BELAJAR MENCINTAI

BELAJAR MENCINTAI

Part 1

Di tengah dinginnya malam yang telah sangat larut . sebuah motor ninja hijau terkendali oleh seorang wanita . dirinya mengemudi motor layak seorang pembalap di jalan aspal dengan di temani lampu jalan serta kendaraan lainnya .

sampai akhirnya dia berhenti tepat di depan rumah mewah dan besar .

wanita itu turun dari motor kesayangan dengan gaya santainya membuka helm yang menutupi seluruh kepalanya . dia melangkah menuju pintu yang kini telah ada di hadapannya .

Tok tok tok

wanita itu mengetuk pintu di depannya berulang-ulang . sampai terdengar sahutan yang terdengar samar-samar dari dalam rumah . sehingga wanita itu menghentikan tangannya mengetuk pintu dan pintu pun akhirnya terbuka dengan memperlihatkan seorang wanita paru baya dengan pakaian hitam putih yang merupakan seorang pelayan di rumah itu .

" Nona Lisa ... mari masuk Non " ucap pelayan dengan sopan sembari memberikan senyuman

Wanita itu pun masuk melewati pintu yang sudah mempersilahkannya . dia adalah Analisa Syahputri dengan nama panggilan Lisa . seorang wanita dengan pakaiannya menyerupai pria , bisa di katakan bila dia wanita tomboi .

" Nona Lisa duduk aja dulu . bibi segera panggilin Nona Calista " ujar pelayan mempersilahkan Lisa duduk di sopa empu dengan berhadapan pada TV layar lebar

Lisa menuruti saja dengan senyuman di bibir ranumnya . pelayan pergi menaiki tangga menuju kamar tuan rumah . dia berhenti tepat di depan pintu kamar berwarna pink .Tok tok

" Non " panggil pelayan berulang kali sambil mengetuk pintu dengan sedikit keras

Tiba-tiba pintu pun terbuka dengan menampilkan seorang wanita muda dengan rambutnya yang berantakan serta pakaian baju piyama berwarna ungu membalut tubuh rampingnya . dengan wajah terkejut dan juga takut pelayan pun menduga jika Nona mudanya baru bangun tidur karena gangguan darinya .

Wanita muda itu adalah Calista Amadea dengan nama panggilannya Calista , sahabat Lisa . wanita muda yang sudah terjun pada dunia bisnis di umurnya yang sangat muda . karena orang tuanya meninggal di saat dia SMP pada hari kelulusannya yang terakhir . dengan terpaksa dia harus bisa mengembangkan perusahaan alm.papanya di saat SMA . sehingga wanita muda yang seharusnya bersenang-senang di usianya yang muda . kini harus berusaha mengembangkan perusahaan Grup C. Amadea , perusahaan alm. papanya dan Calista terkenal dengan sikap angkuh , berwibawa dan mempunyai pesona pada kecantikannya .

" Apa ? " tanya Calista dengan suara serak , khas bangun tidurnya dengan mata yang menyimpit pancaran sinar lampu yang menyilaukan mata yang masih terasa ngantuk

" l..tu Non ... ada Nona Lisa di bawa " jawab pelayan dengan terbata-bata di saat melihat mata merah yang menatap wajahnya

" Lisa " ucap Calista yang sedikit terkejut , dengan mata yang langsung kembali jernih yang seketika rasa kantuknya hilang begitu saja . saat tau kehadiran sahabatnya yang begitu tiba-tiba di waktu yang sudah sangat larut malam

" Iya Non "

" Iya Uda bi , bibi kembali lah tidur "

" Baiklah Non "

Pelayan itu pun menuruti tangga , sedangkan Calista kembali masuk ke kamar mandi untuk mencuci mukanya . agar terlihat lebih segar dan fresh . kemudian Calista turun kebawah menuruni tangga untuk menemui Lisa yang berada di ruangan TV .

" Ada apa ? " tanya Calista setelah duduk di samping Lisa yang sedang menatap TV yang menyala

" Tumben cepat tidurnya ? apa gerangan ? " tanya Lisa balik sambil mengganti cancel TV

" Bukan urusan mu " ketus Calista cuek

" Baiklah Calista ku yang cantik . kedatangan ku kesini ingin menanyakan , kenapa markas kosong ? dan dimana semua anak buah mu ? tadi sore aku ke sana ... dan tak ada siapa pun . bersih tanpa jejak atau tanda apa pun " cecar Lisa pada akhirnya yang kini telah menatap wajah sahabatnya

Calista pun menatap wajah sahabatnya dengan senyuman simpul . dia mengerti maksud sahabatnya yang bertanya begitu . karena dulu dia sangat ingin menjatuhkan atau memisahkan seseorang . Namun , saat ada seorang pria yang perlahan memasuki hatinya . membuatnya ingin merubah dirinya , karena baginya semua sudah tak ada gunanya dan bahkan pria yang perlahan memasuki hatinya , yang tak lama lagi akan segera menjadi suaminya .

