NovelToon NovelToon
Dosenku Istriku

Dosenku Istriku

Status: tamat
Genre:Janda / Beda Usia / Wanita Karir / Romansa / Terpaksa Menikahi Murid / Tamat
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Siska Dewi Annisa

Asyifa Nadira harus menerima kenyataan pahit disaat dirinya hamil besar justru ditinggalkan sang suami mengejar wanita lain.
Dengan bekal pendidikannya dia terus berusaha membesarkan sang anak seorang diri dengan menjadi dosen di salah satu kampus terkenal.
Tanpa disangka dirinya terlibat kesalah pahaman dengan seorang mahasiswa yang mengharuskan mereka untuk menikah.
bagaimana perjalanan kisah cinta dua insan beda usia tersebut? ikuti terus ceritaku ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Dewi Annisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 ijab qabul

Flashback:

Wira sangat terkejut saat mendengar telepon dari Dion bahwa dirinya tengah mendapatkan masalah dengan Syifa.

Tanpa pikir panjang Wira langsung bergegas menuju tempat yang disebutkan Dion bersama istrinya, Rina.

Saat sampai rupanya tempat itu sudah banyak sekali orang. Dia mencoba mencari Dion dan Syifa ditengah kerumunan itu.

"Dion, ada apa ini? Apa yang terjadi?" Wira semakin panik melihat wajah kalut Dion ditambah dengan Syifa yang tampak menangis.

Beberapa warga meneriaki Dion dengan caci maki. Namun Wira tahu betul bagaimana putranya. Dia tak mungkin melakukan hal kurang ajar terutama kepada Syifa.

"Pa, Dion bisa jelasin. Kita bicara berdua ya." ujar Dion.

Wira pun menyetujuinya. Dibawanya Wira menuju sudut ruangan itu. Dion dengan wajah cemasnya mencoba untuk menjelaskan kepada papanya tanpa ada salah paham.

"Begini Pa, aku dan Bu Syifa benar-benar tidak melakukan apapun. Aku datang ke rumahnya dengan niatan mengerjakan tugas bimbingan karena anak Bu Syifa yang baru saja sembuh. Tapi ada musibah menimpaku." ujar Dion terputus. Mengambil nafas sejenak.

"Musibah apa? Ada apa?" Wira seolah tak sabar mendengar kelanjutannya.

"Ada seseorang mengikutiku. Dia sepertinya sengaja menjebakku dengan meletakkan lebah di jaketku. Saat di jalan aku merasakan sakit karena sengatan lebah itu. Jadi di rumah Bu Syifa aku mencoba untuk mencari pertolongan. Bu Syifa hendak mengobati punggungku namun tiba-tiba ada sekelompok warga mengira kami berbuat mesum. Jika Papa tidak percaya bisa cek sendiri punggungku Pa." ucap Dion sembari mengangkat sedikit kaosnya.

"Tapi kira-kira siapa yang melakukannya?" tanya Wira dengan wajah seriusnya.

"Papa lihat pria yang bersembunyi di belakang mobil itu? Itu adalah mantan suami Bu Syifa. Aku sempat bertengkar beberapa waktu lalu dengannya." ujar Dion sembari menunjuk ke arah yang di maksud.

"Kenapa bertengkar? Ada masalah apa?"

"Pria itu mendatangi Bu Syifa ke kampus. Dia berusaha mencelakai Bu Syifa Pa, dia bahkan berani mencekik Bu Syifa. Dia pria yang sangat jahat, meninggalkan istrinya yang sedang hamil besar demi wanita lain. Dan kini pria itu baru saja mendapat musibah bahwa istri barunya baru saja mengalami kecelakaan dan harus diangkat rahimnya. Jadi dia berusaha mengincar bu Syifa untuk direbut anaknya." Dion menceritakan semua yang dia tahu.

"Pa, aku tidak bisa membiarkan Bu Syifa dalam bahaya. Mungkin jika aku menikahinya maka aku bisa melindunginya setiap saat. Ijinkan aku melakukan itu Pa. Aku tidak bisa melihat Bu Syifa dan anaknya terus mendapatkan perlakuan tidak baik." kini ucapan Fion tampak begitu tulus.

Wira pun sempat terdiam. Dia menatap putranya yang dengan berani menyatakan tujuannya.

"Kamu yakin Dion? pernikahan bukanlah permainan. Kamu harus sungguh-sungguh menjalaninya. Jangan sampai nantinya kamu merasa bosan dan hanya mempermainkan Syifa." ujar Wira meyakinkan sekali lagi.

"Pa, aku serius. Aku tidak akan mempermainkan pernikahan ini. Aku akan sungguh-sungguh menjalaninya jika Papa merestuiku." pinta Dion.

Wira pun langsung mengangguk. Sungguh ini hanya kebetulan atau memang do'anya terjawab karena selama ini Wira sangat mendambakan sosok menantu yang baik seperti Syifa.

