Karena sudah sangat sore teman-teman Ara pun pulang, Ara dan Angga mengantarkan mereka sampai depan rumah.
" Aku pulang ya, kamu cepat sembuh !" Pamit Steven menepuk pundak ara
Melihat itu Angga langsung menepis tangan Steven dari pundak istrinya.
"Tenang saja. Saya akan jaga dia, atau kamu mau menginap disini untuk menjaga istri saya " jawabnya dengan mata tajam sedikit senyum menatap Steven
Steven sangat kaget dengan ucapan Angga begitu pun yang lainnya, kecuali Stella.
" Ara beneran kamu udah nikah,? sumpah gue nggak salah denger ?" Tanya Steffi dan intan
" Hari patah hati nasional ini !!" Ucap Dika menepuk pundak Steven
" Dia bohong kan Ar ?" Tanya Steven mencari pembenaran dari sudut pandang Ara.
" Jawab dong sayang.. Steven kan bertanya. !" Ucap Angga mengeratkan rangkulannya pada ara
" Ar ..! " Panggil Steven lagi
" Iya dia suami gue !!"
Angga tersenyum puas dengan wajah ngece menatap Steven.
" Sabar bro " ujar Dika " selamat ya cantik ku, hati aku potek tau nggak denger lu nikah, tapi nggak apa-apa gue seneng kalau lu seneng iya kan beb !!" Ucap Dika lagi meminta persetujuan Steffi
" Iya kita senang kalau lu seneng, kak Angga jagain sahabat aku ini ya ! Orang nya agak nakal tapi hati nya baik kok ! " Ucap Steffi
" Iya dia itu penyayang orang nya kak, nggak tegaan !!" imbuh intan Tersenyum menatap angga
" Tenang aja saya jagain kok teman kalian !" Merangkul pundak Ara
Ara terus menatap Steven
Sebenarnya Ara memang sedikit menyimpan rasa untuk Steven tapi karena Steven tidak mengungkapkan perasaan nya jadi dia diam.
Setelah berpamitan mereka pun pulang Stella ikut pulang, Sekarang tinggal Ara dan Angga di rumah.
" Kayanya cemburu deh pacar lu " masuk dan melepaskan rangkulannya pada pundak Ara.
" Lu apaan si ga ngomong kaya tadi !"
" Emang gue salah ? Kan bener lu istri gue ..! Lu takut di putus sama dia ? "
" Nggak gitu ga.. ih Lu nggak ngerti si ! Ah gak tau ah gue males sama lu ! Ember banget jadi laki !" Ara marah langsung masuk kamar.
" Hey kok marah si.. gue nggak salah tau ! orang bener lu istri gue.. makanya jadi cewek jangan ganjen !
Ara kembali keluar dari kamar nya " eh ngomong apa lu barusan. Lu bilang gue ganjen.. emang kenapa kalau gue ganjen ? Ada masalah buat lu ? Males gue sama lu ember "
Mereka saling mengatai satu sama lain.
Sampai akhirnya Angga yang mengalah dan pergi meninggalkan kamar Ara.
Sampai matahari pagi kembali bersinar.
Ara masih marah, sekarang dia sedang menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri.
" Selamat pagi sayang " goda Angga
Ara tidak menjawab tetap asyik memakan sarapan nya.
" Hey masih marah lu ma gue !!" Tanya Angga. Ara tetap tidak menjawab " yaudah terserah " ucapnya lagi
Ara masih diam tidak menjawab.
" Sarapan gue mana ? " Ara pergi tidak menjawab dia sudah di jemput oleh Steven
" Wah .. nantangin ni anak !" Ucapnya mengintip dari balik korden.
Ara di bonceng melesat dengan motor GP milik Steven membelah jalanan Menuju tempat mereka menimba ilmu. " Suami lu nggak marah !! " Tanya nya .
" Biarin aja lah, gak perduli gue !! '' jawab Ara
Pulang sekolah Ara mampir dulu ke rumah kakek Besari. Ara merindukan anak-anak asuh dan juga kakeknya !
" Kak Ara !" panggil Lina gadis usia 15 tahun seorang gelandangan yang sudah dirawat oleh Ara.
" Halo sayang.. " mereka berpelukan
" Aku kangen kak Ara, udah dua Minggu kak Ara nggak kesini. ! " Maaf ya sayang" ucap Ara mengelus puncak kepala anak gadis itu
" Tangan sama kaki kakak kenapa,kok di perban gitu ?" Tanya nya khawatir
" Kakak jatuh kemarin tapi nggak apa-apa ! Kok sepi banget. " Celingukan
" Nanda belum pulang kak dia masih sekolah, kalau kakek tadi keluar sebentar katanya!" Ara mengangguk
Ara merawat 2 kakak beradik yang di tolongnya di jalanan dan keduanya tinggal bersama kakek besari.
