Kisah Kita

Ke esokan pagi nya, Binar berusaha menghilangkan pikiran buruknya. Ia berusaha percaya pada Dipta, setidaknya Dipta sudah jujur kemana dia pergi tadi malam. Lagi pula Binar tidak mau merusak hal baik yang sedang mereka rasakan akhir - akhir ini.

Sedikit lega karena sejak pagi Ia juga sudah bertukar pesan dengan Dipta.

Binar senyum - senyum sendiri sambil bermain ponsel.

"Senyum - senyum mulu mbak Binar ini" Sindir Vita.

"Apa sih Vit? " Balas Binar tersenyum.

"Ciyeee... Pasti lagi kabar - kabaran sama Mas yang kemarin yaa" Ucap Vita.

" Ihh.. Kepo deh kamu" Balas Binar sambil tersenyum.

"Ciyeee mbak Binar, aku tau loh mbaa, hahahaha kemaren dia nganter makanan sama kopi buat mbak Binar ke Sini" Ejek Vita lagi.

Binar hanya membalas Vita dengan tersenyum.

"Gapapa banget loh mbak, udah ganteng, effort Lagi. " Kata Vita lagi

"Menurutmu gitu Vit? " Tanya Binar

" Menurutku sih gitu, pasti dia suka deh sama mbak Binar. Kalo gak, gak mungkin sih effort nganter sampe salon" Ucap Vita.

"Semoga ya Vit, doain aja yang terbaik yaa".balas Binar.

Kedekatan mereka berlanjut sampai beberapa minggu ini. Mereka Intens bertukar pesan. Dan sudah menjadi rutinitas setiap pulang dari salon Binar akan mampir ke Fase Coffe untuk membeli chesse cake dan salted Caramel coffe, dan untuk memastikan Dipta ada dicaffe.

Begitupun Dipta Ia akan rutin memperhatikan Binar setiap hari melalui CCTV caffe, Serta ia Rajin untuk memberi kabar dimanapun dan kemanapun dia akan pergi, termasuk keclub.

Suatu hari Binar sedang Istirahat diruangan kerja nya, hari ini salon lumayan hectic sampai ia lupa makan,

Ketika pukul 15.00 ada gojek yang mengantar makanan untuk Binar.

Binar yang bingung menerima makanan tersebut.

"Dari siapa yaa? " Ucap Binar. Tak berapa lama ponselnya berbunyi.

"Hallo Dip? " Sapa Binar kepada Dipta yang ternyata menelponnya.

"Makanannya sudah dateng?" Tanya Dipta.

"Oh ini dari kamu ? Makasih banget loh" Jawab Binar dengan suara girangnya.

"Coba deh Buka makanannya, kamu belum makan kan? " Ucap Dipta

"Iyaa.. " Jawab Binar sambil membuka makanan tersebut yang ternyata isinya makanan yang Ia inginkan beberapa hari ini.

"Wahhh Sushi, makasih banget yaa Dipta" Ucap Binar semakin senang.

"Sama - sama, kamu kan dari kemaren pengen Sushi kan? Maaf yaa gak bisa nemenin kamu makan ketempatnya langsung" Ucap Dipta merasa bersalah.

"Ihhh gapapa banget loh, gini aja udah seneng akunya " Balas Binar dengan suara manjanya.

"Yaudah kamu makan dulu, jangan sampai telat makan lagi yaa, aku mau lanjut kerja dulu. Selamat makan Binar cantik" Ucap Dipta lalu menutup telpon.

Binar pun memakan, makanannya dengan bahagia.

Pukul 18.30 Dipta sudah stand by didepan komputer yang layarnya menampilkan cuplikan CCTV di caffe nya.

"Kok jam segini belum sampai caffe? Gak ada ngabarin juga? Kemana nih orangnya" Ucap Dipta bertanya - tanya dalam hati.

Dia sudah didepan komputer dari jam 17.30 , Biasanya Binar sudah mampir walau hanya take away makanan favorite nya.

Karena tidak sabar akhirnya ia putuskan untuk menunggu di bawah.

Tepat pukul 19.00 Binar datang, Dipta yang excited sekaligus lega pun tidak sabar akhirnya datang menghampiri Binar yang masih didalam mobil.

"Kamu dari mana? Aku kira gak kesini" Ucap Dipta sambil membukakan pintu mobil untuk Binar.

"Kamu nungguin aku? Kan kita gak janjian? " Balas Binar bingung.

"Gak janjian sih, tapi aku khawatir kamu biasanya sampai sini jam 18.00 , ini jam segini baru nyampe sini" Ucap Dipta.

"Oh iyaa, tadi ada Customer yang datengnya hampir tutup, dan selesai pukul 18.00 . Jadi aku baru sampai sini. Kok kamu tau jam - jam aku kesini? " Jelas Binar sambil matanya menyipit.

