Me And The Mysterious Man
...Spesial visual...
...-----...
Nama : Rebecca Green (Protagonis)
Umur : 23 tahun.
Keterangan : Biasa dipanggil Becca. Hobi bermain game dan laptop. Hanya seorang pengangguran yang berusaha memperbaiki hidupnya.
...-----...
Nama : Jack Robinson.
Umur : 27 tahun.
Keterangan : Hanya lelaki misterius yang kebetulan menyewa rumah disebelah tempat tinggal Becca.
...-----...
Nama : Benjamin Winters.
Umur : 23 tahun.
Keterangan : Bersahabat sejak kecil dengan Becca. Dia juga menyimpan rasa cinta diam-diam terhadap Becca.
...-----...
Nama : Jonas Green dan Annastasya Lawrence.
Umur keduanya : Sama-sama 16 tahun.
Keterangan Jonas : Adik kandung dari Becca. Dia merupakan anak baik dan pintar, yang selalu mendapat pujian dari sang ayah.
Keterangan Annastasya : Sering dipanggil Anna. Dia merupakan kekasih Jonas. Selain melakukan hubungan rahasia dengan Jonas, Anna juga mempunyai hubungan misterius dengan Jack.
...-----...
Nama : Tara Pauline.
Umur : 23 tahun.
Keterangan : Sahabat dekat Becca dan Ben sejak SMA. Dia memiliki cafe sebagai usahanya sendiri.
...-----...
Nama : David Green.
Umur : 46 tahun.
Katerangan : Ayah kandung Becca, yang bekerja sebagai polisi. Meskipun putrinya telah mencoreng reputasinya, itu tidak merubah pikiran warga untuk memilihnya sebagai Sheriff/kepala kepolisian.
...-----...
...The story is begin....
..._____________...
Becca baru saja tiba di depan rumahnya. Dia tampak memejamkan mata karena mencoba berusaha menenangkan diri. Nafasnya dihela cukup panjang. Sebab sekarang ia telah benar-benar siap untuk mendapatkan omelan dari ayahnya.
Setelah merasa siap, Becca pun berderap untuk memasuki rumahnya. Benar saja, kedatangannya langsung disambut dengan wajah cemberut David, sang ayah.
"Becca, aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Tetapi kau!" sambut David sembari mengerutkan dahi kesal. Sedangkan Becca hanya terdiam seribu bahasa. Dia tak bisa mengelak, karena sudah terlanjur dikeluarkan secara sepihak dari Universitasnya.
'Damn! semuanya gara-gara Jessy!' batin Becca sembari mengingat apa yang sudah dilakukan Jessy kepadanya.
Beberapa hari yang lalu, Becca terlibat masalah besar di kampusnya. Teman sekamarnya yang bernama Jessy menyimpan obat-obatan terlarang di bawah kasur.
Becca yang satu kamar dengan Jessy, otomatis terkena imbasnya. Padahal dirinya sama sekali tidak tahu menahu mengenai hal tersebut. Namun sepertinya keputusan Rektor kampus tetap bulat untuk mengeluarkan Becca dari kampus. Sedangkan Jessy sendiri diserahkan ke pihak hukum yang berwajib.
Bukan tanpa alasan Becca dikeluarkan dari kampus. Sebab sebelumnya, ia juga pernah membuat masalah. Gadis itu pernah meng-hacking data penting kampus. Karena kecerobohannya, Becca tertangkap basah dan harus menerima hukuman.
Rebecca Green, dikenal sebagai gadis yang tak kenal takut oleh teman-temannya. Sang pembuat masalah yang selalu meresahkan. Meskipun begitu, hal tersebutlah yang membuat kepribadiannya menjadi menarik. Dia memang sering berbuat sesuatu tanpa harus memikirkannya matang-matang.
Becca sendiri tidak tahu kenapa dirinya selalu saja menciptakan masalah. Dia hanya menganggapnya sebagai ketidak sengajaan.
"Semuanya hanya kesalahpahaman!" Becca berusaha mempertahankan diri.
"Apa?! kesalahpahaman? jelas-jelas kau menyimpan obat terlarang di kamarmu! kau benar-benar mempermalukanku!" geram David dengan nafas yang ngos-ngosan akibat amarahnya sendiri. Sebagai orang yang bergelut dibidang hukum, dia pantas memarahi putrinya. Apalagi David sekarang sedang mencalonkan diri untuk menjadi kepala kepolisian di Louisiana.
"Lihatlah Jonas, dia sama sekali tidak pernah berbuat onar!" ujar David, membandingkan kelakukan Becca dengan adik lelakinya.
"Aku baru saja datang dari New York, harusnya kau menyuruhku makan dan istirahat!" sahut Becca gusar. Dia segera berjalan menuju kamarnya, lalu membanting pintu dengan sengaja.
"BECCA!!" pekik David dari bawah. Sekarang ia hanya bisa mengacak-acak rambutnya sendiri.
Becca sekarang berdiri di depan cermin. Dia merenung sambil menatap pantulannya sendiri.
'David tak pernah baik kepadaku. Aku sangat membencinya!' batinnya kecewa.
