PHK 4

setibanya di cafe yang sudah di sepakati Arisya masuk kedalam cafe itu,dan melihat kadavi sudah menunggu nya di sana,Arisya berjalan menghampiri kadavi

Arisya" permisi mas

kadavi melihat Arisya yang terlihat berantakan dan tangan nya di penuhi memar

kadavi" duduk lah

Arisya mengikuti perintah kadavi,Arisya duduk di kursi yang berada di sebrang kadavi

kadavi" saya rasa,saya tidak perlu bernada basi pada mu,apa yang kamu inginkan dari Alicia

Arisya" maksud mas ? (bingung)

kadavi" jangan berpura pura bodoh,aku tahu kamu berteman dengan Alicia selama ini hanya kerena harta nya bukan,sudah lah tidak usah berpura pura di depan ku,berapa yang kamu inginkan,seratus juta,dua ratus juta,atau. satu miliar,sebut saja,tapi dengan syarat jauhi Alicia,dan tinggalkan dia jangan kamu pengaruhi istri ku

Arisya merasa sangat geram,dengan perkataan kadavi,rasanya Arisya ingin memaki kadavi yang ada di hadapan nya

Arisya" (menarik nafas) maaf mas,saya tidak butuh uang anda,dan saya bukan lah orang yang berteman dengan seseorang karena harta,dan satu lagi,tidak perlu repot repot,memikirkan apa yang saya mau dari Alicia,karena saya lebih suka mencari sendiri tanpa harus mengambil milik orang lain,jika mas mau saya menjauhi Alicia saya akan lakukan,tanpa mas bayar jika menurut mas saya bawa pengaruh buruk buat Alicia maka saya akan menjauhi Alicia,saya rasa jelas yang saya katakan

Arisya bangkit dari bangku yang membuat nya merasa sangat panas itu

Arisya" saya permisi,dan biar saya yang membayar kopi yang anda minum

Arisya pergi menuju kasir dan membayar minuman milik kadavi,dan pergi begitu saja

Arisya tidak kuat lagi Manahan air matanya,bulir bening itu kini membasahi mata dan pipi Arisya

dia ingat ini bukan kali pertama keluarga Alicia meminta nya untuk menjauhi Alicia

flashback

saat itu Arisya sudah duduk di bangku SMA,kali ini Arisya dan Alicia berada di sekolah yang berbeda namun,Alicia setiap hari terus saja menjemput dan mengantar pulang Arisya,hari itu Alicia tidak bisa menjemput Arisya karena ada urusan keluarga

Arisya merasa senang karena dirinya bisa bermain bersama teman teman nya yang lain,

"Lo benaran bisa ikut kita main sya"

Arisya" em,ayo kita mau kemana ?

"kita makan di cafe baru saja bagaimana"

Arisya" tapi tidak mahal kan

" tenang gue yang traktir"

Arisya" YESS ayo kita pergi

Arisya dan teman teman nya mau meninggalkan sekolah,sampai setiba nya di gerbang sekolah Arisya melihat aunty nila berada di sana

dengan perasaan takut Arisya menghampiri nila

Arisya ingin mencium tangan nila,namun nila menarik tangan nya,seolah jijik jika Arisya menyentuh nya ,teman teman Arisya yang melihat itu terdiam dan merasa kesal melihat kesombongan nila

Arisya" aunty,em maksud saya nyonya ada perlu apa kemari

nila" saya to the poin saja ya,saya mendapat pesan dari ibu Alicia,untuk meminta mu menjauhi Alicia,jika kamu masih mendekati nya maka ayah mu akan di pecat dari pekerjaan nya,dan satu lagi jangan pernah katakan ini pada Alicia

Arisya" jangan pecat ayah,saya mohon,saya akan menjauhi Alicia,tapi jangan pecat ayah saya (menangis)

nila" bagus jika kamu tidak mau ayah mu di pecat,dan ambil ini

nila melemparkan beberapa lembar uang ke arah Arisya,hal itu membuat Arisya menjadi bahan pembicaraan anak anak di sekolah nya

ke esokan harinya Arisya pergi ke sekolah pagi pagi sekali,agar dirinya tidak bertemu Alicia,dan pulang paling belakangan agar menghindari Alicia,selama seminggu Arisya harus menghindar dan menjadi bahan perbincangan anak anak di sekolah nya

Alicia yang merasa bingung dengan perubahan sikap Arisya mulai mencari tahu apa yang terjadi,hingga akhirnya Alicia tahu jika aunty nila mengancam Arisya

sore itu seperti biasa,Arisya pulang setelah sekolah sudah sangat sepi,Arisya bejalan dengan terburu buru,karena merasa takut,sesampai nya di gerbang Alicia sudah menunggu Arisya

