2.Koma

Setelah bejam jam Kevin dan papanya menunggu akhirnya dokter keluar dari ruangan operasi.

"Dok bagaimana keadaan perempuan itu? " tanya Kevin dan Fadly dengan keadaan panik.

"Keadaan pasien masih belum sadar kan diri. Masih keadaan koma, karena keadaannya belum stabil dan untungnya operasinya berjalan lancar dan kepala terluka parah mengakibatkan kehilangan banyak darah dan kebetulan sekali rumah sakit masih ada persediaan darah." ucap dokter menjelaskan.

"Jadi bagaimana dok? apakah dia akan sadar?" tanya Kevin khawatir.

"Kita tunggu saja sampai pasien sadar. Sampai keadaannya benar benar stabil, setelah itu baru akan dipindahkan ke ruang perawatan." jawab Dokter.

"Baik dok. Tolong siapkan ruangan terbaik untuk dia." ucap Fadly kepada dokter dan melirik ke Kevin dan dokter itu pergi meninggalkan mereka.

"Kevin sebaiknya kamu pulang. Kasian mama sendirian di rumah." titah Fadly.

"Tapi pah? bagimana jika mama tanya soal Papa? pasti mama kan sudah nunggu papa dirumah. Sebaiknya papa saja yang pulang, bilang saja kalau aku masih ada urusan pekerjaan." ucap Kevin.

"Papa pulang dulu. Kamu harus jaga kesehatan disini, angan lupa makan." ucap Fadly.

"Okey! siap." ucap Kevin mengacungkan jempol dan berusaha tersenyum dibawah kesedihannya putus dengan pacarnya ditambah lagi khawatir sama keadaan perempuan itu.

"Papa pakai mobilku saja." ucap Kevin memberikan kunci mobilnya.

"Kamu pulangnya bagaimana? kalau mobilnya Papa bawa." tanya Fadly.

"Gampang nanti pah? biar aku suruh Alfian menjemputku kesini." jawab Kevin kepada papanya.

"Baiklah kalau begitu papa pulang dulu ya! ingat pesan papa tadi." ucap Fadly memeluk anaknya dan menepuk pundaknya, ketika hendak pergi Kevin menahannya.

"Pah? jangan kasih tau mama dulu takutnya nanti mama khawatir." pinta Kevin.

"Kamu tenang saja papa tidak akan bicara soal masalah ini." ucap Fadly dan mengusap punggung Kevin.

"Terima kasih pah?" jawab Kevin memeluk kembali papanya.

"Kamu kayak enggak tau papa saja. Papa akan kasih apapun yang kamu mau, termasuk merahasiakan semua ini." ucap Fadly papanya dan pergi meninggalkan Kevin.

Setelah satu jam kemudian asisten Kevin datang membawakan pesanan dan melihat kevin sendirian di kursi rumah sakit menyapanya.

"Hei Bro! sendirian aja kamu. Mau kutemani tidak." sapa Alfian Aldi Fahri dengan senyum tipisnya.

"Emangnya disini kamu lihat selain aku ada siapa? ucap Kevin dengan nada ketus dan melirik ke Alfian.

"Santai kali bro! bercanda." jawab Alfian menunjukkan dua jari kepada Kevin dan cengar cengir sendiri.

"Kamu pikir sekarang waktunya bercanda." ucap Kevin kesal.

"Nggak lucu." ucap Kevin lagi dengan tatapan tajam dan berdiri menjitak kepala Alfian.

"Sorry sorry. Saya cuma mau menghibur kamu, biar pikiranmu tidak terlalu tegang." ucap Alfian dengan nada memelas agar Kevin tidak marah lagi.

"Bagaimana keadaan perempuan itu? Apa dia sudah sadar?" tanya Alfian asistennya.

"Belum." jawab Kevin singkat.

"Ooh?" jawab Alfian tidak kalah singkat dari Kevin.

"Kamu tidak ada kata kata lain. Selain Ooh!" ucap Kevin.

"Tadi saya bilang Bagimana keadaannya?, kamu malah jawabnya singkat banget" jawab Alfian.

"Dia koma. Sampai sekarang belum sadar juga entah kapan dia akan sadar." ucap Kevin.

"Apa? koma." jawab Alfian dengan melotot ke Kevin dan memegang kedua bahu Kevin dengan suara keras sehingga mengagetkannya.

