seorang gadis berusia 19 tahun, yang harus menikah karena perjodohan sejak dini.
Angga Kusuma, dan Amara Putri Sebastian, harus menerima perjodohan, yang sama sekali tidak mereka inginkan.
karena kedua orang tua yang menjalin persahabatan sejak lama, hingga memutuskan untuk menjodohkan mereka.
Bukan seperti Angga, yang menolak dan menentang hubungan perjodohan ini, Amara malah sangat menyetujuinya.
Perjodohan ini sangat menguntungkan menurut nya, jadi dengan senang hati, Amara menerima perjodohan ini.
Meskipun sebenarnya, dia belum siap untuk menikah, namun karena cita-cita nya, dia harus menerima, meskipun masa muda yang dia korbankan.
Selama menikah Amara tak pernah menganggap suaminya ada, dia asyik main dan keluyuran bersama dengan teman-teman sekolahnya. Begitupun dengan Angga dia juga masih berhubungan dengan wanita nya, tanpa sepengetahuan Ara maupun keluarga nya.
1 tahun pernikahan, sama sekali tidak ada perasaan cinta pada hati Angga maupun Amara, mereka masih tetap saling membenci tak pernah akur, selalu berbeda pendapat, yang kadang membuat salah satunya ngambek dan mengucap kata cerai.
Namun di balik itu semua, ada sikap manis dan lucu, pada diri mereka.
saling memperhatikan tanpa sepengetahuan masing-masing, saling membantu tanpa di sadari.
Hingga seiring berjalannya waktu, Ara mulai mencintai Angga.
Namun saat cinta itu benar-benar hadir, dia harus menelan pahit karena mengetahui jika suaminya berselingkuh.
Ara benar-benar tak bisa berfikir saat itu, semua cinta yang mulai tumbuh dengan subur perlahan mulai mati.
Hatinya sakit, mengetahui jika suaminya berselingkuh, dengan mantan kekasih, selama masih menjadi suami sah nya.
Entah apa yang akan di lakukan Ara merebut Angga dari pelakor itu dan mempertahankan pernikahan nya. atau malah mantap ingin bercerai dengan suaminya ??
Yuk terus ikuti kisah romantis yang penuh ke gengsian, dijamin seru dan menghibur 😁😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyu Neng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musuh Kesayangan Komentar