" Aku putuskan untuk memulai hidup baru , aku ingin seperti dulu " jawab Calista dengan jelas , membuat Lisa terkejut mendengar hal itu

" Kamu yakin ? "

" Yakin "

" Apa yang membuat mu berubah ? kamu Calista kan ? sahabat ku yang dingin dan angkuh ? "

" Iya , aku Calista yang sama . aku bosan saja hidup dengan rasa seperti itu , jadi aku memutuskan ingin kembali seperti dulu . merasakan ke bahagian yang nyata , tanpa harus menyimpan luka " jelas Calista dengan senyuman yang terukir di bibir manisnya , Lisa yang mendengar itu cengo . Lisa sungguh terkejut , bila Calista ingin berubah seperti dulu

" Ok , aku akan selalu mendukung mu . tapi ... kamu akan melakukan apa selanjutnya ? "

" Aku akan menikah "

" Menikah ? dengan siapa ? apa dia pria yang baik ? apa dia tampang ? atau jangan-jangan kamu menikah dengan seorang pria , karena keuntungan perusahaan orang tua mu ? " cecar Lisa dengan berbagai pertanyaan , membuat Calista sangat kesal

" Apa aku sekeji itu , sampai aku harus menikah karena keuntungan perusahaan ? " tanya Calista dengan wajah kesalnya menatap sang sahabat

" Bisa jadikan , kamu kan baru saja ...." jawab Lisa dengan menjeda Kalimatnya , dan Calista mengerti hal itu

" Kamu tenang saja , aku menikah dengan pria yang sifatnya ... sebelas duabelas dengan alm.papa ku "

" Emang siapa pria itu ? pasti dia sangat beruntung mendapatkan sahabat ku yang cantik ini "

" Kamu akan segera tau "

" Aku sahabat mu , aku sangat ingin tau ! "

" Dia ... salah satu anak buah ku "

" Namanya ? " tanya Lisa dengan berusaha menahan rasa penasaran , kerena sahabatnya menggantung - gantungkan kalimatnya

" Calista Amadea " panggil Lisa dengan sedikit menaikan volume suaranya . Calista yang diam dengan perasaan tak tenang membuat menghela nafas kasar . seakan ada beban berat yang menimpah pundaknya

Bila Lisa sudah memanggil nama lengkapnya , Calista terpaksa harus memberi tahu sahabatnya . walau hal ini pasti akan menyakiti hati mereka berdua . karena lagi-lagi mereka menyukai pria yang sama .

" Kamu yakin ingin tau ? " tanya Calista yang mulai tak nyaman seakan aura di sekitar terasa sangat dingin

" Iya " jawab Lisa dengan sumringahnya

" Tapi kamu janji , jangan marah dan jangan menjauh dari ku ! " pinta Calista sambil menunjuk jari kelingkingnya di depan wajah Lisa

" Kenapa Lisa mengatakan itu , apa pria sangat tampan ? sehingga dia takut jika aku juga menyukai pria yang di pilihnya ? tapi .. kali ini aku tidak akan menyukai pria yang sama . karena aku sudah tertarik dengan Basri " dalam hati Lisa dengan senyuman manisnya yang terukir sempurna di wajah cantiknya

" Emmm baiklah . aku janji " sahut Lisa sambil mengaitkan jari kelingkingnya dengan Calista

Calista memhembuskan nafas pasrah , seakan beban berat telah menimpah pundaknya . karena semenjak kehilangan orang tuanya , Lisa lah yang selalu ada untuknya . Lisa selalu ada di saat dia membutuhkan seseorang disisinya dan Calista sudah menganggap Lisa sebagai saudara sendiri . kini Calista harus menerima apa yang akan terjadi selanjutnya ? jika dia mengucapkan nama pria yang akan menikah dengannya .

