"Kak, kok lo cium gue?"
"Kenapa? Waktu kecil, kita sering ciuman begini. Lo adik gue"
"Lo bohong kak. Ciuman lo barusan, bukan karena lo nganggap gue adik. Gue bukan adik kecil lo lagi. Gue udah gede, udah kuliah, gue juga udah punya pacar"
Radit mengecup bibir Jelita lagi. Membiarkan sepasang bibir itu menempel beberapa saat. Radit ingin melihat reaksi gadis yang sedang ditindihnya.
"Kenapa lo gak nolak?"
Jelita seketika mematung. Ia tidak bicara lagi dan hanya memutar bola matanya, bingung. Ia tidak mengerti dan hampir depresi memikirkan gemuruh rasa di sanubarinya. Radit kakaknya. Dan kenapa ia membiarkan bibirnya yang belum disentuh pria manapun, dimainkan liar oleh pria yang sejak kecil ia panggil kakak itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Etrora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
My Brother is Everything To Me Komentar