14

Hari ini, Arsen berkerja dengan perasaan tidak tenang. Pria itu masih memikirkan tentang permintaan Elsa untuk membawa Sofie ke rumah. Arsen tidak yakin dengan hubungan nya dengan Sofie, tidak ada rasa sedikit pun pada wanita itu. Hubungan mereka hanya sebatas saling menguntungkan saja. Arsen terpuaskan dan Sofie mendapatkan materi sebagai balasannya.

Bukankah untuk menjalin keseriusan harus di dasari dengan hati? Bagaimana bisa ia akan membawa hubungan nya dengan Sofie ke tingkat yang lebih serius? Sedangkan perasaannya bukan untuk wanita itu.

" Huft.. " Arsen benar-benar tidak menyangka hal ini akan terjadi padanya. Arsen memijat keningnya yang terasa pusing. Untung saja Arsen bisa membujuk Elsa menunda pertemuan nya dengan Sofie. Yang seharusnya hari ini di ganti menjadi minggu depan.

" Son. " Adrian masuk ke ruangan Arsen tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. " Tolong gantikan papa meeting dengan pak Anwar siang ini. " Ujarnya.

Arsen mengangguk " Iya pah. " Arsen tidak bisa menolak permintaan Adrian, walau kepalanya saat ini terasa pening.

" Di hotel xxx " Adrian berucap kembali memberitahu tempat dimana mereka akan bertemu. Sebenarnya Adrian sudah tau tentang permasalahan yang sedang menimpa putranya itu. Tapi Adrian harus melatih putranya untuk bersikap profesional, tidak mencampur adukkan urusan pribadi dan pekerjaan.

Adrian pun tidak melarang istrinya yang mendesak putranya agar segera menikah. Bagaimana pun juga, semua demi kebaikan Arsen.

" Oke pah. " Jawab Arsen dengan lesu.

Adrian menggelengkan kepalanya, mengingat sifat dan kelakuan nya dulu yang menurun pada putranya itu. " Semua akan baik-baik saja Son. "

Arsen hanya menganggukkan kepala untuk menanggapi ucapan Adrian.

***

Selesai bertemu dengan pak Anwar, Arsen tidak lagi kembali ke kantor. Dia lebih memilih menghampiri sahabatnya, Junet. Arsen mendatangi Junet di apartemen nya.

" Woyy.. Kusut amat muka lu. " Sapa Junet ketika membuka pintu apartemen nya dan melihat wajah Arsen yang masam.

" Ck! " Arsen berdecak kesal, melangkah menuju sofa, mendudukkan diri di sana tanpa di persilahkan terlebih dahulu oleh sang pemilik.

Junet menggelengkan kepala, lalu ikut duduk berhadapan dengan Arsen. " Mau minum apa? " Tawarnya.

" Cocktail. "

" Dih.. Lu kata apartemen gue bar. "

" Lu nanya gue jawab! "

" Santai bos.. Gak usah nyolot gitu! " Junet beranjak dari duduknya, mengambil minuman untuk Arsen.

" Adanya ini.. " Junet membawakan dua botol bir yang tersedia di apartemen nya. Satu di berikan pada Arsen dan satunya lagi untuk dirinya.

" Thanks.. " Arsen menerima botol itu, lalu meneguknya.

" Jadi sebenarnya lu itu kenapa? " Junet masih saja penasaran dengan masalah yang sedang menimpa temannya itu.

" Gue mau di nikahin! "

" What! Serius? " Junet terkejut mendengarnya. Arsen mengangguk.

" Dijodohin gitu? Ama siapa? "

" Sofie! "

Junet mengerutkan keningnya. " Lah.. Bagus dong. Kirain di jodohin ama siapa gitu. Kan elu udah kenal ama si Sofie. Jadi gak masalah dong. "

" Nyokap gue maksa buat cepet-cepet nikahin Sofie, gue ketauan mulu kalo abis nginep di apartemen Sofie! " Jelas Arsen.

" O.. " Junet ber o ria sembari mengangguk-anggukan kepalnya. " Terus apa masalahnya? Tinggal kawinin aja tuh si Sofie.. Bening ini.. "

" Nikah cuy! Bukan kawin.. Kawinin sih sering! Ini nikah... Nikah! " Seru Arsen.

" Iya maksud gue nikahin. Terus masalah nya apa? "

" Ck! Gue gak cinta ama dia. "

" Lah.. Gak cinta kok di kawinin mulu! "

" Ah.. Sue lu! " Arsen melempar bantal sofa ke wajah Junet.