" Kenapa diam ? katakan ? siapa pria itu ? " cecar Lisa yang sangat penasaran dengan pria pilihan Lisa

" Apa aku harus mengatakannya ? tapi ... aku juga tak bisa terus merahasiakan ini darinya . cepat atau pun lambat , pasti Lisa akan tau " dalam hati Calista yang memulai merasa sedih

" Basri " Satu kata yang terucap dari bibir Calista membuat Lisa terkejut seketika , dia tidak menyangka dengan nama yang baru di ucapkan oleh sahabatnya . Jika Mereka berdua menyukai pria yang sama lagi dan lagi . Tapi dengan cepat Lisa mengubah ekspresi wajahnya serta menetralkan detak jantungnya yang berdetak lebih kencang .

Basri merupakan salah satu anak buah Calista , seorang pria muda yang memiliki orang tua miskin yang tinggal di kampung yang sekarang telah menjadi calon suaminya dan tentunya Calista tahu asal usul Calon Suaminya . Calista hanya diam dengan mata yang sudah berkaca-kaca , karena dia juga tahu , Jika sahabatnya juga memiliki ketertarikan pada Basri . Namun , dia bisa apa ? jika Takdir berkata lain dan bahkan Basri ternyata juga menyukai dirinya . sehingga mereka memutuskan untuk menikah yang tinggal menghitung hari .

" Apa dia mencintai mu ? " tanya Lisa dengan menatap wajah Calista sambil memegang ke dua sisi pundak Calista

" Iya " jawab Calista dengan suara bergetar

" Kenapa harus dia ? kenapa kita berdua selalu terjebak dengan cinta yang membuat kita selalu berselisih ? "

Calista hanya diam tanpa mampu lagi buatnya untuk menatap mata Lisa , bahkan mata indah Calista berkaca-kaca sama halnya dengan Lisa dan pelupuk mata yang menganak sungai dengan air yang siap meluncur membasahi pipi mulus mereka berdua . Lisa sungguh sangat tak percaya , namun dia bisa berkata apa ? jika Takdir selalu menguji hatinya tentang cinta dengan sesuatu yang nyata dan bukanlah mimpi belaka . terkadang Lisa merasa marah dan kecewa pada Calista serta pada takdir .

Kini Lisa memhembuskan nafas pasrah , mungkin kali ini dia yang harus mengalah dan membiarkan Calista yang merupakan Sahabatnya untuk bahagia . karena dia tau , bila Calista sangat membutuhkan kebahagiaan . Lisa juga tau , jika dulu saat orang tua Calista pergi meninggalkan bumi . Calista langsung sangat berubah , Calista menjadi pribadi yang dingin dan angkuh . bukan menjadi Calista yang ceria dan penuh kelembutan dengan kasih sayang . bahkan dulu dia berteman dengan Calista , karena Calista sangat baik dan kini untuk mendapatkan calistanya yang telah lama hilang . dia terpaksa harus mengalah dan tak akan meninggalkan Calista . karena dirinya juga menganggap Calista seperti saudaranya .

" Baiklah , aku merelakan mu pergi untuk memulai kehidupan baru . aku harap ... Calista ku yang dulu kembali dengan kebahagiaan yang nyata dan bukan derita atau pun luka " ujar Lisa dengan senyuman setelah menghapus air matanya yang meluncur dengan kasar menggunakan tangannya

" Kamu gak akan meninggalkan ku kan ? " tanya Calista yang kembali menatap mata Lisa sang Sahabatnya dengan air mata yang sudah berderai membasahi pipinya

" Aku tidak akan pernah meninggalkan mu , karena diri mu sudah ku anggap sebagai saudara ku " jawab Lisa dengan senyuman hangat , sambil menghapus air mata Calista

" Terima kasih " ucap Calista sambil memeluk Lisa dengan erat dan Lisa membalas pelukan hangat dengan senyuman yang masih setia terukir di wajah cantik mereka berdua

