Pamer

Seminggu kemudian,

Seorang wanita dengan pakaian pasien sebuah Rumah Sakit besar di kota S, sedang menatap ke arah sebuah cermin besar setinggi badannya, yang terdapat di dalam ruang rawatnya.

Dia mengangkat sedikit baju yang ia kenakan, dan berdiri menyamping. Ia berusaha melihat pinggang belakangnya, yang telah selesai di operasi oleh Dokter Kim seminggu yang lalu.

Dirabanya daerah itu dengan perlahan. Matanya berbinar saat melihat tak ada lagi jejak masa lalu yang membayanginya di sana. Mulus, benar-benar mulus.

“Cantik!” seru Thom yang tiba-tiba berada di belakang wanita itu, sambil ikut meraba bagian yang diperhatikannya.

“Kapan kau datang?” tanya wanita itu, yang tak lain adalah Mira.

“Baru saja, dan aku melihat mu sedang memandangi hasil kerja Dokter Kim!” ucapnya sambil terus menyentuh area itu.

Mira pun menurunkan kembali pakaiannya dan berjalan menuju sofa.

“Kapan aku boleh keluar dari sini?” tanya Mira sambil mengapit sebatang rokok di kedua jarinya.

"Hei! Ini rumah sakit!" seru Thom yang melihat kelakuan wanita itu.

"Ayolah! Hanya beberapa hisap saja!" rengek Mira sambil terus menyulut pemantiknya.

“Jangan sampai ada yang menyadari baunya!" kata Thom memperingatkan.

Mira hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, dan berjalan menuju balkon untuk meneruskan kegiatannya itu.

"Besok siang kau sudah boleh keluar!” jawab Thom, yang ikut ke balkon bersama Mira. “Apa kau sudah sangat bosan di sini?” tanya Thom.

“Huft! Tempat ini tak terlalu buruk sebagai rumah sakit! Tapi, aku ingin segera menunjukkan pada semua orang apa yang selama ini ku tutupi!” ucap Mira sambil menghembuskan asap penuh racun itu.

“Apa kau sudah ada rencana akan ke mana?” tanya Thom.

“Ehm ... Belum! Ada rekomendasi?” sahut Mira.

“Besok malam, aku diundangan untuk menghadiri pesta perayaan pembukaan cabang baru Shine Departement Store di kota S ini, dan aku berencana akan mengajak mu ke sana! Apa kau mau?” ajak Thom.

“Baiklah! Tapi sebelum itu, aku ingin mencari gaun cantik untuk ku kenakan di acara itu!” jawab Mira.

“Tak masalah! Sekalian kau belilah beberapa pasang baju pantai!” ucap Thom.

“Baju pantai?” tanya Mira sambil mengernyitkan keningnya.

“Ya! Lusa, aku akan bawa kau berlibur ke pantai! Bukankah selama ini, kamu tak pernah bisa memakai bikini dengan bebas di pantai?” ujar Thom tersenyum sambil menaik-naikkan alisnya.

“Kau memang yang terbaik, Thom! Thank you! Muah!” sahut Mira senang sambil mendaratkan sebuah ciu*man singkat di pipi pria itu.

.

.

.

.

Keesokan harinya,

Mira tengah bersiap untuk pergi ke acara yang Thom ceritakan kemaren, yaitu menghadiri undangan dari Shine dept. store. Sudah satu jam wanita itu duduk di depan meja riasnya, dengan berbagai macam jenis produk kecantikan yang tergeletak di sana.

Dengan masih mengenakan handuk kimono, Mira dengan sangat lihai mempercantik dirinya dengan polesan make up bold kesukaannya. Setelah selesai dengan wajahnya, kini giliran rambutnya yang ia rapihkan.

Kemudian, dia berjalan ke arah tempat tidur, di mana sudah ada sebuah kotak berisikan gaun, aksesoris, sepatu dan juga dompet cantik yang ia beli siang harinya, selepas keluar dari rumah sakit. Dia akan memakai semua itu di acara malam ini.

Setengah jam kemudian, Thom masuk untuk melihat apakah Mira sudah siap ataukah belum.

“Wow! You’re so beautiful!” seru Thom saat pertama kali melihat Mira.

Thom terdiam dengan mata yang terus menjelajahi setiap jengkal tubuh Mira yang nampak begitu indah dibalut gaun itu. Gaun merah darah dengan panjang menjuntai hingga mata kaki, dengan belahan hampir sepaha.

