19

" Lis, lu kenapa? " Tanya Bela yang melihat mata Lisa sembab. " Lu abis nangis? Ada apa? Siapa yang nyakitin lu? "

Lisa menggeleng. " Gak bel, gue gak papa. "

" Gak papa gimana? Itu lu keliatan banget abis nangis. Sofie ngomong apaan sama lu? " Bela sudah menebak saja jika Sofie yang membuat Lisa menangis.

" Bukan Sofie. Ini masalah sepele doang. Udahlah Bel, gue gak mau bahas ini. " Lisa enggan menceritakan kejadian tadi ketika bertemu dengan Arsen. Apalagi menceritakan masalahnya dengan Arsen.

Bela pasrah. " Yaudah kalo lu belum mau cerita. O iya hari ini lu jadi ke rumah Clara? " Tanya Bela.

" Jadi, abis urusan sama Sofie di sini, gue langsung cabut ke tempat Clara. Lu ikut? "

" Gak bisa Lis, gue masih banyak kerjaan. Nitip salam aja ya buat Clara sama dedek Benz. "

" Iya ntar gue sampein. " Obrolan mereka  terhenti ketika Sofie datang ke ruangan Bela. Mereka bertiga pun mulai membicarakan masalah pekerjaan.

***

Setelah urusan nya dengan Sofie selesai, Lisa memesan taxi untuk datang ke rumah Clara. Ponselnya sudah berdering beberapa kali, menerima panggilan dari Clara yang sudah tidak sabar bertemu kangen.

Benar saja, kedatangan nya di sambut oleh Clara dengan hebohnya. " Lisaaaa!!! Gue kangen... "

Lisa tersenyum lalu menghampiri Clara, tidak lupa menautkan kedua pipinya, " Gue juga kangen.. Mana dedek Benzema? " Tanya Lisa.

" Lagi sama papinya. " Jawab Clara.

" Loh tumben laki lu ada di rumah? " Heran Lisa, setaunya suami Clara itu mempunyai kesibukan yang sangat padat.

" Iya tadi abis ngantor. Tapi udah pulang, soalnya ntar malem ada jadwal operasi katanya. "

" O.. " Lisa mengangguk mengerti.

" Yaudah yuk masuk. " Clara mengajak Lisa masuk ke dalam rumah dan membawa Lisa duduk santai di halaman belakang rumah. Di sana juga ada Bastian yang sedang bermain dengan Benzema.

" Ra.. Gemes banget deh ama Benzema. Boleh gak gue gendong bentar. " Lisa yang melihat Benzema sedang tertawa membuatnya ingin menggendong bayi gembul itu.

" Bentar ya. " Clara mendekat ke arah suaminya dan Benzema. Lalu mengambil alih Benzema dari gendong Bastian.

" Uuhh... Dedek gemes banget deh.. " Lisa sudah bersemangat ketika Benzema mulai mendekat. " Sini sama Aunty. "

" Ra kok bisa sih lu punya anak gemesin begini. " Ucap Lisa yang sudah menggendong Benzema. " Mas Bastian.. Pinjem dulu ya dedeknya. " Tidak lupa Lisa meminta ijin pada Bastian.

" Iya. Kamu apa kabar? Baru kelihatan? " Bastian mencoba ramah pada teman istrinya.

" Kabar aku baik mas. " Jawab Lisa.

Bastian mengangguk. Lalu beralih menatap Clara. " Sayang, aku ke ruang kerja dulu ya. "

" Iya mas. " Clara.

" Panggil aku kalo mau lanjut ngobrol tanpa Benz. "

" Oke. " Clara. Sebelum pergi, Bastian mengecup sekilas bibir istrinya.

***

Kedatangan Sofie di kantor Arsen membuat mood pria itu menjadi buruk. Rasanya malas sekali mendengar celotehan Sofie yang membahas tentang pertunangan mereka. Arsen sama sekali tidak tertarik dengan hal itu.

" Beb, abis ini kita ke butik langganan ku ya.. " Ajak Sofie yang mulai dari sekarang tengah mempersiapkan gaun untuk acara tunangannya dengan Arsen.

" Aku sibuk Sofie. " Jawab Arsen.

" Kan abis kamu pulang kerja, jadi gak ganggu pekerjaan kamu dong. " Ucap Sofie yang bersedia menunggu Arsen hingga jam pulang kerja usai.

Arsen menghembuskan nafasnya kasar. " Gak bisa kamu jalan sendiri aja, aku malas! " Seru Arsen yang tak lagi menutupi ketidaksukaan nya.

Sofie terkesiap, lalu mencoba membujuknya lagi. " Beb, ayolah.. "

" Sofie, gue gak bisa! " Arsen sedikit meninggikan suaranya.

Mendengar suara Arsen yang tidak bersahabat membuat Sofie menyerah, tidak mau memaksa lagi untuk menemaninya pergi. Sofie harus waspada agar Arsen tidak meninggalkan nya dan melanjutkan tunangan yang beberapa bulan lagi akan di langsungkan.

