Semua orang seolah dapat membaca bagaimana kehidupan Kinanti, dari raut wajahnya sorot matanya semua tampak terlalu kelam. Tak ada binar sedikitpun, entah penderitaan apa yang di alaminya.
Kinanti sadar itu. Semua orang menatapnya dengan tatapan kasihan. Namun ia tak pernah ada niatan untuk mengubah anggapan tersebut. Baginya don't jugde book by it's cover tidak berlaku untuk dirinya, karena memang begitu adanya. Bagi Kinanti bukunya begitu lusuh, kelam, bahkan hanya penderitaan. Ia sendiri tak pernah berani membagikan ceritanya lebih jauh kepada siapapun atau membiarkan orang lain yang membaca lembaran hidupnya lebih dalam, hingga suatu hari Kinanti menemukan binar dari seseorang yang menatapnya seolah memberi harapan. Sorot mata tanpa mengasihani. Kinanti percaya seseorang itu akan menolongnya menyudahi buku lama dan membuka lembaran kehidupan baru. Hingga seluruh semesta Kinanti mengarah "padanya". Namun Kinanti lupa bahwa di dunia tak berjalan sesuai kehendaknya saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon seiringannnnn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamu Kenangan Manis Dalam Penderitaanku Komentar