Wahh wahh...siapa dia itu yaa...kok terkesan nya senior yang paling didengar dan dihargai. Wawww gak salah nih aku mengaguminya hehehe. Kata Diva sambil melamun lagi.
Kegiatan pun berakhir, semua mahasiswa baru dibubarkan. Dewi dan Diva mempersiapkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Wi, sebenarnya kak Rizky itu siapa sih? kok aku perhatikan tadi sepertinya dia bisa mengendalikan semua kakak-kakak senior yang lain", tanya Diva.
"Kak Rizky itu Presiden BEM Diva, dia itu brandnya kampus ini Lo, orangnya mempunyai segudang prestasi, dan baik banget, kenapa sih kamu dari tadi tanya terus tentang dia, hati-hati Lo ntar dilabrak sama pacarnya hahahaha", jelas Dewi
"Haach, kak Rizky dah punya pacar? hmmm..."
"Iyalaaah..., perkiraan ku sih begitu, mana ada cowok setampan kak Rizky statusnya jomblo". Kata Dewi lagi.
"Iya juga sih, tapi aku kan hanya simpati doank, wajarlah kan?! Daritadi juga bukan aku yang perhatian ke kak Rizky, justru dia yang lebih dulu", sambung Diva
"Iihh kamu GR banget sih Diva, siapa tau aja tadi tuh kak Rizky perhatiannya ke aku bukan kamu, hahahaha", ledek Dewi yang membuat Diva kesal lalu berlari meninggalkan Diva karena telah melihat jemputannya sudah didepan kampus.
"Ah kamu tuh yang ternyata GR Wi, awas kamu yaaa", kata Diva dengan setengah berteriak.
"Sampai jumpa besok yaa, Miss you sahabatku sayang", kata Dewi sambil melambaikan tangannya ke Diva.
Diva hanya mengangguk saja dan tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu. Dan kembali melanjutkan langkahnya sampai pintu depan kampus menunggu kendaraan umum untuk ditumpanginya.
Tanpa disadari Diva, dibelakangnya ada Rizky dengan penampilannya yang duduk diatas motor membuat Rizky semakin sempurna dimata Diva.
"Hai Diva, menunggu jemputan yaa?", tanya Rizky
"Hmm eh iya, eh tidak Kak, lagi menunggu grab ojek". Jawab Diva dengan sedikit gugup.
"Kamu tinggal dimana?", tanya Rizky lagi yang masih berada diatas motor lengkap dengan helmnya.
"Di dekat supermarket yang depan jalan tuh kak".
"Ayo naik aja, aku antar kamu pulang".
"Gak apa-apa Kak, saya menunggu ojek aja", jawab Diva
"Ow ya udah kalau begitu, aku duluan yaa", pamit Rizky sambil berlalu dengan motornya.
"Iya Kak..", jawab Diva dengan senyuman menghiasi bibirnya.
Baik banget yaa kak Rizky. Semoga senior yang lainpun bisa menghargai adik-adiknya seperti kak Rizky.
Diva terus melangkahkan kakinya menyusuri trotoar jalan. Pemikirannya melayang jauh dan masih dengan bibir yang tersenyum indah membayangkan sosok yang dikaguminya beberapa menit yang lalu menyapanya.
Aku masih belum bisa menyangka ternyata kak Rizky seperti itu. Gumam Diva lagi, yang tak disangkanya gara-gara memikirkan seniornya itu, menuntun langkahnya sampai ke rumah kosnya tanpa harus menggunakan ojek lagi.
Tepat didepan rumah kosnya Diva baru tersadar yang membuatnya terkejut.
Bisa juga yaa aku sampai di kost tanpa ojek, hehehe.
Diva mengambil kunci kamarnya dan memasuki ruangan yang cukup luas itu untuk menjadi tempat istirahatnya selama menempuh pendidikan di kota ini.
Diva membaringkan tubuhnya diatas kasur empuk yang berwarna hijau itu. Capek baru terasa ketika tubuhnya dibaringkan diatas tempat tidur.
Ternyata aku butuh seorang pendamping juga yaa, baru memikirkan momen tadi saja aku sudah tidak sadarkan diri melangkah jauh tanpa menghiraukan jarak perjalanan ku menuju tempat kost, apakah ini yang dinamakan....hehehe., kembali Diva hanya bisa tersenyum membayangkan kejadian yang dialaminya tadi. Bak orang yang sedang kasmaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Maheera Indra
jejak 5
2022-01-13
0
🅛➊🅝⸙ᵍᵏ
waaaah diva hahaya tuuuh senyum senyum sendiri🤭🤭🤭
2021-11-19
1
Qiana
Semangat pagi, dukungan datang
7in1
salam dari pasukan
Era Berdarah Manusia
I Firmo
🙏🙏 🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
2021-11-16
1