Meisya Alifa atau yang biasa di sapa Mei harus menerima kepahitan dalam membina rumah tangga dengan suaminya yang seorang konglomerat bernama Edo Mahendra. Pewaris tunggal keluarga Hendra Baskoro yang memiliki beberapa perusahaan besar di kota tersebut.
Awalnya Meisya mengira Edo adalah laki-laki yang baik, namun ternyata perkiraan Meisya salah. Bahkan Meisya mengecap bahwa pernikahan adalah sebuah penderitaan dan kehancuran, bukanlah kebahagian.
"Haha aku heran sama anak muda-muda sekarang.. kenapa mereka ingin menikah muda? bahkan berlomba-lomba untuk cepat menikah? apa mereka kira pernikahan itu menyenangkan dan kunci kebahagian? atau dengan menikah beban mereka akan berkurang? ya mungkin jika mereka menemukan jodoh yang tepat mungkin saja bahagia. Coba saja seperti ku ini.. bukan bahagia yang ada gila."
Meisya benar-benar merenungi nasib pernikahannya yang sama sekali tidak ada manis-manisnya. Akan kah Meisya meneruskan rumah tangganya atau justru ingin bercerai dengan Edo?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sad Weding Komentar