Part . 2

kemungkinan dan kebanyakan orang lebih banyak meninggalkan dengan perpisahan dalam persahabatan hanya karena cintanya pada seseorang yang sama . Tapi tidak dengan persahabatan antara Lisa dan Calista sangat berbeda . Walau mereka menyukai atau pun mencintai pria yang sama . mereka berdua masih tetap bersahabat , tanpa ingin ada perpisahan di kamus hidup mereka .

Lisa yang mau mengalah dan mengerti terhadap perasaan sahabatnya serta tahu luka dan derita yang di rasakan sahabatnya , membuatnya ingin selalu ada mendukung dan berbagi suka dan duka dengan sahabatnya . Walau hatinya merasa terluka dan tersakiti karena dirinya yang rela mengalah pada sahabatnya .

Calista yang sebenarnya tidak ingin egois . Namun , dia juga bisa apa ? karena tak mungkin baginya memberikan Basri kepada sahabatnya. karena Basri mencintai dirinya dan Basri bukanlah barang untuk di perebutkan . Calista hanya bisa berharap pada takdir dengan segera menakdirkan seorang pria untuk sahabatnya .

Calista dan Lisa saling berpelukan memberikan kehangatan dan kebahagiaan yang nyata dan bukan lagi kebahagiaan yang penuh kepalsuan . Lisa bahagia , karena Calista kembali seperti dulu yang mau menangis dalam pelukannya dan terakhir kali Calista menangis . hanya saat kepergian orang tuanya dan setelah hari itu Calista tak pernah menangis atau tertawa maupun tersenyum. jika pun tertawa dan tersenyum . Calista hanya menampilkan sesuatu yang membuat orang merinding dan takut dengan tawa dan senyumannya itu .

" Calista ku telah kembali " dalam hati Lisa

" ma pa , Calista sangat bahagia . apa mama dan papa bahagia di sana ? " dalam hati Calista menatap bingkai foto orang tuanya yang memang tergantung di dinding rumahnya

selang 10 menit , Calista dan Lisa melepaskan pelukan hangat mereka berdua . Calista sibuk menghapus sisa air matanya dengan di bantu oleh Lisa sahabatnya .

" kalo gitu mari kita rayakan ! " seru Lisa sambil berdiri dan berjalan menuju dapur . sedangkan Calista hanya tersenyum simpul , dia tau apa yang akan Lisa lakukan di dapur

" satu , dua , tiga ..." Calista menghitung akan dugaannya terhadap Sahabatnya yang pasti akan terkejut dan berteriak padanya . yang kini posisi tubuhnya menghadap badan sofa dengan tangan yang menompang kepalanya dengan beralaskan kepala sofa , karena Calista masih duduk di sofa dan membiarkan Lisa pergi ke dapur

" Calista ! dimana minumannya ! " teriak Lisa dari dapur pada akhirnya terdengar dan seketika pula membuat Calista tertawa

Lisa kemudian kembali ke ruangan TV dan melihat Calista tertawa di sana , seketika dia tersenyum melihat tawa Calista yang tidaklah menyeramkan .

" Apa yang lucu ? " tanya Lisa dengan tatapan kesalnya menatap Calista yang duduk bersandar di sofa . mendengar suara Lisa yang kesal padanya , Calista menghentikan senyumannya dan hanya menampilkan senyum simpul

" Kamu " jawab Calista dengan santainya , tanpa terlihat wajah tak berdosa . membuat Lisa mendengus kesal

" Terserah , sekarang katakan . dimana minumannya ? aku tak sabar ingin minumnya lagi " ujar Lisa

" Uda ku buang "

" what ! serius ? kenapa di buang ? "

" Kamu lupa , atau pura-pura lupa . aku bilang aku ingin berubah dan kembali seperti dulu "

" Jadi kamu tak ingin minum lagi ? "

" Enggak dan kamu juga harus berubah . aku tau kamu minum itu karena mengikuti ku " kata Calista yang merasa bersalah pada sahabatnya , karena memang dulu . saat di masa SMA Calista mencoba minuman haram itu dan Lisa tau saat masa ujian di SMA . sehingga Lisa ingin mencobanya , karena melihat Calista yang sangat menikmati minuman itu .

