Seleb Intertainment
Tok tok tok
Seseorang dari luar mengetuk pintu ruang kerjanya namun tak ada sahutan ia memilih untuk masuk, di dalam ruangan itu sudah ada lelaki yang duduk di kursi kebesarannya dengan tatapan datar.
"Permisi pak, saya mau." ucap Sekertaris seraya membawa beberapa berkas ia himpitkan di bawah lengan.
"Taruh saja di meja dan segeralah keluar dari ruangan saya." titah Kevin sambil melirik berkasnya tanpa melihat wajah sekretarisnya.
Akan tetapi sekretarisnya masih diam mematung didepan Kevin tanpa mendengar ucapan bosnya.
"Kamu tidak dengar perintah saya hah!" ucap Kevin dengan muka datarnya dan tatapan matanya yang tajam.
"I.. Iya. Permisi Pak." pamit sekertaris Kevin dengan gugup bergegas pergi dari sana.
"Dia nggak tau apa kalau aku deg degan kalau setiap kali melihat muka tampannya, ya abis dia ganteng banget sih." ucap sekertaris Kevin sambil berjalan menuju ruangannya.
Disisi lain Kevin sedang merenung sendiri di balkon ruangan kantor ia teringat sama kejadian kemaren saat ia ditinggal pergi pacarnya karena pacarnya lebih memilih bersama selingkuhan dan pergi keluar negeri.
Padahal Kevin sangat mencintainya sejak ia masih SMA dan baru pacaran dengannya selama 1 tahun.
"Kenapa sih! kamu tega meninggalkanku, padahal aku sangat mencintaimu.." batin Kevin didalam hatinya mengusap wajahnya kasar karena ia menangis menahan amarahnya.
"truth... truth...truth" ponsel Kevin berbunyi.
Kevin segera mengangkat teleponnya siapa gerangan orang di balik itu.
"Siapa sih! ganggu. Nggak tau apa orang lagi sedih." gumam Kevin sembari mengangkat tanpa melihat siapa yang memanggilnya.
Kevin ~>> [[Ada apa? ganggu orang lagi santai. ]] ucap Kevin tanpa melihat siapa gerangan orang yang memanggilnya didalam telefon.
~>> [[ Ooh. Sekarang kamu mau jadi anak durhaka ya! berani banget kamu bentak bentak papa mu sendiri ]]" seseorang di luar sana menekankan kata katanya.
Kevin ~>> [[ Aah! Papa. Bercanda kali ]] ucap Kevin terkejut melihat siapa yang menelponnya saat ini ia segera menjauhkan benda pipih itu dari telinganya karena sedikit menganggu gendang telinga.
~>> [[ Bercandamu sama sekali tidak lucu ]] teriak papanya didalam ponselnya.
Kevin ~>> [[ Maaf pah! Kevin benar benar tidak tau]] ucapnya menggaruk kepala tak gatal.
~>> [[ Papa minta kamu sekarang kesini ]] ucap Fadly menekankan.
Kevin ~>> [[ Papa lagi dimana?]] tanya Kevin.
~>> [[ Bandara. Kamu cepat kesini, Papa tunggu ]] jawab Fadly.
Kevin ~>> [[ Ya ampun Papa ]] malas nya.
Kevin ~>> [[ Memangnya tidak ada orang yang jemput selain Kevin, kenapa gak suruh asisten Papa aja, dia kan digaji buat kerja bukan makan gaji buta saja]] ucap Kevin dengan nada kesal.
~>> [[ Papa gak mau tau. Jemput sekarang juga ]] titah Fadly kemudian mematikan panggilan sepihak.
Huff...
Menghela nafas kasar mengambil kunci bergegas pergi meninggalkan ruangan.
Isssshh... "Ngeselin banget sih Papa."gerutu Kevin didalam mobil.
Kevin adalah anak kesayangan dari kedua orang tuanya, walaupun dia bukan putra kandung dari kedua orang tuanya, ia di angkat sebagai anak oleh dua orang yang saat ini begitu menyayanginya saat berusia lima tahun.
Ayah nya bernama Fadly Putra Pratama dan Ibunya bernama Sinta Sandria Putri.
tiga puluh menit kemudian
Kevin sampai ke bandara, terlihat Fadly membawa berdiri tak jauh dari posisinya seraya membawa koper besar melambaikan tangan kearah nya.
Kevin...
panggil Fadly.
Fadly memeluk erat tubuh putra satu satunya sontak Kevin terkejut membalas pelukan papanya
"Papa apaan sih, sekarang kita ada di bandara." ucap Kevin melepaskan pelukan dari papanya.
"Lebay banget peluknya. Kayak gak pernah ketemu Kevin aja." sambungnya terkekeh.
"Kamu itu emangnya enggak kangen sama Papamu Hmm!" ucap Fadly menepuk pundak anaknya.
Berusaha melepaskan pelukan. "Papa umur Kevin sudah 27 tahun." ujar Kevin. "Dan papa masih aja manjain aku." lanjutnya menatap aneh Fadly.
Mengusap surai putranya lembut. "Iya papa tau kok, anak papa sekarang udah gede. Kita langsung pulang, Papa kangen sama Mama kamu." ajak Fadly menarik tangan anak kesayangannya menuju ke mobil.
Fadly mengamati atas perubahan ekpresi putranya. "Kamu kenapa sih, Papa liat kamu berbeda dari biasanya." tanya Fadly saking penasaran nya.
"Hati hati nak kalau mengemudi. Apalagi kamu hari ini kelihatan kurang mood." Fadly menasehati.
Kevin menoleh sekilas pria parubaya di samping kursi pengemudi. "Tidak apa apa kok pah, ya biasalah masalah kerjaan, don't worry." jawab Kevin tersenyum pada papanya.
"Ya sudah. Kalau kamu belum mau cerita sama Papa." ucap Fadly seraya menepuk pundak Kevin pelan.
Di perjalanan Kevin hanya fokus mengendarai mobilnya.
Trutt..Trutt...Trutt. Ponsel Kevin berbunyi ia segera mengambilnya.
Kevin: Hallo mah
Sinta: Apa papa mu sedang bersamamu?
tanya mamanya Kevin didalam telefon.
Kevin: Iya mah, ini papa lagi tidur
jawab Kevin ia melihat Fadly ketiduran karna kelelahan.
Sinta: Oke, kalo gitu mama tutup dulu teleponnya, kamu hati hati nyetirnya, jangan sampai nabrak ucap Mamanya dan menutup sambungan telponnya.
Sinta sudah tau jika suaminya pasti tertidur di mobil disaat pulang dari pekerjaannya, pastinya ia tau kalau Kevin tidak akan membangunkan ayahnya.
Ia cuma mau memastikannya sampai dirumah dengan selamat.
Diperjalan kerumah tiba tiba kevin dikejutkan oleh seseorang.
"Braaaaak... Aaaaaaaaa......! suara teriakan perempuan.
Chitttttttttt....! mobil Kevin berhenti dan kaget siapa perempuan yang ditabrak itu dan seketika ayahnya terbangun karena kaget.
"Ada apa Kev?" ucap Fadly Papanya yang sepenuhnya sadar dari bangun tidur nya.
"Pah? sepertinya aku Kevin menabrak orang Pah?" ucap Kevin panik.
"Bagaimana ini pah?" Kevin masih dengan kepanikan nya.
"Kita turun sekarang. Tunggu apa lagi ayo!" ajak Fadly Papanya.
Kemudian Kevin turun bersama dengan Papanya menghampiri korban.
"Ya ampun Kev? Sepertinya ini lukanya parah deh?"
ucap Fadly khawatir.
"Iya Pah? Ini parah banget. Apalagi tadi kepalanya kena mobil sampai tubuhnya terpental." ucap Kevin sembari melihat keadaan perempuan malang itu.
"Kita bawa kerumah sakit sekarang. Sebelum keadaan semakin parah." ucap Fadly papanya
akhirnya Kevin pun langsung mengangkatnya kedalam mobil beruntung keadaan jalan sangat sepi jadinya tidak ada yang melihat kejadian tersebut.
"Bagaimana Pah?" tanya Kevin takut karena terjadi apa apa, sama perempuan tersebut.
"Kamu tenang dulu Kev? yang penting kita langsung bawa dia ke rumah sakit biar cepat ditangani." ucap Fadly papanya menenangkan.
Kevin duduk dibelakang memegangi perempuan itu, sedangkan Fadly yang menyetir.
"Kita sudah sampai, ayo!" ajak Fadly membukakan pintu mobilnya.
Kemudian Kevin membawanya dan kini sudah ada yang menanganinya.
♡♡♡
Kevin Sanjaya Pratama mempunyai wajah tampan rupawan idaman semua wanita,sifatnya pendiam Coll banget mirip artis idola ooh sehun ia terlihat wajahnya datar saat ada masalah pribadi.
Sebenarnya ia orang nya ramah banget tapi tidak sama wanita ia membenci wanita ,kecuali ibunya
dan orang yang ia sayangi , karena ia trauma saat kecil ia dinggalkan oleh ibu kandung sendiri saat berusia 5 tahun, kemudian ia diangkat oleh orang tua angkat nya yang sekarang yang sangat mencintainya dan sayang padanya melebihi anak sendiri karena Fadly dan Sinta tidak mempunyai anak jadi mereka mengangkat Kevin menjadi anak angkatnya yang sudah ia anggap anak sendiri.
♡♡♡
"Pah bagaimana kalau perempuan itu? apa lukanya parah?" tanya Kevin.
"Kamu tenang saja. Sudah ada Dokter yang menanganinya." jawab Fadly Papanya menenangkan putranya.
•
•
•
Bersambung...
Maaf in karya aku yang pertama, apabila ada kesalahan dalam menulis maklum aja baru pertama kali 😊😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments