ke esokan paginya Alicia seperti biasa bersiap berolahraga,namun langkah nya terhenti saat melihat kadavi,suaminya itu tertidur di sofa ruang keluarga
Alicia" astaga mas Davi
Alicia menghampiri kadavi yang masih tertidur pulas
Alicia" mas,mas Davi bangun mas
Alicia mencium aroma rokok dan juga alkohol pada baju Davi
"apa mas Davi mulai datang ke club' lagi" dalam hati Alicia
Alicia" mas,mas Davi bangun mas,ini sudah pagi mas bangun
kadavi membuka matanya dan merasakan sedikit pusing di kepalanya
kadavi" cia,maaf tadi malam Rendra memaksa ku ikut minum
Alicia" mas ke club' lagi
kadavi" em (masih memejamkan matanya)
Alicia" pindah lah mas ke kamar,jika mas mau tidur lagi,aku mau berolahraga
kadavi menarik tangan Alicia
kadavi" kamu gak marah kan sama mas
Alicia" mas,aku gak marah,tapi aku mau mas gak ke sana lagi mas,aku gak suka
kadavi" kamu memang yang terbaik
kadavi bangun dan memeluk Alicia yang berada di hadapan nya
Alicia" mas bau ih,Mandi dulu sana,ih mas Davi ini aku mau olahraga dulu,mas mandi sana
kadavi" baik lah istri ku yang cantik,mas mandi dulu,oh iya hari mas mau ada pembuatan iklan di kantor retro advertising
Alicia" retro,seperti mengenal tempat itu
kadavi sudah pergi meninggalkan Alicia
Alicia" ah kantor Arisya
Alicia melihat kadavi yang sudah masuk kedalam kamar
Alicia" kenapa harus di sana
Alicia melanjutkan niat awal nya,Alicia mulai berolahraga,di halaman rumah mereka
tidak di sangka sepagi ini Alicia sudah mendapat tamu,tidak lain adalah ibu mertua nya
Fara" Alicia,wah enak sekali ya kamu,berolah raga,dan menikmati makanan di sini,tidak berfikir jika mertua mu ini tidak bisa tidur,khawatir memikirkan jodoh seperti apa yang akan kamu bawakan untuk nya
Alicia" maaf mom,aku masih mencari wanita yang cocok untuk mas Davi mom,aku mohon bersabar lah mom,aku janji secepatnya akan aku dapatkan
Fara" mommy jadi penasaran,wanita seperti apa yang akan kamu berikan pada putra ku itu,jangan jangan wanita gagal sama seperti kamu (tersenyum sinis) oke mommy akan memberi waktu lagi,Minggu ini mom dan dad akan pergi ke Jerman,mommy mau saat mom dan dad kembali wanita itu sudah ada,jika tidak jangan salah kan mommy jika mommy memakai cara mommy
Alicia hanya bisa diam mendengar perkataan ibu mertuanya itu
"Minggu depan,harus aku dapat kan dimana wanita itu" dalam hati Alicia
Fara" hey kamu,di ajak bicara malah diam,kamu dengar kan apa yang mommy katakan
Alicia" dengar mom,alicia akan berusaha mendapatkan wanita itu,mommy jangan khawatir
Fara" bagus jika begitu,dimana kadavi
Alicia" mas Davi,sedang mandi mom
Fara" baik lah mommy tunggu kabar dari mu,dan mommy mau menemui Davi dulu
Fara meninggalkan Alicia,yang kembali berolahraga,tubuh Alicia bergerak namun fikiran nya sudah melanglang buana kemana mana,kini dirinya semakin gelisah,karena waktu nya sudah tidak banyak
sementara di tempat lain Arisya tengah bermalas malasan untuk bekerja tidak seperti biasanya
Lusi" sya cepat sarapan,nanti kamu terlambat
Arisya" iya kak sabar sya,masih menyiapkan sesuatu,mas Panji belum pergi kan
Lusi" kalo menunggu kami mas Panji bisa terlambat
Arisya" iya kakak Ku yang bawel
dengan cepat Arisya mengerjakan tugasnya,setelah selsai Arisya langsung ke meja makan mengambil sepotong roti dan meminum susu
Arisya" mas kita pergi,nanti ke buru macet
panji" siap
Lusi" tadi aja kamu lelet sekarang mas panji di buru buru
Arisya" ya kan sya. takut mas panji telat
panji" ya udah ayah,bunda panji pergi,anak papa,papa pergi dulu ya nak,baik baik di rumah sama ibu,dan Oma ya oke,sayang aku pergi ya,kamu baik baik (mencium kening)
Lusi" kamu juga hati hati kalo sya bawel turunin aja di jalan (terkekeh)
Arisya" dasar kakak bucin, wlee (menjulurkan lidah nya)!
Lusi" dasar bayi dua puluh enam tahun
Arisya" kakak,bunda liat kakak
Ningrum" Lusi
Lusi" ampun bund ampun (terkekeh)
Arisya dan Panji kini berada di jalan,Arisya sedikit tidak tenang,karena ia baru ingat jika dirinya kemarin menangis di hadapan dia sahabat nya itu
Panji" sya kenapa ?
Arisya" hah gak apa apa mas,mas sya mau tanya,kalo kita menghindar dari temen yang bakalan banyak tanya gimana
Panji" apa gimana sya ?
Arisya" huh sya salah nanya orang,gak jadi mas
Panji" pinter pinter kamu aja menghindar nya sya,setahu mas kalo ada temen nanya sama kita pasti ada sesuatu yang terjadi kan
Arisya" apa sih mas gak ada,mas sya turun di depan saja,nanti mas Panji bisa telat
Panji" siap sya
Arisya turun dari mobil,dan kembali berjalan menuju kantornya ,sesampai nya di kantor Arisya langsung di sambut oleh Evan dan Lucia
"sya" berteriak membuat semua orang melihat ke arah Arisya yang tengah berjalan menuju lift
Arisya" astaga Uci,Evan bikin malu aja,kenapa harus teriak sih
Lucia" lo gak apa apa kan,udah jangan sedih sya,Evan dah kasih pelajaran
Evan" Lo jangan sedih lagi sya ya
Arisya" kalian bicarain apa sih,sya gak ngerti (berbohong)
Lucia" sya kita kamu sedih kan liat mars sama Danu pacaran
Arisya" hah? apa? mara dan kak Danu pacaran? kalian serius (pura pura terkejut)
Evan"sya Lo gak lagi pura pura kan,sya Lo gak pinter bohong sya
Lucia" sya
Arisya" (tersenyum) kalian terlalu baik,udah ya sya mohon jangan bahas hal ini,lagi oke,anggap saja semuanya baik baik saja oke
"sya" Evan dan Lucia menatap Arisya yang sudah berkaca kaca namun mencoba untuk tersenyum
Arisya" yuk kita naik,pekerjaan kita banyak sekarang,hari ini kita akan bekerja semangat
Lucia dan Evan hanya bisa tersenyum paksa melihat Arisya yang mencoba kuat
tak terasa,waktu makan siang tiba,Arisya dan teman teman nya sudah berada di kantin kantor
Tamara" sya
Evan dan Lucia langsung melihat ke arah Tamara
Arisya" Hay mara,loh kenapa kok nangis
Tamara" sya gue udah putus sama Danu,maaf sya seharus nya gue gak terima Danu
Arisya" hah? apa? putus? kalian jadian? kenapa harus putus,kak Danu nyakitin kamu ?
Tamara sedikit bingung dengan perkataan Arisya
Tamara" sya kamu gak lagi bercanda kan
Arisya" enggak (menggelengkan kepala)
Tamara" sya bukan nya kemarin Lo nangis karena liat gue sama Danu,dan Lo
Arisya memotong pembicaraan tamara
Arisya" aku nangis liat kamu sama Danu (tertawa) astaga mara,bukan aku nangis karena jari ku kejepit lift dan itu sakit,lagi pula kenapa aku harus menangis melihat mu dengan kak Danu
Tamara" bukan kah kamu menyukai Danu
Arisya"(tertawa) menyukai astaga mara kara siapa,aku tuh menganggap kak Danu sebagai kakak saja,lagi pula aku hanya kagum pada kak Danu,tidak lebih,kamu tahu lah bagaimana orang kagum pada seseorang,kak Danu itu orang yang gigih dalam bekerja
Tamara" tapi sya
Arisya" mara dengar aku,jika kamu dan kak Danu saling mencintai dan menyayangi,kenapa kalian harus berpisah,seharusnya kamu pertahan kan kak Danu,mara jika pun aku menyukai kak Danu, aku akan ikhlas jika kak Danu lebih memilih mu,karena kalian sangat cocok,sudah mara jangan menangis (memeluk)
Tamara" terimakasih sya
Lucia dan Evan hanya saling pandang mereka tahu jika Arisya hanya berpura pura
"aku akan mencoba ikhlas untuk hal yang bukan milik ku" dalam hati Arisya
_______________________
TBC
next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Uyun Syarukhan
lanjut
2021-06-10
3
𝕬𝖎𝖓i🍷
berbesaar hrii sklii sii syaa bkn kagum skligus sdih bngt...hrus korban prsaan hnya demi tmn yg blm tntu akan melakukan hal yg smaa klo ada di posisi diaa...lanjut thor up nyaa
2021-06-09
2