Awal Lisa meminum minuman haram , terasa tak nyama . namun , saat dia tau jika Calista juga menyukai pria yang sama. Lisa semakin mencobanya dan terus menerus . namun , mereka hanya minum satu gelas di masa sekolah dan saat tamat SMA mereka terkadang sering menghabiskan dalam beberapa gelas .

Lisa yang melihat wajah sedih sahabatnya merasa tak tega , karena dulu dia melakukan itu juga atas keinginannya sendiri . tanpa perintah atau pun suruhan siapa pun .

" Jangan berkata begitu , aku melakukan itu atas keinginan ku sendiri dan tanpa perintah mu atau apa pun . memang si , awalnya aku melakukan itu karena ingin merasakan saja . karena melihat mu sangat menikmati hal itu , dan aku penasaran bagaimana rasanya ? dan karena itu aku mencobanya " jelas Lisa menyakinkan Sahabatnya dengan senyuman manisnya

" Emmm iya sudah , kamu juga berubahlah . aku tak ingin sahabat ku rusak , aku takut kamu akan kenapa-napa . cukup sampai di saat itu kau merasakannya dan Jangan mencobanya lagi " tutur Calista menatap Lisa yang kini sudah duduk disampingnya

" Di saat itu ? saat yang mana ? " cecar Lisa bingung

" 2 hari yang lalu , saat kita ingin berencana melukai Rona " jawab Calista mengingatkan

Rona adalah wanita yang merupakan seseorang untuk Calista jatuhkan dan ingin memisahkan terhadap pria yang bernama Vero . Namun , hal itu hanya masa lalu dan kini sampai masa depannya . dia tidak ingin melakukan sesuatu yang menimbulkan apa pun , selain adanya kebahagiaan dalam hidupnya dan bukan lagi derita dalam kegelapan dengan rasa kesepiannya .

" Baiklah sahabat ku yang cantik ! " seru Lisa dengan senyuman bahagia

" Janji ! " ucap Calista sambil menunjuk jari kelingkingnya

" Janji ! " sahut Lisa sambil mengaitkan jari kelingkingnya dengan Calista

" Bagus , sekarang kamu ingin menginap atau pulang . ini sudah jam 10 kurang , dan langit sudah gelap di malam ini "

" Aku pulang saja "

" Yakin ? "

" Sangat yakin "

" Kamu pake apa ? "

" Motor kesayangan ku "

" Motor ! Uda kamu nginap aja "

" Pulang Calista Amadea " ucap Lisa yang jengah dengan Calista yang sekarang sangat bawel , tapi di juga senang di dalam hati . karena Calista tidak sedingin es lagi yang terkadang membuat kesal atau pun marah

" Terserah kamu saja " sahut Calista acuh dengan wajah kesalnya

" cu cu cu , jangan acuh gitu dong . wajah kamu jadi gak cantik lagi " canda Lisa

" Aku gak jelek "

" Siapa yang bilang kamu jelek "

" Uda ah ! terserah kamu de , aku bete sama kamu "

" Baiklah , o iya ! kamu nikahnya kapan ? " tanya Lisa setelah mengingat jika Sahabatnya akan segera menikah

" Belum tau . besok saja ... aku dan Basri mau ketemu orang tuanya di kampung " ucap Calista keceplosan dan dia langsung menutup mulutnya rapat dengan kedua tangannya dan Lisa hanya tersenyum simpul mendengar itu

" Tidak apa , aku senang jika kamu senang dan bila kamu bahagia aku pun ikut bahagia " ujar Lisa sambil menarik tangan Calista yang menutupi mulutnya

" Maaf " satu kata terucap dengan rasa haru mendengar perkataan Lisa dan rasa bersalah di hati Calista terhadap Lisa sang Sahabat

" Gak apa-apa Calista ku yang cantik , kalo gitu aku pulang ya "

" emm hati-hati , eh salamnya mana ? "

" O iya ! assalamualaikum ... "

" wa'alaikumsalam ... "

Setelah kepergian Lisa yang telah meninggal rumahnya dengan motor kesayangan . Calista langsung menutup pintu dan tak lupa menguncinya , kemudian dia mematikan TV dan kembali ke kamarnya untuk istirahat . sedangkan Lisa masih di perjalanan yang sungguh begitu sunyi , kemudian dia berhenti di sebuah taman yang hanya di terangi oleh lampu dan sinar rembulan malam serta langit yang masih di hiasi gemerlap indahnya bintang .

