Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.
Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.
Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.
Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 "Evaluasi dan Laporan ke Kastil"
...Keesokan paginya, rombongan Kapten Reynald bersiap untuk kembali ke kastil. Mereka terlihat lebih santai, perut kenyang, dan mungkin sedikit bingung. Mereka telah melihat desa yang makmur, tetapi tidak menemukan 'rahasia' mencolok yang bisa dengan mudah dieksploitasi....
..."Terima kasih atas keramahan kalian, Kazuki," kata Kapten Reynald. "Desa Matahari Terbit memang… unik."...
..."Kami senang Anda bisa melihat sendiri, Kapten," Kenzo tersenyum sopan. "Semua yang kami miliki adalah hasil kerja keras dan gotong royong."...
...Reynald menatap Kenzo dengan tajam. "Tombak warisan keluarga itu. Bilahnya benar-benar luar biasa. Terbuat dari baja yang belum pernah kulihat sebelumnya."...
...Kenzo mengangguk. "Itu warisan turun-temurun, Kapten. Kakek buyut Ichiro adalah pandai besi legendaris. Dia mewariskan rahasia penempaan itu kepada Kakek Genji, pandai besi desa kami. Mereka selalu mencoba menyempurnakannya." Kenzo mengarang cerita dengan sangat meyakinkan....
...Reynald hanya mengangguk, ia tahu Kenzo menyembunyikan sesuatu, tapi ia tidak punya bukti. "Dan kincir air itu. Sebuah 'inovasi' yang menarik. Berapa lama kalian butuh untuk membangunnya?"...
..."Beberapa minggu, Kapten," jawab Haru, yang kini sudah menjadi 'humas' Kenzo. "Semua penduduk desa ikut bekerja. Gotong royong adalah 'kekuatan' kami."...
...Reynald akhirnya mengalihkan pandangannya dari Kenzo, ia memerintahkan pasukannya untuk bersiap. "Aku akan melaporkan semua yang kulihat kepada Lord Valerius. Aku harap 'hubungan baik' kita bisa berlanjut."...
..."Tentu saja, Kapten," Kenzo menjawab, "Kami berharap Lord Valerius akan tertarik dengan tawaran gandum kami. Stok kami melimpah, dan kami bisa menyediakannya secara rutin."...
...Rombongan ksatria itu pun pergi, meninggalkan Desa Matahari Terbit dalam ketenangan....
...Setelah mereka menghilang di balik bukit, Kenzo menghela napas lega. Ini adalah 'kemenangan' pertama dalam 'diplomasi' dan 'pertahanan non-militer'nya....
..."Manajer Kecil, kau membuat cerita warisan keluarga itu terdengar sangat nyata!" Tatsuya berseru, tertawa....
...Kenzo menggeleng. "Itu bukan cerita, Tatsuya. Itu 'narasi pemasaran'. Kita tidak bisa menunjukkan semua 'aset' kita begitu saja. Kita harus 'mengontrol informasi' yang kita berikan."...
...Ichiro mengangguk. "Mereka tidak melihat Kayu Api Naga. Mereka tidak melihat pisau penguliti yang baru Kakek Genji buat. Mereka tidak melihat Nenek Kiku membuat Ramuan Pemulih Kenzo."...
..."Tepat sekali, Tim," Kenzo memuji. "Kalian semua melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam 'penyamaran' dan 'pengalihan perhatian'. Ini adalah 'keberhasilan operasi' kita."...
...Kenzo kemudian kembali ke 'ruang rapat'nya. Ia mengambil sepotong arang dan mulai menggambar di peta....
..."Kita akan membuat 'analisis risiko' dari kunjungan ini," Kenzo menjelaskan. "Poin-poin yang Reynald perhatikan: 'Tombak Predator', 'kincir air', 'surplus gandum', dan 'Unit Keamanan'."...
..."Mereka pasti akan melaporkan potensi pasokan gandum kita kepada Lord Valerius," Haru menduga. "Itu akan menguntungkan kita."...
..."Betul, Ayah," Kenzo mengangguk. "Gandum adalah 'komoditas strategis' bagi Lord Valerius. Jika kita bisa menjadi 'pemasok utama' gandumnya, itu akan memberikan kita 'posisi tawar' yang kuat."...
..."Namun," Kenzo melanjutkan, "mereka juga akan melaporkan tentang 'Tombak Predator' dan 'Unit Keamanan' kita. Ini bisa menjadi 'ancaman' jika Lord Valerius merasa terancam oleh 'kekuatan militer' kita yang baru."...
..."Jadi, kita harus 'membangun narasi' yang jelas," Kenzo menyimpulkan. "Kita bukan 'pemberontak'. Kita adalah 'mitra dagang' yang berharga. Kita adalah 'penyedia jasa keamanan' yang menjaga stabilitas di wilayahnya. Kita adalah 'sumber daya' yang menguntungkan bagi Lord Valerius, bukan ancaman."...
...Kenzo tahu bahwa pertempuran sesungguhnya akan terjadi di 'meja perundingan' dengan Lord Valerius. Reynald hanyalah 'agen intelijen' awal. Kenzo harus bersiap untuk 'negosiasi' yang lebih besar, yang akan menentukan 'nasib' desanya. Ia tidak hanya harus melindungi 'aset fisik' mereka, tetapi juga 'aset intangible' seperti 'reputasi' dan 'posisi tawar' mereka. Ini adalah permainan politik yang jauh lebih kompleks daripada yang ia hadapi di dunia korporat....
...---...
