Aku tidak akan mencintaimu terlalu dalam,aku takut terluka untuk yang ke dua kalinya.
(RESYA PUTRI BAGASKARA)
Jangan pernah mencintaiku karena aku mencintai orang lain.
(ADAM ADITYA GUNAWAN)
Bagaimana kelanjutan kisah cinta antara Resya dan Adam yang rumit dan penuh lika liku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENYEBALKAN
"Kalian sudah saling kenal?" tanya Dirga.
"Ennggggaaaakk...." jawab Echa dan Adam bersamaan.
"Abang tau ga, cowok ini nyebelin banget kemarin nabrak Echa bukannya nolongin dan minta maaf malah marah-marah, dasar cowok aneh," ketus Echa.
"Apa kamu bilang, cowok aneh!!" sergah Adam.
"Iya, emangnya kenapa?" bentak Echa.
"Dia emang cowok nyebelin princes, ga peka sama cewek," potong Reno.
"Diiaaaaammm...." tentak Echa dan Adam bersamaan.
"Ya ampun, bikin jantungan aja," sahut Reno sambil memegang dadanya.
"Sudah-sudah kalian ini kaya anak kecil aja, malu tuh semua orang ngeliatin kita. Sini duduk dulu, Dek," seru Dirga dengan menepuk kursi di sampingnya.
Dengan emosi yang masih membara Echa duduk di samping Dirga, wajahnya cemberut. Tiba-tiba Mira dan Keysa datang dengan membawa pesanan Dirga dan sahabat-sahabatnya.
"Loh, kamu kenapa Cha cemberut kaya gitu?" tanya Keysa.
"Ketemu cowok nyebelin," ketus Echa.
"Sudah-sudah, Key, Mir ayo sini gabung sama kita," sambung Dirga.
Akhirnya Keysa dan Mira ikut gabung bersama Dirga dan yang lainnya.
"Key, Mir kenalin ini Adam sahabat Abang dia baru datang dari Semarang," kata Dirga.
Keysa dan Mira pun bersalaman dengan Adam.
"Kak Adam ganteng banget," sahut Mira antusias.
"Ganteng apanya, mata kamu katarak ya Mir!!" ujar Echa.
"Hai, aku memang ganteng mata kamu yang katarak tidak mengakui kegantenganku," seru Adam dengan bangganya.
"Idih percaya diri sekali anda," cibir Echa.
"Gantengan gue iya kan princes?" sahut Reno.
"Bisa diam ga sih kalian, kapan makannya kalau berantem terus!" bentak Dirga.
Akhirnya mereka makan dengan tenang tanpa bicara sedikitpun, sementara itu Adam diam-diam curi-curi pandang pada Echa.
"Cantik..." batin Adam sembari tersenyum.
Setelah makan siang, akhirnya Dirga dan kedua sahabatnya pamit pulang ke rumah masing-masing.
Di sebuah rumah berlantai dua, Adam memarkirkan mobilnya, Ya Adam sudah memiliki rumah sendiri.
"Den, mau di masakin apa untuk makan siang?" tanya Bi Siti pembantu rumah Adam.
"Ga usah Bi, Adam sudah makan siang barusan, kalau gitu Adam ke atas dulu mau istirahat," sahut Adam melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Adam membantingkan tubuhnya ke atas kasur, Adam memejamkan matanya.
"Kok wajah tuh cewek jadi kebayang terus sih?cantik sih, cantik banget malah tapi nyebelin," Adam senyum-senyum sendiri.
"Jantung gue kenapa nih, kok deg-degan kaya gini perasaan gue ga punya penyakit jantung," gumam Adam kembali.
"Aarrrgghhh...kenapa tuh cewek ada di pikiran gue terus," Adam mengusap wajahnya kasar.
Malampun tiba...
Semuanya sedang berkumpul di ruang keluarga termasuk Clara tunangannya Angga.
"Mbak Clara..." teriak Echa, menghampiri dan langsung memeluk Clara.
"Mbak kangen banget sama adik mbak yang manja ini," seru Clara.
"Echa juga kangen sama mbak Clara," sahut Echa dengan manjanya.
"Kata Abang Angga, anak manja yang satu ini sudah bisa mengelola restoran ya!" goda Clara.
"Iya mbak lagi belajar," sahut Echa cengengesan.
"Sudah sana mandi, kamu bau asem Dek!" Ledek Angga sambil menutup hidungnya.
"Ih Abang, Echa ga bau ya. Ya udah mbak, Echa mandi dulu ya," seru Echa sambil beranjak pergi ke kamarnya.
Setelah ngobrol melepas rindu, Clara akhirnya pamit pulang di antar sama Angga. Di kamar Echa masih melamun belum tidur tiba-tiba....
Tok....tok...tok...
"Masuk aja ga di kunci kok!" teriak Echa.
"Dek beum tidur?" tanya Dirga.
"Belum Bang belum ngantuk, ada apa Bang?"
"Ga, cuman pengen ngobrol aja. Ehmmmm kamu sudah punya pacar belum Dek?"
Echa mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Dirga.
"Memangnya kenapa Bang? kok tumben nanya seperti itu?"
"Ga, Abang cuman mau nanya bagaimana pendapat kamu tentang Adam Dek?"
"Cowok nyebelin itu, ngapain Abang ngomongin dia bikin bad mood aja."
"Adam itu sebenarnya orangnya baik kok, emang cuman sedikit dingin sih hati nya terlalu dingin karena belum tersentuh wanita."
"Terus maksud Abang apa?"
"Ya tadinya Abang pengen ngedeketin kamu sama Adam Dek, kasihan dia kesepian cintanya tak terbalaskan."
"Idihh ogah banget, udah deh Bang kalau Abang kesini cuman mau ngomongin tuh cowok lebih baik Abang pergi sana, males banget dengernya juga," ketus Echa.
Echa langsung tidur dan menutup tubuhnya dengan selimut.
"Jangan benci-benci Dek, entar kalau balik cinta tau rasa loh," goda Dirga.
"Bodo amat...." sahut Echa.
"Ya udah Abang pergi dulu jangan tidur malam-malam."
Dirga pun keluar, Echa membuka selimutnya..
"Bisa-bisa nya Abang mau deketin aku sama cowok angkuh kaya gitu...."
Sejenak Echa tampak berpikir...
"Kalau di liat-liat ganteng juga sih, tapi nyebelinnya minta ampun. Aarrrggghhh..tau ah pusing."
Akhirnya Echa pun mulai memejamkan matanya dan tidak lama kemudian, Echa pun sudah masuk ke dalam alam mimpinya.
Hayoooo lho diam-diam udah saling memuji🤭🤭jangan-jangan udah mulai ada rasa nich....😁😁
Ayo dong mana like,vote,n komennya...
LOVE YOU💞💞