Bagian belakangnya terbuka hingga ke pinggangnya, yang begitu mengekspos seluruh bagian punggung wanita itu. Tali bahu kecil yang menyilang di bagian belakang, turut menambah kesan seksi pada gaun yang dikenakannya itu.

Dipadu dengan heels hitam berhak delapan sentimeter dan perhiasan silver bertabur berlian yang ia kenakan, membuat Mira semakin terlihat glamor dan cantik dalam make up bold-nya.

Sedangkan untuk rambut, dia hanya menyisirnya dan membawa ke depan, menyampir di bahu kanannya, sedangkan bahu kirinya, ia biarkan terbuka dengan dihiasi anting yang menjuntai panjang hingga ke bahu.

“Kamu benar-benar luar biasa malam ini, Mir!” seru Thom lagi saat mendekat ke arah Mira.

“Bukankah aku selalu begitu setia malam? Apa lagi saat berada di bawahmu!” ucap Mira dengan entengnya, sambil memoles lipstik tebal ke bibirnya.

“Hahaha! Kau benar, Sayang! Kau memang selalu luar biasa!” kata Thom sambil mengecup singkat bibir wanita itu.

“Cukup seperti ini saja untuk sekarang! Aku nggak mau make up yang sudah susah payah ku poleskan, hancur karena kau!” seru Mira sambil menahan tubuh Thom yang hendak mendekat kembali kepadanya.

“Baiklah! Baiklah! Kali ini aku akan bersabar hingga kita selesai dari pesta! Hahaha!” tawa Thom yang senang melihat wajah waspada Mira.

“Kapan kita berangkat?” tanya Mira yang sedang memasukkan hand phone dan beberapa kartu ke dalam dompet barunya.

“Sekarang! Apa kamu sudah siap?” tanya Thom memastikan.

“Ya! Aku siap!” sahut Mira.

Dengan menggandeng lengan Thom, Mira berjalan keluar dari hotel menuju mobil Thom yang berada di area parkir. Di sana sudah ada supir yang Thom sewa selama kunjungannya kenegara K itu. Mereka pun segera masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi belakang.

Sudah menjadi kebiasaan bagi Mira, yang setiap kali berada dalam sebuah kendaraan, baik mobil maupun pesawat, matanya selalu memandang ke arah luar dan nampak menikmati pemandangan yang ada di luar sana. Thom begitu suka saat memandang ekspresi Mira saat itu. Nampak tenang, seperti dirinya yang lain sedang mendominasi. Berbeda saat dia sedang berhadapan dengan orang lain, ia selalu memasang wajah dingin dan waspada.

Thom sangat mengenal Mira, bahkan sejak awal Mira menggeluti profesinya saat ini. Bisa dibilang, dialah yang sudah membuat Mira masuk ke dalam kubangan lumpur dosa ini, namun dia pula yang ingin mengangkatnya dari sana.

Pria itu sering mengajak Mira pergi untuk menemaninya melakukan perjalan bisnis. Selain untuk menghangatkan malamnya, ia pun sedikit demi sedikit mengajari Mira berbagai hal tentang dunia bisnis yang ia geluti.

Mira sebenarnya adalah wanita yang cerdas, setiap yang diajarkan Thom, selalu bisa diikuti oleh Mira. Hanya saja, nasib buruk yang memaksanya untuk mengubur semua angan dan cita-cita yang ia miliki, hingga dia seakan kehilangan tujuan hidupnya, dan membuatnya menjadi wanita dingin yang tanpa ekspresi, tentu saja selain saat bersama dengan Thom.

“Wah! Hujan!” gumam Mira saat rintik hujan mulai turun dan menempel di kaca mobil yang ia tumpangi.

Nampak senyum manis mengembang dari bibir wanita itu, saat dia menyaksikan tetesan air mulai mengalir di sana. Tangannya mulai bergerak mengusap permukaan kaca itu, atau mungkin menuliskan sesuatu di sana. Wajahnya nampak damai, kontras dengan make up tebal yang seperti topeng peran antagonis yang saat ini ia pakai.

Sudah sejak lama, pemandangan itu telah menjadi hal favorit yang selalu Thom nikmati setiap perjalanannya bersama Mira. Entah kenapa, di dalam hatinya, ia merasa sangat bersalah terhadap wanita cantik itu, namun dorongan hasratnya yang masih menggebu, membuatnya tak ingin melepaskan wanita itu dari genggamannya.