"Ya kan aku selalu pantau kamu dari CCTV ruang kerja aku hehehe" Jawab Dipta sedikit malu, karena ketahuan memantau Binar.

"Udah ayo masuk, disini dulu aja yaa temenin aku. Okee" Paksa Dipta sambil menggandeng Binar untuk masuk ke caffe.

Dipta menyuruh Binar duduk.

"Gas, chesse cake sama salted caramel kayak biasa dia pesan yaa , sama aku americano yaa" Ucap Dipta pada Bagas salah satu pegawainya.

Dipta langsung duduk disamping Binar sambil tersenyum .

"Apasih liatin aku gitu? " Tanya Binar

"Gapapa , seneng aja akhirnya bisa ngobrol langsung" Jawab Dipta

"Kamu gak sibuk? Gapapa nemenin aku gini? " Tanya Binar.

"Gapapa dong, seneng aku malah kalo ada kamu gini" Jawab Dipta

"Habis ini kegiatan kamu apa? " Tanya binar.

"Kayak biasa sih, paling ke club bentar, kenapa? Mau ikut? " Jawab Dipta.

Binar hanya menggeleng sambil tersenyum.

"Kamu capek banget yaa hari ini? " Tanya Dipta

"Lumayan sih, hari ini cukup ramai salonnya" Jawab Binar.

"Yaudah hari ini istirahat dulu aja, tapi lain kali ikut yaa, nemenin aku " Pinta Dipta.

"Emmm aku boleh nanya? Kamu kalo diclub sama cewek apa engga? " Tanya Binar takut - takut.

"Engga pernah sama cewek, nanti sama cewek kalo kamu mau ikut aku" Jawab Dipta sambil menggoda Binar.

"Apasih kamu, gombal mulu deh" Ucap Binar Salah tingkah.

Banyak yang mereka berdua obrolkan, dan itu membuat mereka semakin dekat. Bahkan tanpa mereka sadari duduk mereka pun berdempetan.

Dan yang Binar sadari ternyata mereka sama - sama suka saling bersentuhan.

Bahkan Binar tanpa sungkan bersandar pada Dipta, dan Dipta juga tanpa sungkan mengelus pipi, bahkan memeluk Binar.

Keasyikan mereka harus berakhir ketika Binar harus pulang.

Dipta mengantarkan Binar sampai dimobilnya.

"Hati - hati yaa, beneran gak mau dianter? " Tanya Dipta memastikan.

"Iyaa gapapa, aku pulang dulu yaa bye " Jawab Binar sambil melambaikan tangan dan mulai menjalankan mobilnya.

Sesampainya dirumah, Binar langsung bersih - bersih dan sedang beristirahat di kasurnya. dia mengirimkan pesan pada Dipta.

~Binar Rarasita

Mengirimkan gambar (gambar nya sudah dikasur dan memakai baju piyama"

Bukannya mendapatkan balasan dari Dipta, justru Dipta langsung melakukan panggilan Video .

Binar yang kaget mencoba kalem dan mengangkat panggilan tersebut.

Diseberang sana Dipta sedang diclub bersama teman - temannya.

"Udah mau tidur yaa?" Tanya Dipta.

"Iyaa, kamu udah dari tadi disana? " Ucap Binar sambil balik bertanya.

"Barusan aja sih, yaudah kamu tidur aku temenin dari sini. Jangan dimatiian Videonya, tapi dimute aja biar kamu gak keganggu" Ucap Dipta.

Binar pun tersenyum, ia merasa senang dan tersentuh atas apa yang dilakukan Dipta ini .

" Makasih ya Dipta" Ucap Binar.

Dipta hanya tersenyum.

Binar akhirnya tertidur dengan videocall yang masih menyala, dengan Dipta yang melihatnya sambil tersenyum..

Suasana club malam itu ramai seperti biasa, suara musik terdengar kencang. Tapi tidak mengganggu Dipta yang masih tersenyum melihat kelayar ponsel nya.

"Lagi liat apa sih bro? " Tanya Satria penasaran. "Ohhh sii Binar " Jawab Satria tanpa menunggu jawaban dadi Dipta.

"Kayaknya jadi nih " Ucap Satria lagi.

"Apasih belum tau juga" Jawab Dipta.

"Awas jangan kelamaan Dip, tau gak si Candra, kakaknya hobi nyalon tempat Binar. Dan kayaknya ada tanda - tanda dia suka sama Binar" Kata Satria.

"Tau dari mana km? " Tanya Dipta mengeryit tidak suka.

"Ada lah, makanya jangan kelamaan dimbat orang ngehe lo! " Ucap Satria sambil tertawa.

Dipta terdiam, dia merasa tidak suka ada laki - laki lain yang dekat dengan Binar. Apa mungkin Dipta cemburu?