Megical World

Megical World

prolog

Dalam sebuah bangunan tua dan sudah rusak cukup parah. terdengar suara seseorang sedang berkelahi didalamnya. jika ada yang mendengarnya, pasti orang itu akan lari ketakutan. itu karena bangunan ini sudah lama tidak berpenghuni. pasti sangat seram bila tiba-tiba ada suara kegaduhan.

BUAK

BUAK

BUAK

pukulan bertubi-tubi di lancarkan oleh seseorang kepada lawannya. sehingga lawannya terhuyung kebelakang tak mampu menahan lagi serangan tersebut.

" kenapa?, apa salah ku padamu ?, aku pikir kau itu adalah temanku tapi nyatanya kau itu adalah musuh dalam selimut!" ucapnya pada orang yang telah menyerangnya

" kau tanya apa salahmu?, salahmu adalah kenapa kau selalu mengambil apapun yang aku punya. orang tua, perhatian orang-orang, bahkan zelan pun kau ambil dariku padahal kau tau aku telah lama suka padanya" ucapnya membalas perkataan orang tadi

" kau tak pantas untuk mendapatkan itu semua!!, bahkan nyawapun kau tak pantas mendapatkannya" sambung orang itu dengan amarah yang terpancar jelas di kedua matanya, bahkan matanya hampir keluar dari tempat seharusnya berada

" kau salah!! zelanlah yang selalu mendekatiku" ucapnya membela diri

" bagaimana dia tak mendekatimu jika selalu kau rayu dia dengan tubuh kotormu itu!! " balasnya sinis bercampur dengan amarah yang begitu besar

" STOPP KAYLA "

" kita sudah lama berteman bahkan kita selalu menghabiskan waktu bersama, kenapa kau tega melakukan ini padaku" ucapnya mencoba membujuk orang yang telah menyerangnya, yang tak lain adalah temannya sendiri

" berhenti berakting ZELA!! "

" aku sudah mauk dengan sikapmu, semua orang menyayangimu walaupun kau selalu berbuat salah" ucap kayla sambil membuang ludah kearah samping tubuhnya

" Aku tak meminta mereka untuk menyayangiku, kau tau itu!, Lebih baik mereka semua membenciku asalkan jangan dirimu yang membenciku. aku tak sanggup menerima kenyataan itu " ucap zela lirih, dia bahkan tak sadar air mata berharganya jatuh dengan sendirinya, tanpa izin sedikit pun.

Zela bahkan tak memperdulikan darah yang keluar sangat deras dari luka yang ada diperutnya. dia tak memperdulikan dirinya sendiri, baginya yang terpenting adalah Kayla saat ini.

kayla tak lagi membalas ucapan zela. dia mendekat kearah zela yang sedang menahan perih yang ada di perut. entah apa yang saat ini sedang dipikirkan kayla. kayla yang tadi sangat ganas menyerang zela kini malah memeluk zela dengan erat dan mengucapkan..

" maafkan aku zela, seharusnya aku tak melakukan ini padamu, maafkan aku" ucap kayla sambil memeluk zela dan menangis di iringi dengan isakan-isakan kecil

" kau tau hanya kau yang aku miliki di dunia ini, aku benar-benar takut dengan apa yang kau lakukan tadi " ucap zela sambil membalas pelukan dari kayla, kewaspadaannya tiba-tiba hilang begitu saja karna sebuah permintaan maaf dari kayla yang belum tentu itu tulus.

" kau tak akan sendiri lagi sekarang, karna tuhan telah menunggumu di neraka" ucap kayla tiba-tiba dingin pada zela yang sedang dipelukannya

bersamaan dengan ucapan itu, sebuah pisau yang sama sebelumnya untuk melukai zela langsung menancap di dada tepatnya jantung milik zela.

dan seketika darah mengucur dengan sangat derasnya, bak air terjun yang jatuh dari ketinggian.