Kevin segera menepis kedua tangan Alfian sahabatnya sekaligus asistennya.

"Bisa tidak. Bicaranya biasanya aja, nggak sopan banget sih kamu sama boss kamu sendiri." ucap Kevin dengan nada menekan tapi menakutkan bagi Alfian.

"Ya ampun Vin? ini kan diluar kantor bukan. Jadi bebas dong!" ucap Alfian tak mau kalah dengan Kevin dan memutar malas kedua matanya.

"Terserah. Kamu mau panggil apa aja. Dasar asisten gak punya ahlak." ketus Kevin.

"Do not care anymore." ucap Alfian mengangkat bahunya acuh tapi ia kembali berucap.

"Saya kan bukan sekedar asisten. Tapi sahabat kamu juga ketika diluar kantor." ucap Alfian lagi.

"Isshh! Kamu bisa diam dulu." ucap Kevin dengan nada kesal dengan sahabatnya baginya dia itu cerewet banget, walaupun begitu dia orang yang setia dan selalu ada disaat dia kesusahan.

"Oh iya Vin? ada apa kamu nyuruhku datang kesini. langsung kan bisa lewat telepon atau pesan." tanya Alfian penasaran kepada Kevin.

"Vin? Kevin. Kamu dengar tidak saya lagi ngomong sama kamu." ucap Alfian kepada Kevin yang sedari tadi bengong baginya sangat menyebalkan karena enggak ada jawaban dari bossnya.

Kevin tersadar dari lamunan nya. "Hemm. Saya ada tugas buat kamu." ucap Kevin serius.

"Tugas apa boss?" tanya Alfian.

"Kamu cari tau soal identitas perempuan itu." titah Kevin.

"Siap boss?" ucap Alfian.

"Intinya aku membutuhkannya sekarang. Saya nggak mau tau." ucap Kevin menekan.

"Masalahnya. Saya aja tidak tau wajah perempuan itu, bagaimana coba?" ucap Alfian sejenak Kevin terdiam.

"*B*enar juga kata Al?, Aku saja belum lihat jelas, ciri ciri perempuan itu dan wajahnya, karena pertama aku lihat mukanya penuh dengan darah" ucap Kevin dalam hatinya.

"Hei Kevin. Saya tanya sama kamu, harusnya di jawab langsung, bukan cuma didalam hati, saya tidak bisa membaca suara hatimu." seru Alfian kesal.

"Ya. Cerewet banget sih!" celetuk Kevin.

"Vin? Apa perempuan itu sudah bisa dijenguk?" tanya Alfian.

"Entahlah. Kita tunggu saja sampai dokter datang." Kevin pun berdiri mengajak Alfian, dan ketika mau berjalan ia tiba tiba melihat Dokter berjalan ke arahnya.

"Itu Dokter. Pasti mau periksa keadaan perempuan itu." ucap Alfian menunjukkan kepada Kevin.

"Dok? apakah pasien boleh dijenguk?" tanya Kevin kepada dokter.

"Sebentar pak? saya mau cek keadaannya. Kalau nanti keadaan sudah membaik kalian bisa langsung jenguk pasien." jawab dokter kepada mereka berdua.

Kevin pun mondar mandir kesana kemari, hingga akhirnya dokter keluar dari ruangan pasien.

"Bagaimana dok keadaan perempuan itu?" tanya Kevin.

"Apa dia sudah bisa dijenguk? Kapan dia akan sadar?" berondong Kevin tanpa jeda membuat dokter bingung harus jawab yang mana dulu.

"Kevin? Kamu bisa nggak tanya sama dokter satu per satu. Seperti kereta api saja." ucap Alfian.

"Enak saja kamu kalau ngomong. Bisa diam tidak atau sepatu ini akan melayang ke wajah kamu." ucap Kevin ketus dan menunjukkan sepatu yang dia pakai dan akan segera dilepas untuk menakutinya dan Alfian menahan dengan tangannya.

"Santai kali boss? bercanda kali. Hidup enggak usah dibuat serius." ucap Alfian dan tersenyum kepada Kevin dan pandangan mereka teralihkan kembali ke Dokter.

"Ini pak keadaan pasien sudah mulai membaik. sekarang bisa dijenguk, akan tetapi hanya satu orang saja." jelas Dokter.