Kini, mobil telah sampai di pelataran gedung dept. store, yang akan menjadi tempat perayaan itu. Mira yang semula nampak damai tersenyum ringan, kini menjelma kembali menjadi wanita dingin yang mengumbar senyum sensualnya.

“Kita keluar sekarang!” perintah Thom pada wanita itu.

Tanpa menjawab, Mira segera keluar dari dalam sana, begitu sang supir membukakan pintu untuknya. Dia kembali menggandeng lengan Thom dan berjalan masuk beriringan ke tempat acara.

Nampak di dalam sana telah ramai para tamu undangan yang hadir. Dengan balutan jas dan gaun-gaun cantik, mereka seolah sedang menunjukkan kelas sosial mereka di sana.

Mira terus berjalan tanpa mempedulikan semua hal itu. Dia berjalan mengikuti ke mana Thom melangkah membawanya, hingga sampailah ia di tengah ruangan, di mana terdapat sekelompok orang yang sedang berkerumun di sana.

Terlihat seorang lelaki tinggi yang memakai setelan tuxedo hitam, dengan rambut yang nampak disisir ke belakang, dengan kilatan gel pomade yang ia pakai. Dia nampak sedang berbincang dengan orang-orang yang ada di sana dengan sebelah tangannya yang memegang gelas wine, yang sesekali ia sesap.

“Good evening, Sir!” sapa Thom yang baru saja menghampiri mereka.

Mira hanya mengikutinya dengan tersenyum ke arah semua yang ada di sana. Dan saat pria yang disapa itu berbalik, seketika senyum Mira hilang.

Dia berbalik menatap Thom dengan dahi berkerut dan mata memicing, serta bola mata yang seolah menunjuk ke arah pria di depan mereka itu, seakan berkata 'Kenapa dia ada di sini?'.

.

.

.

.

Jika kalian suka cerita ini, silakan tinggalkan like dan komen dibawah 😊

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

mungkinkah dia(Lingga) anak dan keluarga yg di tolong Mira🤔

2024-10-10

0

💎⃞⃟🦋🅰𝐋𝙛𝙖𝙧𝙞𝙯𝙚𝙖༄㉿ᶻ⋆

💎⃞⃟🦋🅰𝐋𝙛𝙖𝙧𝙞𝙯𝙚𝙖༄㉿ᶻ⋆

💪💪💪💪👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼

2022-05-18

1

🦋⃟💎⃞⃟𝘼𝙇𝚏𝚒𝐞𝐞𝐫𝐚.༄㉿ᶻ⋆ ❤

🦋⃟💎⃞⃟𝘼𝙇𝚏𝚒𝐞𝐞𝐫𝐚.༄㉿ᶻ⋆ ❤

cantik tulisnya.....mantap

2022-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Kilasan
2 Mimpi
3 Bayang masa lalu
4 Pertemuan
5 Pamer
6 Siapa?
7 Pantai
8 Laut lepas
9 Mari kecil
10 Mimpi yang lain
11 Kenangan
12 Riri kecil
13 Keluarga bahagia
14 Teddy bear pertama
15 Arya
16 Bukan siapa-siapa
17 Tragedi
18 Lupakanlah!
19 Tersadar dari lamunan
20 Paradise Fall
21 Mom Winda
22 Kembali bekerja
23 VISUAL
24 Pelayanan
25 Kegaduhan di siang hari
26 Kecemasan Thom
27 Awal kesalahan
28 Sebuah undangan urgent
29 Perang kata
30 Tetangga baru
31 Tamu tak diundang
32 Separuh alis
33 Serangan
34 Khawatir
35 Siuman
36 Pulang
37 Persiapan super
38 Dijemput
39 Tamu istimewa
40 Sebuah hukuman
41 Sihir
42 Panggil aku Arya
43 Menjauhi mu
44 Mabuk
45 Histeris
46 Keributan
47 Gaduh
48 Mual
49 Muka bantal
50 Masak
51 Debaran
52 Nongkrong
53 Tawuran
54 Adu mulut
55 Ejekan konyol dari Mira
56 Bersiaplah
57 Lupa pengaman
58 Mengungkapkan
59 Perbincangan dua pria
60 Keputusan Thomas
61 Setelah pertempuran
62 Sketsa masa lalu
63 Sebuah pesan
64 Panik
65 Kembalikan
66 Sebuah tragedi
67 Mencari tahu
68 Katakan ini bohong
69 Katakan padaku!
70 Pilu
71 Relakan dia
72 Tenanglah
73 Selamat Jalan, Thom
74 Menghukum diri
75 Mengabaikan
76 Ide-ide konyol
77 Pergilah
78 Berbalik Mengacuhkan
79 Acuh
80 I miss you
81 Mengikis jarak
82 Kau ini cerewet sekali
83 CLBK (cinta lama belum kesampean)
84 Move on
85 Rencana licik
86 Akibat Mira absen
87 Ajakan Lingga
88 Akulah yang menolongmu
89 Kejadian malam lima tahun lalu
90 Aku ada di sana
91 Masa lalu yang berat
92 Jadilah Mari kecilku, selamanya
93 Sultan sekali dia
94 Lets shopping
95 Lets shopping
96 Semburan kopi
97 Teman lama
98 Gundah
99 Makan malam istimewa
100 Lemas
101 Nakal lagi
102 Pria asing
103 Pria asing
104 Jangan Sentuh Wanitaku
105 Kelicikan Mira
106 Steve Lee
107 Aku janji
108 Sebuah jebakan
109 Tempat mengerikan, Grand Moon
110 Ketakutan
111 Nyaris
112 Penyesalan Lingga
113 Foto dua dimensi hitam putih
114 Penasaran
115 Tunggu dan lihat
116 Perut karet
117 Berbicara dengan dia
118 Perhatian manis
119 Aku akan membantumu
120 Ajakan makan siang
121 Sebuah permintaan
122 Kembalinya Erik
123 Waktunya mengungkap
124 Membuka topeng
125 Kamu nggak tau aku
126 Luapan kekecewaan
127 Intai dia
128 Berita baik?
129 Apa ini milikku?
130 Merancang masa depan
131 Sarapan
132 Berkunjung
133 Mia tahu
134 Ide brilian
135 Mira yang aneh
136 Teror
137 Ketakutan
138 Kekhawatiran Lingga
139 Mimpikan aku seorang
140 Daddy-nya Lil Baby
141 Psikiater
142 Lautan mawar
143 Di sana aku melihatnya
144 Sarapan pagi
145 Dia sudah datang
146 Panik
147 Aku harus bertindak
148 Sebuah ketukan
149 Aku hanya khawatir
150 Gawat!
151 Syukurlah
152 Kedatangan Moris
153 Wasiat
154 Sadap
155 Bersimbah darah
156 Penyelidikan
157 Diculik
158 Bertemu kembali setelah lima tahun
159 Orang-orang dari masa lalu
160 Mengungkap masa lalu
161 Lepaskan dia!
162 Sirine ambulance
163 Bangun
164 Kunjungan Aletta
165 Sebuah foto
166 Kabar dari Tania
167 Sikap yang berbeda
168 Sebuah pesan balasan
169 Menemui Mr. Lee
170 Hilang
171 Aku pergi
172 Bandara
173 Tiga orang yang ditunggu
174 Penjelasan Aletta
175 Sebuah Solusi
176 Debat
177 Berjanjilah
178 Mengambil Keputusan
179 Kantor Catatan Sipil
180 Ikutlah dengan ku!
181 Tuan perjaka
182 Pengaruh Buruk
183 Aku menyesal
184 Story of Cheria : Menangkap basah
185 Story of Cheria : Bertemu
