Sehangat Dekapan Mentari Pagi
Semilir angin malam menerpa tubuh gagah seorang lelaki yang sudah bisa di bilang cukup matang secara usia, duduk seorang diri menatap langit malam yang kebetulan bermandikan cahaya malam dari sinar bulan purnama yang nampak sempurna bentuknya ditambah sinar binatang yang malam ini sangat banyak bertaburan menghiasi cakrawala malam nampak terlihat indah dan terang.
Siapa yang tidak mengenal sosok gagah ini dia seorang pemimpin pasukan yang sangat disegani di angkatannya juga oleh semua angkatan yang dimiliki di negerinya, dia panutan dan penakluk segala kejahatan yang akan mengancam negeri tercintanya baik dari luar maupun dari dalam negerinya.
Dia tinggal di lingkungan yang sangat disiplin dalam mendidiknya untuk menjadi seorang yang harus kuat agar menjadi pelindung dan menjaga negerinya tanpa memperhatikan kepentingan dirinya, dia lebih cenderung sedikit bicara banyak bertindak dan lebih suka menyendiri dari pada bersenda gurau apalagi sekedar basa basi tidak ada dalam kamusnya, lebih tepatnya to the poin dalam berbicara dalam hal apapun.
Dia di besarkan oleh seorang jendral besar sebagai orang tua angkatnya, beliau hanya tinggal seorang diri tanpa memiliki keluarga begitupun dengan bayi laki-laki yang sudah menjelma menjadi pemuda yang gagah ini yang terlahir yatim piatu karena bencana melanda kota asalnya karena pemberontakan yang banyak meninggalkan korban anak-anak tidak berdosa yang harus kehilangan keluarga juga sanak saudara.
Jendral besar itu memberikan nama "Hans Fahreza" dengan berharapan menjadi sosok yang sesuai dengan arti namanya "Ksatria hadiah dari tuhan" sebab saat ini negerinya butuh seseorang yang dapat siap sedia mempertahankan negerinya dari musuh yang tidak dapat diduga kehadirannya.
Sosok yang menjadikan dirinya besar seperti saat ini sudah tidak dapat menemaninya lagi sebab tuhan lebih sayang pada beliau dan mungkin juga tuhan lebih tahu kalau tugasnya sudah ada yang menggantikannya.
Sebenarnya ini kesedihan yang dalam bagi dirinya tapi dia sadar betul semua tidak ada yang abadi dan tuhan mengatur sebaik-baiknya pengatur, bagi dirinya beliau orang tua yang dia kenal sebab dia tidak tahu siapa kedua orang tuanya apalagi keluarga besarnya, hanya beliau orang terdekat dalam hidupnya, yang membesarkan dirinya walaupun seorang diri tapi berlimpah kasih sayang dan menjadi pribadi yang taat.
Lantunan suara harmonika mungil terasa memecahkan sunyinya malam ini salah satu cara dirinya mengobati rasa rindu akan sosok jendral yang telah tiada, harmonika satu-satunya benda yang sangat berarti dalam hidupnya sebab pemberian dari beliau sebagai salah satu benda kenang-kenangan yang dia miliki.
Dia ingat betul disaat sang jendral harus meninggalkan dirinya karena mendapatkan tugas yang bertepatan dengan besok hari ulang tahunnya, beliau tidak ingin putranya kecewa sebelum pergi dia menitipkan kado pada ajudannya agar di berikan pada putranya sebagai hadiah ulang tahun dan seperti menjelaskan bahwa beliau akan selalu ingat hari jadi dirinya dan sudah jadi bagian dari hidupnya.
Sosok gagah ini lebih sering disapa eza oleh kawan terdekatnya tapi di kalangan dinas dia lebih sering dikenal dengan hans baginya tidak masalah apapun itu, sebab keduanya nama dirinya.
Sebenarnya saat ini hans sedang jadi buah bibir di kalangan petinggi di negerinya sebab sepak terjangnya saat ini baru saja menyelesaikan misi yang lumayan membahayakan dirinya juga semua personil yang dipimpinnya, dia baru saja menangkap para pemberontakan yang terbilang susah untuk dapat di taklukan sebab terkenal kejam juga lihai dalam mengelabui musuhnya sebab mereka lebih tahu medan dibandingkan pasukan yang hans pimpin.