"Baiklah dok? nanti kita akan bergantian menjenguknya." ucap Kevin.

"Kamu masuk dulu sana." ucap Alfian mendorong Kevin masuk.

"Perempuan itu sepertinya aku pernah lihat dimana ya?" ucap Kevin mencoba mengingat ingat siapa perempuan itu sebenarnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Alwani Yunita

Alwani Yunita

mau kasi masukan kak🙏
Usahakan penulisannya jangan berbelit-belit dan penulisan kata jangan banyak pengulangan

2021-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Berjumpa
2 2.Koma
3 3. Sadar
4 4. Siapa dia
5 5. Mengingatmu
6 6. Mengingat Masa lalu
7 7. Hana dan Kwak Hyun
8 8. Tak terduga
9 9. Terluka
10 10. Memikirkan Dia
11 11.Bertengkar
12 12. Salah Paham
13 13. Khawatir
14 14.Bertengkar part 2
15 15.Terhibur oleh senyumanmu
16 16. Kembali ke sifat semula
17 17. Bahagia Bersamamu
18 18. Sultan itu bebas
19 19.Ngambek
20 20. Mengerjainya
21 21. Merasa Bersalah
22 22. Pantai Ancol
23 23. Diner Romantis
24 24. Nyaman
25 25. Kenang Kenangan
26 26. Kesal
27 27. Terpesona
28 28. Tak Terima
29 29. Bercanda bersama
30 30. Bermain Ice Skating
31 31. Ice Cream
32 32. Frustasi
33 33. Mawar Merah
34 34.Taman
35 35. Sandwich
36 36. Donat
37 37. Bidadari Cantik
38 38. Pelukan Hangat
39 39. Boneka yang menggemaskan
40 40. Menghilang
41 41. Mencarinya
42 42. Memaksakan untuk mencarinya
43 43. Tidak sadarkan diri
44 44. Saling menyalahkan
45 45. Jahil
46 46. Saling Bertengkar
47 47. Calon Mertua
48 48. Hampir Celaka
49 49. Tiga Permintaan
50 50. Kesal
51 51. Hadiah dari Lee Tae Yeong
52 52. Amarah Kevin
53 53. Baikan
54 54. Jujur
55 55. Makan malam bersama
56 56.Berita Mengejutkan
57 57. Hari Pernikahan
58 58. Keributan
59 59. BABY and My Prince
60 60. Kejutan
61 61. Terpeleset
62 62. Pura Pura Marah
63 63. Selalu Ada Disisimu
64 64. Menggodanya
65 65. Gadis Polos
66 66. Makan Berdua
67 67. BABY JUNIOR
68 68. Teman Masa Kecil
69 69. Ayah Hana
70 70. Jangan Menangis Lagi
71 71. Pemandangan Indah
72 72. Milikku Seutuhnya
73 73. Memasak
74 74. Merasa Penasaran
75 75. Teman Lama
76 76. Surga Dunia
77 77. Hari Yang Cerah
78 78. Selfie
79 79. Princess Beautiful
80 80. Perhatian
81 81. Pelukan Di Pagi Hari
82 82. Touring Bersama
83 83. Berdebat
84 84. Foto Bersama
85 85. Tom And Jerry
86 86. Jebakan
87 87. Terluka Lagi
88 88. Mendengar Suaramu
89 89. Tidak Pernah Akur