Dengan cepat Junet menangkisnya. " Gak jelas lu! Apa susahnya tinggal nikah. "

" Masa gue nikahin cewek kaya Sofie. Cewek gak bener, Bekas di pake banyak orang lagi! "

" Ngaca donk bangssat! Lu emang masih perjaka? Kelakuan lu aja bejjat, pengin dapet istri alim nan solehah.. Cih.. Mimpi! " Junet mengingatkan kelakuan Arsen tidaklah sebaik itu untuk mendapatkan wanita baik-baik seperti yang diinginkan.

Arsen yang mendengar makian Junet hanya mencibir. " Ya.. Seenggaknya.. Gue pengin bini yang baik-baik. Meski kelakuan gue kek begini! "

" Mana ada kayak gitu. "

" Ada! " Seru Arsen.

" Siapa? "

" Bokap gue.. Dia dapetin nyokap yang notabene cewek baik-baik.. " Sedikit banyaknya Arsen mengetahui kisah cinta antara Adrian dan Elsa. Tentu saja dari mulut sang oma yang sangat ember. Apalagi Wina setiap kali meneriaki dirinya jika sedang pusing dengan kelakuan yang Arsen buat. ' Dasar anak sama bapak kelakuan sama aja! Gak anak gak cucu bikin oma pusiiiiinggg... '

" Ya brarti bokap lu lagi beruntung. Belum tentu lu punya keberuntungan yang sama. " Junet.

Kedua pria itu melanjutkan obrolannya hingga larut malam. Dua botol minuman beralkohol pun sudah Arsen habiskan. Arsen sedikit mabuk saat mengendarai mobilnya dalam perjalanan pulang.

Bukannya pulang ke rumahnya, Arsen mengendarai mobilnya menuju apartemen Sofie. Entah mengapa pria itu melajukan mobilnya ke sana.

Dengan sedikit sempoyongan, Arsen berjalan menuju lift. Pria itu menekan tombol berangka 7, dimana letak apartemen Sofie.

Arsen dengan mudah membuka pintu apartemen Sofie, karena memang Sofie telah memberikan akses pada Arsen agar bisa bebas keluar masuk ke apartemen nya.

Ruangan terlihat gelap, sudah bisa di pastikan penghuni rumah sudah tertidur. Mengingat saat ini waktu menunjukkan pukul dua dini hari.

Arsen melangkah menuju ruangan dekat tangga. Bukannya ke kamar Sofie yang ada di atas.

Ceklek.. Pintu kamar itu tidak di kunci. Arsen dengan mudah masuk ke dalam. Tanpa ragu, Arsen naik ke atas ranjang. Dimana Lisa sedang tertidur nyenyak. Sebelum pria itu benar-benar tidur, Arsen memandangi wajah Lisa, lalu mengecup bibir Lisa sekilas.

Terpopuler

Comments

Siti Sarfiah

Siti Sarfiah

wah arsen cari masalah lagu

2022-12-19

1

Enung Samsiah

Enung Samsiah

main nyosor aja arsen kaauuuu

2022-12-01

0

Masnah Ana

Masnah Ana

masak gak nyadar ya....

