TRANSMIGRASI PUTRI CIPTAAN MAFIA
PROLOG Di suatu malam yang kelam, langit dipenuhi awan gelap, seolah menggambarkan perasaan seorang gadis bernama Lila. Hidupnya yang monoton di kota kecilnya mendadak berubah saat sebuah kecelakaan
0
0
Hari Raya Pandemi
Setelah virus covid-19 berhasil menggegerkan dunia. Tak ada lagi kerumunan terlihat di sepanjang mata memandang. Semua orang menjaga jarak. Sekedar takut tertular oleh virus yang cukup menakutkan. Tak
0
0
Sebuah Kesalahan
Ia hanya dapat duduk diam. Ratapannya hanya dapat terkunci dalam hatinya. Angin membawa lantunan pengantar akhir. Air mata wanita itu mengalir perlahan menuju pipinya. Ia menatap sendu ke arah pelangi
0
0
Selamat Jalan
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan kematian. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia tela
0
0
Bad Birthday
Matahari mulai memunculkan cahaya terangnya, embun pagi masih hinggap di dedaunan, dan aku masih menatap foto keluargaku yang terletak di atas laci sebelah ranjangku. Masih sangat jelas memory otakku
0
0
Unexpectedly
Pernahkah kalian merasakan jatuh cinta yang sangat dalam? Jatuh segitu dalamnya sampai sangat sakit saat ditinggalkan? Pernahkah kalian merasakan cinta yang begitu tulus? Saking tulusnya sampai begitu
0
0
Aku yang Dibunuh
Waktu itu, 12 Juni 2001, aku tidur terlalu lelap dan ada suara motor yang sangat berisik melewati rumahku dan aku mulai terbangun dari tidurku dan melihatnya dari jendela. Lalu ketika aku mulai mencob
0
0
Tentang Kematian
Kala itu, matahari bersembunyi dibalik tebalnya Stratocumulus hingga mengakibatkan siang yang seharusnya panas terik menjadi sedikit mendung. Satu hal yang ada di pikiran pada hari yang melelahkan ada
0
0
Ayam Kardus
Hari berlalu, tahun berganti, penantian saur seorang pemuda 30 tahun pun akhirnya selesai, hari ini ia dinyatakan bebas dari penjara. Memang hukuman 12 tahun, potong remisi, belum sepadan dengan pemer
0
0
Aku Menyesal Terlahir Sebagai Perenpuan
Dulu, aku teramat membencimu, sungguh. Kau telah melabrak keputusan Tuhan. Bukankah kita sama-sama telah dianugerahi dua gunung mustika dan satu gua permata yang ketika dijamah rasanya lebih nikmat ke
0
0
Pilunya Nasib Seorang Hani
Cerita ini didasari dari sebuah perjuang hidup seorang wanita yang bernama Hani dalam memperjuangkan kebahagiaan dalam hidupnya. Hani yang usianya sekarang 28 tahun merupakan seorang wanita yang cukup
0
0
Tonight
Kehilangan “… memang bukanlah hal yang menyenangkan. Tetapi kita diharuskan untuk belajar merelakan tanpa terus menyalahkan keadaan…” Jujur menyakitkan mengingat semua memori bersama orang yang kita s
0
0
Bukan Malam Terakhir
Semilir angin malam menerpa wajah yang tengah memandang jauh sebatas cakarawala. Deburan ombak sesekali hadir menggetarkan gendang telinga, termasuk suara benturan keras itu. Bukan hanya hadir di teli
0
0
Mahkota Usang
Seorang wanita yang berdaki dosa dan berpeluh maksiat menangis sesenggukan di sudut kamar mandi. Berkali-kali menggosokkan sabun di seluruh tubuhnya. Perasaan berkecamuk, penuh rasa hina. Berkali-kali
0
0
Atap
Di atas sebuah atap, seorang wanita berdiri mengambil ancang-ancang untuk melompat. Hatinya bergetar penuh keraguan atas konsekuensi dari tindakannya. Sementara orang-orang di bawah sibuk sendiri-send
0
0
Guntur
Sederhana saja alasanku mencintai gemuruh guntur yang beradu: berisik. Cukup untuk menarikku keluar dari hipnotis hujan yang setiap rintiknya memburu, menarik emosi terdalamku mencuat ke permukaan. Pi
0
0
Bapak, Hujan dan Kakak
Angin berhembus kencang mengibar-ngibarkan gorden jendela kamar saya, sejenak saya melemparkan pandangan dari buku yang sejak tadi menyita waktu saya. Baru saja hendak beranjak menutup jendela, tanpa
0
0
Asa Perempuan Panggilan
Lemparan senyum memikat selalu mencuat dari bibir merona Alexa Samantha saat ia memerankan aksi nakalnya. Tak ayal kecantikannya selalu menghipnotis para kaum adam yang berhidung belang. 13 tahun Alex
0
0
Denting
Denting jam mengeluarkan bara dari mimpinya, langkah sepatu ibu terdengar jelas di lantai kokoh itu. “Ibu” satu satunya orang yang bara kenali sedari remaja hingga mau tua seperti sekarang adalah adik
0
0
Pergilah, Aku Hanyalah Monster
Di bawah naungan pohon besar itu, seorang remaja lelaki berusia 15 tahunan itu sedang duduk di bangku yang berada di situ. Dia Musa, seorang penuh akan kedukaan yang teramat menyedihkan. Dia sangat be
0
0