Alicia" Arisya

Arisya yang terkejut,langsung buru buru pergi seolah olah tidak mendengar penggilan Alicia

Alicia mengejar Arisya

Alicia" Arisya (menahan pundak Arisya)

Arisya" oh Alicia (berpura pura terkejut) maaf aku tidak tahu kamu memanggil ku

Alicia" jangan berpura pura lagi Arisya,aku sudah tahu apa yang kamu lakukan,jangan menghindari ku tidak akan ada yang berani menyakiti ayah mu aku janji

Arisya sangat terkejut,pasal nya dirinya tidak pernah mengatakan apa pun pada Alicia

Arisya" cia,aku mohon jangan seperti ini kasihan ayah ku,aku mohon jangan dekati aku lagi

Alicia" tidak,kamu adalah sahabat ku,aku tidak akan membuat sahabat ku terluka,kamu tenang saja semuanya akan baik baik saja,percaya pada ku

sejak hari itu Arisya kembali bersama Alicia,namun tetap saja ada saja orang orang yang meneror nya atau berusaha mencelakai nya,namun Arisya tidak ambil pusing dengan hal itu

flashback off

ponsel arisya berdering,iya melihat layar ponsel nya

"bunda" nama itu tertera di layar ponsel Arisya

Arisya menghapus air matanya dan mengangkat panggilan itu

Arisya* halo bunda

Ningrum* sya kakak mu sudah melahirkan,cucu bunda perempuan sya (terharu)

Arisya* Alhamdulillah,baik lah Bun sya segera kembali ke rumah sakit,sya mau lihat keponakan sya itu

Ningrum* cepat lah kami menunggu mu

Arisya* iya Bun

Arisya mengakhiri panggilan itu,dan menyetop sebuah taksi untuk Kemabli ke rumah sakit

sesampainya di rumah sakit Arisya melihat kakak nya sudah di pindahkan ke ruang rawat,dan bayi mungil itu tengah di perebutkan oleh nenek dan kakek nya

Arisya" huaaa keponakan aunty yang cantik

Arisya berlari ke arah bundanya yang tengah mengendong bayi mungil itu

Ningrum" cuci tangan mu dulu baru boleh pegang cucu bunda ini

Arisya" (mengerucutkan bibir nya) pelit sekali,baik lah sya cuci tangan dulu

setelah selsai Arisya keluar dari kamar mandi

lusi" dek sini deh

Arisya" ada apa kakak ku

Arisya berjalan mendekati kakak nya yang berada di pembaringan

Lusi" maaf ya dek,kamu jadi memar memar karena kakak

Arisya" enak saja minta maaf,kakak harus tanggung jawab

Lusi" apa deh apa,kakak bakal tangung jawab

Arisya" kasih Arisya ongkos setiap hari selama setahun (terkekeh) tidak tidak sya bercanda,Kakak harus tanggung jawab dengan cara besarkan putri kakak menjadi wanita yang hebat seperti ibu nya,tapi jangan bawel (terkekeh)

Lusi" kamu ya (memeluk) terimakasih dek

Arisya" sama sama kakak ku yang cantik

keduanya saling berpelukan tidak asing bagi keluarga ini melihat kedua wanita ini saling ejek atau saling mengungkapkan rasa cinta mereka sebagai saudara

cklek

pintu ruangan itu terbuka

"selamat sore" keluarga Arisya seketika waspada akan kedatangan tamu yang tak mereka duga

___________________.

TBC

next

jangan lupa setelah membaca berikan komen,like dan dukungan lain nya dari kalian nya,oh iya kritik dan saran juga aku tunggu ya terimakasih

💗💗💗

Terpopuler

Comments

Safni Mardesi

Safni Mardesi

lanjut thoor.