" haaaa sangat melelahkan , andai saja Calista mengatakan dari kemarin . mungkin aku akan membuat langsung rasa ini dan sekarang aku harus membuang rasa ini . sebelum semakin membesar dan menyakitkan " ujar Lisa dengan kasar menghelakan nafasnya menatap langit malam yang terlihat indah , kemudian Lisa menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan

" aaaaaaaaaa aku benci pria " teriak Lisa yang begitu keras meluapkan rasa yang tertanam di dalam relung hatinya , tanpa menyadari kehadiran seseorang yang berbaring di bangku taman dan kini orang itu telah terbangun . bahkan dia langsung terduduk mendengar suara toa seorang wanita yang tidak jauh berdiri darinya

" hei ! kau tak tau malam ! " sarkas orang tersebut yang ternyata seorang pria dengan tatapan matanya yang tajam dengan warnanya yang merah di mata

Lisa yang mendengar suara sarkas seorang pria , dia langsung membalikkan tubuhnya dan Lisa dapat melihat seorang pria duduk di bangku taman yang sedang menatapnya dengan mata yang sedikit memerah karena mengantuk .

" maaf , saya mengangguk anda tuan " ucap Lisa yang tak tau lagi berkata apa

" tuan ? aku bukan tuan mu dan aku bukan masih muda . jangan memanggil ku tuan " tegas pria itu yang kini telah berdiri dan melangkahkan mendekati Lisa . sedangkan Lisa tak bergeming , dia tak tau harus apa

" aku sungguh ceroboh dan sekarang aku terjebak dengan pria ini . apa yang harus aku lakukan ? " dalam hati Lisa yang sudah sangat was-was kerena dirinya seorang wanita biasa dan di hadapannya ada seorang pria yang memang terlihat tampang

" lumayan cantik dan manis " dalam hati pria itu sambil tersenyum tipis , bahkan semakin tipisnya tak terlihat oleh Lisa

Lisa tetap diam , sedangkan pria asing di hadapannya juga terus menatapnya . membuat Lisa merasa tak nyaman dan dia memutuskan untuk meninggalkan taman . namun , saat Lisa ingin melangkahkan kakinya untuk meninggalkan taman , dia merasa ada yang menahannya dengan mencekal pergelangan tangannya .

" kau mau kemana ? kau harus tanggung jawab karena telah membangun singa yang tertidur " ujar pria asing , membuat bulu kuduk Lisa merinding dan merasa sedikit takut . tapi dengan cepat Lisa langsung bersikap biasa saja

" apa mau mu ? " tanya Lisa balik dengan nada dinginnya

" kamu "

" maksud mu ? "

" kau bodoh atau pura-pura polos "

" lepas ! " bentak Lisa sambil mencoba sekeras mungkin melepaskan tangannya dari cekalan tangan pria asing di dekatnya

" tak semudah itu " hardik pria asing dengan nada yang begitu tajam dan dingin

Lisa sudah tak bisa lagi berbuat apa-apa , kemudian dia mempunyai ide yang pasti akan menyelamatkannya dari pria asing ini .

" pak ! tolong saya ! " teriak Lisa dengan menatap ke arah belakang pria asing dan tentunya pria asing yang mencekal pergelangan tangannya pun terlepas . kemudian pria asing itu berbalik untuk melihat siapa orang yang di panggil oleh wanita yang di dekatnya

Lisa langsung lari secepat mungkin menuju motornya sebelum pria asing itu mendapat dirinya , setelahnya dia langsung melajukan motornya membela jalan kota yang begitu sangat sunyi di bawah indahnya langit malam .

" sial " ucap pria asing itu yang merasa di kerjain oleh wanita yang di hadapannya tadi dan kini sudah pergi tanpa tau siapa nama dan alamat wanita cantik menurutnya itu

" kali ini kau selamat , tapi tidak untuk yang kedua kalinya "