" ke-napa a-ku kira-ka-u ha-nya ber-can-da" ucap zela dengan terbata-bata, tangan yang satunya dia gunakan untuk memegang pisau yang tertancap didadanya. sedangkan tangan lainnya dia gunakan untuk meraih tangan kayla.

kayla yang melihat zela yang sedang berusaha meraih tangannya dengan cepat ia tepis. lalu berkata

" karna aku sangat membencimu bahkan sejak dulu"

ucapnya sinis dan memandang jijik zela yang sedang kesakitan

" Ha Ha Ha aku sangat puas melihatmu menderita seperti ini, cepatlah mati karna aku tak sabar menikmati milikku yang telah lama kau ambil" ucap kayla senang diiringi dengan tawa yang begitu lebar

" a-ku be-nar be-nar sal-ah me-nil-ai-mu ka-yla" ucap zela terbata-bata, dia masih belum percaya dengan apa yang dia alami saat ini

" jangan buang-buang tenagamu hanya untuk mengatakan omong kosong, lebih baik kau simpan semua tenagamu untuk menyusul keluargamu tercinta di neraka sana Ha Ha Ha " ucap kayla sambil memandang remeh pada zela

" Aku telah lama menunggu saat ini, dan telah lama memimpikanmu kesakitan seperti saat ini. untungnya aku telah lama menyiapkan ini semua dan ternyata berjalan dengan sangat lancar, tanpa gangguan sedikitpun " ucap kayla sambil tersenyum lebar menatap zela

" Apakah itu sakit? maafkan aku karna membuatmu seperti ini, " ucap kayla penuh penyesalan pada zela

zela yang mendengar itupun sedikit bahagia. dia seperti mendapatkan sebuah cahaya dalam sebuah kegelapan.

" a-apa ka-u se-seri-us? " ucap zela penuh harap pada kayla

" ya tentu saja " ucap kayla sambil tersenyum menatap zela

" aku akan membantumu dengan... membiarkanmu menikmati rasa sakit yang kuciptakan ini sendirian. kalau begitu selamat tinggal teman.. lama " sambungnya sambil melambaikan tangan pada zela, kayla melakukannya tanpa ada sebuah rasa bersalah sedikit pun.

setelah kayla mengatakan itu dia langsung meninggalkan zela yang sedang dalam keadaan yang begitu kacau, mungkin dia hampir sekarat saat ini.

benar-benar kejam sekali!

kayla melakukannya sangat mudah sekali dan tanpa rasa penyesalan. kenangan indah dirinya bersama zela bahkan dia lupakan begitu saja. hanya karna sebuah rasa iri, karna orang yang baru masuk dalam kehidupan mereka berdua. hanya karna itu semua dia tega menghabisi teman yang selalu bersamanya selama ini.

kini hanya tersisa zela dengan rasa sakit yang dialaminya. sakit fisik dan hatinya. dia tak masih menyangka dengan semua kejadian yang baru saja terjadi. dia juga tak menyangka seperti ini akhir dari hidupnya. mati di tangan sahabatnya sendiri atau yang sudah dia anggapnya sebagai saudara.

tiba-tiba sebuah kilasan cepat langsung muncul dikepalanya. kilasan mengenai semua kenangan dirinya bersama kayla. kilasan yang memperlihatkan dua orang gadis sedang tertawa bahagia tanpa beban sedikit pun.

" Ha Ha Ha Ha "

tawa zela langsung mengisi seluruh bangunan tua itu. bukan sebuah tawa bahagia melainkan seperti sebuah raungan kesedihan.

dia tertawa bersama dengan air mata yang sedari tadi tak kunjung berhenti. air mata yang sedang mengambarkan perasaannya saat ini.

" tuhan aku tau aku egois meminta ini, tapi aku benar-benar berharap bahwa aku di lahirkan kembali kedalam sebuah kehangatan sebuah keluarga. setelah itu aku akan menyerahkan hidup tak berhargaku kepadamu sepenuhnya"

ucap zela dalam hati sambil memejamkan matanya

setelah mengucapkan itu dia menghembuskan nafas terakhinya. bersamaan dengan itu air mata terakhir miliknya pun jatuh dari mata indahnya yang kini telah terpejam.

dia meninggal dengan dendam dan beribu-ribu pertanyaan di benaknya.

kenapa tega sekali teman yang sudah di anggapnya sebagai saudara melakukan hal sekejam ini padanya.

jika memang dia dapat di lahirkan kembali dia akan memilih teman yang benar-benar tulus padanya. jika perlu dia tak berteman dengan siapapun agar dia tak merasakan sakit yang sama untuk yang kedua kalinya.

To be continued

ig : Ruwaida_Zulfi_Amalia029

Terpopuler

Comments

onalia Sukatendel

onalia Sukatendel

Untung gue kg py sahabat sejati, bisa berabe nanti

2020-08-20

1

vero💀

vero💀

sad thor

2020-06-25

3

Nia-Nia

Nia-Nia

Mengiris Hati Penghianatan Sahabatnya sendiri thou

2020-06-07

7

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!