"Baiklah, papa akan merestuimu. Jika itu niat baikmu Dion. Papa akan membantumu bicara kepada orang tua Syifa." ujar Wira.

"Terimakasih Pa," Dion begitu lega akhirnya niatan itu mendapat restu dari Papanya.

...****************...

Syifa tak berhenti meremas sendiri jemarinya. Dia teramat gelisah namun tak bisa berbuat banyak hal.

"Syifa sayang, kamu baik-baik saja kan?" tanya seorang wanita paruh baya yang sedang mengusap lembut bahu Syifa.

"Ma, Syifa hanya nervous aja. Nggak nyangka akan menikah secepat ini." ujar Syifa dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sayang, nggak usah khawatir ya. Dion itu anak baik kok. Mama tahu betul bagaimana keluarganya. Mungkin dengan kamu menikah lagi maka kamu akan lebih aman. Ada suamimu yang nantinya menjaga kamu dan Bella." ujar Vera. Mama Syifa yang langsung datang dari Australia untuk menyambut pernikahan putrinya.

Syifa pun hanya mengangguk. Kemudian dia dituntun Vera menuju ruang tamu dimana sudah ada penghulu juga semua tamu yang terdiri dari keluarga Syifa sendiri juga keluarga Dion. Serta beberapa tetangga dan tokoh masyarakat.

Syifa tampak cantik mengenakan kebaya putih serta riasan natural dengan rambut yang disanggul sederhana. Meski tak terlalu mencolok namun kecantikan Syifa begitu terpancar.

Sementara Dion tampak mengenakan jas hitam dengan rambut yang disisir rapi. Syifa sejenak menatap Dion yang sedang duduk di hadapan penghulu.

Kedua netra itu bersambut. Saling menatap untuk beberapa detik. Entah kenapa ada getaran tersendiri di hati masing-masing. Mungkin saja ini karena mereka yang grogi karena hendak menikah.

Syifa pun dipersilahkan duduk di samping Dion. Sementara kedua orang tua Dion duduk di belakang mereka. Tampak Bella yang sedang tidur di pangkuan Rina.

Ayah Syifa memimpin langsung ijab qabul pernikahan tersebut. Dengan didampingi dan dituntun oleh penghulu akhirnya mereka pun memulainya. Dion dan Ayah Syifa mulai berjabat tangan.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan putri saya yang bernama Asyifa Nadira binti Anjasmara dengan saudara Dion Wira Dinata bin Wira Dinata dengan mas kawin uang senilai X rupiah dibayar tunai." Suara lantang Anjasmara, ayah kandung Syifa menggema di seisi ruangan.

"Saya terima nikah dan kawinnya Asyifa Nadira binti Anjasmara dengan mas kawin tersebut, tunai." Dion menyahut ucapan tersebut dengan lantang dan tanpa kesalahan.

Kemudian penghulu dan para saksi mengesahkan pernikahan tersebut. Kini Syifa telah sah menjadi istri Dion. Pria yang sebelumnya menjadi mahasiswanya sendiri.

Dengan tangan gemetar Syifa mencium punggung tangan Dion. Sementara Dion kini mencium kening Syifa.

Tak ada lagi penghalang di antara mereka karen statusnya yang sudah sah memiliki Syifa.

Semua keluarga tampak bahagia bercampur haru. Meski terkesan mendadak namun mereka yakin suatu saat nanti pernikahan itu akan menjadi pernikahan yang indah dan penuh cinta.

Syifa tampak memeluk kedua orang tuanya. Kemudian bergantian dengan orang tua Dion.

"Syifa sayang, sekarang panggil Mama sama Papa ya. Kan udah jadi mantu Mama." ucap Rina antusias.

Syifa hanya tersenyum dan mengangguk. Meski masih canggung namun Syifa bisa melihat kehangatan sifat kedua orang tua Dion yang tampak menyayanginya.

Bella yang baru saja bangun dari tidurnya pun langsung digendong oleh Dion. Tak ada perasaan canggung ataupun risih sedikitpun. Bahkan Dion tampak begitu menyayangi Bella.

"Nah kalau sekarang boleh panggil Papa lagi. Bukan om ya." ujar Dion dengan mengusap lembut pipi gembul Bella.

Syifa yang mendengar hal itu hanya bisa menyembunyikan senyumannya. Semua ini seolah masih serasa mimpi bagi Syifa.

Tapi inilah yang terjadi. Syifa tak bisa menolak takdir yang telah dia jalani saat ini. Yang ada kini Syifa harus bisa menyesuaikan diri sebagai istri dari Dion yang entah bagaimana nantinya Syifa hanya bisa berharap semoga Dion tak seberengsek Rangga.

Sementara suka cita dan kebahagiaan berlangsung di kediaman Syifa berbeda dengan keadaan rumah Rangga dan Mona saat ini.

Barang- barang berhamburan bahkan beberapa pecahan kaca berceceran di lantai. Benar-benar kacau bak kapal pecah.