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

V⃝🌟♓ᴠᴀɴɴɪᴇ🐇 V⃝🍭🍫🧸🌈

V⃝🌟♓ᴠᴀɴɴɪᴇ🐇 V⃝🍭🍫🧸🌈

udh ku like & coment ya

2022-01-01

4

ανιι ℓ🐨

ανιι ℓ🐨

done like & fav kk nnti lg lnjt bacanya ya🙏

2022-01-01

1

🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn

🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn

cerita seru

2021-12-26

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part . 2
3 Part . 3
4 Part . 4
5 Part . 5
6 Part . 6
7 Part . 7
8 Part . 8
9 Part . 9
10 Part . 10
11 Part . 11
12 Part . 12
13 Part . 13
14 Part . 14
15 Part . 15
16 Part . 16
17 Part . 17
18 Part . 18
19 Part . 19
20 Part . 20
21 Part . 21
22 Part . 22
23 Part . 23
24 Part . 24
25 Part . 25
26 Part . 26
27 Part . 27
28 Part . 28
29 Part . 29
30 Part . 30
31 Part . 31
32 Part . 32
33 Part . 33
34 Part . 34
35 Part . 35
36 Part . 36
37 Part . 37
38 Part . 38 18+
39 Part . 39
40 Part . 40
41 Part . 41
42 Part . 42
43 Part . 43
44 Part . 44
45 Part . 45
46 Part . 46
47 Part . 47
48 Part . 48
49 Part . 49
50 Part . 50
51 Part . 51
52 Part . 52
53 Part . 53
54 Part . 54
55 Part . 55
56 Part . 56
57 Part . 57
58 Part . 58
59 Part .59
60 Part. 60
61 Part. 61
62 Part. 62
63 Part. 63
64 Part. 64
65 Part. 65
66 Part. 66
67 Part. 67
68 Part. 68
69 Part. 69
70 Part. 70
71 Part. 71
72 Part. 72
73 Part. 73
74 Part. 74
75 Part. 75
76 Part. 76
77 Part. 77
78 Part. 78
79 Part. 79 END
80 VISUAL!!!
81 (Season II) KARENA JANJI
82 (Season II) JAWABAN DARI PERTANYAAN
83 (Season II) HADIAH
84 (Season II) SEBELUM TIDUR
85 (Season II) KAMU INGAT
86 ( Season II) APA PUN
87 (Season II) VIDEO CANDRA DUA TAHUN LALU
88 (Season II) WANITA PENGGODA
89 (Season II) KECURIGAAN DALAM HATI LISA
90 (Season II) TERIMA HUKUMAN, MU, SUAMIKU
91 (Season II) SANGAT TERKEJUT
92 (Season II) HERRY DI PERTEMUKAN DENGAN LISA
93 (Season II) GAIRAH TIDAK TERHINDARKAN
94 Pemberitahuan
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Part 1
2
Part . 2
3
Part . 3
4
Part . 4
5
Part . 5
6
Part . 6
7
Part . 7
8
Part . 8
9
Part . 9
10
Part . 10
11
Part . 11
12
Part . 12
13
Part . 13
14
Part . 14
15
Part . 15
16
Part . 16
17
Part . 17
18
Part . 18
19
Part . 19
20
Part . 20
21
Part . 21
22
Part . 22
23
Part . 23
24
Part . 24
25
Part . 25
26
Part . 26
27
Part . 27
28
Part . 28
29
Part . 29
30
Part . 30
31
Part . 31
32
Part . 32
33
Part . 33
34
Part . 34
35
Part . 35
36
Part . 36
37
Part . 37
38
Part . 38 18+
39
Part . 39
40
Part . 40
41
Part . 41
42
Part . 42
43
Part . 43
44
Part . 44
45
Part . 45
46
Part . 46
47
Part . 47
48
Part . 48
49
Part . 49
50
Part . 50
51
Part . 51
52
Part . 52
53
Part . 53
54
Part . 54
55
Part . 55
56
Part . 56
57
Part . 57
58
Part . 58
59
Part .59
60
Part. 60
61
Part. 61
62
Part. 62
63
Part. 63
64
Part. 64
65
Part. 65
66
Part. 66
67
Part. 67
68
Part. 68
69
Part. 69
70
Part. 70
71
Part. 71
72
Part. 72
73
Part. 73
74
Part. 74
75
Part. 75
76
Part. 76
77
Part. 77
78
Part. 78
79
Part. 79 END
80
VISUAL!!!
81
(Season II) KARENA JANJI
82
(Season II) JAWABAN DARI PERTANYAAN
83
(Season II) HADIAH
84
(Season II) SEBELUM TIDUR
85
(Season II) KAMU INGAT
86
( Season II) APA PUN
87
(Season II) VIDEO CANDRA DUA TAHUN LALU
88
(Season II) WANITA PENGGODA
89
(Season II) KECURIGAAN DALAM HATI LISA
90
(Season II) TERIMA HUKUMAN, MU, SUAMIKU
91
(Season II) SANGAT TERKEJUT
92
(Season II) HERRY DI PERTEMUKAN DENGAN LISA
93
(Season II) GAIRAH TIDAK TERHINDARKAN
94
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!