...Hargai penulis dengan tekan jempol😉...
🌹🌹🌹
Tara melangkahkan kaki menuju perpustakaan seorang diri. Niatnya ingin meminjam satu buku untuk persiapan olimpiade sains yang didengarnya dari Anna,teman sebangkunya.
BRRAAKK
Tara terlonjak saat hendak membuka pintu, gebrakan meja dari dalam membuatnya mengurungkan niat dan terdiam mendengarkan pembicaraan-eh tepatnya adu argumen yang biasa dibilang cecok.
"Oh jadi lo mau gue balik kerumah supaya mereka nggak jadi cerai gitu?...Bukannya dulu lo yah yang bikin gue keluar dari rumah?!."
"Iya gue nggak suka sama lo, bahkan sejak lo menginjakkan kaki dirumah gue. Lo tuh hanya pembawa sial buat keluarga gue. Kalau nggak karena mereka gue nggak bakal memohon kayak gini!."
"Gue ngerti kalau lo itu lebih berhak daripada gue, tapi lo harus ingat kalau nggak ada gue lo bisa mati waktu itu. Dan sampai kapanpun gue nggak bakal balik!."
Deg
Ingin sekali Tara lenyap di saat itu juga, tapi mau bagaimana lagi dia bukanlah penyiihir. Jantungnya terus berpacu lebih cepat saat lensa biru bak samudra menatapnya.
Oh tolong harus apa Tara sekarang, dia ketahuan nguping gitu? Didepan cowok itu lagi....aishh kenapa waktu tidak dipihaknya sekarang.
"Ha..haaii kak!," ucap Tara tergagap.
Cowok dengan name tag Zehn arialdo itu mulai melangkah meninggalkan Tara dengan wajah dan jantung dalam status waspada. Tak ada kalimat apapun dari Zehn, tapi senyum tipis terukir dibibir sexinya.
Wajah Zehn tak kalah tampan dari Ziro, ya walau Zehn tak sepintar Ziro. Zehn lebih pandai pelajaran Biologi, sedangkan Ziro memborong semua pelajaran diotaknya yang mirip seperti robot canggih.
"Aaaaaaaaaaa Taraaa bego bangett sih looo!," teriak Tara mengacak acak rambut frustasi, tanpa disadarinya Ziro sudah berdiri diambang pintu. " Bego kok diumumin! Ck, baru kali ini gue ketemu orang bego bangga," ujar Ziro dengan smirk diwajahnya memandang remeh Tara. Ziro sang leader Heroz selain terkenal tampan juga kecerdasannya dia sangat sadis dan suka bermain cewek.
Lagi lagi jantungnya tak bisa diajak kompromi, mungkin sebentar lagi Tara akan terkena serangan jantung. "Ha?," cengo Tara menatap punggung Ziro dan ketiga temannya yang tiba tiba keluar cekikikan dari dalam.
"Gini amat nasib gue hikkss..."
🌹🌹🌹
"Kenapa tuh wajah ditekuk?."
Panggil saja dia Dirgo, abang Tara satu satunya. Bisa dibilang Dirgo sosok penyayang tapi jangan salahkan Dirgo jika dia sudah marah. Hal itu yang paling dibenci Tara, jika dia berani membuat Dirgo marah bisa bisa Tara tinggal tulang belulang.
Tara tak mendengarkan sang abang, dia malu jika harus bertemu dengan kedua cowok tadi. Dia malu sendiri membayangkan wajahnya tadi, oh tidaakk pdkt saja belum dimulai kenapa harus terjadi kejadian akward seperti tadi sih? Kan Tara jadi malu setengah mati.
Drrttt
"Hallo An?."
"Hallo Tar gue mau ingetin lo hari ini deadline pendaftaran KSN nya ya, tadi gue udah cht sama kakak pembimbingnya buruan loh ntar kehabisan stok."
"Lo kira barang apa kehabisan stok," Tara semakin mengerucutkan bibir, benar benar teman sebangkunya ini humornya sangat terbatas membuat orang emosi.
"Udah deh cepet lo chat sekarang, oh ya hati hati kakak seniornya agak jutek gue jadi ragu kalau dia cowok."
"Lah emang cowok atau cewek?."
"Dari namanya sih cowok."
"Siapa namanya??."
"Kak Zehn."
"Ohh kak Zehn.....SIAPA LO BILANG?!."
"Santai dong Tar, bisa rusak gendang telinga gue ntar."
"Siapa tadi?...Zehn?!."
"Iya babyy, udah ah byee!!!."
Tut
Tubuh Tara luruh seketika kelantai, sudah berapa kali kah Tara terkena sial hari ini?.
"Bunda Tara harus gimana?."
Tak mau ambil pusing Tara segera mandi menjernihkan asap yang ada dikepalanya.
Dilain sisi Maya sedang mengirimkan nomor seseorang yang diberi nama 'Gebetan Tara' ke grup empat semprul. Selesai mandi Tara segera membuka pesan dari Maya.
"Kalau gue nggak daftar olimpiade bisa bisa ayah sama abang nggak kasih uang jajan lagi, kenapa gue janji sih sama mereka? Ck, kalau udah kek gini mau gimana lagi coba?."
Tak ada pikiran langsung saja dia menyimpan nomor yang diberikan Maya dengan nama Zehn, tanpa curiga atau bimbang sedikitpun Tara menuliskannya begitu saja.
Kan memang benar gebetan Tara bernama Zehn?.Jelas jelas Tara melihat dengan mata kepalanya di name tagnya tadi didepan perpus.
Tapi kenapa serasa ada yang mengganjal yah?
" Oke tinggal memasukkan nama saja kok susah sih, semangat Tara lo pasti bisa!."
Zehn : Selamat sore kak, perkenalkan saya Tara saendria putri dari kelas 10 Ipa 4. Mohon ijin kak saya ingin mendaftar sebagai peserta olimpiade seleksi sekolah dibidang Biologi, sekian kak terimakasih
"Gini udah sopan belum ya? Tau lah ribet amat tinggal kirim aja beres," pesan Tara bercentang dua abu abu tinggal menunggu berubah warna.
Ting
Gery : Gimana Tar udah Chatingan belum??, perkenalan diri dulu lah Tar.
Chika : Iya Tar perkenalan dulu lah jangan tiba tiba lo pepet minta pacaran, kan nggak epik yaa!,
^^^Apaan sih kalian boro boro gue pdkt chat aja gara gara kepentingan olim, kalau gue nggak janji bakal ikut olim gue nggak bakal mau chat dia.^^^
^^^Malu tau gue .^^^
Maya : Ha emang doi lo jadi pembimbing olim Tar??
Gery :Bener Tar? Nggak usah bohong Tar setahu gue dia nggak pernah jadi pembimbing, dia mah langsung diikut sertakan tanpa kerja keras.
Chika :iya otaknya encer mah gampang.
^^^Ckk nggak percaya ya udah.^^^
Tara kembali mengecek pesannya dengan Zehn. Warnanya sudah berubah menjadi biru tapi kenapa belum ada balasan?.
"Ahh jangan jangan dia tahu kalau itu tadi gue?."
"Dia siapa dek?."
"Bu...bukan siapa siapa bang."
Ting
Satu pesan masuk dari 'Zehn'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
indahkusuma
like
2021-11-18
0
Ainur Cutee
Thor tokoh utama ceo' ny siapa sih Thor ziro or zehn????
2021-09-16
4
🌸 andariya❤️💚
next kak
2021-08-20
4