Zehntara

Zehntara

Chap 1 ( Heroz )

Gadis mungil berwajah tirus itu terus saja mematut dirinya didepan cermin, sambil memutar tubuhnya yang tidak seberapa tinggi itu. Hari ini adalah hari dimana dia akan mulai belajar kembali setelah melaksanakan kegiatan MPLS di SMAN Adi Bangsa, Sekolah menengah terfavorit disaentro Jakarta. Tidak salah, karena didalamnya banyak bibit bibit unggul yang pasti menjadi kebanggaan para guru.

Yah, termasuk Tara saendria putri. Gadis berusia 17 tahun ini termasuk dalam golongan siswa cerdas.Buktinya dia lolos dengan mudah memasuki SMA Adi Bangsa, sedangkan banyak murid yang tidak lolos dan ingin memasuki SMA favorit di ibu kota ini. Ada juga keinginan mereka yang hanya ingin masuk karena banyak siswa siswi yang tak kalah rupa dari artis korea, tentunya mereka adalah anak dari horkay.

"WOY LAMA BANGET DAH!."

"Astaga!-"

"Bisa nggak ketok dulu gitu, nggak sopan banget," gerutu Tara menatap makhluk didepannya kesal. Sudah menjadi kebiasaan dipagi hari Chika mengejutkan Tara yang terlalu lama berdandan, padahal dadanan Tara hanya itu itu saja. Tidak ada yang spesial dan istimewa.

"Salah siapa lama banget, kebiasaan lupa diri kalau udah didepan cermin."

"Udah ah ayok buruan! Nanti telat bisa diomelin pak buncit," lanjut Chika.

Mereka berdua berangkat diantar sopir pribadi Tara. Lima belas menit tepat dihadapan mereka terpampang begitu megah sekolah yang kini tak disangka menjadi tempatnya menuntut ilmu.

"Makasih mang," ucapnya serempak kepada mang tirto.

" Sama sama neng, semangat belajarnya ya!."

"Siap mang," mobil bewarna putih itu mulai melaju meninggalkan Tara dan Chika.

"Chik gue pengen sekelas sama lo...gue nggak bisa akrab sama mereka," rengek Tara menggoyang lengan Chika.

"Aduh duh sahabat gue yang paling cantik, lo bisa mikir sendirikan?! Kita itu beda jurusan, lo di IPA sedangkan gue di IPS Tar.... gimana coba kita bisa sekelas."

"Yah...kenapa juga sih lo masuk IPS, kenapa nggak masuk IPA aja lo kan pintar Chik."

"Gue itu pengen istirahat dari rumus hidup, capek tau Tar masa setiap hari disuruh ngitung gaya, gesekan, kecepatan, yang paling parah buah jatuh dari pohon aja dihitung gimana nggak pusing tujuh keliling tuh otak. Cukup gue pusing sama omelan nyokap gue, itu udah cukup okey?!."

"Ishh nggak gitu juga kali konsepnya Chik, lebih baik itu ya masuk IPA bisa masuk ke semua jurusan nanti waktu kuliah, daripada IPS apaan yang dibahas malah masa lalu mulu. Masa lalu tuh nggak usah diungkit lagi tau yang penting kita paham dan mengerti udah cukup kok, nggak usah repot repot mencari sampai ke akar akarnya bikin pusing apalagi kalau udah hafalan tentang kapan, tanggal berapa, tempat kejadiannya tau ah banyak lagi," Tara mengernyit tak paham dengan tingkah Chika yang sudah seperti melihat hantu.

"Kenapa sih Chik lo sakit ya?," Chika terus menunjuk kebelakang Tara dengan dagunya, seketika Tara pun mengikuti arahan Chika dan-

"Eh selamat pagi pak!," sapa Tara dengan wajah tanpa dosanya.

"Pagi!," sahutnya dengan wajah datar menatap dalam mata Tara, sedangkan Tara berpikir bahwa guru ini mengagumi kecantikannya sampai senyum terbit dibibir mungilnya.

