Angga lebih dulu bangun dia. Dia menyiapkan makanan lalu kembali ke kamar Ara untuk membangunkan gadis itu.
" Ara bangun bersiap-siaplah. hari ini mamah akan kesini ! " Menepuk pelan pundak Ara.
Ara menggeliat pelan. " Jam berapa ini ga ? " Tanya nya sambil mengucek mata
" Udah jam 7 Bangun lah, mamah akan datang "
Tanpa menjawab Ara langsung bangun dari tidur nya dan menuju kamar mandi.
Karena Ara sudah bangun jadi Angga keluar untuk mandi dan bersiap-siap ke kantor.
Setelah siap dia kembali turun. Saat sampai di bawah dia terkejut dengan penampilan Ara yang masih acak-acakan.
" Kok belum mandi si ra ! Udah jam berapa coba ! " Bukanya menjawab Ara malah ikut bertanya " ini yang masak kamu sendiri ga ?" Angga memutar bola matanya malas " iyalah siapa lagi ? Emang situ bisa masak ? "
" Eh jangan salah jago gue, soal masak-memasak " katanya menyombongkan diri tapi masih asik menyuap makanan ke mulut nya.
" Habis ini mandi. Awas aja kalau berani nggak nurut " duduk mengambil makanan
" Kenapa kalau nggak nurut ? Gue mau lu cerai ? Kebetulan dong kalau gitu. "
Saat Angga akan menjawab mamah ana sudah lebih dulu masuk dan menegur mereka.
" Siapa yang mau cerai? " Tanyanya sambil berkacak pinggang.
" Tu mah Angga mau nyerai'in ara.! " Ucapnya dengan wajah tenang menatap ana dan tangan nya menunjuk ke arah Angga.
" Dia mah yang minta cerai bukan Angga !!" Katanya santai
" Awas ya kalau kalian berani main-main sama mamah !!" Ancam ana lalu ikut duduk bersama anak dan menantunya.
" Mamah apa kabar? " Tanya Ara menyalami tangan ana " mamah baik sayang. Kata nya kamu habis keserempet motor ? Mana yang sakit sayang ? Kita ke rumah sakit ya.!! " Cerocos nya sambil meneliti tubuh mungil menantunya
" Ara nggak apa-apa kok mah, cuma masih sedikit lemes aja, pusing juga mah !'' wajahnya memelas menatap ana.
" Ahhh sayang nya mamah " mereka berpelukan.
Angga memutar mata malas menatap mereka berdua. " Alay " ucapnya
" Ih ada yang sewot tu mah hahaha " mereka tertawa
Pagi ini berjalan dengan sangat tenang. Angga berangkat ke kantor sedangkan Ara di rumah dengan mamah mertuanya.
Pagi semakin siang kini ana sudah berpamitan untuk pulang.
" Hati-hati di jalan ya mah !"
Setelah mengantar mamah mertua Ara bingung mau ngapain karena biasanya jam segini dia sedang asyik mengobrol sekarang dia jenuh di rumah.
Ahirnya dia membuka ponsel untuk mengisi waktu nya.
Di bukalah WhatsApp, banyak sekali pesan masuk.
Pesan masuk 📩
Dika : Ara sayang sakit apa ? Nanti aku kesana ya sama yang lain jangan lupa siapin makan buat kita.😅😘
Steffi : Ra lu sakit apa gue denger lu sakit getwellsoon ya cantik 😘
Intan : Hay bestiku kamu sakit apa sayang, masak preman bisa sakit si🤣🤣, ntar kita kesana ! Cepat sembuh ya
Steven : Ar ntar gue kesana ! Mau di bawain sesuatu nggak ?
Angga : jangan lupa makan, awas aja kalau ngrepoti gue lagi😤
Satu persatu pesan di bukanya dia terkejut saat pesan urutan terakhir.
" Apaan si ni orang ! " Omong nya sendiri
Ara mengetik pesan untuk membalas Angga " siap suamiku sayang 😘😘" balas nya.
5 menit langsung di jawab " Ih jijik !!🤮🤮
"🤣🤣🤣🤣 Iya ntar gue makan yang banyak biar gendut ya sayang " Balas Ara lagi
" Terserah 😤" balas nya lagi
Selesai menggoda Angga dia langsung meletakkan ponsel nya dan beralih menonton film Drakor kesayangan
Sangking asyik nya menonton sampai lupa jika ada Stella dan teman-teman nya disana.
" Asyik banget ni.. ! " Ucap Steffi
Ara kaget dan langsung menoleh " sejak kapan berdiri di situ ? Sini duduk ! " Menyingkirkan semua cemilan yang ada di samping nya.
Steffi dan yang lain pun duduk '' Lu sakit apa si Ar ? Kok di perban-perban udah kaya mumi aja ? " Tanya intan
" Stella nggak cerita ? " Tanya Ara balik
" Orang dia nggak nanya kok !!'' jawab Stella dari arah dapur. " Ni makanan " ucapnya lagi menaruh makanan di meja.
" Dasar cewek kulkas " ucap dika " masuk rumah orang udah kaya rumah sendiri lagi !" Ucap nya lagi
" Lu berani sama sahabat gue ? Berarti lu nantangin gue juga ! " Ucap Ara membela Stella
" Iya ni, lu berani sama kita-kita !" Ucap Steffi dan intan bersamaan
" Yahh mampus lu hahaha " ejek Steven
" Iya deh iya maaf ya stell " ucapnya memelas " hmm " jawab Stella
Ara pun cerita jika dirinya mengalami kecelakaan sehingga tidak masuk sekolah.
" Assalamualaikum " tak ada yang menjawab salam Angga, mereka semua asyik mengobrol sampai tidak tau jika sang pemilik rumah sudah datang.
" Ara " panggil Angga
Merasa dirinya di panggil Ara pun menoleh suasana menjadi hening semua menatap ke arah Angga.
" Udah pulang, ni kenalin teman-teman gue juga teman Stella.!
" Salam kenal " ucapnya ramah namun matanya fokus memandang Steven yang duduk di samping Ara sambil menyuapi buah apel yang sudah di kupas ke mulut Ara.
" Aku ke atas dulu ! " Ucap nya pada Ara
" Siapa ra ? ganteng banget " ucap intan
" Jangan di ganggu masa depan gue itu" balas Steffi sambil menoel pundak intan
" Dasar ganjen !" Tutur Dika
" Nggak laku ya ?" Hahahha mereka tertawa bersama
Selesai mandi Angga turun dan melihat jika teman-teman Ara masih ada disana.
Sebenarnya dia malas jika harus bergabung, namun matanya menjadi tidak enak melihat Steven yang dari tadi terus menempel pada Ara, sedangkan Ara terlihat biasa saja.
Ahirnya dia memutus kan untuk bergabung dan duduk di tengah-tengah antara Ara dan Steven.
Semuanya menatap aneh ke arah Angga apalagi Ara dia semakin bingung dengan tingkah Angga yang cengengesan menatap nya.
" Mau gue pesenin makan nggak buat kalian ? " Tanya nya ke anak-anak
" Boleh kak. Setuju itu ! " Ucap Dika semangat
" Pesan sekarang Stella ! Pilih makanan sesuai selera kalian ! " Ucap Angga lalu tersenyum manis menatap Ara, tangan nya merangkul Ara.
Semuanya merasa senang namun berbeda dengan Steven. dia merasa terganggu dengan keberadaan Angga disini.
" Lu mau stev " tawar Dika " terserah !" Ucapnya Betek
Angga paham dengan perubahan sifat Steven. " Pasti dia cemburu, rasain salah siapa berani mengambil mainanku " batinnya.
" Kamu mau pesan apa sayang ?" Ucap Angga tiba-tiba bertanya ke Ara
Semuanya kaget mendengar penuturan Angga, bahkan Ara sendiri pun kaget.
Ara bengong menatap Angga " yank !!" Ulangnya memanggil Ara sambil menatap wajah Ara.
" hmm... Apa aja lah terserah " ucap nya gugup di pandang seperti itu oleh Angga
" Kenapa si yank gugup gitu ! " Tanya Angga malah mengeratkan rangkulannya pada Ara
Beberapa menit pesanan makanan datang. Dika pun mengambil keluar
" Yee ahirnya, udah lapar banget aku !!"
Ucap intan yang menerima makanan dari dika
"Semua sudah kebagian ya, aku suapi ya !" Mengedipkan mata nya ke Ara
" Aku bisa sendiri ! " Elaknya karena malu kini pipi ara sudah memerah.
"Sayang aku maksa, ayo aaa !" Makanan siap masuk ke mulut Ara
Steven semakin kesal dengan ulah Angga di sampingnya, dia penasaran siapa Angga ini, dari tadi saat di tanya mereka hanya tersenyum sedangkan tingkahnya sudah kaya suami istri saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments