...Akan kubuat hidupku lebih simpel, karena yang rumit belum tentu menghasilkan.😈...
Mobil biru bersinar datang di latar lebar sekolah, merusak tatanan pembatas jalan dan menuju parkiran.
Ternyata Flora yang keluar dari mobil itu.
"Flora !" Seorang laki-laki mendekatinya.
Flora tidak menjawab sapanya namun hanya diam dan melihatnya.
"Kamu flora kan ? Murid baru?"
Mereka duduk di kursi taman.
"Kamu cantik flora," kata dilon.
"Aku memang sudah cantik dari lahir 😏,"jawab flora.
"Apa aku bisa menjadi pacarmu ?"
Gilak langsung to the point dong... (Batin Flora)
"😈 Jam berapa ini ? Apakah belum waktunya masuk pelajaran ?" Flora melihati handphone nya.
"Jawab dulu, kan aku tanya tadi."
"Apa ? Aku tidak dengar,"kata flora.
"Aku ingin menjadi pacarmu Flora, dan aku juga ingin emm malam ini ke hotel...emm.
"Baiklah😊."
"Benarkah secepat itu kau mau ?"
"Aku sedang menyewa hotel kosong kebetulan sekali, apa kau mau tau nomor kamar hotelnya?"
"Mau."
"Kau tutup mata, akan kutuliskan ditanganmu."
"Baiklah."
Flora mengeluarkan pulpen birunya, tapi bukan pulpen tepatnya adalah sesuatu yang tajam ada didalam pulpen tersebut.
"Empat kosongg..."
"Hya ! Kok sakit ?"
"Deeelaapann."
"Heyy ! ! !" Saat laki-laki itu membuka matanya, tangannya sudah berdarah-darah tepat diangka-angka yang dituliskan flora.
"Kau menyukainya?😈."
"Hey berani nya kamu melukaiku !"
"Ingat ! tidak semua perempuan didunia ini tidak waras, begitu mudahnya kau bilang mau bermalam,
Bahkan beberapa hewan juga tau ia tidak boleh lompat ke jurang, karena dia tau akibatnya."
"Kau begfikir aku bodoh ?"
"Aku hanya memberikan nomor kamar hotel, jika kau ingin datang, silahkan 😈."
Flora pergi meninggalkan dilon.
"Hya ! ! Siapa yang mau datang, setelahnya kau akan membunuhku disana ! ! Iss sakit😫,' kata dilon sambil teriak-teriak.
😏 😏
Flora berjalan masuk ke kelasnya...
"Kamu inget ga ? Hari ini kan disuruh bawa kanvas ?"
Dalam hati flora, "ohh iya aku juga lupa."
Seseorang Lala Manda yang saat itu setengah tidur dikelasnya, juga mendengar obrolan tentang membawa kanvas.
Lala menghentakkan kakinya bersamaan dengan tangannya, dan berdiri....
"O iya aku lupa ! ! !"
Kaki Lala yang awalnya mager dan lemas sekarang menjadi kuat perkasa untuk segera mengambil kanvasnya itu dirumah.
Lala berlari.....
Menuju gerbang depan sekolah.
.......
"Oh tidak gerbang itu akan segera ditutup ! ! "
,,,,,
"Pak ! ! Aku ijin mau ambil kanvas sebentar !"
"Tidak boleh kan ini udah masuk."
"Pak ! Aku sudah berulang kali tidak membawa kanvas !"
Sebuah montor datang diluar gerbang,,,
Montornya hanya di diparkirkan didepan gerbang lalu orang nya mengambil sesuatu yang jatuh didekat jalan.
Entah siapa itu tapi pak satpam ini langsung membukakan gerbang.
Lala lari mendatangi montor itu dan kedapatan kunci motor itu masih tertancap, ketika ia baru naik montor nya...
"Hey hey kamu maling apa gimana ?"
"Apa ?" Lala menengok melihat siapa laki-laki itu, dan ternyata...