"Dia guru sejarah bego!," bisik Chika penuh penekanan tepat disamping telinga Tara.

"WHAATT?!."

Chika hanya bisa menunduk dalam.Karena sahabatnya, sekarang banyak siswa siswi menatap kearah mereka bertiga.

"Kenapa nggak bilang dari tadi sih, Chik?," ucap Tara hampir tak bersuara tapi indra pendengaran Chika sangat tajam. "Gimana mau bilang lo nyerocos aja daritadi."

"Hehehe maaf pak kita mau masuk dulu ya, tuh pintunya mau ditutup daaahh sampai ketemu lagi pak," teriak Tara menarik Chika segera menjauh dari pak Joko.

"Anak jaman sekarang nggak tahu diuntung, tinggal menikmati saja masih juga ngedumel."

Setibanya dikelas masing masing Chika dan Tara senyum senyum sendiri mengingat kejadian absurd baru saja. Sudah biasa bagi Chika mengalami hal seperti ini gara gara si Tara, kalau bukan sahabat mungkin sudah dibuang tuh anak ke sungai Han.

🌹🌹🌹

Waktu yang tepat untuk para penghuni Adi Bangsa mengisi tenaganya kembali. Oh ya jangan lupakan bahwa di mana pun berada, disetiap penjuru sekolah pasti mempunyai siswa dan siswi yang terhits. Jangan lupakan bahwa Adi Bangsa ini sekolah terpandang yang memiliki salah satu siswa terbaiknya.

Riuh teriakan para murid dikantin seketika mengalihkan perhatian empat orang dimeja paling sudut yang tak lain ada Tara, Chika, Gery, dan Maya. Empat semprul, itulah julukan mereka sejak SMP.

"Cckk udah gue duga pasti si kadal sama tentara tentaranya nih! Bikin mood gue buruk aja."

"Sotoy lo Ger!," sahut Maya menjitak kepala Gery.

" Emang gue tahu kok, emang lo tahu mereka siapa?," Chika, Tara, dan Maya mengikuti arah telujuk Gery.

"Sumpah ganteng banget Ger!."

Mereka bertiga spontan menatap Tara cengo, ini benar Tara kan? Dia bilang apa tadi? Ahh mungkin telinga sahabatnya yang rusak, baru pertama kali mereka mendengar kalimat pujian untuk kaum adam dari mulut Tara.

"Syukurlah ternyata lo bukan penyuka sesama jenis," celetuk Geri mendapat tabokan paha dari Tara. "Kalau ngomong disaring dulu dong!."

"Iya iya maap! Ampuh juga tuh tangan," sahutnya mengelus pahanya yang mungkin sudah memerah.

"Lo suka sama Ziro Tar?."

"Oh namanya Ziro?."

"Wah lo harus tahu aja ya Tar kalau lo suka sama si Dewa Heroz siap siap gali kuburan sendiri!."

"Ngaco lo Ger...nggak jelas banget."

"Gue serius Tar, nih gue ceritain ya tapi janji jangan dipotong!."

"Ih cepet dong lama banget bikin kepo tau nggak," sahut Chika yang diangguki Tara dan Maya.

"Mereka berempat itu geng terhits di Adi Bangsa bahkan diluaran mereka itu terkenal badboynya. Ziro aldiano kelas 11 ipa satu, si leader geng Heroz yang paling tampan dan teeerrrrcerdaaasss diantara makhluk sekolah ini, mungkin guru guru kalah pintar sama dia."

"Idih sehebat apa sih dia? Gitu amat lo cerita."

"Gini ya Chik gue itu paling uptudete dan nggak pernah salah tau."

"Okey bang Gery, bisa dilanjut?," ucap Maya.

"Lo lihat cowok cool disebelah kanan Ziro, dia Jez lawins sahabat karib Ziro. Jez satu kelas bareng Ziro. Banyak yang suka sama aura dia tapi sayang hatinya benar benar beku, nggak ada satu cewek yang bisa nyentuh pelabuhan esnya, oh ya jangan ditanyakan keenceran otaknya. Tapi sayang dia nggak bisa ngalahin si bos Ziro."

"Dan dua orang didepan mereka itu..."

"Sikembar manis itu?."

"Iya May, mereka Adit dan Aditya kelas 11 ipa dua kalau lo tanya mana Adit mana Aditya gue saranin langsung tanya aja ke orangnya, otak gue nggak nyampe bedain mereka. Bedain sahabat atau pacar aja susah," lirih Gery diakhir.

"Ya ampun Tar lo ngapain hah?! Daritadi Gery jelasin lo malah asyik selfi?," sentak Chika.

"Pendengaran gue masih baik Chik nggak usah ngegas!."

"Lo denger apa yang gue bilang Tar?," Tara tersenyum menampilkan deretan gigi kelincinya, Gery hanya bisa menghembuskan nafas kasar.

"Terserah lo deh Tar."

"Tenang Tar nanti gue bantuin cari nomornya Ziro, kakak gue kan sepantaran sama dia mana tahu dia punya ya nggak."

"Ya ampun May gue lupa abang lo sekolah disini juga kan."

"Masih muda udah pikun aja Ger."

"Udah ah yuk nggak usah bahas Ziro lagi, dahh balik duluan!."

"Yee bilang aja lo mau kan Tar," teriak Chika yang sudah menghilang dibalik pintu kantin.

Tara tidak menyukai siapapun, dia hanya mengagumi ketampanan dari ciptaan tuhan.

"Gue foto mereka berempat ah."

"Norak banget sih May, didepan lo nih ada yang lebih tampan," ujar Geri sambil mengelus dagunya. "Idih amit amit dah!."

Di lain tempat saat Tara hendak menaiki tangga dia melihat sesosok lelaki tadi.

Si tampan

"Oh jadi dia kelas 11 ipa 7."

🌹🌹🌹

...Tara saendria putri...

...Zehn arialdo...

...Ziro aldiano...

Gimana nih sama visual mereka?

