"Divaa...ngelamun terus? kenapa? belum bisa melupakan Varid yaa?", tanya Novi teman Diva semasa kecil.
"Aku hanya belum bisa melupakan dia Nov, yah kamu tahu kan perasaanku padanya bagaimana", jawab Diva sambil terus menatap laut biru yang terbentang luas dihadapan mereka.
Semilir angin memainkan rambut mereka yang sesekali harus menutupi wajah. Dan di kejauhan sana nampak burung-burung beterbangan menambah keindahan alam, dan biru warna air laut menjadi pelengkap kesempurnaan ciptaan Allah SWT.
"Dia orang pertama yang membuatku jatuh cinta Nov, memang berawal dari cinta monyet gitu sih, soalnya saat dia menyatakan perasaannya dulu, waktu aku masih duduk dibangku kelas 3 SM", kata Diva mengenang pertemuan awal dengan Varid.
"Terus?", tanya Novi
"Yaaa karena aku masih SMP, dan takut dimarahi orang tua untuk pacaran, aku nggak menolak dan nggak menerima dia", jawab Diva lagi.
"Varid kelas berapa saat itu?", tanya Novi lagi.
"Varid kelas 1 SMA waktu itu, dan kamu tau gak Nov, setelah setahun kemudian dia kembali menyatakan perasaannya lagi ke aku, dan cara dia mengungkapkan perasaannya tuh berkesan banget untuk aku Nov", jelas Diva dengan sumringahnya.
"Ow yaa, gimana jalan ceritanya, aku pengen mendengarnya donk", tanya Novi yang tak ingin ada jeda saat melihat Diva senyum-senyum sendiri dengan ekspresi wajahnya yang berseri-seri.
"Dia kan tinggalnya pas didekat rumah aku, walaupun dia orang berada namun dia tetap ingin mandiri dalam kehidupannya, dan itu yang membuat aku suka padanya".
"Oww tinggal ngekos dirumahnya Ibu Diana yaa?, tanya Novi yang dulu pernah menjadi tetangganya Diva beberapa tahun yang lalu, sebelum pindah ke daerah lain sejak kepergian mamanya.
"iya, dia tinggalnya dirumah itu, jadi aktifitas sehari-hari kita itu selalu saling memperhatikan gitu Nov, dan dia juga sering ke rumah aku karena Kakak-kakak aku berteman dengannya, walaupun mereka beda sekolah namun aku selalu lihat mereka duduk bersama, yaa mungkin karena kakak aku juga suka main gitar", cerita Diva sambil tersenyum.
"Varid pintar petikkan gitar yaa?", tanya Novi lagi.
"Bukan pintar lagi Nov dia mahir sekali memetikkan gitar, he is perfect, pokoknya aku sukaaaa sekali saat melihat dia petikkan gitarnya terus bernyanyi sambil menatap aku, uuuuhh tatapannya itu buat hatiku meleleh", kata Diva sambil tersenyum berbunga-bunga, nampak sekali kenangan itu tergambar jelas dipikirannya Diva, melihat setiap ekspresi Diva saat mengenang itu semua.
"Mau dong dinyanyiin sama Varid", hehehe kata Novi.
"Itulah Nov salah satu hal yang paling aku kangeni sama dia. Saat aku bahagia dan apalagi saat aku merajuk dia selalu membuatkan beberapa lagu untukku yang menghadirkan kesan yang tidak bisa aku lupakan dan Kamu tahu gak, sebulan sebelum dia mau pergi, dia mau meninggalkan gitar kesayangannya untuk aku, tapi aku menolaknya", kata Diva.
"Lho, kenapa ditolak Diva? kan kalau ada gitar itu, saat kamu kangen kamu bisa mengekspresikan rindumu lewat memainkan lagu pakai gitar itu!
"Aku gak bisa Nov, berulangkali dia selalu memberikan petunjuk kepadaku untuk bisa memainkan alat musik itu, tapi aku hanya bisa lagu-lagu yang slowly aja, itupun masih berceceran petikannya".
"Ah kamu tuh gak seru, akhirnya sekarang nahan rindu, rindu dipelihara neeeng, emang enaaaakkk?", kata Novi sambil nyengir becandain Diva sahabatnya.
"Aku gak tau Nov, pokoknya saat itu aku hanya bisa menolak dengan baik-baik, karena setahu aku gitar itu sering menemani dia saat di tempat kos bersama teman-temannya, atau saat dia lagi dalam kesendirian. Walaupun aku suka sebenarnya dengan gitar itu".
"Yaahh pantas aja kamu ditinggalin, karena kamu gak mau perjuangkan sesuatu yang kau suka", kata Novi dengan ketus.
"Iih kamu kok gitu sih Nov", Kesal Diva jadinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Maheera Indra
jejak...
2022-01-13
1
🅛➊🅝⸙ᵍᵏ
rindu itu di salurkan jgn di pelihara
nyesek kan jadi nya🤭🤭
2021-11-19
2
Qiana
💕💕💕💕💕💕💕
2021-11-13
2