Suara pesta kemenangan pasukannya masih berlangsung tapi hans memilih menyendiri, sayup-sayup terdengar kegaduhan dari suara salah satu pasukan yang sepertinya dia sudah terlalu banyak minum sehingga mulai mabuk dengan berteriak tidak jelas, hans hanya diam dan tersenyum tipis yang mengandung arti mereka sudah terlewat batas pikir hans yang tanpa bicara.
Tapi itu sudah terbilang wajar dikalangan prajurit semua angkatan selama masih bisa kontrol diri, tapi hans tidak biasa ikut serta dalam hal seperti ini sebab dia tahu sesuatu yang memabukkan akan membuat orang hilang akal sehatnya walaupun sesaat dan itu peringatan keras bagi dirinya untuk menjauhi hal itu.
Semua pasukan tahu hans sangat menjauhi yang namanya hal-hal dilarang tuhannya dan tidak pernah memaksakan hans harus ikut serta dalam acara ini, apalagi hans seorang pemimpin jadi tidak pantas rasanya bila dipaksa harus untuk ikut serta dalam hal ini, sebab sudah di luar dari tugas dan ini hanya kesenangan semata itu yang mereka pikir.
Tapi bagi hans tugas baru akan datang tanpa bisa dia menolaknya dan seperti apa nanti medan serta musuh yang akan di hadapinya, jelas-jelas ini tidak bisa di prediksi dari awal oleh dirinya karena butuh kesiapan di setiap waktunya.
Esok adalah suatu yang rahasia kita tidak bisa ketahui tapi hari ini harus kita perjuangkan itu yang selalu tertanam dalam prinsip hidup hans dengan harapan agar selalu waspada akan sesuatu hal apapun.
Di tempat lain yang terbilang sangat jauh sekali dari keberadaan pasukan yang hans pimpin, sebuah kehidupan yang terbilang sangat megah dan sangat di kenal dekat oleh penguasa saat ini karena keberadaan beliau berperan penting dalam negerinya dengan selalu memberikan sebagian hartanya untuk kemajuan perekonomian negerinya.
Beliau ini penyumbang dana terbesar untuk kemajuan negeri karena itu siapa yang tidak mengenal siapa garis keturunan dari keluarga besar "Indra Kusuma Atmadja" yang saat ini sedang berpesta memperingati hari kelahiran cucu tercintanya dari garis keturunan putrinya yang kebetulan juga seorang putri yang akan menginjak masa dewasa.
Indra kusuma atmadja seorang terkaya nomor satu di negerinya, beliau memiliki tiga orang penerus dua orang laki-laki dan satu orang wanita, yang sudah memiliki keluarga semua dan telah memiliki keturunan.
Dari dua anak laki-lakinya dia memiliki cucu laki-laki tanpa ada wanita, sedangkan dari anak wanitanya dia memperoleh cucu laki-laki dan putri, sudah jelas dia sangat di jaga sekali baik oleh sang kakek juga kakak sepupunya sebab hanya dia putri semata wayang dari garis keturunan beliau.
Semua keturunan indra kusuma atmadja tidak ada yang bersekolah di luar lingkungan rumah besar kakeknya semua fasilitas di sediakan dalam lingkungan mewah kediaman kakeknya termasuk rumah keturunan indra kusuma atmadja masih dalam satu komplek.
Kemeriahan pesta begitu terasa dari tamu yang datang semua orang penting di negerinya, makanan tersaji begitu beragam tersedia guna menyenangkan cacing dalam perut para undangan dan tidak kalah histeria hiburan dari artis yang sedang naik daun, begitupun dengan dekorasi ruangan yang menambah kesan mewah dari keluarga yang memiliki segalanya yang sedang mengadakan pesta ulang tahun untuk cucunya.
Dikarenakan tidak pernah keluar dari lingkungan komplek tempat tinggalnya diantara cucu indra kusuma atmadja ada yang saling jatuh cinta yaitu cucu dari anak lelaki kedua indra kusuma atmadja dengan sang putri, seiring waktu bergulir saudara sepupu ini saling jatuh cinta karena sering bersama dalam banyak hal yang semakin lama tumbuh rasa bukan sekedar hanya sayang selayaknya saudara lagi tapi rasa cinta untuk memiliki.