" Malam ini Kakak mau nginep ya bolehkan ? " Boleh dong ! " Jawab Lina
" Steven kamu pulang aja, gue mau nginep disini !"
" Yaudah besok gue jemput ya.. assalamualaikum" pamit Steven
" Waalaikumsalam. ayo Masuk Lin "
Malam ini Ara benar-benar tidak pulang, dia sebal melihat Angga.
Sedangkan di rumah, Angga kelimpungan mencari keberadaan Ara ! Dia sudah bertanya kepada Stella juga teman-teman Ara yang lain.
Namun jawaban mereka sama dia tidak mengetahui dimana Ara, malah mereka mengatakan jika terahir dia melihat Ara bersama Steven.
Angga pun menelpon Steven namun panggilan nya tak diangkat oleh Steven.
" Bajingan, bangsat kemana coba ! Liat aja besok kalau pulang. !"
Angga benar-benar marah karena Ara belum juga pulang apalagi saat mengetahui jika dia pergi bersama Steve. Angga semakin di buat marah.
Dia memang tidak mencintai Ara, namun dia khawatir karena Ara adalah tanggung jawab nya.
.
Ara berangkat sekolah dengan di jemput Steven, sampai di sekolah mereka langsung di hakimi oleh intan, Dika, dan Steffi sedang kan Stella hanya duduk mengamati karena dia yakin jika kecurigaan mereka tentang Ara tidak lah benar.
" Kenapa si kalian ? " Ara duduk dan menghadap para teman-teman nya
" Tadi malam kamu kemana, kok nggak pulang !" Tanya Steffi to the poin
" Aku males aja di rumah ya jadi aku nggak pulang. " Jawab Ara santai
" Lu nggak boleh seenaknya gitu ra. Kasian kan kak Angga nyariin lu !!''
" Kalian tau dari mana ? " Ara bingung bagaimana mungkin mereka bisa tau jika Ara tidak pulang tadi malam
" Jangan balik nanya Ara. !! Apa kamu ada main dengan Steven ? " Tanya Steffi lagi
" Husss !! Nggak Ada ya..!!" Elak ara berbeda dengan hati nya. Hatinya mengharapkan iya.
Tak ada jawaban lagi mereka saling menatap Ara mencari kebenaran.
" Gini gue jelasin. Gue tadi malem nginep di tempat kakek."
" Kenapa nggak pulang ? " Tanya intan
" Kamu ada masalah sama kak Angga ?" Tanya Steffi yang hanya di jawab Ara dengan anggukan kepala
" Seharusnya kamu cerita Ra sama kita. Atau kalau kamu malu kamu bisa cerita ke mamah Ar.! " Ucap Stella
" Adem banget lah kalau si dingin udah ngomong " ucap Dika cengengesan dan langsung mendapat kan tatapan tajam dari intan dan Steffi
" Udahlah kalian itu nggak usah menghakimi Ara kaya gitu. Ngapain juga membela Angga !!" Ucap Steven
" Diem deh stev. Ini tu karena kamu tau nggak ! Ucap intan '' makasih kalian udah perhatian sama gue, maaf ya buat kalian khawatir !!" Mereka berpelukan
" Pengen di peluk juga " ucap Dika yang langsung mendapat kan timpukan bolpoin dari Steffi
" Kita sayang sama lu Ra, kita nggak mau lu kenapa-napa " tutur Stella
.
Tak terasa Jam pelajaran pun usai Ara pulang diantar oleh Stella. Sedangkan di rumah Angga sudah menunggu
" Kak Stella langsung pulang ya " pamitnya
" Iya hati-hati. Udah ingat jalan pulang ? " sapanya saat Ara melewati nya
" Maaf " ucap Ara
" Gue nggak apa-apa, mau nggak pulang selamanya juga nggak masalah ! Yang penting lu senang sama Steven "
" Maksud lu apa ga. Tadi malam gue nggak sama Steven gue bisa jelasin !" Berbalik menatap Angga
" Ada apa-apa juga nggak papa kali. " Ungkap nya lagi
" Udah deh ga. Gue capek !" Berlalu meninggalkan angga
" Gue mau pergi ketemu klien, lu di rumah aja jangan kemana-mana ! " Teriaknya dari balik pintu kamar ara
" Ya.. tapi gue di maafin ya !" Memunculkan kepalanya di balik pintu
Angga kaget melihat ara.'' kaget gue " mengelus dada
" Maaf " ucapnya sekali lagi
" Iya di maafin " lalu menyentil pelan jidat Ara dan pergi ke keluar. Ara masuk kamar lagi dan mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments