cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sudah sukses hidup di rantau. saat dia akan menikahi pujaan hati nya,Bundo nya,kakak dari almarhumah ibu nya membukakan sebuah rahasia besar.
gadis yang akan di nikahi nya itu ternyata anak kandung dari ayah nya dengan wanita lain.
apa yang akan di lakukan oleh Farhani,nama pemuda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Depi Delita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
emosi Bima
Buk Lela langsung menghampiri adik nya," Silvi, jangan selalu mengkambing hitamkan orang lain untuk menutupi kesalahan mu. Apa kamu mau menantu mu itu nanti tidak menghargai mu lagi karena lelah menghadapi sikap mu yang tak pernah bisa mengakui kesalahan" ucap buk Lela.
Fauzi adik buk Silvi yang sedari tadi diam jadi ikut bicara. " Bim, sebaik nya antar dulu istri mu pulang. Jangan sampai dia ikut stres di sini" ucap Fauzi.
Bima langsung mengangguk," baik om" jawab nya.
Baru saja bima berdiri dari tempat duduk nya,Sonia adik bungsu nya masuk ke dalam kamar itu.
" ma,pa. Media sosial ku di serang netizen.mereka pada ribut bertanya tentang masalah pernikahan kakak yang gagal. Aku jadi malu" ucap Sonia.
" kalau kamu malu,jngan aktif kan media sosial mu. Gampang kan" ucap Fauzi kesal.
Sonia langsung melihat kearah om nya," iihh,om kok gitu sih. Cari solusi yang tepat dong. Kalau cuma di matikan sesaat,percuma saja. Nanti pasti bakal nanya lagi" ucap Sonia.
Fauzi menatap ponakan nya itu dengan perasaan jengkel. " buat apa kamu ribut tentang masalah itu. kamu kan bukan artis atau pun politikus. selebgram juga bukan.palingan yang nanya masalah itu ke kamu hanya teman teman mu saja. jadi jangan sok panik " ucap Fauzi.
Sonia langsung memegang tangan mama nya," ma,cari solusi nya dong. Nama baik kita bisa hancur gara gara masalah ini. Nanti keluarga bang Zain tidak mau nerima aku jadi calon mantu mereka. Mama kan tau sendiri kalau keluarga Zein itu keluarga terpandang" ucap Sonia.
Buk Silvi mengangguk, kemudian beralih menatap adik nya. " Fauzi,tolong kakak. Kamu kan seorang pengacara. Minta keluarga Farhan untuk membuat klarifikasi seperti yang di katakan Abang mu tadi.kalau mereka tidak mau,ancam mereka. Katakan kita akan menuntut mereka karena sudah menghancurkan nama baik keluarga kita" ucap buk Silvi.
Fauzi langsung tertawa mendengar ucapan kakak nya itu. " kakak pikir aku ini bodoh dan mereka juga bodoh" ucap Fauzi yang membuat buk Silvi dan pak Sudirman terkejut.
" apa maksud mu" tanya buk Silvi.
" kalau aku melakukan apa yang kakak suruhkan tadi, berarti aku bodoh. Karir ku dengan cepat bisa hancur kalau aku melakukan nya. Dan keluarga dari pihak Farhan,mereka tidak akan mudah untuk ditekan. ingat,mereka punya bukti surat nikah bang Sudirman dengan istri pertama nya. Kakak juga harus ingat, masyarakat kita tidak bodoh. Apalagi kalau berita ini sampai ke kampung nya bang Sudirman. Warga di sana. pasti tau siapa istri yang telah di tinggal kan tanpa kata oleh suami kakak ini" ucap Fauzi.
Buk Silvi langsung marah mendengar penolakan adik nya. " baru kali ini aku minta tolong,kamu langsung bilang tidak dengan berbagai macam alasan. Apa kamu tidak ingat kalau aku yang membiayai sekolah mu sampai kau bisa jadi sarjana " ucap buk Silvi.
Fauzi langsung tersenyum," aku tidak lupa. tapi kakak jangan lupa pula. Kakak menanggung biaya sekolah ku karena harta warisan bagian ku kakak ambil dengan alasan untuk modal kakak. Kakak yang berjanjji akan menanggung biaya sekolah ku kalau aku menyerahkan nya. Jadi kakak jngan sok paling berjasa pada ku" jawab Fauzi.
