Senja Untuk Lengkara
“Asmaraloka bersamamu memberiku sebuah harsa sekaligus lara secara bersamaan. Seperti rembulan di Tengah gempita, dirimu tampak adiwarna, membuatku takut jika dirimu akan hirap kapan saja. Namun, Akan
2
8
Untuk Diriku Empat Puluh Tahun Yang Lalu
Hamparan bintang menyinari kota dengan terang benderang, bulan seakan berada di mana mana, ada yang di permukaan laut, sungai, bahkan sampai ada di genangan air sekalipun, ranting dedaunan melambai la
0
0
Sebuah Nama, Sebuah Misteri
Hari ini memang bukan hari yang indah untukku. Aku harus merelakan kepergian sahabat baruku, Cheryl Putri. Hujan air mataku mengiringi kepergiannya. Aku tidak kuat untuk mendampinginya pergi ke sana.
0
0
Inilah Saat yang Kami Tunggu
Inilah saat yang kami tunggu! Kami akan membuktikan bahwa matahari punya energi dahsyat. Sejak belajar tentang matahari, kami memang penasaran. Sebab, Pak Akma selalu membuat kami tercengang ketika me
0
0
Mimpi
Kata orang,kehidupan itu seperti mimpi. Sekejap saja, lalu ia berlalu pergi. Maka, sebagian orang menjalani kehidupannya dalam mimpi—berada di atas lalu jatuh ke bawah lagi, bangkit, lalu naik ke atas
0
0
Mimpi untuk Dunia
Hari ini tanggal 11 september 2012, 6 buah handphone terus berbunyi tepat pukul 00.00 wib. Satu… dua… tiga…. Mimpi untuk Dunia….. itulah suara keenam sahabat berteriak di sebuah perkampungan. Seketika
0
0
cerita seru:Perjuangan Millie
Warna oranye menghiasi langit tanda hari sudah sore. Rasa bosan mendatangiku setelah aku selesai membaca buku. Kuambil handphoneku, kubuka aplikasi media sosial, Instagram. Wajah pemilik akun bercenta
0
0
Berperilaku Sopan Hidup pun Tentram
Di suatu sekolah yaitu “SMP N INSAN CENDEKIA”, terdapat 3 orang sahabat yang bernama Robin, Rozi dan Farhan mereka sekarang duduk di kelas 9 yaitu, kelas 9I. Masing masing mempunyai sifat dan karakter
0
0
Suara Minor Bangsaku
Mentari mulai kembali ke peraduannya. Digantikan oleh sang rembulan yang meski tak secerah mentari, tetapi tetap menawan dan memperindah mataku ketika melihatnya. Aku dan temanku Arif pergi ke masjid
0
0
Soedirman
Panas matahari menyengat tubuhnya yang berjalan menyusuri cairan aspal yang telah memadat. Suara bising kendaraan yang merambat lebih cepat dari siput yang cacat, sama sekali tak dihiraukannya. Bibir
0
0
Masa Depanku Atau Budayaku?
“TIDAK BOLEH! KAMU HARUS MASUK KEDOKTERAN!” Itulah yang selalu kudengar ketika membahas masalah jurusan perkuliahan bersama orangtuaku. Hari ini adalah yang terparah, kedua kakakku pun juga sependapat
0
0
Lobang Hidung Lohi
Sebongkah batu tampak membentur sebuah tong sampah berwarna biru di tepi jalan pas di depan gang Gaharu. Seorang anak dengan raut wajah kesal rupanya adalah sumber batu itu. Ditendangnya keras-keras b
0
0
Penyair dan Musisi
Ga banyak yang bisa gua lakuin di sini….. Semua terasa ga berguna bagi gua, hmm apalagi gua, terasa sangat ga berguna buat semua. Hidup gua terasa sangat hampa, “monoton” kalo kata temen gue bilang. W
0
0
Yang Kau Pinjam Dari Garuda
Sambil merapatkan syal dan mendekap kertas-kertas di dada, Ryan mempercepat langkah. Cuaca makin dingin, batin Ryan dalam hati. Angin yang dinginnya menggigit menerpa wajah Ryan yang kekuningan, khas
0
0
Rozi Si Penakluk Tahta
Semerbak aroma khas kopi mulai tercium harum mengawali semangat di pagi hari. Matahari mulai membumbung tinggi, menembus celah-celah ruangan yang mulai terkontaminasi akibat radiasinya. Aku terperanja
0
0
Menjelang Ujian Tengah Semester
Deni duduk termenung di meja belajarnya. Jam dinding menunjuk angka 4. petang ini, Ia berniat akan belajar semaksimal mungkin. karena besok akan diadakan UTS atau ujian tengah semester akan dilaksanak
0
0
Karena Ranginang Unyil
Hening dan juga sepi.. tak ada suara musik ataupun suara dari televisi. Hanya ada suara Minyak panas dan kompor yang menyala. Hari itu aku sedang menggoreng ranginang buatanku. Ranginang yang berbeda
0
0
Pertemuan 5 Sahabat
Suara Adzan Mengalun Indah memanggil hamba Allah untuk menjalankan sebuah kewajiban yaitu sholat subuh. Sejenak Sang surya menampakkan cahaya terangnya. Suara ayam berkokok mengiri kemunculan sang sur
0
0
Cukuplah Allah Bagiku maka Cukuplah Aku
Hari Sabtu, hari nasional tanpa buku. Ah itu dulu. Sekarang kapan pun, hari apa pun, jam berapa pun, aku harus rela menunda istirahatku hanya demi ngejar-ngejar dosen pembimbing yang super sibuk. Tern
0
0
Romansa Kehancuran
Hari itu, aku tertatih. Tidak jelas aku sedang berada di mana. Samar-samar seperti di tengah-tengah antara sorga dan neraka. Tunduk, tengadah, bahkan sesekali kepalaku menengok ke arah kanan, kiri dan
0
0