Sofie harus bisa mempertahankan Arsen, meski pria itu sudah secara terang-terangan menunjukan rasa tidak suka dan peduli pada dirinya.

Kehilangan Arsen? Sofie tidak mau itu! Sangat merugi jika itu terjadi.

Sofie bergegas meninggalkan ruangan Arsen saat pria itu meminta nya untuk pergi. Tentu dengan hati yang sangat kesal namun tidak berani ia tunjukkan.

Sedangkan yang ada di pikiran Arsen hanya ada Lisa, Lisa dan Lisa.

" Aargggghh.. " Teriaknya kesal karena tidak bisa menyingkirkan Lisa dari pikiran nya.

Hatinya membenci wanita itu, namun juga kesal dan tak rela melihat Lisa bersama dengan pria lain. Pikiran yang penat membuat Arsen memilih meninggalkan pekerjaan nya. Minuman beralkohol yang saat ini Arsen butuhkan untuk menenangkan diri.

***

Dua wanita yang sedang melepas rindu sampai tak ingat waktu bahwa hari sudah semakin gelap. Bahkan Lisa sampai ikut makan malam bersama keluarga besar Alexander. Tentu itu tidak masalah bagi Davon dan yang lain.

" Ra.. Udah malem nih, gue pulang ya. " Sedari tadi Lisa ingin pulang, tapi Clara selalu saja menahannya.

" Yah Lis, gue masih kangen. " Ujar Clara.

" Besok-besok kan bisa amen lagi. "

" Janji ya.. Kalo ada waktu luang lu main ke sini. "

" Iya Ra. "

Clara melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 20.30." Lis, bentar deh.. Gue ke kamar dulu. Lu jangan pergi dulu ya. "

" Iya. " Lisa menurut.

Lima belas menit kemudian, Clara dan Bastian keluar dari kamar mereka. Dengan Bastian yang sudah bersiap untuk pergi dinas. Karena malam ini ada jadwal Operasi.

" Lis, u pulang bareng laki gie aja. Udah malem. " Ujar Clara. " Mau kan mas? " Clara beralih menatap Bastian.

" Gak masalah selama satu arah. " Jawab Bastian.

" Gak usah Ra, gue bisa pesen ojol. "

" Udah malem Lis, lagian mas Babas mau kok nganterin elu. Dia sekalian mau ke rumah sakit. "

" Yaudah deh, gue nebeng ampe perempatan aja. " Lisa pun menerima tawaran Clara. " Lu gak takut Ra, laki lu gue sekep? " Seloroh Lisa.

" Dih.. Mana mau laki gue ama elu! Dia udah cinta mati ama gue. Iya kan mas? " Ucap Clara.

Bastian tersenyum. " Tentu sayang.. " Tidak lupa melummat sekilas bibir Clara.

" Woy! Ada gue, main sosor-sosoran aja! " Kesal Lisa. Dari dulu pasangan absurd itu memang tidak punya malu bermesraan di depannya.

" Hehe.. Iri? Bilang bos! " Clara tergelak.

Seperti dugaan Lisa, Bastian sangatlah kaku, tidak mengeluarkan suara sepatah katapun. " Lakinya si Clara benar-benar kaya kanebo kering! " Gerutunya kesal saat berdua di dalam mobil milik Bastian. Untuk menghilangkan rasa bosan, Lisa memainkan ponselnya dan mengirim pesan pada Clara.

" Ra, gue serasa lagi ama dosen killer! Tau gini gue pulang sendiri. Laki lu datar banget, gimana ceritanya bisa jadi tuh si dedek Benz! "

" Wkwkwk.. Sama gue gak tuh. Malah manis-manis manjah.. " Clara tergelak sembari membalas pesan Lisa.

" Ah.. Sumpah gak enak banget! Kikuk sendiri gue! "

" Yaudah sih.. Yang penting laki gue gak nerkam lu kan? "

" Tau ah! Gue turun aja deh. " Benar saja, Lisa memilih segera turun walau belum sampai di perempatan.

" Tengkyuu ya mas Bastian.. " Ucap Lisa. Dan Bastian hanya membalasnya dengan menganggukkan kepalanya.

Tanpa Lisa sadari, sepasang mata yang di penuhi kilat kemarahan telah memperhatikan nya.

Terpopuler

Comments

Rhisel Arka

Rhisel Arka

up.. parah ada mata²

2023-07-14

0

Syafrida

Syafrida

gedeg ya sama tingkah arsen 😡

2023-07-06

0

Enung Samsiah

Enung Samsiah

ada matamata salh lgi

2022-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 Pulang ke rumah istri
23 Bersiaplah nanti malam
24 Ganti rugi
25 Merasakan kembali
26 Rencana Sofie
27 Aku harus pergi
28 Pengakuan Arsen
29 Bujukan Wina dan Clara
30 Pergi
31 Kemarahan Arsen
32 Harus melupakannya
33 Kesulitan Dona
34 Keputusan Lisa
35 Harus lebih kuat
36 Syarat dari Lisa
37 Membuatnya bangkrut
38 Suami sialan
39 Oppa..
40 Kembalinya Doni
41 Pesta
42 Luka
43 Pesta pertunangan
44 Biarkan aku pergi...
45 Hamil
46 Bantuan Clara
47 Sebenarnya..
48 Mencari Lisa
49 Mencari Lisa 2
50 Pindahan
51 King Attalah Haidar
52 Akan kembali
53 Daddyyyyyy
54 My name is King
55 Kejailan Doni
56 Lea???
57 Kepulangan Lisa.
58 Mommy ku ada di sini
59 Mulai sekolah
60 Kibasan rambut
61 Berpacu
62 Gagal
63 Rencana liburan
64 Uppssstt Sorry
65 Sepuluh menit
66 Biarkan mommy bersenang-senang
67 Makan malam bersama : 1
68 Makan malam bersama : 2
69 Percaya padaku
70 Semanis madu
71 Selamat pagi cantik
72 Kesal
73 Aku mencintaimu
74 Tidak bisa menghindar
75 Saran dari oma
76 Penolakan Doni
77 Bujukan atau ancaman?
78 Tamu tak di undang
79 Akhirnya..
80 Berpetualang 1
81 Berpetualang 2
82 Mengunjungi Clara
83 Bertemu masalalu
84 Rumah sakit
85 Menemui keluarga Langit
86 Let's Get started
87 Ingin adek bayi
88 Pesta pernikahan
89 Berpulang padaNya
90 Pertemuan Karin dan Rudi
91 Kamu bau!
92 Bertemu tuan Malhotra
93 Kabar gembira
94 Ketiga pria Haidar
95 Menerima kamu apa adanya
96 Undangan makan malam
97 Bertemu dengan oma Wina
98 Bukan calon suami ku
99 Dengan siapa?
100 Menolong Mikha
101 Mencari keberadaan Mikha
102 Bertemu Mikha
103 Kamu suka mas?
104 Kangen itu gelisah
105 SAH
106 Malam pengantin
107 Tak kenal maka tak sayang
108 Wangsit dari Wina
109 All you can eat
110 Lahirnya baby Soraya
111 My Future husband
112 Sulit untuk di gapai
113 Kebersamaan keluarga besar
114 Pengumuman novel baru
115 King Haidar
Episodes

Updated 115 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
Pulang ke rumah istri
23
Bersiaplah nanti malam
24
Ganti rugi
25
Merasakan kembali
26
Rencana Sofie
27
Aku harus pergi
28
Pengakuan Arsen
29
Bujukan Wina dan Clara
30
Pergi
31
Kemarahan Arsen
32
Harus melupakannya
33
Kesulitan Dona
34
Keputusan Lisa
35
Harus lebih kuat
36
Syarat dari Lisa
37
Membuatnya bangkrut
38
Suami sialan
39
Oppa..
40
Kembalinya Doni
41
Pesta
42
Luka
43
Pesta pertunangan
44
Biarkan aku pergi...
45
Hamil
46
Bantuan Clara
47
Sebenarnya..
48
Mencari Lisa
49
Mencari Lisa 2
50
Pindahan
51
King Attalah Haidar
52
Akan kembali
53
Daddyyyyyy
54
My name is King
55
Kejailan Doni
56
Lea???
57
Kepulangan Lisa.
58
Mommy ku ada di sini
59
Mulai sekolah
60
Kibasan rambut
61
Berpacu
62
Gagal
63
Rencana liburan
64
Uppssstt Sorry
65
Sepuluh menit
66
Biarkan mommy bersenang-senang
67
Makan malam bersama : 1
68
Makan malam bersama : 2
69
Percaya padaku
70
Semanis madu
71
Selamat pagi cantik
72
Kesal
73
Aku mencintaimu
74
Tidak bisa menghindar
75
Saran dari oma
76
Penolakan Doni
77
Bujukan atau ancaman?
78
Tamu tak di undang
79
Akhirnya..
80
Berpetualang 1
81
Berpetualang 2
82
Mengunjungi Clara
83
Bertemu masalalu
84
Rumah sakit
85
Menemui keluarga Langit
86
Let's Get started
87
Ingin adek bayi
88
Pesta pernikahan
89
Berpulang padaNya
90
Pertemuan Karin dan Rudi
91
Kamu bau!
92
Bertemu tuan Malhotra
93
Kabar gembira
94
Ketiga pria Haidar
95
Menerima kamu apa adanya
96
Undangan makan malam
97
Bertemu dengan oma Wina
98
Bukan calon suami ku
99
Dengan siapa?
100
Menolong Mikha
101
Mencari keberadaan Mikha
102
Bertemu Mikha
103
Kamu suka mas?
104
Kangen itu gelisah
105
SAH
106
Malam pengantin
107
Tak kenal maka tak sayang
108
Wangsit dari Wina
109
All you can eat
110
Lahirnya baby Soraya
111
My Future husband
112
Sulit untuk di gapai
113
Kebersamaan keluarga besar
114
Pengumuman novel baru
115
King Haidar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!