Becca memang tidak begitu dekat dengan David. Dia lebih dekat dengan mendiang ibunya yang telah meninggal beberapa tahun lalu. Sebenarnya ketika masih kecil Becca dan David sangatlah dekat. Namun seiring naiknya pangkat yang diterima David dalam pekerjaannya, ia semakin sibuk dan tidak memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga.
Ceklek!
Pintu tiba-tiba terbuka dan muncullah seorang lelaki remaja berusia enam belas tahun. Jonas Green, adik kandung dari Becca.
"Kau baik-baik saja kan?" tanya Jonas.
"Aku baik-baik saja. Pergilah!" Becca menjawab datar.
"Berhentilah membuat masalah Becca!" balas Jonas, yang sontak mendapat tatapan tajam dari sang kakak.
"Kau pikir aku merencanakan semua masalah yang ku-buat?!" Becca mendengus kasar. Dia sebenarnya merasa malas menggubris perkataan Jonas.
"Kau benar-benar menyedihkan. Memang pecundang sejati!" ungkap Jonas.
Becca yang mendengar langsung dibuat geram. Kemudian bergegas menghampiri. Jonas yang merasa terancam dengan raut wajah sangar Becca, segera menyelamatkan diri masuk ke dalam kamarnya. Dia tidak lupa mengunci pintu agar Becca tidak dapat masuk.
Dug! Dug! Dug!
Becca menggedor pintu kamar Jonas. "Awas kau popok bayi!" katanya sembari berseringai. Sebab Becca tahu betul adiknya akan marah besar, jika dia mengucapkan ejekan yang bekerja layaknya sebuah mantra.
Ceklek!
Jonas membuka pintu kamar. Mimik wajahnya tampak merengut. "Kau bilang apa tadi?" tanya-nya.
"Nah, rasakan ini!" bukannya menjawab, Becca malah langsung menyerang Jonas. Dia melingkarkan lengannya ke leher sang adik.
Jonas yang tak mau kalah, segera melakukan perlawanan. Kedua kakak beradik tersebut sekarang saling bergulat.
Tak! Tak! Tak!
Suara langkah kaki orang berlari terdengar mendekat. Dialah Ben teman masa kecil Becca. Lelaki itu sangat senang mendengar kabar kembalinya Becca. Bahkan ia rela pulang lebih awal dari pekerjaannya demi bertemu sahabat kecilnya.
"Becca!" panggil Ben, yang berhasil menghentikan pergulatan yang terjadi di antara Becca dan Jonas.
Becca pun segera mengalihkan atensinya kepada Ben. Pupil matanya membesar karena ia sudah sangat lama tidak bertemu dengan sahabat dekatnya tersebut.
"Ben!" Becca mendorong sang adik dengan sengaja, lalu berderap menghampiri Ben. Seperti biasa, penampilan sahabat lelakinya itu selalu rapih dan bersih. Baju kemeja yang dipakainya pun terlihat dimasukkan ke dalam celana. Hal tersebut memang merupakan ciri khas dari seorang Ben.
"Becca!!!" pekik Jonas yang tidak terima dirinya didorong. Namun sama sekali tidak digubris oleh sang kakak.
"Bagaimana kabarmu?" ucap Becca seraya memasukkan kedua tangan ke saku celana.
"Baik. Seperti yang terlihat dan--"
"Emm... Tara tidak ikut denganmu?" Becca memotong kalimat Ben tanpa sengaja. Nampaknya dia sadar kalau dirinya tidak menyaksikan kehadiran sahabat perempuannya.
"Dia sedang ada pekerjaan penting, katanya akan menemuimu nanti malam!" jawab Ben singkat.
Becca hanya merespon dengan anggukan kepala. Keheningan sempat terjadi dalam beberapa saat. Sebab perasaan Becca sedang dirundung rasa kalut. Tangannya perlahan merapikan rambutnya yang berantakan akibat bertengkar dengan Jonas.
"Oke, sekarang apa?" Becca akhirnya bersuara. "Jujur aku sedang tidak mood ada di rumah!" tambahnya.
"Kau mau jalan-jalan?" tawar Ben.
Becca yang mendengar, lantas melebarkan mata. "Boleh juga," sahutnya langsung menyetujui. Mungkin dengan keluar dari rumah, kekesalannya dapat sedikit mereda.
"Ayo, aku akan membawamu berkeliling kota," balas Ben. Dia dan Becca segera melangkahkan kaki bersama keluar dari rumah. Jujur saja, pikiran Becca terasa segar setelah menyaksikan pemandangan kota. Dia merasa sama sekali tak ada yang berubah dengan kampung halamannya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
DN96 (Aries)
popok bayi ???
🤣🤣🤣🤣🤣
Jangan lupa mampir thor
"Hot Young Mom and King Mafia"
"Young Grandmom"
2021-09-21
0
Seul Ye
Jess temenan sama Besse aja noh, sama2 pengedar 🤣
2021-07-02
1
Peach 🍑
Aduh, Becca malah di tuduh memakai obat-obatan terlarang tuh. Kasian kali nasibnya harus dikeluarkan dari kampus 😫 Uhuuuy aku ngakak pas mendengar kata. "Popok bayi." seketika aku langsung traveling entah karena apa. Oh tidak!!!!! 😭😭😭
2021-06-05
1