2022-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 Pulang ke rumah istri
23 Bersiaplah nanti malam
24 Ganti rugi
25 Merasakan kembali
26 Rencana Sofie
27 Aku harus pergi
28 Pengakuan Arsen
29 Bujukan Wina dan Clara
30 Pergi
31 Kemarahan Arsen
32 Harus melupakannya
33 Kesulitan Dona
34 Keputusan Lisa
35 Harus lebih kuat
36 Syarat dari Lisa
37 Membuatnya bangkrut
38 Suami sialan
39 Oppa..
40 Kembalinya Doni
41 Pesta
42 Luka
43 Pesta pertunangan
44 Biarkan aku pergi...
45 Hamil
46 Bantuan Clara
47 Sebenarnya..
48 Mencari Lisa
49 Mencari Lisa 2
50 Pindahan
51 King Attalah Haidar
52 Akan kembali
53 Daddyyyyyy
54 My name is King
55 Kejailan Doni
56 Lea???
57 Kepulangan Lisa.
58 Mommy ku ada di sini
59 Mulai sekolah
60 Kibasan rambut
61 Berpacu
62 Gagal
63 Rencana liburan
64 Uppssstt Sorry
65 Sepuluh menit
66 Biarkan mommy bersenang-senang
67 Makan malam bersama : 1
68 Makan malam bersama : 2
69 Percaya padaku
70 Semanis madu
71 Selamat pagi cantik
72 Kesal
73 Aku mencintaimu
74 Tidak bisa menghindar
75 Saran dari oma
76 Penolakan Doni
77 Bujukan atau ancaman?
78 Tamu tak di undang
79 Akhirnya..
80 Berpetualang 1
81 Berpetualang 2
82 Mengunjungi Clara
83 Bertemu masalalu
84 Rumah sakit
85 Menemui keluarga Langit
86 Let's Get started
87 Ingin adek bayi
88 Pesta pernikahan
89 Berpulang padaNya
90 Pertemuan Karin dan Rudi
91 Kamu bau!
92 Bertemu tuan Malhotra
93 Kabar gembira
94 Ketiga pria Haidar
95 Menerima kamu apa adanya
96 Undangan makan malam
97 Bertemu dengan oma Wina
98 Bukan calon suami ku
99 Dengan siapa?
100 Menolong Mikha
101 Mencari keberadaan Mikha
102 Bertemu Mikha
103 Kamu suka mas?
104 Kangen itu gelisah
105 SAH
106 Malam pengantin
107 Tak kenal maka tak sayang
108 Wangsit dari Wina
109 All you can eat
110 Lahirnya baby Soraya
111 My Future husband
112 Sulit untuk di gapai
113 Kebersamaan keluarga besar
114 Pengumuman novel baru
115 King Haidar
Episodes

Updated 115 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
Pulang ke rumah istri
23
Bersiaplah nanti malam
24
Ganti rugi
25
Merasakan kembali
26
Rencana Sofie
27
Aku harus pergi
28
Pengakuan Arsen
29
Bujukan Wina dan Clara
30
Pergi
31
Kemarahan Arsen
32
Harus melupakannya
33
Kesulitan Dona
34
Keputusan Lisa
35
Harus lebih kuat
36
Syarat dari Lisa
37
Membuatnya bangkrut
38
Suami sialan
39
Oppa..
40
Kembalinya Doni
41
Pesta
42
Luka
43
Pesta pertunangan
44
Biarkan aku pergi...
45
Hamil
46
Bantuan Clara
47
Sebenarnya..
48
Mencari Lisa
49
Mencari Lisa 2
50
Pindahan
51
King Attalah Haidar
52
Akan kembali
53
Daddyyyyyy
54
My name is King
55
Kejailan Doni
56
Lea???
57
Kepulangan Lisa.
58
Mommy ku ada di sini
59
Mulai sekolah
60
Kibasan rambut
61
Berpacu
62
Gagal
63
Rencana liburan
64
Uppssstt Sorry
65
Sepuluh menit
66
Biarkan mommy bersenang-senang
67
Makan malam bersama : 1
68
Makan malam bersama : 2
69
Percaya padaku
70
Semanis madu
71
Selamat pagi cantik
72
Kesal
73
Aku mencintaimu
74
Tidak bisa menghindar
75
Saran dari oma
76
Penolakan Doni
77
Bujukan atau ancaman?
78
Tamu tak di undang
79
Akhirnya..
80
Berpetualang 1
81
Berpetualang 2
82
Mengunjungi Clara
83
Bertemu masalalu
84
Rumah sakit
85
Menemui keluarga Langit
86
Let's Get started
87
Ingin adek bayi
88
Pesta pernikahan
89
Berpulang padaNya
90
Pertemuan Karin dan Rudi
91
Kamu bau!
92
Bertemu tuan Malhotra
93
Kabar gembira
94
Ketiga pria Haidar
95
Menerima kamu apa adanya
96
Undangan makan malam
97
Bertemu dengan oma Wina
98
Bukan calon suami ku
99
Dengan siapa?
100
Menolong Mikha
101
Mencari keberadaan Mikha
102
Bertemu Mikha
103
Kamu suka mas?
104
Kangen itu gelisah
105
SAH
106
Malam pengantin
107
Tak kenal maka tak sayang
108
Wangsit dari Wina
109
All you can eat
110
Lahirnya baby Soraya
111
My Future husband
112
Sulit untuk di gapai
113
Kebersamaan keluarga besar
114
Pengumuman novel baru
115
King Haidar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!