Rangga yang begitu murka merusak semua barang-barang yang ada. Dia tidak terima jika Syifa menikah dengan pria lain.

**PPRAANNGGG...

PPRAANNGGG....

"Semua ini gara-gara lo Mona. Andai saja lo nggak hadir di kehidupan gue dan nggak menggoda gue maka pernikahanku dengan Syifa akan tetap berlanjut. Dasar wanita sialan. Wanita P e la cur. Wanita tak berguna." Rangga yang emosi terus mengumpati Mona dengan kata-kata kasar.

Sementara Mona hanya bisa menangis di ujung ruangan itu. Semakin hari dirinya semakin tersiksa oleh perlakuan Rangga yang mulai menampakkan sisi iblisnya.

Mona hanya bisa menangis pilu. Meratapi nasibnya yang entah akan bagaimana. Dia pun akhirnya mulai tersadar apakah ini karma dari perbuatannya yang tega merusak rumah tangga sahabatnya sendiri.

"Lihat saja Syifa. Aku tidak akan menyerah. Aku akan terus berusaha sampai kau dan anak kita kembali padaku." ujar Rangga dengan senyum liciknya.

......................

1
Satyanih 003
kok bella ga pulang 2 da bebetapa hari ,ASInya gimana Oma ,Opa ?
Nabila
pangil mas Dion . kok kaya mangil seorang anak aja .. Dion kamu kenapa sayang jadi sepeeti ibu mangil anak nya .
Helvika Fitriana
ayo Dion piting aja tu si Rangga sampe mati juga iklas aku dasar brensek laki2 kok bisanya menyakiti wanita. gemes rasanya pengen ngeruwes ruwes telinga rangga aku.
Helvika Fitriana
wah Dion syfa hati2 Bella lum genap 1 th lho ya . aku rasa syfa juga gak pake kontrasepsi karna kemarin2 kan dak ada suami dan tanpa persiapa di gempur terus sama dion tar trekdung tralalalaaa aaaaaaaaa
phutri_cahaya A
dikasih kerja sama Dion.
dikenalkan oleh Syifa.
diterima baik di keluarga besar juga atas peran Dion dan Syifa.
ehh.. urusan sepele malah ngelunjak..🤣
phutri_cahaya A
dan Syifa harus sadar ya..
walaupun hamil simpatik itu benar adanya.. tapi sangat jarang terjadi.
yang sering terjadi ya cuma di novel 🤣🤣🤣
phutri_cahaya A
kebahagiaan sudah komplit.
tapi seharusnya diiringi dengan bersyukur dengan ibadah..
kesiangan Mulu.. kapan Shubuhnya?
ntar juga ada yang komen... jangan bawa2 agama...😁
kalau nggak boleh bawa agama, kenapa bahas anak diluar nikah, bahas pernikahan dan qobul 🤣
phutri_cahaya A
nahhh kann...
se bijak bijaknya seseorang.. pastilah dalam hati kecilnya ingin memiliki keturunan dari darah dagingnya.
walaupun dia tidak akan pilih kasih dengan yang lain.. itu fitrah.
semuanya ada konsekwensinya. setiap ada kewajiban pasti ada hak, begitu pula sebaliknya.
jika kamu menikah dengan orang lain, maka segerakanlah haknya..
walaupun tidak terucapkan keinginannya
phutri_cahaya A
menunda kehamilan itu jelas waktu yang cukup lama..
jujur dan memberikan penjelasan saat pertama x Dion pengen punya anak, apa butuh waktu yang lama juga..?
mengapa harus tunggu ke dokter kandungan dulu kalau hanya untuk dialog sama suami?
phutri_cahaya A
seandainya kita jadi Dion pasti kecewa berat.. katanya mau saling terbuka..
soal Shaka aja kamu rahasiakan sampai Dion tau sendiri
phutri_cahaya A
Syifa adil dong.. jangan egois
tunangan tak jelas masa lalu bahkan tidak digubris suamimu kamu hebohkan, sementara mantan kamu yg ajak balikkan nggak kamu bahas..
jika ingin pasangan terbuka, maka mulailah dari diri sendiri
phutri_cahaya A
jangan jangan Shaka anak selingkuhan istri pertama Wira
antha mom
👍👍👍👍
Ayii Endah
maaf bkn adik tiri tp adik 1 ayah
Mela Zalfa
👍👍👍👍👍
Tamirah
orang yg baik akan mendapatkan pendamping yg baik, sudah menjadi suratan Allah walaupun dgn segala penderitaan yg hrs dijalani dulu.Ahir nya bahagia pun didapat lanjut Thorrrrrrr.
Tamirah
kok begitu sadis nya Rangga.kalau AQ baca dari awal sikap Rangga GK begitu kejam dgn Sifa knp cerita nya si Rangga jadi iblis .terasa dibuat buat untuk menjadi sangat kejam thd wanita.
Mareta Minthul
zhaoliying
Suharsi Suharsi
Buruk
WwW
dmana mana ada sulaiman wk/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!