3 - Persiapan Masa Depan

Empat tahun lalu, Dimas menyewa virtual office di sebuah gedung dan mendirikan perusahaan investasi. PT Surya Indah Dana Investama, diambil dari nama almarhum Ayah Dimas, Surya Nugraha dan Ibunya, Indah Wardhani. Dana investasi dari Ayah dan Ibu, begitulah Dimas memaknai nama perusahaan yang didirikannya.

Dengan bantuan manajemen Virtual Office, perusahaan yang didirikan Dimas dapat beralamat secara legal di gedung perkantoran tersebut. Dimas juga dapat bekerja di coworking space elegan  dengan fasilitas lengkap yang ada di gedung perkantoran tersebut, namun Dimas lebih suka bekerja di kamar kost nya. Hampir seluruh dokumen legal di urus oleh pihak Virtual Office, Dimas hanya mengirim beberapa persyaratan dan membayar biaya, selanjutnya Dimas terima beres.

Pada dokumen pendirian perusahaannya, Dimas memasukkan Ibu Dimas sebagai Komisaris atau chairman dan Dimas sendiri sebagai Direktur Utama atau CEO. Setiap karyawan akan mendapat gaji, begitu juga Ibu Dimas dan Dimas, perusahaan menggaji mereka tiap bulan. Selama dua tahun ini, Dimas dan Ibunya hidup dari gaji perusahaan.

Semua penghasilan trading dan investasi tiap hari yang Dimas lakukan masuk pada rekening perusahaan. 60% dari penghasilan tersebut, Dimas belikan emas batangan 1 kg. Tiap minggu, setidaknya Dimas membeli 12 kg emas batangan. Dimas memilih emas karena emas mudah dipindahkan, sangat mudah diuangkan, berisiko rendah, sangat bagus sebagai dana cadangan. Dalam empat tahun ini, sudah terkumpul emas hampir 1 ton. Dimas menyimpan emas-emas tersebut pada safe deposit box di beberapa bank. Sedangkan 40% sisa penghasilan, Dimas konversi dalam bentuk surat berharga negara, deposito, reksadana, dan tanah atau properti. sejauh ini sudah terkumpul lebih dari 1 triliun rupiah dan akan terus bertambah.

Dimas hanya menggaji Ibu dan dirinya hanya dari sebagian hasil reksadana atau bunga deposito. Saat ini, Dimas menetapkan gaji ibunya 75 juta perbulan dan 50 juta untuknya. Angka yang cukup besar untuk seorang mahasiswa dan guru SMK Swasta. Biaya hidup seperti listrik, internet, tagihan air, pulsa, premi asuransi yang dikeluarkan oleh Ibu dan Dimas dibayarkan oleh perusahaan sebagai fasilitas karyawan, dicatat sebagai pengeluaran perusahaan.

Sampai saat ini, Dimas hanya dibantu 2 karyawan yang mengerjakan seluruh operasional perusahaan, mulai dari trading, pembelian aset-aset, pencatatan dan laporan keuangan, pelaporan pajak. Dimas lah yang meciptakan, tidak ada waktu selain belajar mencari ilmu dan mengembangkan kemampuannya untuk mengurus perusahaan.

Dimas mencari ilmu dan mengembangkan kemampuan dengan kuliah, mengikuti seminar, workshop dan pelatihan bisnis. Ilmu dan kemampuan tersebut pula yang dia gunakan untuk mengurus dan mengembangkan perusahaannya. Pada dasarnya, Dimas memang pria yang sangat cerdas, dia berhasil mengembangkan aset perusahaan dengan sangat cepat. Usahanya selama ini tidak sia-sia.

Awalnya perusahaan ini didirikan Dimas bertujuan agar Ibunya mau menerima kiriman uang dari Dimas sekaligus menyiapkan dana pensiun Ibu Dimas. Ibu Dimas, Indah Wardani seorang guru SMK swasta di sebuah yayasan pendidikan. Indah tidak mungkin mendapatkan dana pensiun dari yayasan tersebut. Penghasilan beliau sebagai guru tidak besar, namun cukup untuk menghidupi. Indah selalu menolak dan mengembalikan kiriman uang dari Dimas.

Sebagai guru SMK, Lulusan sarjana ekonomi, Indah sedikit banyak mengerti mengenai laporan keuangan. Dimas membuktikan ucapannya. Setiap bulan, Indah melihat aset perusahaan yang dikendalikan anaknya berkembang dengan sangat cepat.

Indah yang mendorong Dimas untuk meluangkan waktu mengikuti seminar, workshop atau pelatihan bisnis. Hasilnya, kemampuan Dimas dalam mengelola bisnis berkembang luar biasa.

Episodes

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download NovelToon APP on App Store and Google Play