Keduanya yang mulai tumbuh menjadi manusia yang butuh cinta dan mencintai, kedua orang tua mereka tahu tapi menurut mereka hanya cinta monyet biasa tidak lebih, tapi bagi keduanya ini cinta yang mengarah ke jenjang yang lebih serius dengan harapan keduanya ingin disatukan dalam ikatan suci.
Ceisya Anandita itu nama putri yang sekarang berulang tahun, dan tidak jauh dari sisinya Adhianta sosok lelaki yang menjadi cinta pertamanya saling melemparkan senyum dalam pesta ini, sepertinya keduanya sangat bahagia menikmati pesta yang special di siapkan sang kakek.
Tidak jauh dari mereka kakak sepupu keduanya sibuk berbincang dengan beberapa tamu orang penting menemani ayah dan sang kakek dia dikenal dengan nama Adhiatama yang serius dengan dunia bisnis, sepertinya dia begitu ambisi untuk jadi penerus kejayaan kekayaan sang kakek.
Nama besar Indra kusuma atmadja tidak serta merta membuat banyak kolega dalam genggamannya yang bisa satu misi pasti ada juga yang menjadi pesaing mereka terkadang bermuka dua, manis di depan di belakang dia siap menikam.
Salah satunya ada diantara tamu yang hadir sepertinya mengharapkan dapat masuk kedalam kekuasaan Indra group dengan cara ingin memiliki ceisya sebagai jalan yang dia tempuh, dia adalah salah penerus dari Erlangga group yang merupakan pesaing Indra group dalam berbisnis dan kalangan pengusaha semua tahu siapa keduanya yang selalu bersaing dengan caranya yang hanya mereka yang tahu dengan cara apa agar dapat menancapkan kukunya semakin dalam dalam persaingan bisnis ini.
Dia dikenal dengan nama Elang yang orang tahu dia calon utama penerus Erlaga group yang di miliki ayahnya dan sudah mulai mempercayakan pada dirinya untuk menjalankan bisnis yang cukup besar di usianya yang tergolong masih baru matang, sang ayah sudah melibatkan dirinya turun dalam bisnis miliknya.
Berpenampilan sangat tampan sepertinya sangat mudah untuk menarik lawan jenisnya dari parasnya yang rupawan yang dia miliki,tapi saat ini dia lebih memilih ingin menaklukkan cucu dari indra group dari pada melayani gadis-gadis yang menggoda dirinya.
Kemeriahan pesta semakin di rasakan baik oleh tamu undangan juga pihak yang mengundang pesta, dalam kesempatan ini ceisya unjuk kemampuan dengan bernyanyi yang membuat tamu undangan terpukau dengan suara merdunya untuk pertama kalinya, maklum saja ceisya anak yang di berikan pendidikan seorang putri yang elegan pokoknya harus bisa apapun tapi dia suka sesekali ikut kakak dan kedua kakak sepupu laki-lakinya berkuda juga menembak dan dia cukup mahir dalam hal ini tidak kalah dengan semua saudara laki-lakinya tanpa sepengetahuan kakeknya tentunya.
Dalam studi semua keturunan Indra di berikan pendidikan berbisnis dan langsung mendatangkan seorang guru yang sangat ahli dalam bidangnya, ceisya tidak memiliki kawan wanita dia hanya bisa berkawan dengan asisten rumah yang mengurus segala kepentingannya yang kebetulan usianya tidak jauh darinya mungkin terbilang sedikit muda darinya.
Dia begitu percaya pada asisten rumah yang mengurus kepentingannya, dia menganggapnya seperti adik baginya banyak hal yang dia bagi dengan dirinya termasuk segala hal yang dia punya dari baju yang menurutnya pantas untuk dirinya hingga segala perhiasan yang dia milik begitupun dengan fasilitas boleh asisten juga menggunakannya tanpa harus ijin terlebih dahulu padanya.
Malam semakin larut tamu undangan mulai berpamitan satu persatu termasuk elang dan ayahnya yang bersikap ramah pada indra selaku kakek ceisya, dia menunjukkan sikap ramahnya tapi indra sepertinya tahu elang memiliki maksud yang terselubung di balik sikap ramah pada dirinya.
Di tempat berbeda terlihat ceisya masih berbincang dengan adhianta yang suka di panggil mas adhi di kalangan keluarga juga semua asisten yang ada di komplek rumah besar Indra kusuma atmadja, selayaknya sepasang kekasih yang saling mencintai saling menggenggam erat tangan dan senyum yang tidak lepas dari bibir keduanya.