90 90. Pengaruh Obat Tidur
91 91. Penyelidikan Kevin
92 92. Tak Menyangka
93 93. Bidadari Cintaku
94 94. Menari Bersama
95 95. Cemburu
96 96. Terjebak Hujan
97 97. Saranghae
98 98. Gagal
99 99. Pasutri
100 100. Ternyata
101 101. Di Culik
102 102. Mencetak Gol
103 103. Suami Yang Pengertian
104 104. Dicuekin
105 105. Tak Bisa Dikendalikan
106 106. Kejadian Alam Yang Luar Biasa
107 107. Kabar Tak Mengenakkan
108 108. Menyembunyikan Sesuatu Darinya
109 109. Dikerjai Istrinya
110 110. Terhipnonis Olehnya
111 111. Bulan Madu Ke Dubai
112 112. Malam Tahun Baru
113 113. Menyenangkan Hati Istri
114 114. City Tour
115 115. Siapa Dia
116 116. Ketahuan
117 117. Suami Yang Baik
118 118. My Family
119 119. Bintang Di Hatiku
120 120. Menghilang Lagi
121 121. Bukan Hantu Tapi Suamimu
122 122. Perasaan Aneh
123 123. Dihadang
124 124. Tak Seperti Biasanya
125 125. Manja
126 126. Khawatir part 2
127 127. Hamil
128 128. Penyerangan
129 129. Baik Baik Saja
130 130. Ngidam
131 131. Usil
132 132. Kekayaan Tidak Menjamin Kebahagiaan
133 133. Sesuatu Yang Tersembunyi
134 134. Ingin Tau
135 135. Check Up
136 136. Makan Siang Yang Mewah
137 137. Panik
138 138. Trauma Lagi
139 139. Belajar Melupakan
140 140. Sebuah Rencana
141 141. Bertengkar Tapi Peduli
142 142. Masalah
143 143. Kepergok
144 144. Sebuah Rencana
145 145. Hilang
146 146. Kangen
147 147. Lelah
148 148. Mengunjungi Negara Kelahirannya
149 149. Terjebak
150 150. Bertemu
151 151. Memasak
152 152. Pendekar Cinta
153 153. Kejutan Kecil
154 154. Kedatangan Mertua
155 155. Durian
156 156. Mendengar Suaramu
157 157. Dikerjai
158 158. Ingin Tau
159 159. Rencana Jahat
160 160. Perasaan takut
161 161. Tak Sengaja Melanggarnya
162 162. Disneylan Paris
163 163. Kembali Mual
164 164. Berita Mengejutkan
165 165. Penghianat
166 166. Melahirkan
167 167. Mengingatnya
168 168. Pulang
169 169. Nama Buat Anaknya
170 170. Anugerah Terindah
171 171. Saling Menggoda
172 172. Rayuan
173 173. Merasa Risau
174 174. Kambuh
175 175. Galery
176 176. Jujur
177 167. Sebuah Mimpi
178 178. Kembali Bekerja
179 179. Asisten Baru
180 180. Gino
181 181. Bersamamu aku bahagia
182 182. Sebuah Cerita
183 183. Paman Carlos
184 184. Cemas
185 185. I am Sorry
186 186. Hari Pernikahan Lee
187 187. Kejutan Spesial
188 188. Menginap Di Hotel
189 189. FLASHBACK
190 190. End
Episodes

