Bab 4 "DITAKUTI"

...Cuplikan...

...Baiklah, aku "takut" jika kau pergi sekarang juga !...

.................

"Apa ! ! Gurunya udah pergi !"😭😭😭😭.

Lala telat masuk, padahal dia udah susah-susah mengambil kanvasnya.

"Kamu dialpha mampus lu."

"Aku capek-capek brutal ke semua orang tapi malah gini hasilnya😭😭."

"Baru kemana ?" Tanya flora.

"Ngambil kanvas !" Muka Lala cemberut banget.

"Susah-susah amat hidup Lo😏."

.............

Lala menatap masam ke arah flora.

"Haaa😭😭😭."

🍁Di ruang VIP yaitu ruang Mark, miland dan kawan-kawan populer lainya berkumpul.

"Apa dia gila ? sungguh tidak punya otak, bagaimana bisa dia merusak mobilku kemarin, lalu memberiku uang 200 juta, sekarang dia melukai temanku? wahh sungguh wanita aneh,"ujar Mark.

"Bagaimana dia bisa seberani itu ? Dimatanya itu loo kok ngga ada rasa penyesalan ! Heran aku 🤔," ucap leo temanya.

"Haishh aku pengen ngeluarin dia dari sekolah deh," kata Mark.

"Bukankah kamu dulu juga pernah ngeluarkan murid yang tidak kau sukai ? sekarang gitu aja lagi,"kata leo.

"Itu sangat sulit, selain posisi hidupnya yang super duper mewah, ini apalagi attitude itu juga berada diatas batas umum manusia, "kata Mark.

"Bener juga."

"Dia kaya raya, apapun bisa ia lakukan, ya salah satunya yaitu menyuap,"Kata Mark.

"Memang, orang kaya yang seperti itu pasti ada aja yang disuap."

"Oo iya kemarin di klub kamu ketemu siapa ? Kok gelasmu Sampai pecah?" Tanya Miland.

"Emm," Mark flashback.

"Siapa ?"

"Dia hanya tersenyum, aku melihat dari matanya," kata Mark.

"Siapa dia?" Ucapan Miland yang sangat penasaran.

"Dia tidak bicara sama sekali, tapi ketika kita pulang aku melihatnya juga pulang dengan taksi, tapi aku tidak tau siapa itu, aku lagi mabuk jadi gak kelihatan jelas."

"Seharusnya kamu tangkap saja dia !" Kata leo.

"Aku bilang sedang mabuk, jalan aja susah waktu itu."

Teman mereka Andi tiba-tiba masuk ke ruang VIP itu dan bilang...

"Hey lihat di kantin terjadi keributan ! !"

"Kenapa?"

😧

😳

😟

Mereka kaum VIP langsung bergegas menuju kantin.....

🍛Dikantin.

Setelah sampainya mereka berempat Miland, Mark, leo, Andi datang ke kantin...

Penampakan kantinya sungguh kacau.

Meja, kursi, perabotan kantin, makanan, semua berceceran tidak karuan.

Dan terlihat juga flora yang sedang marah.

Flora terengah-engah, matanya mulai menengok ke arah Mark yang baru datang.

Lalu flora berkata,"Kenapa lihat-lihat kamu takut ?😈."

"Apa maksudmu ?" Jawab Mark.

Flora tersenyum menyeringai ke semua orang yang sedang ketakutan disana, lalu beranjak pergi...

💀💀💀

Ia jongkok sendirian dibalik tembok kantin yang sepi.

Entah bagaimana perasaanya pasti dia merasakan kesedihan tersendiri.

Semua murid-murid melihati flora dari kejauhan, membicarakan ulah flora hari itu.

......Sampai tibalah hari sore menuju malam, flora masih disana.

Saat itu Mark memiliki inisiatif untuk menyuruhnya pulang, karena saat jam itu semua guru dan staf juga akan segera pulang.

"Hey sampai kapan kau akan disitu ?" Tanya mark, berjalan mendekati flora.

"Sampai kapanpun aku mau," mulutnya yang menjawab, matanya masih kosong.

"Masa gara-gara ngga mau ngantri Dikantin aja Sampek marah-marah gitu ?"

"Apa ? Gara-gara ngantri ? Siapa yang bilang ?😠"

"Hah kamu tuh kalo marah ya jangan sampai ngehancurin perabotan kantin gitu dong !"

"Haishh kenapa kamu kesini ! Kalo kamu kasian sama perabotan, ya sana kekantin aja ! lagian siapa yang marah -marah hanya karena nggak mau ngantri, emang ya, semua disini anj**g."

"Bisa nggak sih sehari aja, nggak mengumpat ! Risih tauk dengernya !"

"Hemm😏 aku, tidak mengumpat karena aku mau berbicara kata kotor, namunnn itu tuh reflek, seperti batuk yang selalu berbunyi "uhukk" mengumpat juga sama seperti itu, bedanya terserah aja reflek bilangnya apa," ujar flora.

"Waaa 😒, pandai juga omongannya," batin Mark.

"Sudahlah pergi sana !"

"Masih aja nggak sadar, kamu mau membereskan kekacauan Dikantin ? Enggak kan ! Kalo marah-marah ya jangan gitu dong!"

"Aku bahkan bisa membeli semua yang ada Dikantin ! Kau puas ! Aku ni lagi marah kamu kok malah mancing emosi !" Flora bicara dengan nada tinggi.

"Yaudah beli sekarang ! Jangan cuma ngomong!"

"Baiklah, siapa takut !"

"Sekarang cepat !"

"Aku akan berikan uangnya besok, sana pergi !"

"Dasar aneh ! setelah kekacauan ini masih aja disini ! Aku hanya heran kamu tidak malu !" Mark bicara dengan nada tinggi.

"Aku bilang akan pulang kapanpun aku mau, diem aja deh kamu !"

"Hey kekacauan ini terjadi cuman gara-gara kamu yang nggak mau ngantri ya !"

"Hya ! ! Aku bilang tidak karena ngantri !"

"Lalu apa? Awas aja kalo tanpa sebab !"

🥂Flashback.

Salah satu penjual ngobrol-ngobrol dengan pelanggannya.

"Aku mendengar anak pengusaha itu yang bernama dilon, barusan dilukai oleh dia," dia adalah flora.

Flora tidak berada jauh dari mereka, ia sedang mengantri mengambil makanan.

Tapi walaupun flora diam, ia tetap bisa mendengarnya.

"Beraninya si flora itu melukai anak pengusaha kaya itu ?"

"Namanya juga sama-sama orang kaya 😅."

"Sejak pertama dia datang, dan makin kesini dia seperti psikopat, kau tau seperti di film-film, orangnya pasti dingin, suka melukai, apa mungkin dia malah bisa membunuh orang juga ? wah serem banget ya, kasihan psikopat itu !"

Flora langsung menatap tajam penjual bersama pelanggannya itu...

🔥Back.

"Mereka bilang aku psikopat, wah ****, sampah memang mereka !"

"Mereka bilang kamu psikopat ? Oo itu yang membuatmu marah..."

"Sekarang kau membelaku ?"

"Tetap saja kau tidak boleh melukai dilon, kau bisa kena pidana nanti."

"Aku sudah merekamnya, apaa yang ia katakan. Dia ingin bermalam denganku, dan semesti usia sepertiku tidak boleh seperti itu, dia juga jahat bukan ?"

"A apa ? Bermalam ?"

"Kau tidak percaya?"

"Tapi tetap saja kan kamu melukai bagian tubuhnya, itu kan merupakan bukti fisik yang jelas dan jika kamu dituntut ya pasti hukumanmya juga akan berat flora !"

"Aku rasa keluarganya juga mengerti, apapun yang terjadi nanti rekamanku akan ku bongkar, mereka orang-orang seperti itu akan lebih takut malu dari pada dihukum. Lagian uang bertebaran nggak mungkin kan cuma jadi koleksi 😏."

"Haiss kenapa sih susah banget dibilangin, udah pulang sana !"

"Aku bilang nanti saat aku mau !"

"Haiss tinggal pulang sekarang aja susah banget sih !"

"Kau takut denganku saat dikantin tadi 😈😏? Keliatan banget mukanya."

"Kenapa juga aku takut ? "

"Semua yang dikantin tadi pada melihatku dan saat aku mendekatinya huuhh takutt, kenapa ya itu semua sungguh lucu,"flora tertawa-tawa kecil.

"Ada apa dengan otakmu ? Rusak ketiban perabotan apa gimana😒."

"🤣 Kenapa? Kau juga takut? Ohhh bukankah ini ekspresi saat kau melihatku Dikantin tadi 😈."

"Apalagi maksudmu ?"

"Kau takut ?"

"Kamu tuh aneh tauk..... Aku bilang sekarang ya, aku "takut" jika kamu mau pergi dari sini ! Puas. "

"Ha ? Bukankah itu artinya kamu takut?" Tanya flora.

"Aku takut denganmu jika kamu pergi dari sini !"

"Kau... Mengusirku lagi ! Hya jangan terus mengusirku bang**t kau kira aku orang gila apa diusir-usir Mulu !"

"Bukankah kamu memang orang gila? Kalo orang normal pas lagi marah ya, marah aja nggak usah ngerusakin seluruh barang kantin tanpa omongan marah karena apa, kamu ! Ditanya marah karena apa aja susah banget ! Ya gila itu namanya !" Ujar Mark.

"Hya isss berani nya kamu bilang aku orang gila,"flora memukul Mark dengan tasnya.

Bbuuuk$#¥#$

"Sakit tau ! !"

"Aku suka jika kau takut, maka itu aku pergi aja !" Kata flora.

"Huhhh sakit, pergi aja Sono !😞" Mark menggosok-gosok kepalanya.

Saat flora jalan menuju mobil, ia membalikkan badannya.

"Kenapa diaa..."

🌀Flashback Peristiwa flora bersama ayahnya.

"Floraa lepaskan kelinci itu, kasihan dia kesakitan."

"Aku suka dia kesakitan."

"Flora ! Aku akan membuang lukisan itu jika kau tidak melepaskan nya !" Ucap ayah flora.

"Lukisanku !"

"Kau tidak ingin kan lukisan itu dibuang, lukisan itu milik ayah, ayah bisa membuang kapan ayah mau."

"Aku menyukai lukisanku kau tidak boleh membuangnya! baiklah kulepaskan dia !"

"Boleh ? Akhirnya... Kau tau kan ? Cara terbaik agar flora mau mengikuti perintahku hanyalah dengan mengancam dari apa-apa yang dia sukai saat ini," ayah flora berbicara dengan istrinya.

🌬️Back.

Flora menyadari yang dikatakan Mark bahwa "dia takut Flora apabila dia pulang ", berarti hanyalah ingin menyuruh pulang Flora dengan memberikan apa yang disukainya yaitu "ditakuti".

______________________________________

Vote, komen, share oke !

Sebel nggak sama perilaku Flora ?

Misterii, selanjutnya...

Apa "dia" meninggal karena bunuh diri ? Atau ?

Episodes

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download NovelToon APP on App Store and Google Play