" Riko... kalau kamu jadi bapak, apa kamu akan menikahkan anak gadismu dengan laki laki yang sepertimu? "
" Saya sangat mencintai Hana pak, " jawab Riko dengan bergetar.
" Sampai kapanpun, bapak tidak akan merestui pernikahan kalian!. "
" Hana cinta mas Riko, Pak. Tolong beri kami restu pak, " Hana menangis tersedu.
Pernikahan antara Riko dan Hana pun, akhirnya tetap terlaksana, Hana bersedia menerima Riko sebagai suaminya meski mungkin benar suaminya tak akan mampu menafkahi batinnya dan memberikan keturunan padanya.
"Hana, kamu sama Tika, duluan mana yah nikahnya?" Tanya bude Heni, penjual gado gado.
"Duluan saya tiga bulan bude, kenapa ya?"
"Coba kamu tanya Tika, Na, gimana caranya biar cepat hamil " ucap bude,
"Atau jangan jangan benar kata Nur dan kamu memang benar gabuk!."
"Jika aku tahu, aku tak berguna sebagai perempuan lebih baik aku tak menikah." Sesal Hana,
Anak adalah anugerah, bukan hadiah perlombaan dalam pernikahan dan setiap perempuan pasti mau jadi ibu,Na.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Punya Anak Komentar