Mengagumi, mencintai tapi tidak bisa untuk dimiliki. Karena semua hanya dalam batas rasa yang kerap kali hadir disetiap ada kesempatan menyapa. Bersama melewati hari dan saling mensupport tanpa saling mengungkapkan perasaan yang sebenarnya.
Cinta? Inikah yang dinamakan tingkatan mencintai yang penuh dengan ketulusan? yang harus menerima dan melihat keberadaan orang yang disayangi, selalu bersama dan menjalani komunikasi tanpa saling mengungkapkan rasa yang telah bersemai bertahun lamanya. Diam dan hanya bisa terasa ketika mata saling beradu pandang, dengan desiran degupan halus terus mengimbangi perasaan. Tak bisa berkata-kata ketika rasa itu memuncak dan hanya bisa diabaikan dengan terus mengalihkan rasa dengan terus melakukan aktifitas tanpa henti.
Berharap tidak harus terbaca, namun gelisah hati nampak tatkala dia mulai berkomunikasi dengan pasangan sahnya. Cemburu? Pasti Iya..! Namun apalah daya jika semua hanya sebatas mengagumi bukan untuk memiliki :)
Namun ketika kesempatan memiliki itu ada, akankah masih bisa bertahan dengan komitmen yang hanya mengagumi bukan untuk memiliki? MEMBIJAKSANAI Rasa itu adalah yang lebih baik. Karena tingkatan mencintai yang paling hakiki adalah ketika melihat orang yang kau cintai berbahagia, meski tidak denganmu tapi selalu berdoa yang terbaik untuk kebahagiaannya.
Melelahkan..? Tentu saja iya..Karena hati yang terus berharap itu lebih melelahkan daripada kaki yang terus melangkah.
Jodoh Pasti Bertemu. Meski waktunya tidak cepat tapi pasti akan datang di waktu yang tepat.
Bagaimanakah kisahnya, ikutin terus setiap episodenya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rusni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membijaksanai Rasa Komentar