"Balikin nggak !"
"Wahh,,, kak ! ! Aku pinjem dulu montornya, kau tau kan guru seni budaya nyeremin banget ?"
"Hey ! beraninya kamu minjem-minjem gitu, kau tau aku siapa ?"
"Ya taulah kakak adalah Delta Milando anak kepala sekolah, perwakilan perlombaan bela diri laki-laki terbaik, dan tertampan sedunia bukankah begitu?"
"Emm lu ngapain sih !"
"Eh aku kok ngenal-ngenal gitu ya, ngalah-ngalahin pengetahuan soal biasku Jungkook."
"Kembalikan !"
"Tidak aku pinjam dulu !" Lala langsung gas pol menuju rumahnya.
"Hey ! ! Awas aja kamu ! sialan nih bocah."
😈Kondisi Flora.
"Hya apa kau menggunakan kanvas itu ? " Tanya flora.
"Ya iyalah.. aku dulu kelupaan terus, jadi aku belom gambar sama sekali, nih liat kosong..."
"Sini !"
"Heh ! Kok ngrebut-ngrebut gitu sih !"
"Berapa aku harus membayar kanvas ini ?"
"Itu nggak dijual, lagian kamu nggak tau kalo Sampek aku kedapatan lupa lagi, guru seni budaya akan Semarah apa? Dia nyeremin tauk."
"Oo dia nyeremin, memang apalagi yang harus aku lakukan selain melukai orang yang aku benci, pertama aku hampir ngehancurin mobil, terus mengukir tangan orang dengan sesuatu yang tajam, lalu apalagi ?"
"Lalu apa ? Kau ingin membunuhku ?"
"Tidak, untuk apa aku membunuhmu ? Pilih saja sendiri ingin memberikan kanvas itu dan kugantikan dengan uang atau tidak mau memberikannya..😈."
Celingak celingkuk.
"Yaudah ini ! Haduh kenapa hidup gue gini Mulu ."
"Nah... gini kan simple..."
😰POV Lala.
Disamping flora tinggal merampas kanvas milik temanya, seorang Lala memilih mengambil kanvasnya dirumah🥴.
Tidak sengaja saat ia mau naik kembali ke montor itu, terdapat tulisan yang samar terukir dimotor itu...
"Yang terkeren adalah diriku, yang terkaya juga akan menjadi milikku," Lala membacanya pelan-pelan.
"Anjirr ni anak ngapain sih nulis-nulis kayak gini 😂 gila apa yang terkeren."
Karena sedang terburu-buru, Lala bergegas kembali ke sekolahnya.
,,,,,,,,,,,,,,,,,
🎨Jam seni budaya dimulai..
"Halo sekarang waktunya pelajaran seni budaya, emm materinya kali ini adalah... melukis."
"Kenapa sekolah selalu membosankan,"kata flora.
"Emmm murid baru, apa suka melukis?"
"Kalau tidak suka ? Apa aku boleh tidak ikut?"
"Haduhh bikin masalah aja terus," ucap Mark setengah tidur.
"Hey ! tetep harus ikut dong, kamu nggak naik kelas kalo nggak memenuhi tugas ngelukis nanti, eh kamu kok nggak sopan ya !"
Mark mendengarkan cekcok antara guru dan murid Dajjal itu, sambil meletakkan kepalanya dimeja.
"Kalau begitu kenapa ibu tadi bertanya seperti itu ?"
"Aku hanya bertanya, jika kamu tidak suka setidaknya kamu tau dan belajar disini, siapa tau kamu menjadi sukakan !"
"Haissh berisik,"dengan nada rendah.
"Dasar 😌," Mendengar tanggapan flora, Mark tersenyum tipis dengan matanya yang masih tertutup.
"Apa kau bilang ! Kau benar-benar tidak ingin naik kelas !"
"Hemm, lagian aku tidak akan pernah tidak naik kelas, jika kau tanya kenapa aku disini? Ya aku hanya ingin bermain, tidak untuk belajar atau apapun itu,"jawab Flora.
"Hya ! Kenapa kau sangat berani ! jika kau tidak mau ikut yaudah pergi aja ! Ingat ya kamu yang butuh nilai dari saya, bukan saya yang butuh kamu ! Sana pergi !"
"Aku sudah membayar untuk masuk ke kelas ini, apa kau akan mengusirku ? Dengar... Terkadang seorang murid yang tidak mampu menyelesaikan pelajaranya, adalah murid yang tidak cocok dengan gurunya, lihat sikapmu ! Seakan-akan kau tidak pernah ingin mengajar seorang murid yang tidak bisa sepertiku."
"Aku......."
"Aku tidak akan keluar kelas, setidaknya aku sudah bilang jika ibu harus memperbaiki sikapnya."
"Hey_- "
,,,,
😵Kembali ke lala
"Akhirnya sampai huhhh.....," kata Lala,
Tidak lama kemudian genk nya Miland datang melihat montornya sudah dikembalikan.
"Eh kalian,,,,, Kamu kak miland apa maksud tulisan di motor itu ? Yang terkeren ....."
"Hey," Miland menggerak-gerakkan matanya pertanda dia sedang gugup.
"Apa kak ? Aku sudah menambahkan tulisan juga disana, bukankah kamu butuh kata-kata penyemangat begitu ?"
"Apa !"
"Maaf kak aku pergi dulu, aku nanti dimarahin sama Jungkook ngobrol lama-lama sama kakak," Lala pergi, menggunakan kata-kata halunya.
"Siapa Jungkook ? Dia sekolah disini ?"
"Mungkin ?" Jawab teman-teman Miland.
"Aisshh apa ini," terlihat ukiran dari Lala dimotor itu.
Tulisannya " OPPA FIGHTING ! "
"Aduh bagaimana cara ngehapusnya ini, siapa yang dimaksud OPPA ini Jungkook ? Haiss aku tidak mau pikirkan, aku harus bersihkan nanti," kata Miland yang kesal melihat tulisan dari wanita itu di montornya.
🖌️ 🖼️ 🎨
⏳Beberapa menit kemudian....
"Coba kulihat apakah flora murid baru itu bisa menggambar atau tidak," batin Bu guru sambil mendekati flora yang sedang melukis
"Ooo ternyata kamu bisa nggambar flora..."
...
..."The Dead Mother"......
Setelah diperhatikan lama..."
"Flora ! Apa yang kau gambar! !"
Flora tersenyum kepada ibu guru.
"Gambar apa itu ?"tanya salah satu murid.
"Ha ini ?"
"Jangan flora !"
"Kenapa ?"
"Aku ingin bicara sebentar nanti selesai jam seni budaya denganmu flora !"
"Ha ? Kenapa ?"
🍃🍃
"Apa ini flora ? Kau taukan arti lukisan itu ? Anak dengan ibunya yang meninggal ! Aku pernah mendengar anak ini seperti hidup dilukisannya, tolong jangan aneh-aneh deh gambarnya !"
"Aku akan melukis apa yang ku bisa, dan hanya itu yang aku bisa."
"Flora ! Tidak sopan melukis sesuatu yang duka dan benar-benar nyata di orang lain, belum izin lagi seperti ini, bisakah kau mengubahnya saja !"
"Aku tidak bisa dan aku tidak mau !"flora beranjak pergi.
"Flora aku belum menyuruhmu pergi, flora ! Flora ! Haiss anak itu 😒.
Ehh keinget Lala nggak dia masih perjalanan menuju kelasnya, padahal jam pelajaran seni budaya nya udah mau habis gmn dong 🤦
_____________________________________
Maaf ya kalo banyak typo.
Jangan lupa vote, komen, share !
Follow author !
Wkwkw
Terimakasih
***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***
Updated 5 Episodes
Comments