186 Story of Cheria : kotak makan siang
187 Story of Cheria : Dekat
188 Kamu bau!
189 Dia aneh sekali!
190 Kamu kapan?
191 I LOVE YOU
192 Diawasi Aletta
193 Wellcome, baby boy!
194 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Kilasan
2
Mimpi
3
Bayang masa lalu
4
Pertemuan
5
Pamer
6
Siapa?
7
Pantai
8
Laut lepas
9
Mari kecil
10
Mimpi yang lain
11
Kenangan
12
Riri kecil
13
Keluarga bahagia
14
Teddy bear pertama
15
Arya
16
Bukan siapa-siapa
17
Tragedi
18
Lupakanlah!
19
Tersadar dari lamunan
20
Paradise Fall
21
Mom Winda
22
Kembali bekerja
23
VISUAL
24
Pelayanan
25
Kegaduhan di siang hari
26
Kecemasan Thom
27
Awal kesalahan
28
Sebuah undangan urgent
29
Perang kata
30
Tetangga baru
31
Tamu tak diundang
32
Separuh alis
33
Serangan
34
Khawatir
35
Siuman
36
Pulang
37
Persiapan super
38
Dijemput
39
Tamu istimewa
40
Sebuah hukuman
41
Sihir
42
Panggil aku Arya
43
Menjauhi mu
44
Mabuk
45
Histeris
46
Keributan
47
Gaduh
48
Mual
49
Muka bantal
50
Masak
51
Debaran
52
Nongkrong
53
Tawuran
54
Adu mulut
55
Ejekan konyol dari Mira
56
Bersiaplah
57
Lupa pengaman
58
Mengungkapkan
59
Perbincangan dua pria
60
Keputusan Thomas
61
Setelah pertempuran
62
Sketsa masa lalu
63
Sebuah pesan
64
Panik
65
Kembalikan
66
Sebuah tragedi
67
Mencari tahu
68
Katakan ini bohong
69
Katakan padaku!
70
Pilu
71
Relakan dia
72
Tenanglah
73
Selamat Jalan, Thom
74
Menghukum diri
75
Mengabaikan
76
Ide-ide konyol
77
Pergilah
78
Berbalik Mengacuhkan
79
Acuh
80
I miss you
81
Mengikis jarak
82
Kau ini cerewet sekali
83
CLBK (cinta lama belum kesampean)
84
Move on
85
Rencana licik
86
Akibat Mira absen
87
Ajakan Lingga
88
Akulah yang menolongmu
89
Kejadian malam lima tahun lalu
90
Aku ada di sana
91
Masa lalu yang berat
92
Jadilah Mari kecilku, selamanya
93
Sultan sekali dia
94
Lets shopping
95
Lets shopping
96
Semburan kopi
97
Teman lama
98
Gundah
99
Makan malam istimewa
100
Lemas
101
Nakal lagi
102
Pria asing
103
Pria asing
104
Jangan Sentuh Wanitaku
105
Kelicikan Mira
106
Steve Lee
107
Aku janji
108
Sebuah jebakan
109
Tempat mengerikan, Grand Moon
110
Ketakutan
111
Nyaris
112
Penyesalan Lingga
113
Foto dua dimensi hitam putih
114
Penasaran
115
Tunggu dan lihat
116
Perut karet
117
Berbicara dengan dia
118
Perhatian manis
119
Aku akan membantumu
120
Ajakan makan siang
121
Sebuah permintaan
122
Kembalinya Erik
123
Waktunya mengungkap
124
Membuka topeng
125
Kamu nggak tau aku
126
Luapan kekecewaan
127
Intai dia
128
Berita baik?
129
Apa ini milikku?
130
Merancang masa depan
131
Sarapan
132
Berkunjung
133
Mia tahu
134
Ide brilian
135
Mira yang aneh
136
Teror
137
Ketakutan
138
Kekhawatiran Lingga
139
Mimpikan aku seorang
140
Daddy-nya Lil Baby
141
Psikiater
142
Lautan mawar
143
Di sana aku melihatnya
144
Sarapan pagi
145
Dia sudah datang
146
Panik
147
Aku harus bertindak
148
Sebuah ketukan
149
Aku hanya khawatir
150
Gawat!
151
Syukurlah
152
Kedatangan Moris
153
Wasiat
154
Sadap
155
Bersimbah darah
156
Penyelidikan
157
Diculik
158
Bertemu kembali setelah lima tahun
159
Orang-orang dari masa lalu
160
Mengungkap masa lalu
161
Lepaskan dia!
162
Sirine ambulance
163
Bangun
164
Kunjungan Aletta
165
Sebuah foto
166
Kabar dari Tania
167
Sikap yang berbeda
168
Sebuah pesan balasan
169
Menemui Mr. Lee
170
Hilang
171
Aku pergi
172
Bandara
173
Tiga orang yang ditunggu
174
Penjelasan Aletta
175
Sebuah Solusi
176
Debat
177
Berjanjilah
178
Mengambil Keputusan
179
Kantor Catatan Sipil
180
Ikutlah dengan ku!
181
Tuan perjaka
182
Pengaruh Buruk
183
Aku menyesal
184
Story of Cheria : Menangkap basah
185
Story of Cheria : Bertemu
186
Story of Cheria : kotak makan siang
187
Story of Cheria : Dekat
188
Kamu bau!
189
Dia aneh sekali!
190
Kamu kapan?
191
I LOVE YOU
192
Diawasi Aletta
193
Wellcome, baby boy!
194
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!