Updated 190 Episodes

1
1. Awal Berjumpa
2
2.Koma
3
3. Sadar
4
4. Siapa dia
5
5. Mengingatmu
6
6. Mengingat Masa lalu
7
7. Hana dan Kwak Hyun
8
8. Tak terduga
9
9. Terluka
10
10. Memikirkan Dia
11
11.Bertengkar
12
12. Salah Paham
13
13. Khawatir
14
14.Bertengkar part 2
15
15.Terhibur oleh senyumanmu
16
16. Kembali ke sifat semula
17
17. Bahagia Bersamamu
18
18. Sultan itu bebas
19
19.Ngambek
20
20. Mengerjainya
21
21. Merasa Bersalah
22
22. Pantai Ancol
23
23. Diner Romantis
24
24. Nyaman
25
25. Kenang Kenangan
26
26. Kesal
27
27. Terpesona
28
28. Tak Terima
29
29. Bercanda bersama
30
30. Bermain Ice Skating
31
31. Ice Cream
32
32. Frustasi
33
33. Mawar Merah
34
34.Taman
35
35. Sandwich
36
36. Donat
37
37. Bidadari Cantik
38
38. Pelukan Hangat
39
39. Boneka yang menggemaskan
40
40. Menghilang
41
41. Mencarinya
42
42. Memaksakan untuk mencarinya
43
43. Tidak sadarkan diri
44
44. Saling menyalahkan
45
45. Jahil
46
46. Saling Bertengkar
47
47. Calon Mertua
48
48. Hampir Celaka
49
49. Tiga Permintaan
50
50. Kesal
51
51. Hadiah dari Lee Tae Yeong
52
52. Amarah Kevin
53
53. Baikan
54
54. Jujur
55
55. Makan malam bersama
56
56.Berita Mengejutkan
57
57. Hari Pernikahan
58
58. Keributan
59
59. BABY and My Prince
60
60. Kejutan
61
61. Terpeleset
62
62. Pura Pura Marah
63
63. Selalu Ada Disisimu
64
64. Menggodanya
65
65. Gadis Polos
66
66. Makan Berdua
67
67. BABY JUNIOR
68
68. Teman Masa Kecil
69
69. Ayah Hana
70
70. Jangan Menangis Lagi
71
71. Pemandangan Indah
72
72. Milikku Seutuhnya
73
73. Memasak
74
74. Merasa Penasaran
75
75. Teman Lama
76
76. Surga Dunia
77
77. Hari Yang Cerah
78
78. Selfie
79
79. Princess Beautiful
80
80. Perhatian
81
81. Pelukan Di Pagi Hari
82
82. Touring Bersama
83
83. Berdebat
84
84. Foto Bersama
85
85. Tom And Jerry
86
86. Jebakan
87
87. Terluka Lagi
88
88. Mendengar Suaramu
89
89. Tidak Pernah Akur
90
90. Pengaruh Obat Tidur
91
91. Penyelidikan Kevin
92
92. Tak Menyangka
93
93. Bidadari Cintaku
94
94. Menari Bersama
95
95. Cemburu
96
96. Terjebak Hujan
97
97. Saranghae
98
98. Gagal
99
99. Pasutri
100
100. Ternyata
101
101. Di Culik
102
102. Mencetak Gol
103
103. Suami Yang Pengertian
104
104. Dicuekin
105
105. Tak Bisa Dikendalikan
106
106. Kejadian Alam Yang Luar Biasa
107
107. Kabar Tak Mengenakkan
108
108. Menyembunyikan Sesuatu Darinya
109
109. Dikerjai Istrinya
110
110. Terhipnonis Olehnya
111
111. Bulan Madu Ke Dubai
112
112. Malam Tahun Baru
113
113. Menyenangkan Hati Istri
114
114. City Tour
115
115. Siapa Dia
116
116. Ketahuan
117
117. Suami Yang Baik
118
118. My Family
119
119. Bintang Di Hatiku
120
120. Menghilang Lagi
121
121. Bukan Hantu Tapi Suamimu
122
122. Perasaan Aneh
123
123. Dihadang
124
124. Tak Seperti Biasanya
125
125. Manja
126
126. Khawatir part 2
127
127. Hamil
128
128. Penyerangan
129
129. Baik Baik Saja
130
130. Ngidam
131
131. Usil
132
132. Kekayaan Tidak Menjamin Kebahagiaan
133
133. Sesuatu Yang Tersembunyi
134
134. Ingin Tau
135
135. Check Up
136
136. Makan Siang Yang Mewah
137
137. Panik
138
138. Trauma Lagi
139
139. Belajar Melupakan
140
140. Sebuah Rencana
141
141. Bertengkar Tapi Peduli
142
142. Masalah
143
143. Kepergok
144
144. Sebuah Rencana
145
145. Hilang
146
146. Kangen
147
147. Lelah
148
148. Mengunjungi Negara Kelahirannya
149
149. Terjebak
150
150. Bertemu
151
151. Memasak
152
152. Pendekar Cinta
153
153. Kejutan Kecil
154
154. Kedatangan Mertua
155
155. Durian
156
156. Mendengar Suaramu
157
157. Dikerjai
158
158. Ingin Tau
159
159. Rencana Jahat
160
160. Perasaan takut
161
161. Tak Sengaja Melanggarnya
162
162. Disneylan Paris
163
163. Kembali Mual
164
164. Berita Mengejutkan
165
165. Penghianat
166
166. Melahirkan
167
167. Mengingatnya
168
168. Pulang
169
169. Nama Buat Anaknya
170
170. Anugerah Terindah
171
171. Saling Menggoda
172
172. Rayuan
173
173. Merasa Risau
174
174. Kambuh
175
175. Galery
176
176. Jujur
177
167. Sebuah Mimpi
178
178. Kembali Bekerja
179
179. Asisten Baru
180
180. Gino
181
181. Bersamamu aku bahagia
182
182. Sebuah Cerita
183
183. Paman Carlos
184
184. Cemas
185
185. I am Sorry
186
186. Hari Pernikahan Lee
187
187. Kejutan Spesial
188
188. Menginap Di Hotel
189
189. FLASHBACK
190
190. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!