Mira sudah tak bisa lagi bertahan. Kakinya semakin menegang dan melilit pinggul Lingga dengan kuat.
"Aaaaaaahhhh … Kak … aaaaaaashhhhhh … aaaaahhhhh … eeeeehhhhmmmm …," Mira pun sampai pada pelepasannya.
Lilitan Mira semakin mengendur, dan membuat Lingga mempercepat lagi gerakannya. Dia menekan sedikit keras tubuh Mira ke dinding, agar penyatuannya tetap stabil.
"I'm comming, beib … aaaaaarrrrrgghhhhh … aaaarrrrgghhhhhh …aaaaaarrrrrgghhh … eehhhhmmm …," Lingga mengerang di ceruk leher Mira, dan menyemburkan bisa vanillanya memenuhi perut bagian bawah Mira.
Dia pun melepas penyatuan mereka, dan menurunkan Mira. Keduanya lemas, dengan nafas yang saling berkejaran.
Lingga mengecup singkat bibir Mira, dan membelai lembut pipi wanita itu.
"I love you," ucap Lingga yang menatap lurus ke dalam manik hitam Mira.
"Me too, honey," sahut Mira.
Mereka pun saling mengulas senyum. Setelah itu, menyelesaikan mandi air hangat mereka yang begitu panas.
2021-12-18
1
🐌KANG MAGERAN🐌
"Kak, I want more," pinta Mira lirih.
Tatapannya sungguh mendamba, hingga Lingga pun tak kuasa lagi menahannya. Dia kembali melum*t bibir wanita itu.
Mira dengan gerakan lincahnya menautkan kakinya di pinggang pria itu, dengan tubuhnya yang bersandar di dinding.
Lingga pun mengarahkan miliknya dan perlahan masuk melesak mebelah lembah yang sudah sangat basah itu.
"Aaaaaahhhhhhh … pelan … pelan … kak … aaaaaahhhhhh …," seru Mira di tengah des*han penuh kenikmatan.
"Tenang, Sayang. Aku akan hati-hati …aaaarrrggghhh …," sahut Lingga di tengah pacuannya menaik turunkan pinggul Mira dengan berirama.
Des*han mereka saling bersahutan, hingga Mira pun menegang dan semakin membelit pinggul Lingga, dan membenamkan milik pria itu semakin dalam.
"Aaaaaaahhhhhhh … kak … aku … aaaaaaaahhhhhh …," ucap Mira yang semakin mengejang.
"Lepaskan, Sayang, aaaaaarrrrrrggghhhhhh …," sahut Lingga yang terus memacu semakin cepat.
2021-12-18
1
🐌KANG MAGERAN🐌
Puas bermain di sana, kini Lingga semakin turun, dan menciumi perut wanitanya.
"Hai, lil baby. Daddy mau jengukin kamu lagi boleh ya. Kamu jangan rewel," ucap Lingga kepada anak di dalam kandungan Mira.
Hati Mira menghangat melihat perhatia dan kasih sayang yang diberikan Lingga kepada anaknya.
Dia kaget saat Lingga tiba-tiba menaikkan satu kakinya ke atas pundak pria itu.
"Kak …," panggil Mira dengan suara parau, sambil mengigit bibir bawahnya.
Lingga menatap lebatnya bulu-bulu halus yang ada di atas lembah dengan tatapan takjub. Dia pun menciumi rumput hitam itu.
"Cantik sekali, Sayang," dia mulai menyibakkan bulu-bulu itu, dan membuka lembah yang terkatup.
Terlihat dengan jelas buah mungil yang terjepit di sana. Lingga pun menjulurkan lidahnya, dan mulai bermain di lembah Mira.
Wanita itu semakin menggeliat-geliat, dan semakin menekan miliknya ke arah wajah Lingga. Dia mendongak ke atas, dengan tangan yang bertumpu pada rambut Lingga sambil sesekali merem*snya.
Pria itu terus menyesap dan menjulur-julurkan lidahnya keluar masuk milik Mira, dengan tatapan yang lurus menikmati wajah Mira yang tengah menikmati perlakuannya.
Cukup bermain dengan lembah Mira, Lingga pun bangkit dan berdiri di hadapan wanitanya yang sudah semakin tak berdaya menahan n*fsunya.
Comments
🐌KANG MAGERAN🐌
Mira sudah tak bisa lagi bertahan. Kakinya semakin menegang dan melilit pinggul Lingga dengan kuat.
"Aaaaaaahhhh … Kak … aaaaaaashhhhhh … aaaaahhhhh … eeeeehhhhmmmm …," Mira pun sampai pada pelepasannya.
Lilitan Mira semakin mengendur, dan membuat Lingga mempercepat lagi gerakannya. Dia menekan sedikit keras tubuh Mira ke dinding, agar penyatuannya tetap stabil.
"I'm comming, beib … aaaaaarrrrrgghhhhh … aaaarrrrgghhhhhh …aaaaaarrrrrgghhh … eehhhhmmm …," Lingga mengerang di ceruk leher Mira, dan menyemburkan bisa vanillanya memenuhi perut bagian bawah Mira.
Dia pun melepas penyatuan mereka, dan menurunkan Mira. Keduanya lemas, dengan nafas yang saling berkejaran.
Lingga mengecup singkat bibir Mira, dan membelai lembut pipi wanita itu.
"I love you," ucap Lingga yang menatap lurus ke dalam manik hitam Mira.
"Me too, honey," sahut Mira.
Mereka pun saling mengulas senyum. Setelah itu, menyelesaikan mandi air hangat mereka yang begitu panas.
2021-12-18
1
🐌KANG MAGERAN🐌
"Kak, I want more," pinta Mira lirih.
Tatapannya sungguh mendamba, hingga Lingga pun tak kuasa lagi menahannya. Dia kembali melum*t bibir wanita itu.
Mira dengan gerakan lincahnya menautkan kakinya di pinggang pria itu, dengan tubuhnya yang bersandar di dinding.
Lingga pun mengarahkan miliknya dan perlahan masuk melesak mebelah lembah yang sudah sangat basah itu.
"Aaaaaahhhhhhh … pelan … pelan … kak … aaaaaahhhhhh …," seru Mira di tengah des*han penuh kenikmatan.
"Tenang, Sayang. Aku akan hati-hati …aaaarrrggghhh …," sahut Lingga di tengah pacuannya menaik turunkan pinggul Mira dengan berirama.
Des*han mereka saling bersahutan, hingga Mira pun menegang dan semakin membelit pinggul Lingga, dan membenamkan milik pria itu semakin dalam.
"Aaaaaaahhhhhhh … kak … aku … aaaaaaaahhhhhh …," ucap Mira yang semakin mengejang.
"Lepaskan, Sayang, aaaaaarrrrrrggghhhhhh …," sahut Lingga yang terus memacu semakin cepat.
2021-12-18
1
🐌KANG MAGERAN🐌
Puas bermain di sana, kini Lingga semakin turun, dan menciumi perut wanitanya.
"Hai, lil baby. Daddy mau jengukin kamu lagi boleh ya. Kamu jangan rewel," ucap Lingga kepada anak di dalam kandungan Mira.
Hati Mira menghangat melihat perhatia dan kasih sayang yang diberikan Lingga kepada anaknya.
Dia kaget saat Lingga tiba-tiba menaikkan satu kakinya ke atas pundak pria itu.
"Kak …," panggil Mira dengan suara parau, sambil mengigit bibir bawahnya.
Lingga menatap lebatnya bulu-bulu halus yang ada di atas lembah dengan tatapan takjub. Dia pun menciumi rumput hitam itu.
"Cantik sekali, Sayang," dia mulai menyibakkan bulu-bulu itu, dan membuka lembah yang terkatup.
Terlihat dengan jelas buah mungil yang terjepit di sana. Lingga pun menjulurkan lidahnya, dan mulai bermain di lembah Mira.
Wanita itu semakin menggeliat-geliat, dan semakin menekan miliknya ke arah wajah Lingga. Dia mendongak ke atas, dengan tangan yang bertumpu pada rambut Lingga sambil sesekali merem*snya.
Pria itu terus menyesap dan menjulur-julurkan lidahnya keluar masuk milik Mira, dengan tatapan yang lurus menikmati wajah Mira yang tengah menikmati perlakuannya.
Cukup bermain dengan lembah Mira, Lingga pun bangkit dan berdiri di hadapan wanitanya yang sudah semakin tak berdaya menahan n*fsunya.
2021-12-18
0