CINTA

"Riko, tadi bapak sedikit mendengar obrolan kalian," pak Hadi membuka pembicaraan dengan menatap tajam kearah Riko.

Deg! "Sepertinya benar dugaanku bahwa bapak mendengar pembicaraan mengenai ketidak sempurnaan ku pada Hana," wajah Riko terlihat panik dan keringat dingin mulai mengucur.

"Kamu tahukan Riko, Hana itu anak perempuanku satu satunya? Bapak banyak menggoreskan mimpi mengenai anak gadisku," sahut bapak dengan mata mengintimidasi mas Riko.

"Ia pak, Riko tahu." Jawab Riko lesu dan tak berani menatap bapak.

"Kalau kamu jadi bapak, punya anak gadis satu satunya apa kamu bersedia menikahkan anakmu dengan laki laki sepertimu?" Sorot tajam netra bapak terus menghujam kearah Riko yang duduk tepat dihadapannya.

"Saya... saya bingung pak harus jawab apa, tapi saya sangat..., sangat mencintai anak bapak, Hana. Saya rela korbankan apapun demi Hana pak. Tolong jangan pisahkan kami pak," Riko menjawab semakin terbata bata.

"Riko, tadikan saya tanya kalau kamu jadi saya, kenapa malah bicara cinta kamu sekarang?" Bapak mulai terlihat tidak sabar.

"Saya, saya tidak akan terima pak," lirih sekali jawaban Riko dan mulai terlihat telaga bening yang tertahan di netranya.

"Apa alasanmu?" Suara bapak begitu dingin terdengar dan tetap dengan mata mengintimidasi Riko.

"Saya tahu kelemahan saya pak, meski sekarang saya sudah merasakan sakitnya kehilangan perempuan yang sudah saya nanti selama ini. Sayapun tak akan menikahi Hana kalau tidak ada restu dari bapak dan ibu."

Cairan bening yang mengambang di netra Riko telah berubah menjadi bulir bulir yang meluncur tanpa bisa ia kendalikan lagi.

"Pak...," dengan tangan gemetar Hana menaruh gelas kopi bapak dimeja dan segera meraih tangan bapak.

"Hana cinta sama mas Riko pak. Bapak juga sudah tahu bagaimana pengorbanan mas Riko selama ini buat Hana, tolong restui kami ya pak?" Mohon Hana pada bapaknya.

"Hana..., rumah tangga itu tidak seperti orang pacaran nduk, jika tidak sepaham bisa putus dan cari yang baru. Ini pernikahan Hana, semua keturunan nenek moyang bapak, ibumu menikah sekali seumur hidup itu prinsip keluarga kita. Kamu paham itukan Hana?" Sentak bapak pada Hana dan kini netranyapun mengintimidasi Hana juga.

"Tapi pak, Hana dan mas Riko saling cinta pak. Hana bisa menerima keadaannya, Hana tulus pak," bela Hana pada bapak dan hatinya terasa sakit karena melihat keadaan Riko yang tersudutkan.

"Apa kamu tidak ingin memberi bapak dan ibumu ini cucu? Apa kamu juga ga pengen hamil dan ngurus bayi mu? Kamu normal ga sih Na?" Bapak mulai tersulut emosi.

"Ingat Na, kamu itu harapan bapak dan ibu, kamu satu satunya anak bapak dan ibu."

"Pak, jangan emosi too mbok yoo apa apa itu dibicarakan dengan baik baik. Lihat itu Hana pak, kasian dia pak. Sak jane Ono opo too pak?" Tiba tiba ibu Erna ( ibunya Hana) muncul berusaha meredakan emosi bapak.

"Itu tanya saja sama anakmu itu buk, tanya Hana bagaimana perasaan dia kalau gak bisa kasih kita cucu!" suara bapak semakin meninggi.

"Ya Allah pak, sampean gek ngomong opo too? Inget pak soal keturunan itu rahasianya Gusti Allah. Bapak dan ibu hanya wajib mendoakan agar apa yang diperkirakan oleh Riko itu salah pak, lagian sekarang juga sudah banyak pengobatan medis dan alternatif yang bisa membantu untuk menyembuhkan, asal nak Riko mau." Ibu menjawab sambil menatap kearah Riko.

"Jadi ibu sudah tahu masalah Riko? Sejak kapan bu?" Bapak melihat ibu dengan tajam seperti sedang mengintimidasi ibu juga lewat netranya.

"Ibu mendengarkan obrolan bapak dan Riko, bagaimanapun ibu juga harus tahu ada masalah apa antara bapak dan Riko, tadi ibu melihat Hana kok seperti orang gelisah waktu membuatkan kopi bapak," sambung ibu.

"Maafkan saya bapak, ibu.... karena saya jadi ada keributan dirumah ini." Dengan netra berkaca kaca Riko menjadi merasa bersalah.

"Riko.... ibu tahu bagaimana perasaan kamu, ini juga bukan pilihan kamu, itu takdir bukan pilihan."

Ibu tetap terlihat bijak dalam tutur agar tak melukai hati siapapun saat ini.

"Soal jodoh, rezeki dan maut itu rahasia Tuhan nak, begitupun dengan anak, tapi kalian wajib berusaha. Jika nanti dirimu memang tak mampu menafkahi batin Hana, maka berobat nak."

"Bu!!! apa ibu mau kita tidak bisa menimang cucu? Apa ibu sudah pikirkan itu," bapak kembali tersulut emosinya mendengar kata kata ibu barusan.

"Pak, Ibu hanya ingin Hana bahagia. Biar Hana yang memutuskan buat kebahagiaan nya. Kita hanya merestui saja, ibu yakin Hana tahu yang terbaik untuk dirinya."

"Bu! harusnya ibu dukung bapak, ibu kan tau bagaimana rasanya hanya punya anak satu, apalagi jika tidak punya, kelak Hana pasti kesepian!, belum lagi jika kebutuhan batinnya nanti tidak terpenuhi. Bapak tidak mau Hana menyesal."

"Pak..."

"Pokoknya bapak tidak akan merestui pernikahan mereka!

Terserah kamu Na, kamu mau bilang bapak jahat, bapak tidak punya perasaan atau apalah bapak ga peduli!, bapak ga mau kamu menyesal nantinya."

"Hiks hiks pak, Hana sangat mencintai mas Riko pak, tolong beri kami restu pak."

"Rumah tangga itu ga hanya bicara cinta nduk, bapak ga mau kamu menyesal," lirih suara bapak namun masih terdengar sangat jelas.

"Bu, harusnya sebelum dirimu memutuskan sesuatu harus kamu pikirkan matang matang, kita hanya punya Hana masakan kita akan membiarkan dia menyesal nanti? sementara dari awal kita tahu bahwa akan ada penyesalan pada anak kita?

Kamu Riko, harusnya kamu sebagai laki laki harus memastikan dulu keadaanmu. Mencintai berarti membahagiakan bukan menyeret penyesalan bagi pasanganmu.

Aku bukan tak menyukaimu Riko, aku hanya tak ingin kelak anakku menyesal dan melampiaskan kebutuhannya pada lubang dosa atau rumah tangga kalian porak poranda! kamu paham maksud bapak?"

"Lantas kami harus bagaimana pak untuk mendapatkan doa dan restu dari bapak?" Riko yang sedari tadi hanya diam akhirnya bersuara.

" Periksakan dulu keadaanmu!" Putus bapak.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!