setibanya di cafe yang sudah di sepakati Arisya masuk kedalam cafe itu,dan melihat kadavi sudah menunggu nya di sana,Arisya berjalan menghampiri kadavi
Arisya" permisi mas
kadavi melihat Arisya yang terlihat berantakan dan tangan nya di penuhi memar
kadavi" duduk lah
Arisya mengikuti perintah kadavi,Arisya duduk di kursi yang berada di sebrang kadavi
kadavi" saya rasa,saya tidak perlu bernada basi pada mu,apa yang kamu inginkan dari Alicia
Arisya" maksud mas ? (bingung)
kadavi" jangan berpura pura bodoh,aku tahu kamu berteman dengan Alicia selama ini hanya kerena harta nya bukan,sudah lah tidak usah berpura pura di depan ku,berapa yang kamu inginkan,seratus juta,dua ratus juta,atau. satu miliar,sebut saja,tapi dengan syarat jauhi Alicia,dan tinggalkan dia jangan kamu pengaruhi istri ku
Arisya merasa sangat geram,dengan perkataan kadavi,rasanya Arisya ingin memaki kadavi yang ada di hadapan nya
Arisya" (menarik nafas) maaf mas,saya tidak butuh uang anda,dan saya bukan lah orang yang berteman dengan seseorang karena harta,dan satu lagi,tidak perlu repot repot,memikirkan apa yang saya mau dari Alicia,karena saya lebih suka mencari sendiri tanpa harus mengambil milik orang lain,jika mas mau saya menjauhi Alicia saya akan lakukan,tanpa mas bayar jika menurut mas saya bawa pengaruh buruk buat Alicia maka saya akan menjauhi Alicia,saya rasa jelas yang saya katakan
Arisya bangkit dari bangku yang membuat nya merasa sangat panas itu
Arisya" saya permisi,dan biar saya yang membayar kopi yang anda minum
Arisya pergi menuju kasir dan membayar minuman milik kadavi,dan pergi begitu saja
Arisya tidak kuat lagi Manahan air matanya,bulir bening itu kini membasahi mata dan pipi Arisya
dia ingat ini bukan kali pertama keluarga Alicia meminta nya untuk menjauhi Alicia
flashback
saat itu Arisya sudah duduk di bangku SMA,kali ini Arisya dan Alicia berada di sekolah yang berbeda namun,Alicia setiap hari terus saja menjemput dan mengantar pulang Arisya,hari itu Alicia tidak bisa menjemput Arisya karena ada urusan keluarga
Arisya merasa senang karena dirinya bisa bermain bersama teman teman nya yang lain,
"Lo benaran bisa ikut kita main sya"
Arisya" em,ayo kita mau kemana ?
"kita makan di cafe baru saja bagaimana"
Arisya" tapi tidak mahal kan
" tenang gue yang traktir"
Arisya" YESS ayo kita pergi
Arisya dan teman teman nya mau meninggalkan sekolah,sampai setiba nya di gerbang sekolah Arisya melihat aunty nila berada di sana
dengan perasaan takut Arisya menghampiri nila
Arisya ingin mencium tangan nila,namun nila menarik tangan nya,seolah jijik jika Arisya menyentuh nya ,teman teman Arisya yang melihat itu terdiam dan merasa kesal melihat kesombongan nila
Arisya" aunty,em maksud saya nyonya ada perlu apa kemari
nila" saya to the poin saja ya,saya mendapat pesan dari ibu Alicia,untuk meminta mu menjauhi Alicia,jika kamu masih mendekati nya maka ayah mu akan di pecat dari pekerjaan nya,dan satu lagi jangan pernah katakan ini pada Alicia
Arisya" jangan pecat ayah,saya mohon,saya akan menjauhi Alicia,tapi jangan pecat ayah saya (menangis)
nila" bagus jika kamu tidak mau ayah mu di pecat,dan ambil ini
nila melemparkan beberapa lembar uang ke arah Arisya,hal itu membuat Arisya menjadi bahan pembicaraan anak anak di sekolah nya
ke esokan harinya Arisya pergi ke sekolah pagi pagi sekali,agar dirinya tidak bertemu Alicia,dan pulang paling belakangan agar menghindari Alicia,selama seminggu Arisya harus menghindar dan menjadi bahan perbincangan anak anak di sekolah nya