" seharusnya yang kalian lakukan sekarang adalah mendatangi Farhan dan meminta maaf pada nya. Bukan meminta dia untuk klarifikasi. Ingat,dia itu punya banyak uang. Dan dia juga lebih kaya dari pada kalian. kalau kalian mengancamnya, berarti kalian bunuh diri " ucap Fauzi.
Pak Sudirman mendekati Fauzi," tolong kami Zi. Nama baik keluarga ini akan hancur kalau Farhan tidak melakukan apa yang aku minta. Masa depan ke-dua ponakan mu jadi taruhan nya. kalau aku mendatangi Farhan untuk minta maaf,pasti masyarakat akan langsung menghujat ku dan mengatakan kalau berita yang tersiar itu adalah benar. Kami akan malu" ucap pak Sudirman.
Fauzi akan menjawab tapi batal karena bima lebih dulu bicara. " berita itu kan memang benar kenyataannya,untuk apa papa menutup nutupi nya lagi. Nama baik apa yang ingin papa jaga. Semua nya sudah papa hancurkan dari hari pertama papa meninggal kan tanggung jawab papa di kampung" ucap bima.
" tindakan yang akan papa ambil itu malah membuat aku jadi tambah malu mengakui papa sebagai orang tua ku. Aku tidak menyangka kalau aku lahir dari orang tua yang tidak punya perasaan seperti kalian " ucap bima yang membuat semua yang ada di sana terkejut karena tidak menyangka kalau Bima yang biasanya santun pada orang tua nya jadi berubah seperti itu.
" Bang Farhan hebat,dia bisa mengendalikan amarah nya. Dia bisa melangkah dengan tenang meninggalkan rumah ini. kalau aku berada di posisi dia,pasti sudah ku hancur kan semua yg ada di sini. Mungkin aku bisa kalap dan membunuh orang yang telah menghancurkan hidup ibu ku" ucap buk lagi.
" aku mendukung om untuk menolak permintaan mama. bang Farhan lagi berusaha keras mengendalikan emosi nya. Jangan sampai semua meledak dan berbalik menghancurkan kota" ucap bima sambil menatap kearah Fauzi,om nya.
Buk Silvi langsung kesal mendengar ucapan anak nya itu. " bima,kamu itu anak laki laki mama. Seharusnya kamu membela keluarga ini. Bukan malah ikut menyalah kan kami. Kamu lihat adik mu terbaring lemah di tempat tidur. Itu semua karena keluarga si Farhan. Mama tidak rela anak mama tersakiti oleh orang kampung itu" ucap buk Silvi.
bima langsung mengusap ajah nya. " ma,sudah berapa kali aku bilang,tolong jangan menyalakan orang lain lagi untuk menutupi kesalahan mama. apa sangat susah bagi mama untuk mengakui semua kesalahan mama. Apa mama merasa wanita yang sangat sempurna tidak punya salah sedikit pun" ucap bima.
" sadari lah ma,ini semua terjadi karena ulah mama dan papa. Kalau kalian dulu tidak zolim pada keluarga bang Farhan,semua ini tidak akan terjadi. Kalau papa tidak lari dari tanggung jawab,dan bisa jujur pada istri pertama nya, semua kekacauan hari ini tidak akan terjadi. Tolong pikir dan renungkan. Jangan selalu mencari cari kesalahan orang. Sementara semua nya itu terjadi karena perbuatan kalian. Aku mohon tolong tanya hati nurani kalian. Kalau ha yang papa dan mama lakukan pada ibu nya bang Farhan,terjadi pada Aurora atau Sonia,apa yang akan kalian lakukan . apa kalian bisa tenang " ucap bima lagi.
Buk Silvi menatap tajam ke arah Bima," jangan sama kan anak anak gadis mama dengan ibu nya Farhan yang kampungan dan tak tau diri itu. Papa mu beralih kasih ke Mama karena mama jauh lebih baik dari pada ibu nya si Farhan. paham kamu. jadi di sini kami tidak salah sama sekali " ucap buk Silvi.
bima yang tambah kesal mendengar ucapan mama nya, langsung mengambil gelas yang ada di atas meja dan melemparkannya dengan keras kelantai.
Hal itu sontak membuat yang ada di dalam jadi terkejut. Kemudian tanpa pikir panjang lagi, Bima menarik tangan istrinya keluar dari kamar itu .
" ayo kita pulang. percuma berada disini. hanya akan membuat emosi ku tambah meledak" ucap bima pada istri nya. Aini mengangguk dan mengikuti langkah kaki suaminya keluar dari rumah itu.