...Dua minggu berlalu setelah kunjungan Kapten Reynald. Desa Matahari Terbit kembali ke rutinitasnya yang produktif. Namun, Kenzo tahu bahwa ini hanyalah ketenangan sebelum badai. Ia telah menginstruksikan Ichiro untuk melipatgandakan patroli dan memperkuat 'sistem pertahanan' desa, berjaga-jaga jika Lord Valerius memilih jalur yang lebih agresif....
...Kemudian, sebuah pesan resmi tiba dari kastil Lord Valerius. Seorang ksatria kurir, yang jauh lebih sopan daripada Reynald, menyerahkan gulungan perkamen yang disegel. Isinya adalah 'undangan' bagi "Pemimpin Desa Matahari Terbit, Kazuki, dan perwakilan utamanya" untuk menghadap Lord Valerius di kastilnya....
..."Ini dia," Kenzo bergumam, membaca gulungan itu. "Undangan untuk 'rapat tingkat tinggi'."...
...Haru dan Midori terlihat cemas. "Kastil, Kazuki? Itu tempat yang berbahaya. Mungkin mereka ingin menjebakmu."...
..."Itu adalah 'risiko', Ayah," Kenzo mengakui. "Tapi juga 'peluang'. Jika kita menolak, itu akan dianggap sebagai pembangkangan. Jika kita pergi dengan persiapan yang matang, kita bisa mengubah ancaman menjadi 'kemitraan'."...
...Kenzo segera memanggil 'Dewan Direksi'nya: Ichiro, Kakek Genji, Nenek Kiku, Haru, dan Midori. Ia menjelaskan situasi dan 'strategi negosiasi' yang akan mereka lakukan....
..."Ini adalah 'negosiasi' yang paling penting yang pernah kita hadapi," Kenzo memulai. "Kita akan berhadapan dengan 'otoritas tertinggi' di wilayah ini. Kita harus menunjukkan 'kekuatan' kita, tetapi juga 'kesetiaan' kita."...
..."Bagaimana kita menunjukkan 'kekuatan' tanpa membuat mereka marah?" tanya Ichiro....
..."Dengan 'produk' kita," Kenzo tersenyum. "Kita akan membawa 'presentasi produk' terbaik kita. Kakek Genji, aku butuh kamu untuk membuat 'Tombak Predator' yang paling indah dan kuat yang pernah kamu buat. Bilah baja dari Kayu Api Naga yang dipoles mengkilap, gagang yang diukir halus. Ini akan menjadi 'hadiah' dan 'demonstrasi teknologi' kita."...
...Kakek Genji mengangguk, antusias....
..."Nenek Kiku," Kenzo melanjutkan. "Aku butuh kamu untuk membuat Ramuan Pemulih Kenzo yang paling mujarab, dan juga beberapa Pil Stamina dari Ki no Mi. Ini akan menjadi 'hadiah kesehatan' untuk Lord Valerius dan para pejabatnya."...
...Nenek Kiku tersenyum. "Resep terbaik akan Nenek gunakan."...
..."Haru, Midori," Kenzo menoleh ke orang tua angkatnya. "Kita akan membawa sampel gandum terbaik kita. Dan juga beberapa hidangan olahan dari daging beruang yang diasap dan diawetkan dengan bumbu-bumbu baru. Ini akan menunjukkan 'kemakmuran pangan' dan 'inovasi kuliner' kita."...
..."Dan Ichiro," Kenzo menatap kepala Unit Keamanan itu. "Kamu akan menemaniku. Kamu akan menjadi 'bodyguard' dan 'representasi kekuatan militer' kita. Bawa Tombak Predator terbaikmu, dan gunakan seragam Unit Keamanan yang paling rapi. Kaito dan Tatsuya akan tetap di desa untuk 'menjaga benteng'."...
...Ichiro mengangguk, ia tahu ini adalah tugas yang sangat berat....
..."Apa 'tujuan' kita dalam 'negosiasi' ini, Manajer Kecil?" tanya Ichiro....
..."Tujuan kita adalah 'otonomi' dan 'perlindungan'," Kenzo menjelaskan. "Kita akan menawarkan diri sebagai 'pemasok utama' gandum dan 'jasa keamanan' untuk Lord Valerius. Sebagai imbalannya, kita menuntut 'otonomi' penuh atas pengelolaan desa kita. Kita ingin 'pengakuan resmi' atas semua 'inovasi' kita, dan 'perlindungan' dari eksploitasi pihak lain."...
...Kenzo tahu bahwa ini adalah pertaruhan besar. Jika berhasil, desa mereka akan diakui dan dilindungi. Jika gagal, Lord Valerius bisa saja mengambil alih semua yang telah mereka bangun....
..."Aku juga akan membawa 'bukti' dari 'jasa keamanan' kita," Kenzo menambahkan, ia teringat gulungan perjanjian dengan Desa Hutan Bayangan. "Ini akan menunjukkan bahwa kita bukan hanya 'penjual produk', tapi juga 'penyedia jasa strategis'."...
...Kenzo menghabiskan beberapa hari berikutnya untuk melatih Ichiro tentang 'etika negosiasi' dan 'bahasa diplomasi' yang ia ketahui dari dunia modern. Bagaimana berbicara dengan sopan tapi tegas, bagaimana membaca ekspresi lawan bicara, dan bagaimana mengajukan 'proposal' yang sulit ditolak....
..."Ingat, Ichiro-san," Kenzo menekankan. "Kita akan 'menjual nilai', bukan hanya barang. Kita akan 'membangun kemitraan', bukan sekadar tunduk. Ini adalah 'pertarungan pikiran', bukan pertarungan pedang."...
...Perjalanan ke kastil akan menjadi ujian terbesar Kenzo sebagai pemimpin desa. Ini adalah 'perang politik' yang harus ia menangkan untuk melindungi 'kerajaannya'....