Dari jauh terlihat ayah ceisya seperti tidak menyukai kedekatan putrinya dengan keponakan dari istrinya yang menurutnya tidak baik bila harus menikahkan keduanya karena masih terlalu dekat dalam hubungan kekerabatan keduanya.
Sepertinya dia sedang berpikir bagaimana caranya memisahkan keduanya agar tidak sampai ke jenjang pernikahan sedangkan putrinya tidak pernah mengenal namanya lelaki selain yang ada didalam lingkungan komplek dan staf pengajar yang sengaja di datangkan dari luar sesuai bidangnya, secara usia staf pengajar semua sudah berkeluarga dan tidak mungkin terjadi,yang jelas dia akan mendapatkan pertentangan dari indra selaku sang kakek yang begitu memanjakan dirinya.
Selepas kepergian mas adhi yang harus pamit undur diri karena malam makin larut, ceisya tersenyum dengan riang dengan di bantu oleh asistennya yang bernama rima yang sepertinya tahu nona mudanya sedang senang karena jatuh cinta.
Pemilik kekuasaan beserta keturunannya sudah bisa melepaskan lelah tapi tidak dengan asisten rumah megah masih sibuk berbenah, terlihat banget perbedaan dalam hidup siapa yang memiliki kekuasaan berkuasa dalam banyak hal berbeda dengan dengan yang tidak memiliki kekuasaan yang terlihat di tindas untuk memenuhi keinginan sang penguasa.
Memang hidup adalah pilihan untuk beberapa orang termasuk asisten rumah megah itu yang mau tidak mau harus memenuhi segala keinginan memilik rumah megah sesuai yang mereka perintahkan tanpa ada penolakan dengan alasan apapun.
Mereka terima dengan suka cita walaupun terkadang ada saja perlakuan yang tidak menyenangkan dari beberapa penghuni rumah megah ini, yang menurutnya hampir tidak manusiawi yang terkadang mereka rasakan.
Tapi ada sedikit bersyukur bagi mereka yang kebetulan memiliki tuan yang baik hati dan lebih menerima layaknya bagian dari keluarganya yang menerima perlakuan baik dan tanpa perhitungan layaknya keluarga bagian dari mereka.
Salah satunya ceisya yang terkenal paling baik terhadap asistennya, banyak yang hal yang ceisya bagi dengan asistennya hampir tidak ada rahasia pada keduanya.
Tapi berbanding terbalik dengan kedua saudara sepupu laki-lakinya yang lebih memperlakukan sesuka hatinya pada asisten rumah, berbeda dengan asistennya yang dengan suka cita membantu memenuhi segala keperluannya walaupun tuannya sesuka ganti nya dalam memperlakukan mereka dalam tugas yang dia perintahkan.
Maklum saja mereka memiliki apa yang di sebut uang sebagai bayaran sebagai upah yang mereka terima sebagai bayaran atas kerja mereka walaupun tidak sebanding dengan perlakuan mereka yang sesuka hatinya tanpa mempertimbangkan perasaan yang terkadang membuat asisten rumah membatin karena perlakuan mereka yang sesuka hatinya.
Tapi meskipun mereka sedikit tidak berperasaan ada kalanya mereka berbaik hati bila hatinya sedang senang dan mereka sedang bersuka cita dengan sesuatu hal tidak di mengerti oleh asistennya, inilah kenyataan dalam hidup yang harus terus di jalani selepas suka tidak suka harus tetap di perjuangkan untuk meraih kemenangan itu meski perih pedih harus dirasakan.
~ Note ~
Terkhusus untuk yang membaca karya saya, sebelum melanjutkan membaca mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan apapun itu baik dari penulisan jabatan maupun penulisan kata, dengan kerendahan hati mohon di maafkan sebab masih banyak ketidak tahuan dan kurangnya pahaman dari saya.
Dengan kerendahan hati boleh di koreksi sebagai saran tapi jangan seperti menjatuhkan, bukan tidak mau di kritik tapi alangkah baiknya menggunakan kata yang santun akan lebih baik buat saya ataupun penulis lainnya, mari belajar menegur dengan cara menghargai agar tetap memberikan karya yang baik untuk yang membacanya.
Sekali lagi terima kasih dan mohon di maafkan seluas-luasnya dengan segala kerendahan hati, siap menerima saran dan masukan.💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments