Aksa Untuk Aurora
“Bisakah kita merangkai aksara di bawah nabastala yang sama, menabung renjana di atas bentala yang berbeda?” -Aksa untuk Aurora- Di salah satu rumah sakit umum terbesar di kota, seorang gadis baru s
0
1
72 jam (Kisah Akhir Tahun) Part 1
6 Januari 2015 Sudah seminggu semenjak kejadian itu, rasanya sepi dan sunyi. Sesekali dilihatnya kembali foto itu, terukir segaris senyuman di bibirnya. “Dasar bodoh, tch kenapa aku menangis” isaknya
0
0
Hear
Mulailah menerima orang-orang orang yang ada disekitarmu. Kamu tidak akan tahu seseorang itu berhati baik atau jahat, sebelum kamu menemukannya. “Kei, ayo ke kantin,” menarik tangan Keina “Gua mau bel
0
0
Pertemuan dan Perpisahan
Aku terbaring lemas di ranjang. Menatap langit langit kamar. Pintu dan jendela kamarku dikunci rapat. Udara hanya masuk lewat ventilasi kecil. Mataku sayu, lelah, berat, tapi tidak bisa tidur. Suhu tu
0
0
Sahabat Lama (Part 2)
Sambil menunggu pesanan datang, kami menyoroti cewek-cewek yang tengah asyik dengan dunia ngerumpinya masing-masing. Dan tak lama kemudian kopi hangat telah menuju kami, yang dibawah oleh pelayan berm
0
0
Dewasa Itu Enak Ya?
Tiada malam tanpa menangis, dunia suram, pikiran tenggelam. Hampa dan hampa, sudah berapa tahun gadis yang jarang tersenyum itu merasakan riuhnya isi kepala. Amarita, dahulu gadis itu tidak menyangka
0
0
Janji Dibawah Hujan
Sepulang sekolah, Lisa langsung mencari makhluk yang bernama Riza. Riza adalah sahabatnya sejak kecil, bahkan sejak dalam kandungan kalau kata mama mereka. Mereka berdua sudah dekat melebihi saudara.
0
0
Tuhan, Mengapa Aku Seorang Introvet
Orang-orang di kelasku mengira aku orang yang tidak asik diajak bermain. Padahal aku sangat ingin bergaul dan berteman dengan mereka. Entah mengapa setiap kali aku memulai pertemanan, aku merasa bahwa
0
0
Sahabatku Seperti Napasku
Sepertinya Cindy sedang gelisah. Setiap hela napasnya seakan sarat dengan sejuta beban yang membuatnya enggan untuk melakukan aktivitas. Akhir-akhir ini dia tak pernah memperlihatkan wajah cerianya me
0
0
Dandelion
Kau ingat? Hari saat pertama kita berdua bertemu. Iya, hari indah itu. Kamu mengajakku bermain bunga dandelion. Berlarian kesana kemari merasakan sejuknya angin. Sepasang kaki mungilmu berderap bergan
0
0
Sampai Jumpa, Elene (Part 1)
Hidup selalu berjalan terbalik dengan apa yang diharapkan. Tidak semua memang, but mostly. Sore ini aku sedang asyik mengerjakan laporan kerjaan kantor. Kepala rasanya mau pecah setelah hampir 6 jam d
0
0
72 jam (Kisah Akhir Tahun) Part 2
29 Desember Di hari selanjutnya melalui telefon mereka merencanakan akan pergi ke Toko Buku terdekat di kota. kali ini Tiya yang akan memandu Dita, mengingat kota ini masih cukup asing bagi teman baru
0
0
Cookies
“Kaoru, hari ini kamu ada jadwal ekskul kan?” “Masa nggak ingat?” “Hehehe!” Konnichiwa, minnasan. Namaku, Kaoru Amamura desu. Aku kelas 11, di sekolah Meitoku Gijuku Senior High-School. Di sekolah ter
0
0
Ia yang Tak Terlupakan
Pagi-pagi buta aku berjalan sendirian menyusuri kediaman tempat terakhir ia berada. Aku tak tahu jadinya bila aku tak bertemu dengannya. Ia yang membuka mataku, membuatku melihat dunia dari perspektif
0
0
Takdir Tuhan
Mentari mulai menunjukan sinar indahnya, dimana orang-orang akan memulai aktivitasnya. Hari baru semangat baru, itulah kata kebanyakan orang. Dunia akan semakin indah apabila jika ditemani seorang sah
0
0
Sahabat Lama (Part 1)
Dimanakah engkau berada sahabat lama yang kutunggu Telah lama tak ada kabar darimu sahabat lama ku Aku rindu saat-saat kita lewati panjangnya malam Menghisap rokok nikmati kopi bicara tentang cinta da
0
0
Key
Seulas senyum ramah pemilik bibir merah muda menghidupkan hati Rendy yang telah mati akan rasa cinta. Seolah terhembus angin harapan saat melihat kedua mata sipit lentik yang berbinar memancarkan masa
0
0
Sampai Jumpa, Elene (Part 2)
Keenan. Lelaki tinggi tak terlalu tegap yang akhirnya kutemui berdua dengan Elene hari ini. Pagi-pagi buta Elene membangunkanku, memilihkan bajuku dan bahkan memaksaku memakai sedikit riasan wajah. Hu
0
0
Ketika Hati Ini Ingin Semuanya Berakhir
Angin berhembus menerpa wajah Ara yang terlihat sendu. Kalau kalian lihat mata Ara sembab itu karena Ara habis nangis. Kenapa Ara nangis? sepertinya pertanyaan itu gak usah Ara jawab karena Ara gak ma
0
0
Kisah Lima Serangkai
Hari ini aku ingin menceritakan kepada semesta betapa aku sangat bersyukur kepada Tuhan, karena tepat pada hari ini adalah perayaan tiga tahun persahabatanku dengan kelima sahabatku Shafira, Shabira,
0
1