Alicia yang merasa bingung dengan perubahan sikap Arisya mulai mencari tahu apa yang terjadi,hingga akhirnya Alicia tahu jika aunty nila mengancam Arisya
sore itu seperti biasa,Arisya pulang setelah sekolah sudah sangat sepi,Arisya bejalan dengan terburu buru,karena merasa takut,sesampai nya di gerbang Alicia sudah menunggu Arisya
Alicia" Arisya
Arisya yang terkejut,langsung buru buru pergi seolah olah tidak mendengar penggilan Alicia
Alicia mengejar Arisya
Alicia" Arisya (menahan pundak Arisya)
Arisya" oh Alicia (berpura pura terkejut) maaf aku tidak tahu kamu memanggil ku
Alicia" jangan berpura pura lagi Arisya,aku sudah tahu apa yang kamu lakukan,jangan menghindari ku tidak akan ada yang berani menyakiti ayah mu aku janji
Arisya sangat terkejut,pasal nya dirinya tidak pernah mengatakan apa pun pada Alicia
Arisya" cia,aku mohon jangan seperti ini kasihan ayah ku,aku mohon jangan dekati aku lagi
Alicia" tidak,kamu adalah sahabat ku,aku tidak akan membuat sahabat ku terluka,kamu tenang saja semuanya akan baik baik saja,percaya pada ku
sejak hari itu Arisya kembali bersama Alicia,namun tetap saja ada saja orang orang yang meneror nya atau berusaha mencelakai nya,namun Arisya tidak ambil pusing dengan hal itu
flashback off
ponsel arisya berdering,iya melihat layar ponsel nya
"bunda" nama itu tertera di layar ponsel Arisya
Arisya menghapus air matanya dan mengangkat panggilan itu
Arisya* halo bunda
Ningrum* sya kakak mu sudah melahirkan,cucu bunda perempuan sya (terharu)
Arisya* Alhamdulillah,baik lah Bun sya segera kembali ke rumah sakit,sya mau lihat keponakan sya itu
Ningrum* cepat lah kami menunggu mu
Arisya* iya Bun
Arisya mengakhiri panggilan itu,dan menyetop sebuah taksi untuk Kemabli ke rumah sakit
sesampainya di rumah sakit Arisya melihat kakak nya sudah di pindahkan ke ruang rawat,dan bayi mungil itu tengah di perebutkan oleh nenek dan kakek nya
Arisya" huaaa keponakan aunty yang cantik
Arisya berlari ke arah bundanya yang tengah mengendong bayi mungil itu
Ningrum" cuci tangan mu dulu baru boleh pegang cucu bunda ini
Arisya" (mengerucutkan bibir nya) pelit sekali,baik lah sya cuci tangan dulu
setelah selsai Arisya keluar dari kamar mandi
lusi" dek sini deh
Arisya" ada apa kakak ku
Arisya berjalan mendekati kakak nya yang berada di pembaringan
Lusi" maaf ya dek,kamu jadi memar memar karena kakak
Arisya" enak saja minta maaf,kakak harus tanggung jawab
Lusi" apa deh apa,kakak bakal tangung jawab
Arisya" kasih Arisya ongkos setiap hari selama setahun (terkekeh) tidak tidak sya bercanda,Kakak harus tanggung jawab dengan cara besarkan putri kakak menjadi wanita yang hebat seperti ibu nya,tapi jangan bawel (terkekeh)
Lusi" kamu ya (memeluk) terimakasih dek
Arisya" sama sama kakak ku yang cantik
keduanya saling berpelukan tidak asing bagi keluarga ini melihat kedua wanita ini saling ejek atau saling mengungkapkan rasa cinta mereka sebagai saudara
cklek
pintu ruangan itu terbuka
"selamat sore" keluarga Arisya seketika waspada akan kedatangan tamu yang tak mereka duga
___________________.
TBC
next
jangan lupa setelah membaca berikan komen,like dan dukungan lain nya dari kalian nya,oh iya kritik dan saran juga aku tunggu ya terimakasih
💗💗💗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Safni Mardesi
lanjut thoor.
2021-05-25
1
🥜⃫⃟⃤🍀⃟🦌𝙼𝙰𝙼 ᶠᵉⁿᶦ 𒈒⃟ʟʙ
Bagus arisya... orang maca. dafi sekali² kali hrs di gtuin. ikutan kesel jd nya
2021-05-25
2