Pagi ini Ara berangkat sekolah di jemput oleh Stella. Angga sudah lebih dulu berangkat untuk menjemput Ratna
Tidak ada perubahan dalam hidup Ara, sebelum menikah maupun sudah menikah Ara masih tetap welcome dengan siapapun.
Di Sekolah
Ara sudah berada di kelas, duduk di samping Stella.
" Hay cantik ! 1 hari nggak ketemu kamu, rasanya udah kaya seminggu tau nggak !!" Ucap Steven cowok Terpopuler di sekolah
" Sama tau nggak sih !!" balas Ara
Mereka pun duduk karena guru sudah datang.
" Selamat pagi. Buka buku kalian hal-76 kerjakan soal-soal itu. Ibu kasih waktu 1jam dari sekarang. "
Semua murid membuka buku paket sesuai arahan gurunya.
" Nj*r banyak banget soal nya !" Ngeluh Dika
" Nggak usah banyak protes ntar di tambah soal baru tau rasa lu !!" Sambung Steffi
" Iya lu protes aja !" Tutur intan
" Sekali lagi saya dengar kalian ngeluh ibu kurangi jam pengerjaan nya.
" Jangan bu 🙏🏻 " ucap satu kelas
" Bagus. saya ada rapat satu jam lagi saya kembali, selesai nggak selesai harus di kumpulkan mengerti ?" Tegas Bu Devi guru matematika paling killer di SMA negeri jaya
" Iya Bu '' jawab semuanya lagi " kalau gini kan lebih enak, eh contekin gue ya la, Ra." Ucap intan, Dika dan Steffi
" Kalian itu nyontek di besar-besarkan !!" Imbuh Steven
Steven termasuk murid yang cerdas, dia selalu mewakili sekolah dalam perlombaan apapun, dan hasilnya pasti juara.
" Sewot aja lu " senggol Dika tak terima.
" berisik !!" Tegur Ara sambil melotot memandang dika
Dika pun diam. Dia tidak akan membantah jika Ara sudah melotot seperti itu. Kini semua murid mulai mengerjakan tugas ulangan mereka, dengan tenang kecuali Dika yang sibuk mencari contekan.
Sepuluh menit berlalu, sudah banyak murid yang sudah menyelesaikan ulangannya.
Ara dan Stella pun selesai, mereka segera mengumpulkan kertas ulangan ke depan.
" Ara bantuin " rengek intan yang panik karena sekeliling nya sudah banyak yang selesai
Ara pun membantu. Ahirnya tepat satu jam Bu Devi masuk dan semua tugas sudah terkumpul di mejanya.
" Baik karena tugas sudah selesai, silahkan keluar untuk beristirahat !! " Ujarnya lalu beliau pun keluar karena memang sudah jam istirahat.
Ara cs pun keluar menuju kantin, untuk mengisi tenaga yang sudah terkuras habis, karena ulangan Bu Devi.
Mereka berkumpul dalam satu meja yang sama, saling mengobrol bercerita tentang kejadian yang di alami satu sama lain.
Tak terasa semua jam pelajaran telah usai. Bel tanda pulang sudah berbunyi, dan semua siswa pun bersorak senang.
Ara pulang dan minta diturunkan sampai depan supermarket depan gang saja, karena dia harus membeli sesuatu.
Selesai berbelanja Ara langsung pulang.
Saat akan menyebrang tak sengaja dia di serempet pengendara motor, dan orang nya kabur begitu saja.
Ara di bawa warga ke klinik kompleks, dokter bilang jika tidak ada luka serius hanya luka di tangan, pelipis, Lukanya juga tidak terlalu dalam tapi kakinya terkilir.
Karena pemeriksaan telah selesai jadi Ara pamit " Pelan-pelan saja mb jalan nya, atau mending di suruh jemput orang rumah aja ! Soalnya rumah mb Ara kan jauh dari sini. Dan kaki anda juga sedang sakit, takutnya nanti kalau di buat jalan jauh bisa bengkak. " Saran dokter Maya
" Iya biar saya hubungi keluarga saya dulu dok " dokter mengangguk
.
Di Perusahaan
" Selamat siang sayang, aku bawakan makan siang untuk kamu !!" Ratna masuk ruangan Angga langsung duduk di sofa tamu dan menyiapkan makanan yang di bawa nya.
Angga memutar kursi kebesaran nya menatap senang kearah Ratna.
Angga mendekat mencium pipi Ratna " terimakasih sayang ku ! Aku punya kabar bagus, mau tau nggak ? "
" Apa ?" Jawab nya masih fokus menata makanan
" Aku baru saja memenangkan tender terbesar dari Singapura.!!"
" Wow selamat sayang ku, kamu berhasil ! Kamu mau hadiah apa dari ku ? Hmm ? " Ratna mengalungkan kedua tangannya di pundak Angga
Angga tak menjawab dia malah semakin mendekat kan wajah nya, menepis jarak antara dia dan Ratna.