Dukung miki dengan like, vote, dan komen ya man teman😙

Terpopuler

Comments

indahkusuma

indahkusuma

suka

2021-11-18

0

Je In

Je In

aku mampir thor tapi masi nyimak dlu.... 😁💪

2021-10-21

1

Rini Apriyanti

Rini Apriyanti

Visualnya produk dalam negeri aja thor

2021-10-16

2

lihat semua
Episodes
1 Chap 1 ( Heroz )
2 Chap 2 ( Chatting )
3 Chap 3 ( Dia Tara )
4 Chap 4 ( Zehn Arialdo )
5 Chap 5 ( Ziro Sialan )
6 Chap 6 ( 2Z )
7 Chap 7 ( Nyali Tara )
8 Chap 8 ( Butuh Sandaran )
9 Chap 9 ( Geng Reveal )
10 Chap 10 ( Saniya )
11 Chap 11 ( Oke!!! )
12 Chap 12 ( Cemburu )
13 Chap 13 ( Sahabat )
14 Chap 14 ( Murid Baru )
15 Chap 15 ( Amarah Zehn )
16 Chap 16 ( Hukuman terindah )
17 Chap 17 ( Patah Hati )
18 Chap 18 ( Mie Ayam )
19 Info
20 Chap 19 ( SKAKMAT )
21 Chap 20 ( Kawin lari )
22 Chap 21 ( Hasil seleksi )
23 Chap 22 ( Mellow )
24 Chap 23 ( Hukuman )
25 Chap 24 ( Siap Kapten! )
26 Chap 25 ( Debat )
27 Chap 26 ( Tanggal merah )
28 Chap 27 ( Sial )
29 Chap 28 ( Cucus )
30 Chap 29 ( Pacar? )
31 Chap 30 ( Terungkap )
32 Chap 31 ( Donor darah )
33 Chap 32 ( Seerrr )
34 Chap 33 ( Mau sekarang? )
35 Chap 34 ( Milik Gue )
36 Info
37 Chap 35 ( Melawan Restu )
38 Chap 36 ( Hilang Kontak )
39 Chap 37 ( Roti Kacang )
40 Chap 38 ( Berhenti )
41 Chap 39 ( Salah Paham )
42 Chap 40 ( Panti Asuhan )
43 Chap 41 ( Olimpiade )
44 Chap 42 ( Final )
45 Chap 43 ( Taman )
46 Chap 44 ( Happy Birthday )
47 Chap 45 ( Malam Singkat Bersama ZehnTara )
48 Chap 46 ( Jantung Yang Tak Lagi Berdegup )
49 Chap 47 ( 25-04-2021 )
50 Chap 48 [ Diary Tara ( Surat Kecil Untuk Semesta ) ]
51 INFO ( AYO NABUNG! )
52 KARYA TERBIT
53 INFO [ Last Chapter Spoiler ]
54 Chap 49 ( Jiwa Yang Hilang )
55 Chap 50 ( Open Ending )
56 KARYA BARU MERAPAT!
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Chap 1 ( Heroz )
2
Chap 2 ( Chatting )
3
Chap 3 ( Dia Tara )
4
Chap 4 ( Zehn Arialdo )
5
Chap 5 ( Ziro Sialan )
6
Chap 6 ( 2Z )
7
Chap 7 ( Nyali Tara )
8
Chap 8 ( Butuh Sandaran )
9
Chap 9 ( Geng Reveal )
10
Chap 10 ( Saniya )
11
Chap 11 ( Oke!!! )
12
Chap 12 ( Cemburu )
13
Chap 13 ( Sahabat )
14
Chap 14 ( Murid Baru )
15
Chap 15 ( Amarah Zehn )
16
Chap 16 ( Hukuman terindah )
17
Chap 17 ( Patah Hati )
18
Chap 18 ( Mie Ayam )
19
Info
20
Chap 19 ( SKAKMAT )
21
Chap 20 ( Kawin lari )
22
Chap 21 ( Hasil seleksi )
23
Chap 22 ( Mellow )
24
Chap 23 ( Hukuman )
25
Chap 24 ( Siap Kapten! )
26
Chap 25 ( Debat )
27
Chap 26 ( Tanggal merah )
28
Chap 27 ( Sial )
29
Chap 28 ( Cucus )
30
Chap 29 ( Pacar? )
31
Chap 30 ( Terungkap )
32
Chap 31 ( Donor darah )
33
Chap 32 ( Seerrr )
34
Chap 33 ( Mau sekarang? )
35
Chap 34 ( Milik Gue )
36
Info
37
Chap 35 ( Melawan Restu )
38
Chap 36 ( Hilang Kontak )
39
Chap 37 ( Roti Kacang )
40
Chap 38 ( Berhenti )
41
Chap 39 ( Salah Paham )
42
Chap 40 ( Panti Asuhan )
43
Chap 41 ( Olimpiade )
44
Chap 42 ( Final )
45
Chap 43 ( Taman )
46
Chap 44 ( Happy Birthday )
47
Chap 45 ( Malam Singkat Bersama ZehnTara )
48
Chap 46 ( Jantung Yang Tak Lagi Berdegup )
49
Chap 47 ( 25-04-2021 )
50
Chap 48 [ Diary Tara ( Surat Kecil Untuk Semesta ) ]
51
INFO ( AYO NABUNG! )
52
KARYA TERBIT
53
INFO [ Last Chapter Spoiler ]
54
Chap 49 ( Jiwa Yang Hilang )
55
Chap 50 ( Open Ending )
56
KARYA BARU MERAPAT!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!