangkah masuk ke dalam. Kamar yang selalu di kunci kalau malam tiba oleh si pemilik kamar, hanya untuk menghindari dirinya. Sebegitu takut kah, Yuki dengan dirinya?

Asher mengamati setiap sudut kamar. Perlahan tangannya terulur menggapai figura kecil di atas meja belajar, di sana terdapat foto gadis muda dengan paras ayu.

Setelah puas memandangi gambar Yuki, di taruhnya kembali figura tersebut di tempatnya semula, lalu pandangannya menyapu di tembok atas ranjang. Di sana ada gambar dirinya dan juga istrinya, foto pernikahannya dengan Yuki, perlahan ia tersenyum melihatnya.

Tok tok tok

Senyumnya memudar seiring terdengar ketukan pintu dari bik Ema.

"Masuk, bik?" seru pria itu mempersilahkan.

"Kopinya Tuan," Bik Ema masuk ke kamar dengan membawa pesanan majikannya.

"Taruh di atas nakas, bik."

"Siap Tuan."

"Bik Ema tahu nggak, Yuki perginya berapa hari?" tanya Asher tiba-tiba mendadak ingin sekali mengetahui kabar gadis itu.

"Wah... kalau itu kurang tahu Tuan. Non Yuki nggak cerita cuma pamit mau muncak."

"Muncak?" Asher nampak mengeryitkan dahinya

"Iya Tua."

"Bibik tahu sama siapa saja Yuki perginya."

"Kurang tahu, Tuan. Mohon maaf saya permisi." Bik Ema keluar dari kamar Yuki.

Nggak di rumah di cariin, giliran ada di rumah hobby nya di cuekin. Siapa juga yang betah.

Terpopuler

Comments

Sur Yhanie

Sur Yhanie

kangen ya...preettth

2023-11-14

0

dewi

dewi

betul bi... 👍👍👍👍 bibinya aja kesel

2023-06-03

0

gia nasgia

gia nasgia

Asher vs Amar berjudul 😂

2023-03-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!