Cup.. satu kecupan manis dari Ratna
Ratna berulah mulai melu*at bibir Angga. Seperti biasa Angga selalu membalas ciu*an itu, semakin lama semakin menuntut tangan yang tadinya diam sekarang sudah bergerilya kesana kemari mecari kenyamanan nya sendiri.
Drettt... Ponsel Angga berbunyi
" Sial !! " Berdecak kasar, ternyata Ara yang menelpon nya
Panggilan tak di gubris Angga mematikan ponselnya kembali melanjutkan aktivitas nya yang sempat tertunda.
Drettt.. dering ponsel pun kembali berdendang, tertulis nama Ara disana.
Karena sebal dirinya terus-terusan di ganggu jadi diangkat panggilan itu.
📞 " Ada apa, aku sedang sibuk jika tak penting jangan menghubungi ku !! Mengganggu !! " Ponsel langsung di matikan sepihak oleh Angga
" Siapa yank ?"
" Nggak penting. kita pulang yok ! aku antar kamu pulang !!" Ratna mengangguk dan berjalan menggandeng tangan Angga
.
" Ih belum juga ngomong udah nerocos
Mulu ! " Memandang layar ponselnya " yaudah gue gak perlu dia.
" Seperti nya saya pulang sendiri aja dok, permisi ya dok assalamualaikum.!
" Waalaikumsalam ! " Saat Ara akan keluar dokter Maya memanggil " Tunggu mb Ara biar anak saya aja ya, yang mengantarkan mb Ara pulang.
Belum sempat Ara menjawab dokter Maya sudah memanggil Bagas anaknya.
" Ada apa si mah, Bagas capek baru pulang juga !"
" Gas tolong anterin Ara pulang ya ! kasian kakinya sakit, rumahnya jauh dari sini gas, kakinya bisa bengkak ntar gas "
Bagas memandang Ara dari atas hingga kebawah kembali ke atas lagi.
" Kenapa ? " Ucap Ara bingung
" Ayo.. ! "Bagas langsung mengangkat tubuh Ara ala bridal
Maya kaget tapi malah membiarkan Bagas menggendong Ara. " Hati-hati ya !" Senyum senang
Bukanya marah ara malah tersenyum menatap Bagas.
Setengah perjalanan Ara baru berani bersuara. " Kak makasih ya Ara udah di anterin pulang ! " menoleh dan tersenyum menatap Bagas
" Rumah kamu di mana ?" Tanya Bagas
" Ini belok kiri " Bagas pun mengikuti arahan Ara " itu yang pojok ! rumah Ara kak ! " Bagas menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang besar rumah. Ara pun turun dan melambai ke arah Bagas " sekali lagi terimakasih ya kak ! " Ucap nya tulus sambil terus memandang Bagas
Bagas tak menjawab dia hanya membunyikan klakson nya sebagai jawaban.
Baru saja Ara masuk Angga menyapa di belakang, karena dia juga baru pulang mengantarkan Ratna.
" Dianterin siapa ? " Ara menoleh
" Kak Bagas ! '' cueknya lalu kembali berjalan dengan kaki sedikit di seret.
Angga terus memandang gerak-gerik Ara. " Kenapa kamu ?" Ahirnya dia bertanya karena melihat tubuh Ara banyak perban di sikut tangan, kaki dan pelipis.
" Jatuh !" Singkat nya lagi
" Dimana ? " Ara menarik nafas panjang lalu kembali menoleh " aga boleh kan aku duduk, sakit tau kaki gue "
" Duduk..duduk aja ! Nggak ada yang ngelarang juga ! " Jawabnya lebih judes dari Ara.
" Gimana mau duduk, orang dari tadi lu tanyain terus "
" Ya nggak usah di jawab ! " Ujarnya lalu meninggalkan Ara.
Ara mulai kesal dengan Angga " dasar kutu kuprett " teriaknya. Sambil berjalan masuk dan duduk di kursi meja makan.
" Aduh sakit banget kaki gue ! Laper !"ucapnya sendiri
Ara bangkit dari duduknya, berjalan ke dapur dan membuka kulkas " wah lengkap sekali bahan makanan nya, mau bikin mie nyemek enak ni kayanya !!" Ara terus berbicara sendiri sambil membuat makanan untuk perutnya.
Sore ini kota Jakarta sedang dilanda hujan. Selesai memasak Ara keluar ke taman belakang melihat pemandangan hujan di sore hari.
" Enak ni kayaknya " Angga menyendok makanan yang di bawa Ara
" Apa-apaan si lu ga, bikin sendiri sana ! kue lapar tau !
" Yaudah si cuma dikit gini !" Angga ikut duduk di samping Ara
" Gimana kaki lu ?"
" dikit bengkak !"
'' besok nggak usah berangkat kalau masih sakit ! " Ucapnya sambil menatap air hujan yang turun bebas membasahi bumi
" Terus kalau nggak berangkat, ngapain ntar di rumah ?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments