NovelToon NovelToon
Rindu Yang Kusimpan

Rindu Yang Kusimpan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sephta Syani

Kiki seorang gadis desa yang sederhana memiliki kemauan untuk merubah hidupnya. Ia memutuskan pergi ke ibu kota dengan hanya berbekal tekadnya yang kuat.
Ibu kota dalam bayangannya adalah sebuah tempat yang mampu mengabulkan mimpi setiap orang nyatanya membuatnya harus berkali-kali menelan kekecewaan apalagi semenjak ia dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Rio.
Apa yang terjadi dengan kehidupan Kiki dan Rio? apakah keinginginan Kiki akan terwujud?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sephta Syani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 10

"Bismillah... " Kiki menenangkan perasaannya yang mulai tak karuan. Ada rasa cemas di hatinya. Ia takut jika ia tak mendapat pekerjaan.

" Ayo kita semangat. Hidup baru menanti di depan " Lisa menggenggam tangan sahabatnya itu. Ia menggandengnya dan berjalan ber genggaman tangan menuju deretan pertokoan didepan mereka.

***

Rasa lelah menghinggapi tubuh Kiki. Namun ia tak mau menyerah waktu sudah semakin siang. Sudah bebrapa rumah makan, toko bahkan perusahaan mereka singgahi namun hasilnya tetap nihil. Tak ada lowongan pekerjaan disana. Ia melihat Lisa yang nampak sedang meneguk minuman yang baru saja mereka beli. Ada rasa takut menjalar semakin kuat di hati kiki. Meskipun berusaha ia tepis. Lisa sepertinya menyadari kegundahan yang kiki rasakan.

" kau lelah Ki? " tanya Lisa tanpa menoleh ke arah Kiki.

" sedikit. " kiki menjawab sambil tertunduk.

" tenang ini baru hari pertama Ki. Insya alloh masih banyak tempat kerja yang bisa kita datangi. "

Kiki hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

" ayo kita lanjutkan. Di depan sepertinya ada cafe. Semoga saja ada lowongan pekerjaan. "

Mereka kembali berjalan. Kali ini mereka menuju cafe yang hanya berjarak beberapa toko dari mall tempat Lisa bekerja. Meskipun dekat, karena lisa tak pernah pergi ke cafe itu jadi ia tak tahu apakah disana ada lowongan pekerjaan atau tidak.

Kiki dan Lisa berjalan beriringan. Mereka berdiri didepan kaca cafe yang nampak nyaman itu. Di balik kaca terdapat tulisan ada lowongan pekerjaan. Seketika senyum mengembang di wajah Kiki. Semangatnya seakan bertambah berkali kali lipat.

" cepat kau masuk. Tanyakan apakah lowongan pekerjaan itu masih ada. " ucap Lisa dengan semangat.

" iya. " Kiki segera masuk. Ia nampak bertanya pada beberapa pegawai hingga akhirnya ia berbincang dengan seorang pria yang nampak memakai pakaian rapi berbeda dengan pegawai yang tadi berbicara dengan Kiki. Lisa mengamati semua pergerakan kiki dengan seksama. Hingga nampak Kiki keluar dari cafe itu. Lisa yang merasa tak sabar segera berlari menghampirinya.

" Bagaimana Ki?" tanya nya tak sabar.

" aku.... " Kiki nampak mengatur nafasnya.

" ayo cepat katakan Ki, aku penasaran nih. " Lisa semakin tak sabar mendengar perkataan Kiki.

" aku akhirnya di terima kerja Lis. " Kiki tersenyum, namun air matanya nampak ikut menetes dibalik senyumannya.

" alhamdulillah... Sudah jangan menangis" Lisa memeluk sahabatnya itu.

" aku bahagia Lisa. Tak ku sangka aku bisa mendapat pekerjaan. Besok aku bisa mulai masuk kerja katanya. Meskipun gajinya masih kecil, tapi aku bersyukur Lisa"

" aku turut bahagia mendengarnya. Mari kita segera pulang. Ibu pasti khawatir. Nanti kita bicara lagi setelah sampai di rumah. "

Dengan langkah ringan Kiki dan Lisa segera berjalan menuju halte. Sesekali terdengar tawa riang mereka. jalanan menuju halte yang tadi terasa panjang, kini seakan cepat. Menunggu bus pun tak membuat mereka bosan. Kiki bahkan sudah tak sabar ia ingin segera pulang untuk bercerita pada ibunya.

" mulai besok kita bisa berangkat dan pulang kerja bareng ya. " Lisa nampak sangat antusias.

" ia Lis, terima kasih kau selalu membantu. "

" sekali lagi kau bicara seperti itu ku tinggal kau disini sendiri. " ujar Lisa sambil mengerucutkan bibirnya berusaha menunjukan wajah kesalnya. Melihat itu Kiki segera menelungkupkan kedua tangannya di dada sambil mencoba merayu Lisa.

" jangan dong Lisa. Nanti aku di culik lagi." candanya

" lah paling juga yang menculikmu Juragan Marta." ujar Lisa menggoda. Mereka pun akhirnya tertawa bahagia.

1
RITA SEPHYANI
terima kasih kak atas apresiasinya.
Irma Yulyanti
Di tunggu updatenya kak... 💪
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Duh, jleb banget!
RITA SEPHYANI: terima kasih, mohon dukungannya
total 1 replies
_Sebx_
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
RITA SEPHYANI: terima kasih apresiasinya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!