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ

🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ

semangat

2021-12-03

0

Quora_youtixs🖋️

Quora_youtixs🖋️

like kk 😘

2021-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part . 2
3 Part . 3
4 Part . 4
5 Part . 5
6 Part . 6
7 Part . 7
8 Part . 8
9 Part . 9
10 Part . 10
11 Part . 11
12 Part . 12
13 Part . 13
14 Part . 14
15 Part . 15
16 Part . 16
17 Part . 17
18 Part . 18
19 Part . 19
20 Part . 20
21 Part . 21
22 Part . 22
23 Part . 23
24 Part . 24
25 Part . 25
26 Part . 26
27 Part . 27
28 Part . 28
29 Part . 29
30 Part . 30
31 Part . 31
32 Part . 32
33 Part . 33
34 Part . 34
35 Part . 35
36 Part . 36
37 Part . 37
38 Part . 38 18+
39 Part . 39
40 Part . 40
41 Part . 41
42 Part . 42
43 Part . 43
44 Part . 44
45 Part . 45
46 Part . 46
47 Part . 47
48 Part . 48
49 Part . 49
50 Part . 50
51 Part . 51
52 Part . 52
53 Part . 53
54 Part . 54
55 Part . 55
56 Part . 56
57 Part . 57
58 Part . 58
59 Part .59
60 Part. 60
61 Part. 61
62 Part. 62
63 Part. 63
64 Part. 64
65 Part. 65
66 Part. 66
67 Part. 67
68 Part. 68
69 Part. 69
70 Part. 70
71 Part. 71
72 Part. 72
73 Part. 73
74 Part. 74
75 Part. 75
76 Part. 76
77 Part. 77
78 Part. 78
79 Part. 79 END
80 VISUAL!!!
81 (Season II) KARENA JANJI
82 (Season II) JAWABAN DARI PERTANYAAN
83 (Season II) HADIAH
84 (Season II) SEBELUM TIDUR
85 (Season II) KAMU INGAT
86 ( Season II) APA PUN
87 (Season II) VIDEO CANDRA DUA TAHUN LALU
88 (Season II) WANITA PENGGODA
89 (Season II) KECURIGAAN DALAM HATI LISA
90 (Season II) TERIMA HUKUMAN, MU, SUAMIKU
91 (Season II) SANGAT TERKEJUT
92 (Season II) HERRY DI PERTEMUKAN DENGAN LISA
93 (Season II) GAIRAH TIDAK TERHINDARKAN
94 Pemberitahuan
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Part 1
2
Part . 2
3
Part . 3
4
Part . 4
5
Part . 5
6
Part . 6
7
Part . 7
8
Part . 8
9
Part . 9
10
Part . 10
11
Part . 11
12
Part . 12
13
Part . 13
14
Part . 14
15
Part . 15
16
Part . 16
17
Part . 17
18
Part . 18
19
Part . 19
20
Part . 20
21
Part . 21
22
Part . 22
23
Part . 23
24
Part . 24
25
Part . 25
26
Part . 26
27
Part . 27
28
Part . 28
29
Part . 29
30
Part . 30
31
Part . 31
32
Part . 32
33
Part . 33
34
Part . 34
35
Part . 35
36
Part . 36
37
Part . 37
38
Part . 38 18+
39
Part . 39
40
Part . 40
41
Part . 41
42
Part . 42
43
Part . 43
44
Part . 44
45
Part . 45
46
Part . 46
47
Part . 47
48
Part . 48
49
Part . 49
50
Part . 50
51
Part . 51
52
Part . 52
53
Part . 53
54
Part . 54
55
Part . 55
56
Part . 56
57
Part . 57
58
Part . 58
59
Part .59
60
Part. 60
61
Part. 61
62
Part. 62
63
Part. 63
64
Part. 64
65
Part. 65
66
Part. 66
67
Part. 67
68
Part. 68
69
Part. 69
70
Part. 70
71
Part. 71
72
Part. 72
73
Part. 73
74
Part. 74
75
Part. 75
76
Part. 76
77
Part. 77
78
Part. 78
79
Part. 79 END
80
VISUAL!!!
81
(Season II) KARENA JANJI
82
(Season II) JAWABAN DARI PERTANYAAN
83
(Season II) HADIAH
84
(Season II) SEBELUM TIDUR
85
(Season II) KAMU INGAT
86
( Season II) APA PUN
87
(Season II) VIDEO CANDRA DUA TAHUN LALU
88
(Season II) WANITA PENGGODA
89
(Season II) KECURIGAAN DALAM HATI LISA
90
(Season II) TERIMA HUKUMAN, MU, SUAMIKU
91
(Season II) SANGAT TERKEJUT
92
(Season II) HERRY DI PERTEMUKAN DENGAN LISA
93
(Season II) GAIRAH TIDAK TERHINDARKAN
94
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!