2021-05-25

1

🥜⃫⃟⃤🍀⃟🦌𝙼𝙰𝙼 ᶠᵉⁿᶦ 𒈒⃟ʟʙ

🥜⃫⃟⃤🍀⃟🦌𝙼𝙰𝙼 ᶠᵉⁿᶦ 𒈒⃟ʟʙ

Bagus arisya... orang maca. dafi sekali² kali hrs di gtuin. ikutan kesel jd nya

2021-05-25

2

lihat semua
Episodes
1 PHK 1
2 PHK 2
3 PHK 3
4 PHK 4
5 PHK 5
6 PHK 6
7 PHK 7
8 PHK 8
9 PHK 9
10 PHK 10
11 PHK 11
12 PHK 12
13 PHK 13
14 PHK 14
15 PHK 15
16 PHK 16
17 PHK 17
18 PHK 18
19 PHK 19
20 PHK 20
21 PHK 21
22 PHK 22
23 PHK 23
24 PHK 24
25 PHK 25
26 PHK 26
27 PHK 27
28 PHK 28
29 PHK 29
30 PHK 30
31 PHK 31
32 PKH 32
33 PHK 33
34 PHK 34
35 PHK 35
36 PHK 36
37 PHK 37
38 PHK 38
39 PHK 39
40 PHK 40
41 PHK 41
42 PHK 42
43 PHK 43
44 PHK 44
45 PHK 45
46 PHK 46
47 PHK 47
48 PHK 48
49 PHK 49
50 PHK 50
51 PHK 51
52 PHK 52
53 PHK 53
54 PHK 54
55 PHK 55
56 PHK 56
57 PHK 57
58 PHK 58
59 PHK 59
60 PHK 60
61 PHK 61
62 PHK 62
63 PHK 63
64 PHK 64
65 PHK 65
66 PHK 66
67 PHK 67
68 PHK 68
69 PHK 69
70 PHK 70
71 PHK 71
72 PHK 72
73 PHK 73
74 PHK 74
75 PHK 75
76 PHK 76
77 PHK 77
78 PHK 78
79 PHK 79
80 PHK 80
81 PHK 81
82 PHK 82
83 PHK 83
84 PHK 84
85 PHK 85
86 PHK 86
87 PHK 87
88 PHK 88
89 PHK 89
90 PHK 90
91 PHK 91
92 PHK 92
93 pengumuman
94 PHK 93
95 PHK 94
96 PHK 95
97 PHK 96
98 PHK 97
99 PHK 98
100 PHK 99
101 PHK 100
102 PHK 101
103 PHK 102
104 PHK 103
105 PHK 104
106 PHK 105
107 PHK 106
108 PHK 107
109 PHK 108
110 PHK 109
111 PHK 110
112 PHK 111
113 PHK 112
114 PHK 113
115 PHK 114
116 PHK 115
117 PHK 116
118 PHK 117
119 PHK 118
120 PHK 119
121 PHK 120
122 PHK 121
123 PHK 122
124 PHK 123
125 PHK 124
126 PHK 125
127 PHK 126
128 PHK 127
129 PHK 128
Episodes

Updated 129 Episodes

1
PHK 1
2
PHK 2
3
PHK 3
4
PHK 4
5
PHK 5
6
PHK 6
7
PHK 7
8
PHK 8
9
PHK 9
10
PHK 10
11
PHK 11
12
PHK 12
13
PHK 13
14
PHK 14
15
PHK 15
16
PHK 16
17
PHK 17
18
PHK 18
19
PHK 19
20
PHK 20
21
PHK 21
22
PHK 22
23
PHK 23
24
PHK 24
25
PHK 25
26
PHK 26
27
PHK 27
28
PHK 28
29
PHK 29
30
PHK 30
31
PHK 31
32
PKH 32
33
PHK 33
34
PHK 34
35
PHK 35
36
PHK 36
37
PHK 37
38
PHK 38
39
PHK 39
40
PHK 40
41
PHK 41
42
PHK 42
43
PHK 43
44
PHK 44
45
PHK 45
46
PHK 46
47
PHK 47
48
PHK 48
49
PHK 49
50
PHK 50
51
PHK 51
52
PHK 52
53
PHK 53
54
PHK 54
55
PHK 55
56
PHK 56
57
PHK 57
58
PHK 58
59
PHK 59
60
PHK 60
61
PHK 61
62
PHK 62
63
PHK 63
64
PHK 64
65
PHK 65
66
PHK 66
67
PHK 67
68
PHK 68
69
PHK 69
70
PHK 70
71
PHK 71
72
PHK 72
73
PHK 73
74
PHK 74
75
PHK 75
76
PHK 76
77
PHK 77
78
PHK 78
79
PHK 79
80
PHK 80
81
PHK 81
82
PHK 82
83
PHK 83
84
PHK 84
85
PHK 85
86
PHK 86
87
PHK 87
88
PHK 88
89
PHK 89
90
PHK 90
91
PHK 91
92
PHK 92
93
pengumuman
94
PHK 93
95
PHK 94
96
PHK 95
97
PHK 96
98
PHK 97
99
PHK 98
100
PHK 99
101
PHK 100
102
PHK 101
103
PHK 102
104
PHK 103
105
PHK 104
106
PHK 105
107
PHK 106
108
PHK 107
109
PHK 108
110
PHK 109
111
PHK 110
112
PHK 111
113
PHK 112
114
PHK 113
115
PHK 114
116
PHK 115
117
PHK 116
118
PHK 117
119
PHK 118
120
PHK 119
121
PHK 120
122
PHK 121
123
PHK 122
124
PHK 123
125
PHK 124
126
PHK 125
127
PHK 126
128
PHK 127
129
PHK 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!