Seorang anak laki-laki yang manis dan tampan sedang duduk sendirian di bawah pohon nan rindang dengan sebuah kertas putih di kedua tangan kecilnya. Surat yang selalu dia tulis setiap hari dan meletakkannya di bawah batu berukuran sedang di samping tempat duduknya.
Kisah Arlan yang menantikan kedatangan Ayah. Namun, saat dia bertemu dengan Afnan dan memperbolehkan dirinya, memanggil Om menjadi Ayah. Bunda Zaya tidak bisa menerima kenyataan jika Afnan adalah ayah kandung Arlan, yang tidak pernah dia ketahui.
Apakah Arlan dapat mempersatukan keluarga kecilnya, bersama Ayah Afnan dan Bunda Zaya?
Bisakah Bunda Zaya menerima Afnan menjadi suaminya atau cukup menjadi Ayah untuk Arlan?
Yuk baca karyaku 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Macan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayah Untuk Arlan Komentar